IMG_0314 N Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia mengadakan acara Sosialisasi Branding yang dihadiri oleh mahasiswa. Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari organisasi lembaga dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) internal FE UII. Acara ini sukses terselenggara pada hari Kamis, 6 Oktober 2016, bertempat di Ruang P1/2 pada pukul 19.00.

Disampaikan oleh Arif Singapurwoko, selaku Kepala Tim Marcomm FE UII pada sambutannya, acara ini bertujuan untuk membangun semangat bersama antara pihak kampus dan mahasiswa dalam memiliki branding yang sama terhadap penggunaan logo Universitas Islam Indonesia. Pengarahan pada sosialisasi ini merupakan arahan langsung dari pihak Universitas untuk menyamakan persepsi tentang branding logo UII. Diharapkan kepada seluruh mahasiswa UII, secara khusus pada mahasiswa aktivis UKM dan lembaga di FE UII agar dapat menjaga konsistensi dalam penggunaan logo UII ketika ingin mencantumkan dan mempublikasikannya di sebuah media massa.

Acara yang bertajuk “Re-Brand not Re-Born” terbagi dalam dua sesi penyampaian materi. Sesi pertama diisi oleh penyampaian Branding Guideliness, dimana didalamnya dibahas tentang aturan-aturan branding. Sedangkan sesi yang kedua mengenai Standarisasi Pengajuan Video untuk di tampilkan pada viewer di lingkungan kampus FE UII.

Hal-hal yang kecil, jika diperhatikan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan dampak perubahan yang besar. “Simple things, but big impact” begitu penuturan Qodri pada sesi akhir penyampaian materi.  Sosialisasi Branding menjadi wadah dan bentuk komunikasi langsung antara kampus dengan mahasiswa untuk menghasilkan sinergitas bersama demi memberikan kemajuan dan kontribusi pada kampus UII.

IMG_9112 N Dalam merintis karir di dunia kerja dibutuhkan academic qualification dan professional qualification yang berguna untuk menunjang jenjang karir profesional. Selain kualifikasi akademik yang dibutuhkan untuk membuka kunci dalam melamar pekerjaan yang diinginkan, profesional qualification berguna bagi perusahaan dalam melihat kompetensi lebih yang dimiliki oleh para pelamar. Salah satu cara yang ditempuh oleh Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII), dalam rangka menyambut free trade yang menyebabkan tingginya persaingan profesi akuntan yaitu dengan memfasilitasi mahasiswanya untuk mendapatkan profesional qualification certificated melalui ACCA.

ACCA (The Association of Chartered Certified Accountant) merupakan lembaga global terbesar di dunia untuk profesional akuntansi dan keuangan. Mahasiswa maupun alumni yang mempunyai sertifikat ACCA ini akan lebih unggul dalam persaingan dunia kerja, bahkan ketika masih dalam tahap ACCA Trainees.

Program studi Akuntansi FE UII mengadakan kembali kuliah umum  mengenai ACCA Info Session dengan tema “Jumpstart Your Career Through Certification and Internships” yang diadakan pada Kamis (15/9) di Aula Utara FE UII. Kuliah umum tersebut, diisi oleh Ina Verina Rosali sebagai Business Relationship Manager at ACCA Indonesia.  Kuliah umum ini dibuka oleh Dekar Urumsah, SE., S.Si, Mcom (IS), PhD selaku Ketua Program Studi Akuntansi FE UII. Kuliah umum ini sudah beberapa kali diadakan dan ditujukan guna mempersiapkan mahasiswa Akuntansi FE UII dalam kompetisi kerja yang ada di ASEAN dengan memberi pengetahuan mengenai persiapan untuk merintis karir dalam persaingan internasional.

“Indonesia membutuhkan 452.000 akuntan yang terkualifikasi, sedangkan Indonesia hanya mempunyai 16.000 akuntan yang tersedia dan rata-rata sudah mendekati usia pensiun.” Kata Ina Verina Rosali, Business Relationship Manager ACCA Indonesia. Hal ini lah yang harus dipersiapkan oleh para lulusan akuntansi agar memiliki kualifikasi ilmu yang mumpuni sehingga dapat bersaing dalam dunia kerja internasioanal.

