Pentingnya suatu informasi mengenai perkembangan ekonomi di Indonesia merupakan hal mendasar dalam tumbuh kembangnya prospek ekonomi global setiap tahunnya. Pada Kamis (17/10) Fakultas Ekonomi UII gelar kuliah umum yang bertajuk Perkembangan Ekonomi Terkini dan Kebijakan Fiskal Indonesia. Acara yang bertempat di ruang Aula Utara FE UII kali ini turut menghadirkan pemateri yang mumpuni pada bidangnya yakni Iis Iskandar, Kepala Sub Bidang Non Primer Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI.
Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Ph.D, selaku Kepala Dekan Fakultas Ekonomi menyampaikan bahwasanya suatu perkembangan ekonomi di suatu negara dijadikan sebagai dasar kemakmuran rakyat di negara tersebut, selain itu munculnya ancaman fiskal di suatu negara akan berdampak pada kebijakan fiskal dan berbagai aspek dalam bidang ekonomi.
“Ketidakpastian dalam perekonomian global semakin tinggi. Proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun 2019 menurun secara tajam” tutur Iis Iskandar. Hal tersebut didasari oleh data proyeksi IMF 2019. Beliau juga menuturkan bahwasanya penyebab dari peningkatan risiko perekonomian bersumber dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lambat dan perang dagang yang terjadi di Amerika Serikat – Tiongkok yang masih berlanjut hingga kini. Lalu dampak dari penurunan yang terjadi dalam aktivitas perekonomian global pada menurunnya prospek permintaan global dan rendahnya harga komoditas.
Iskandar mengatakan pertumbuhan PDB Indonesia mencapai 5,05% yang dapat dikatakan pertumbuhan negara Indonesia cukup stabil. Pertumbuhan tersebut didorong oleh sisi konsumsi Rumah Tangga. Namun, dalam konteks primer hingga tersier dapat dikatakan bahwa konteks tersier yang berisikan tentang perdagangan transportasi, infokom, jasa keuangan menjadi sebagai kontributor pertumbuhan ekonomi tertinggi. Di sisi sektor produksi, masih sangat dibawah ekspektasi yang lambat sebesar 3,54% terutama di bidang industri, perdagangan, dan transportasi.
Di Indonesia, terdapat pula realisasi penanaman modal yang tumbuh sebesar 13,7%. Sektor penanaman modal yang paling diminati adalah transportasi. “Banyak penanam modal di Indonesia tertarik menanam modal di bidang transportasi dikarenakan sikap masyarakat kita yang konsumtif dan menyukai travelling”, jelasnya.
Perkembangan ekonomi di Indonesia diharapkan dapat membuka wawasan bagi mahasiswa FE UII dan menyadari bahwa perkembangan di Indonesia cukup stabil dibandingkan negara lainnya. (ATE/MAQ)


Saat ini, ketersediaan akan sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia sudah sangat memadai. Namun, hal tersebut tidak mengurung semangat para mahasiswa untuk melanjutkan studi di luar negeri. Apalagi, kini sudah banyak sekali tawaran beasiswa yang ada di lingkungan kita. Selain dapat memperoleh banyak pengalaman selama berdomisili di negara tujuan studi, peserta juga akan meraih berbagai pengalaman belajar dan lingkungan hidup yang baru di kancah global sesuai keilmuannya.
Menerima kunjungan dari sekolah maupun Universitas merupakan salah satu agenda rutin yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII). Seperti halnya pada Senin (14/10), FE UII kembali menerima kunjungan dari SMA Negeri 1 Muntilan. Adapun tujuan dan maksud dari kunjungan kali ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pasar modal serta menambah wawasan tentang dunia perkuliahan pada 180 siswa dan 6 Guru yang ikut dalam kunjungan tersebut.
Ibadah haji merupakan impian seluruh umat muslim di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Namun lebih dari 60% jamaah haji Indonesia tahun 2019 merupakan lanjut usia dan beresiko tinggi. Padahal ibadah haji memerlukan tenaga yang ekstra dengan kondisi fisik yang masih prima. Sehingga diperlukan perencanaan yang baik agar dapat menunaikan ibadah haji ketika masih muda.
Di zaman sekarang ini, memiliki ilmu pengetahuan saja tidak akan cukup untuk mampu bersaing dalam dunia kerja. Agar dapat menjadi pribadi yang lebih unggul dibandingkan orang lain maka kita tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan
Workshop dan Expo mempunyai peran penting dalam meningkatkan keterampilan dan kreativitas selain dunia akademik yang mana keterampilan tersebut memainkan peran penting di masa depan. Hal ini menjadi penting, mengingat keterbatasan dalam praktik wawasan industri kreatif di dalam kelas. Kehadiran narasumber dari dunia industri kreatif diharapkan mampu membuka wawasan baru bagi mahasiswa untuk melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif.


