Proses pergantian tampuk kepemimpinan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) kembali dilaksanakan. Berbeda dengan sebelumnya, pada pemilihan Rektor UII Periode 2018-2022 mengacu pada Statuta UII tahun 2017 dan Peraturan Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII No. 1 tahun 2018 tentang Tatacara Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor UII. Terdapat lima tahapan dalam proses pemilihan Rektor UII kali ini.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor UII, Dr. M. Syamsudin, S.H., M.H., pada Ju’mat (23/2) di Kampus UII Jl. Cik Ditiro Yogyakarta, menjelasakan bahwa proses pemilihan telah diawalai dengan tahap seleksi administrasi Bakal Calon (Balon) Rektor pada 15-18 Februari 2018.

Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain dosen tetap UII, berusia setinggi-tingginya 60 tahun, memiliki gelar doktor dengan jabatan akademik serendah-rendahnya lektor kepala, memiliki pengalaman menjabat serendah-rendahnya Ketua Program Pascasarjana atau Ketua Program Sarjana,

“Selain itu Balon Rektor UII juga tidak pernah berhenti atau diberhentikan dari jabatan Rektor atau Wakil Rektor di tengah masa jabatan yang bersangkutan, serta tidak pernah mendapat sanksi administratif dengan kualifikasi sedang dan berat,” ujar Dr. Syamsudin di hadapan awak media.

Disampaikan Dr. Syamsudin didampingi Ketua II, Dr. Edy Widodo, S.Si., M.Si. dan Sekretaris, Dr. Siti Anisah, SH., M.Hum., tahapan berikutnya akan dilakukan penjaringan Balon Rektor di tingkat fakultas.Tahapan ini dilakukan di masing-masing fakultas dengan memilih Balon Rektor yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan.

“Dari nama-nama balon tersebut dipilih dan ditetapkan 2 orang balon berdasarkan suara terbanyak bagi fakultas yang balon rektornya lebih dari 5 orang. Bagi fakultas yang jumlah balonnya 5 orang atau kurang dipilih dan ditetapkan 1 orang,” jelasnya.

Tahapan selanjutnya yakni pemilihan calon Rektor di tingkat universitas. Tahapan ini sebagaimana dijelaskan Dr. Syamsudin dilakukan untuk memilih Balon Rektor yang terpilih dan ditetapkan di tingkat fakultas untuk dipilih oleh seluruh pemilih di UII. Pada tahap ini akan dipilih dan ditetapkan 5 (lima) orang calon Rektor yang selanjutnya diajukan ke Senat Universitas untuk dilakukan pemilihan oleh anggota senat universitas.

“Kelima calon Rektor terpilih tersebut berkewajiban untuk menyampaikan action plan di hadapan Pengurus Yayayasn, Anggota Senat Universitas, Dosen Tetap, Tenaga Kependidikan, dan perwakilan lembaga kemahasiswaan,” ujar Dr. Syamsudin.

Dua tahapan selanjutnya adalah tahap pemilihan di tingkat Senat Universitas dan tahap penentuan Rektor terpilih oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII. Dilakukan pemilihan 3 orang calon Rektor dari 5 orang calon Rektor yang diajukan ke Senat Universitas. Hasil 3 orang calon rektorterpilih ini selanjutnya diajukan ke Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII untuk ditentukan 1 orang rektor terpilih

“Pada tahap penentuan Rektor terpilih oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, ditentukan 1 orang Rektor terpilih dari 3 orang calon Rektor terpilih di tingkat senat universitas. Tahap ini merupakan tahapan akhir pemilihan Rektor UII,” tandasnya.

Terpilih 12 Bakal Calon Rektor UII

Berdasarkan hasil seleksi administrasi oleh Panitia Pemilihan, ditetapkan sebanyak 48 Balon Rektor UII yang memenuhi syarat. Dari sejumlah tersebut terdapat 6 orang dengan kualifikasi profesor, 1 orang mantan ketua Komisi Yudisial, 1 orang komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha, dan 1 orang komisioner Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Disampaikan Dr. Edy Widodo, berdasarkan hasil penjaringan masing-masing fakultas pada Jum’at (23/2), dihasilkan 12 nama yang akan dipilih pada 28 Februari 2018 di tingkat universitas. Ke-12 nama tersebut masing-masing dari Fakultas Hukum yakni Dr. Rohidin dan Dr. Suparman Marzuki. Fakultas Ekonomi Dr. Dwipraptono Agus Harjito dan Dr. Jaka Sriyana, Fakultas Teknologi Industri Fatkhul Wakhid, Ph.D. dan Dr. Imam Djati Widodo.

Berikutnya Fakultas Terknik Sipil dan Perencanaan Dr.-Ing Ilya Fajar Mahardika dan Dr.-Ing Widodo. Kemudian Dr. Fuad Nashori dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Prof. Riyanto dan Dr. Farida Hayati dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Dr. Rahmani Timorita Yulianti dari Fakultas Ilmu Agama Islam.

“Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan pada tanggal 19 Februari 2018 jumlah keseluruhan DPT sebanyak 1.049 pemilih yang terdiri dari Dosen Tetap sebanyak 647, Tenaga Kependidikan Tetap 282, dan Perwakilan Mahasiswa 120 orang,” ujar Dr. Edy Widodo. (RS)

Masa jabatan Rektor Universitas Islam Indonesia periode antar waktu yang diemban oleh Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., LLM., Ph.D. akan segera berakhir pada tahun 2018. Rangkaian proses pemilihan rektor baru mulai digelar. Pada Jumat (23/2) seluruh fakultas di lingkungan UII serentak mengadakan penjaringan bakal calon rektor di tingkat fakultas untuk maju pada pemilihan Rektor UII Periode 2018-2022. Read more

 

Diskusi publik dengan tema Filantropi Islam perdana diadakan di ruang P 1/2 Fakultas Ekonomi UII pada selasa 20 Februari pukul 09.00 WIB. Diskusi ini diselenggarakan oleh LAB ZISWA dan Program Studi Ilmu Ekonomi. Dalam diskusi ini terdapat 50 peserta yang terdiri dari internal FE UII yaitu mahasiswa dan dosen dan juga pihak eksternal FE UII. Read more

Seminar Ekonomi dengan tema “Tantangan Sekolah Bisnis dan Dunia Usaha dalam Menghadapi Era Disrupsi” Sabtu 10 Febuari 2018, bertempat di ruang P1/2 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Seminar kali ini diisi oleh 5 narasumber yang expert dibidang ekonomi dan bisnis antara lain Arif Hartono M.HRM., PHD selaku dosen Universitas Islam Indonesia, Dr. Arni Surwani, M.Si selaku dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Murti Lestari, M.Si selaku dosen Universitas Kristen Duta Wacana, Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono selaku ketua riset APMI, dan Arie Liyono, S.kom selaku Founder & CEO Celengan.id. Acara dimulai dengan pembacaan kalam ilahi  oleh Bapak Zaenal Mustofa selaku Dosen UII sekaligus memberikan sambutan. Beliau mengatakan bahwa di Era globalisasi memaksa berbagai peraturan yang menuntut Universitas dalam negeri menjadi setara dengan Universitas yang ada di Internasional, oleh karena itu APMI mengadakan seminar ini untuk mengakomodir mahasiswa magister agar bisa mempublikasikan tulisannya sesuai peraturan Kemenristek Dikti agar bisa lulus serta mengantisipasi adanya  plagiarisme. Sehingga mahasiswa magister bisa berinovasi memberikan karya orisinil. Dan harapan kedepannya agar seminar ini bisa diakui secara internasional tidak hanya di regional saja. Read more

Mahmudi, SE., M.Si merupakan salah satu dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) telah resmi meraih gelar doktor pada Senin (29/1) pada ujian terbuka promosi doktor yang berlangsung di Gedung Magister Sains dan Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Melalui penelitian disertasi yang berjudul “Pengaruh Independensi, Tanggung Jawab Hasil, dan Identitas Moral Terhadap Reaktansi Bawahan Atas Tekanan Atasan untuk Melakukan Manipulasi Akuntansi: Pengujian Teori Kepatuhan”, Mahmudi berhasil mempertahankan hasil desertasinya dihadapan para penguji dan berhasil meraih kelulusan dengan predikat sangat memuaskan.

Read more

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) menerima kunjungan dari Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan pada Rabu (24/01). Acara kunjungan Universitas Pasundan berlangsung di Ruang Sidang Dekanat Gedung Prof. Ace Partadiredja FE UII. Perwakilan dari Universitas Pasundan disambut langsung oleh Dr. Drs. Dwipraptono Agus Harjito, M.Si, selaku dekan FE UII dan beberapa jajaran pimpinan di FE UII. Acara dibuka oleh sambutan dekan FE UII dan juga dekan dari Univeristas Pasundan. Kunjungan studi banding ke FE UII bermaksud untuk berbagi dan belajar mengenai marketing serta untuk menjalin silaturahmi antara Universitas Pasundan dan FE UII. Tidak lupa juga karena adanya upaya peningkatan mutu perguruan tinggi, Universitas Pasundan ingin belajar dari FE UII mengenai peningkatan mutu pendidikan.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) sangat mendukung adanya para wirausahawan muda muslim dengan membuat sebuah wadah bagi para mahasiswa yaitu Inkubasi Bisnis Mahasiswa UII (IBISMA UII). IBISMA sendiri merupakan wadah bagi para mahasiswa yang sudah memiliki bisnis atau baru memulai bisnis dengan program inkubasi yang berlangsung selama satu tahun. Read more

sumber gambar : uii.ac.id

Universitas Islam Indonesia (UII) turut prihatin dan mengecam terhadap upaya pelegalan keberadaan Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) di Indonesia. Sebagai institusi pendidikan tinggi, UII mempunyai tanggungjawab terhadap moralitas generasi penerus bangsa. LGBT dinilai telah menyimpang dari ajaran agama serta nilai-nilai yang ada di masyarakat.

Read more

Pada Jumat 8 Desember 2017 bertempat di Royal Ambarukmo Yogyakarta, Centre for Forensic Accounting Studies (CFAS) Prodi Akuntansi FE UII menyelenggarakan Workshop Audit Forensik dengan mengangkat tema tentang “Planning and Execution of Asset Emblezzlement Investigation”. Kegiatan workshop ini merupakan agenda rutin yang diadakan oleh CFAS dan digelar sebanyak dua kali dalam setahun. Peserta pada workshop ini adalah praktisi maupun juga pengajar akademisi. Pada Workshop ini terdapat 8 institusi yang berpartisipasi diantaranya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Makassar, PT.Bank Jambi, Universitas Trisakti Jakarta, dan BRI Syariah Jakarta. Read more

Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk ASEAN bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UII), pada tanggal 4 Desember 2017 telah menyelenggarakan Seminar berjudul “Peningkatan Daya Saing UMKM Indonesia dalam Menembus Pasar ASEAN” di kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Condongcatur, Yogyakarta. Read more