Adanya profesional qualification certificated dari ACCA membantu para employer dalam mendapatkan internship pekerjaan karena ACCA sudah menjalin kerjasama dan network link internasional dengan beberapa perusahaan antara lain : KPMG, Moores Rowland, Prudential, Unilever, Shell, dan HSBC. Para peserta yang mengikuti ujian kualifikasi ACCA akan mendapat pengakuan secara internasional di lebih dari 180 negara atas kompetensinya di bidang Akuntansi Bisnis, Manajemen Akuntansi, Akuntansi Keuangan, Hukum Bisinis, Manajemen Usaha, Perpajakan, Pelaporan Keuangan, Audit, dan Manajemen Keuangan. Hal ini membuat lulusan dari ACCA memiliki nilai tambah dan lebih siap bersaing dalam kompetisi dunia kerja internasional.

IMG_8874.jpg N Pasar bebas yang telah diberlakukan di semua Negara tengah membuat badan akuntansi dunia CPA (Certified Practising Accountant) membuka kantor perwakilan dibeberapa Negara. Seperti CPA Australia yang memiliki kantor perwakilan di Indonesia sejak tahun 2011. Hal ini merupakan komitmen badan yang telah berdiri di 144 negara tersebut mendorong pertembuhan akuntansi di Indonesia dan memenuhi kebutuhan anggota yang berdomisili di Indonesia agar lebih efektif.

Ritta Setiawan, Chief Representative Indonesia di CPA Australia didaulat menjadi pembicara dalam seminar “How Professional Designation Take Part in ASEAN FTA” yang digelar di Aula Utara Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII). Sebagai CR CPA Australia di Indonesia, beliau mengungkapkan bahwa pentingnya menjalin relasi yang baik untuk menciptakan kolaborasi dalam memajukan profesi akuntan di Indonesia dan Australia. Kedua Negara telah menjalin hubungan yang baik pada berbagai sektor lainnya, maka dalam bidang profesi akuntan public hendaknya juga demikian. (8/09)

Ketua Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)  FE UII, Ayu Chairina Laksmi, S.E. MAC, MRes, Ak membuka acara tersebut mewakili Dekar Urumsah, S.E., S.Si., M.Com (IS)., Ph.D, mengatakan bahwa pentingnya memiliki sertifikasi dibidang ini untuk meningkatkan kualitas kemampuan untuk menjadi akuntan publik yang handal dan professional. Sementara itu, ketua CPA Indonesia di FE UII, Dra. Yuni Nustini, MAFIS., Ak.memaparkan untuk mahasiswa semester akhir dapat mengambil progam khusus untuk mendapatkan sertifikasi CPA dengan melakukan serangkaian tes  di kampus sebagai bentuk kerja sama antara FE UII dan CPA Indonesia. Bahkan pada masa mendatang, mahasiswa akuntansi FE UII yang sedang menempuh ujian tengah dan akhir semester, varian dan komponen soal yang diujikan sudah terstandarisasi dari CPA Australia.

2018.08.31.susu N Menjalankan program pengabdian masyarakat di tengah kuliah kerja nyata (KKN) memang tengah menjadi rutinitas ratusan mahasiswa UII akhir-akhir dari bulan Agustus hingga September. Namun siapa sangka jika di tengah pelaksanaan program itu, muncul ide bisnis yang terpantik karena melihat potensi dari masyarakat setempat. Inilah yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa KKN UII yang melakukan program KKN di Desa Keditan, Kecamatan Ngablak, Magelang. Melihat melimpahnya produk susu segar yang dihasilkan oleh peternak sapi di desa itu, mereka terpantik untuk menambah nilai jual produk susu tersebut. Salah satunya yakni dengan memperkenalkan cara pembuatan yoghurt kepada masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, produk olahan susu sapi itu kemudian diberi kemasan menarik dan dipasarkan dengan nama Yoghurtime.

“Susu sapi segar memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk bernilai, seperti yoghurt, ice cream dan sebagainya. Namun sayangnya hasil olahan susu sapi di desa belum pernah dikembangkan sebelumnya. Peternak sapi hanya menjual susu murni tanpa diolah dengan harga jual murah sehingga tidak mempunyai nilai tambah”, ungkap Fatma Kurnia Koto, salah seorang mahasiswi UII yang menggagas produksi yoghurt di desa tersebut. Meski yoghurt cukup populer, namun menurutnya produk itu belum banyak dikenal masyarakat desa.

Tahap awal yang dilakukannya untuk mengajak masyarakat adalah melalui sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan. “Awalnya memang tidak mudah karena masyarakat sudah terbiasa menjual produk susu apa adanya, tanpa proses pengolahan yang cukup kompleks seperti membuat yoghurt. Toh dijual mentah pun tetap laku”, ujar Fatma Kurnia menirukan keraguan para penduduk tentang produk yoghurt.

Namun, ia dan teman-teman KKN-nya tidak mengenal lelah untuk meyakinkan penduduk Keditan. Sosialisasi dan penyuluhan terus dilakukan. Di antaranya dengan memaparkan nilai ekonomis produk susu yang telah diolah menjadi yoghurt. Di samping itu, disampaikan juga tentang nilai gizi yoghurt yang sangat sehat untuk dikonsumsi dan bisa dinikmati oleh banyak kalangan. Jika tidak dijual pun, produk yoghurt dapat dikonsumsi sendiri bersama keluarga.

Setelah mendapat kepercayaan penduduk, akhirnya mulailah dilaksanakan program pelatihan pembuatan yoghurt. “Kami juga mengenalkan inovasi dengan menambah sensasi rasa dari yoghurt, seperti plain, strawberry, anggur, dan greentea. Pembuatan yoghurt sebenarnya sangatlah mudah, namun kesterilan alat adalah kunci utama untuk menjaga bakteri yoghurt tetap stabil”, pungkasnya.

Ia berharap meski program KKN di Desa Keditan pada nantinya akan berakhir, masyarakat tetap dapat melanjutkan produksi yoghurt tersebut. Ia yakin upaya ini di samping akan mengembangkan ekonomi kreatif desa juga meningkatkan pendapatan bagi peternak sapi dan warga sekitarnya.

Sumber : uii.ac.id.

2016.9.1. mes dan fe N Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia bekerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan didukung oleh P.T. First Capital Securitas menyelenggarakan Workshop ar Modal Syariah 2016 bertempat di Gedung FE UII Condong Catur pada Kamis 1 September 2016.

Hadir sebagai pembicara Workshop Kurnia Wiyadimulya dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY, Hery Gunawan Muhamad Branch Manager PT. First Asia Capital, Hasanuddin dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan Dodi Prasetya dari Bursa Efek Indonesia.

Dekan Fakultas Ekonomi yang membuka acara tersebut dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak Fakultas Ekonomi UII sangat mendukung acara tersebut mengingat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap perkembangan ekonomi syariah. Namun demikian, ia menilai bahwa banyak di kalangan masyarakat yang masih ragu untuk turun di dunia jual beli saham karena dikhawatirkan termasuk gambling.

“Banyak Keraguan dalam pasar modal syariah karena dianggap gambling, maka pasar modal syariah ini diharapkan menjadi alternative bagi masyarakat yang ingin berkecimpung di dunia pasar modal”. Ujarnya.

Kurnia yang merupakan Sekretaris Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY menuturkan bahwa MES senantiasa berjuang untuk menjadikan sistem ekonomi Indonesia menjadi ekonomi syariah. Upaya-upaya tersebut dilakukan melalui dua sektor, selain sektor keuangan MES juga berjuang melalui sektor real.

“MES berjuang melalui sektor real dengan memberikan pelatihan-pelatihan bagi pengusaha-pengusaha agar usaha yang mereka jalankan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.” Ujar Kurnia.

Sumber : uii.ac.id.

Blank News Sebagai mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) sudah tentu diharapkan untuk mempunyai kompetensi yang unggul dibandingkan lulusan universitas lain. Salah satu kompetensi unggul yang ada di UII yaitu adanya ERP-systems. Sehingga, dijalinlah hubungan kerjasama antara Universitas Islam Indonesia dengan PT Solman Manunggal Informatika. Dengan penandatanganan MOU pada tanggal 25 Agustus 2016 di kampus UII dalam bidang information teknologi khususnya ERP-systems menandai terjalinnya hubungan kerjasama dan komitmen yang terjadi.

Penandatangan MOU tersebut sebenarnya bertujuan untuk menandai bahwa Universitas Islam Indonesia selalu bekerjasama dengan alumni untuk membentuk karakteristik lulusan Universitas Islam Indonesia.”Mahasiswa kami harus mempunyai kelebihan dibandingkan dengan yang lain,sehingga kerjasama semacam ini diusahakan untuk semakin ditingkatkan karena diharapkan dapat memberikan kompetensi yang unggul terhadap mahasiswa kami dan dapat membantu mahasiswa dalam memahami system yang akan dibangun di Universitas islam Indonesia salah satunya ERP ” sebut rektor Universitas Islam Indonesia,Dr,Ir.Harsoyo,M.Sc.

PT Solman Manunggal Informatika sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang ERP khususnya ECP. Sedangkan Pimpinan PT Solman Manunggal Informatika ,Bapak Helmi F.adalah alumni Universitas Islam Indonesia tahun 2004.”Kami akan mengambil konsep berbagi, Jadi, kami akan membagikan ke teman-teman Universitas Islam Indonesia  berupa kerjasama-kerjasama dan kegiatan taktis yang saling menguntungkan sebagai contoh yaitu seminar,magang mahasiswa dan kuliah umum yang praktisinya dapat didatangkan dari PT Solman.” ujar  Pimpinan PT Solman Manunggal Informatika ,Bapak Helmi F.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan pula prestasi membanggakan yang berhasil dicapai oleh Tim ERP dari UII dalam kompetisi ERP simulation games Asia Pasifik Japan 2016. Anggota dari tim tersebut antara lain Farieza Rahman, Yukafi Kharisma, Indra Kusumartono, dan Muhammad Reza Baihaque dan dari keempat mahasiswa tersebut semuanya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi UII. ERP simulation games sendiri merupakan perlombaan untuk mencapai profit tertinggi dalam sebuah simulasi bisnis. Dalam ERP simulation games Asia Pasifik Japan 2016 ini mereka bersaing di perusahaan retail atau perusahaan logistik yang berfokus pada distribusi. Kemenangan tersebut membuktikan bahwa mahasiswa UII dapat bersaing dengan mahasiwa Universitas lain baik di dalam negeri maupun di kancah dunia. “Walaupun tidak semua orang tahu mengenai ERP tapi bagi saya hal itu bukan hal yang besar. Karena bagi kami, peserta-peserta lomba adalah negara-negara yang jauh dari Indonesia tapi mereka mengakui bahwa UII dan Indonesia itu juara dan berprestasi.” Ujar Farieza Rahman

IMG_6824[1] N Bulan Agustus merupakan awal bagi mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) dalam rangka menyambut mahasiwa baru FE UII dengan perkenalan mengenai dunia kampus dan kemahasiswaaan melalui acara SEMATA (Semangat Ta’aruf) 2016 yang kali bertemakan Membangun Kesadaran Peran dan Fungsi Mahasiswa Sebagai Intelektual Muslim Berlandaskan Ukhuah Islamiah Guna Terwujudnya Kemaslahatan Umat. Acara kali ini tercatat ada 650an mahasiswa baru FE UII yang mengikuti SEMATA yang di laksanakan pada tanggal (20-21/8) bertempat dilapangan parkir FE UII.

Acara ini dibuka langsung oleh Dekan FE UII Dwipraptono Agus Harjito dan Presidium FE UII. Mahasiswa baru FE UII terlihat mengikuti berbagai kegiatan yang telah disusun oleh panitia. Pelaksanaan acara SEMATA tahun ini terbilang tidak berbeda jauh dengan tahun lalu namun hanya memperbaiki kekurangan – kekurangan dari tahun sebelumnya.

Tujuan dilakukannya SEMATA tahun ini diharapkan mampu memperkenalkan ke-UIIan serta tertanam dalam jiwa mahasiswa baru, keislaman dan kelembagaan salah satunya dengan diadakannya Talkshow ke UIIan yang disampaikan oleh Bapak Syafarudin Alwi, materi – materi kelembagaan dan keislaman serta dengan tugas individu bagi mahasiswa – mahasiwa baru berupa menulis essay.

Menurut Abdullah Rosyid W selaku ketua OC SEMATA 2016 pentingnya mengikuti SEMATA yaitu karena dari teman-teman SC, merasa dalam proses menjadi seorang mahasiswa ideal terdapat tahapan – tahapannya, tahapan pertamanya yaitu ta’aruf, sehingga agar menjadi mahasiswa yang ideal di FE UII maka diperlukannya mengikuti acara SEMATA ini.

Serta melalui SEMATA, para mahasiswa baru lebih bisa mengenal UKM dan organisasi-organisasi di Fakultas. Pengenalan UKM dan organisasi Fakultas tersebut menjadi pendukung mahasiswa untuk lebih mengenal aspek yang sesuai dengan soft skill.

Harapan untuk SEMATA yang disampaikan oleh Rosyid adalah teman – teman mahasiswa/i bisa lebih aktif bsia sadar terhadap fungsinya sebagai mahasiswa sehingga ketika di kampus dia dapat mengimplementasikan nilai – nilai yang ada pada UIIdegnan seperti mengikuti lembaga, mengamalkan ajaran Islam, dan memajukan nama UII lebih baik di kancah lokal, nasional, maupun internasional.

Akhir acara di tutup dengan Closing Ceremony yang di hadiri langsung oleh Dekan FE UII, Dwipraptono Agus Harjito dalam sambutannta beliau mengatakan “Mahasiswa harus menjadi agent of changes maka dari itu mahasiswa harus mengasah softskill nya bisa melalui lembaga kemahasiswaan dll proses tersebut bertujuan agar menjadi mahasiswa yang rohmatan lil alamin dan menjadi mahasiswa yang mandiri dalam mencari informasi-informasi terkait akademik”.

2016.08.16. kaprodi akuntansi fe uii

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) merupakan forum ilmiah untuk memaparkan hasil-hasil penelitian terbaik di bidang akuntansi oleh para peneliti, pendidik, mahasiswa, dan praktisi dari seluruh Indonesia. Selain sebagai forum ilimiah SNA juga menjadi ajang silaturahmi antar akademisi dan praktisi di Indonesia.

Disampaikan Ketua Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) UII, Dekar Urumsah SE., S.Si., M.Com (IS)., Ph.D., di Gedung Rektorat UII, Selasa (16/8), SNA diadakan setiap tahun dan diselenggarakan secara bergantian oleh Perguruan Tinggi di Indonesia. Pada tahun 2016, SNA sudah memasuki pelaksanaan ke 19 (SNA 19) dan akan dilaksanakan pada tanggal 24-27 Agustus 2016 mendatang di Universitas Lampung. SNA 19 kali mengangkat tema “Pendidikan Akuntansi sebagai Katalis Revitalisasi Peran Akuntan: Kolaborasi Stakeholder untuk Akuntan Indonesia Unggul.”

Menurut Dekar Urumsah Prodi Akuntansi FE UII merupakan salah satu partisipan aktif yang mengirimkan hasil-hasil penelitian terbaik di ajang SNA. Prodi Akuntansi FE UII mengirimkan baik hasil-hasil penelitian dosen maupun penelitian dosen dan mahasiswa. Pada ajang SNA 19 ini, sebagaiamana disampaikan Dekar Urumsah terdapat 18 hasil penelitian dosen maupun dosen dan mahasiswa dari Prodi Akuntansi FE UII yang berhasil diterima dan akan dipresentasikan. Tujuh hasil penelitian akan dipaparkan dalam bentuk poster, dan 11 hasil penelitian akan dipresentasikan dalam bentuk full paper.

Dituturkan Dekar Urumsah, jumlah hasil penelitian Prodi Akuntansi FE UII yang diterima dalam SNA 19 ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan SNA 18 di Medan dimana hanya enam hasil penelitian dosen dan mahasiswa Prodi Akuntansi FE UII yang diterima untuk dipresentasikan dalam bentuk full paper. “Dosen dan mahasiswa yang hasil penelitiannya diterima dalam SNA 19, direncanakan akan berangkat bersama-sama ke Lampung pada tanggal 23 Agustus 2016,” jelasnya.

Dekar Urumsah menambahkan, Prodi Akuntansi FE UII tentunya akan secara terus menerus berpartisipasi dalam SNA pada tahun-tahun berikutnya dengan mengirimkan hasil penelitian yang lebih banyak dan lebih berkualitas. “selain juga dengan membangun atmosfer penelitian yang lebih baik di internal Prodi Akuntansi FE UII,” tuturnya.

Sumber : www.uii.ac.id

2016.08.16. kaprodi akuntansi fe uii, country head of acca indonesia, rektor uii, dekan fe uii Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) berhasil mendapatkan akreditasi dari Association of Chartered Certification Accountants (ACCA). Akreditasi diperoleh setelah penilaian yang dilakukan ACCA mengenai kesesuaian kurikulum Prodi Akuntansi FE UII dengan standar kompetensi profesi akuntan yang ditetapkan oleh ACCA. Dengan raihan akreditasi ini akan memudahkan mahasiswa Prodi Akuntansi FE UII memperoleh sertifikasi profesi internasional.

Secara simbolis sertifikat akreditasi dari lembaga yang berpusat di London UK ini diserahterimakan oleh Country Head of ACCA Indonesia, Cony Siahaan kepada Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., di Gedung Rektorat UII,  Selasa (16/8). Turut hadir dan menyaksikan Dekan FE UII, Dr. Agus Harjito, M.Si., Ketua Prodi Akuntansi FE UII, Dekar Urumsah SE., S.Si., M.Com (IS)., Ph.D., serta Direktur Pusat Pengembangan Akuntansi FE UII, Ayu Chairina Laksmi, SE., M.App.Com., M.Res., Ph.D., Ak., CA.

Disampaikan Cony Siahaan, total partner ACCA saat ini berjumlah 24 universitas dan belum semuanya sudah melalui proses akreditasi. Universitas yang sudah mendapatkan akreditasi dari ACCA selain UII antara lain Universitas Bina Nusantara, Universitas Gadjah Mada, Universitas Internasional Batam dan Universitas Indonesia. Masa berlaku akreditasi ini selama 5 tahun.

Sebagaimana disampaikan Cony Siahaan, saat ini ACCA memiliki total member 178 ribu, 455 ribu student tersebar lebih dari 180 negara. Disebut student artinya tidak hanya mahasiswa saja tetapi juga profesional yang sedang mengambil kualifikasi ACCA. ACCA sendiri menurut Cony Siahaan  telah membuka kantor perwakilan di Indonesia sejak tahun 2013 yang lau, dengan tujuan dapat mengembangkan profesi akuntansi di Indonesia melalui kerjasama dengan berbagai universitas di Indonesia.

“Untuk pembekalan sertifikasi, selain dengan universitas ACCA juga bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia, Institut Akuntan Publik Indonesia serta dengan Kementrian Keuangan RI. ACCA juga bekerjasama dengan perusahaan besar di Indonesia untuk pengembangan SDM di bidang akuntansi dan keuangan,” paparnya.

Lebih lanjut disampaikan Cony Siahaan, berdasarkan research yang dilakukan pihaknya secara global, dunia akan membutuhkan 9,3 juta akuntan profesional di tahun 2020. Dan di Indonesia sendiri yang populasinya 250 juta jiwa, saat ini hanya memiliki 17.600 akuntan profesional yang terdaftar di Ikatan Akuntan Indonesia dan sekitar 1500 akuntan publik yang terdaftar di Institut Akuntan Publik Indonesia. Sementara bila melihat data dari kementrian Keuangan Indonesia, menurutnya Indonesia masih membutuhkan setidaknya 452 ribu akuntan profesional.

“Oleh karena itu ACCA sangat berkomitmen dapat bekerjasama dengan institusi-institusi pendidikan di Indonesia demi memajukan provesi akuntan dan juga untuk menghasilkan akuntan-akuntan profesional yang dibutuhkan oleh negara kita,” tuturnya.

Sementara disampaikan Dekar Urumsah, akreditasi yang peroleh tidak diraih dengan mudah. Dimana Prodi Akuntansi FE UII sudah menyiapkannya kurang lebih selama satu tahun. Selain Akreditasi ini sebagaimana disampaikan Dekar Urumsah, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dosen dari Prodi Akuntansi UII juga memperolah Training of Trainer (TOT ) dari ACCA.

Disampaikan Dekar Urumsah, Prodi Akuntansi UII rata-rata setiap tahunnya menerima 400 mahasiswa baru. Saat ini menurutnya terdapat kurang lebih 2000 mahasiswa aktif. Menurutnya kalau 20 persennya mengambil ACCA, akan ada 400 mahasiswa akan memperoleh sertifikasi profesi internasional.

 Sumber : www.uii.ac.id

2016.08.11. sejumlah 4.201 mahasiswa baru uii mengikuti kuliah perdana NUniversitas Islam Indonesia menyelenggarakan kuliah perdana bagi mahasiswa baru tahun akademik 2016/2017, Kamis (11/8) di Auditorium Kahar Mudzakkir. Mahasiswa baru yang hadir sebanyak 4.201, terdiri dari jenjang (Sarjana) S1 dan (Diploma 3) D3.  Ribuan mahasiswa yang mengikuti kuliah perdana merupakan mahasiswa yang terseleksi diantara 27.297 peserta tes yang ingin masuk dan mendaftar di UII.

Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. menyampaikan di hadapan mahasiswa baru, kuliah perdana merupakan kegiatan seremoni sebagai tanda telah memasuki jenjang pendidikan tinggi.  Melalui kuliah perdana UII para mahasiswa dikenalkan dinamika dan semangat kampus UII yang terus-menerus tumbuh dan bergerak demi kepentingan dakwah Islam di seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Saudara sekalian yang hadir mengikuti kuliah perdana pada hari ini, adalah putra-putri terbaik bangsa. Di pundak saudara sekalian lah masa depan bangsa ini digantungkan,” Dr. Harsoyo menuturkan.

Belajar di UII sebagaimana disampaikan Dr. Harsoyo, adalah proses penanaman nilai, akhlak, dan pembelajaran ilmu pengetahuan untuk berproses menjadi insan yang berkontribusi di masa depan dengan mengemban misi rahmatan lil ‘alamiin. “UII berkomitmen mendidik dan mendukung mahasiswanya untuk berkembang menjadi insan yang memiliki keunggulan intelektual di bidang masing-masing disertai juga dengan kecerdasan spiritual yang tinggi,” imbuhnya.

Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. berpesan kepada para mahasiswa baru UII untuk tidak sekedar mencari selembar sertifikat atau ijazah. Namun yang lebih penting dari itu adalah bukti nyata yang dapat mahasiswa tunjukkan dari apa yang telah dipelajari saat di bangku kuliah. “Dengan kata lain, para mahasiswa harus benar-benar menguasai ilmu yang dipelajari serta dapat mengamalkannya,” jelasnya.

Disampaikan oleh Wakil Rektor I UII, Dr-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI. dalam laporannya, jumlah pendaftar dan yang diterima menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan yang diselenggarakan oleh UII. Hal ini juga menunjukkan bahwa proses seleksi mahasiswa baru di UII saat ini semakin kompetitif. Menurut Dr-Ing. Ilya Fadjar Maharika dengan ketatnya seleksi yang diselenggarakan, diharapkan kualitas pembelajaran di UII juga dapat ditingkatkan.

“Pada tahun ajaran kali ini, mahasiswa berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dengan penyebaran yang cukup merata. Penyebaran merata tersebut dapat terlihat dari data di mana 5 dari 10 provinsi dengan jumlah mahasiswa terbanyak di UII pada tahun ini berasal dari luar Jawa,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan kuliah perdana mahasiswa baru UII Tahun Akademik 2016/2017 juga diisi dengan kuliah umum dengan menghadirkan pembicara Anies Baswedan, Ph.D. Tema materi yang disampaikan yakni “Menjadi Pembelajar Sejati dan (Calon) Pemimpin Bernurani”.

Anies Baswedan, Ph.D dalam penyampaian materinya memberikan motivasi untuk mahasiswa baru selaku generasi muda Indonesia. Mahasiswa baru nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia di masa yang akan datang. “Anak Muda! You have more tomorrow than yesterday” tuturnya.  Anies Baswedan, Ph.D berharap kepada generasi muda Indonesia dapat memiliki semangat yang tinggi untuk terus belajar supaya dapat berkontribusi bagi kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.

Sumber : www.uii.ac.id.