Bagi mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, untuk mengetahui jadwal ujian Pra-UAS Semester Genap pada tahun ajaran 2015/2016 dapat akses pada halaman dibawah ini berdasarkan jurusannya,

JADWAL PRA UAS SEMESTER GENAP 2015-2016

IMG_7392Sering kita jumpai bahwa kebanyakan mahasiswa lebih mengutamakan kegiatan kuliah dan berfokus untuk mengejar nilai Indeks Prestasi (IP). Mahasiswa kerap mengesampingkan nilai softskill, dimana hal tersebut juga penting dalam bekal nantinya pada dunia kerja yang semakin kompetitif. Namun berbeda pada sosok mahasiswi satu ini. Tidak banyak mahasiswa yang dapat menyeimbangkan antara kegiatan belajar dikampus dengan aktivitas internal ataupun eksternal kampus yang mana itu dapat membuat berkembang dalam bidang softskill setiap individu.

Nafisah Arinilhaq merupakan mahasiswa aktif angkatan 2013 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII). Ia yang biasa dipanggil dengan nama Nafisah ini tengah menempuh semester enam pada Progam Studi Manajemen FE UII  bidang konsentrasi pemasaran. Alasannya memilih pemasaran karena keinginannya untuk mengembangkan pemasaran produk-produk Indonesia yang dirasa masih kurang maksimal. Maka pada tahun 2016 ini ia mulai merintis “Youtuku”  pada progam Startup Business.

Pada awal menjadi mahasiswa baru, Nafisah terpilih menjadi mahasiswa teladan FE UII angkatan 2013. Tidak hanya berhenti sampai disitu saja, ia mulai mengikuti kegiatan organisasi dalam lingkup internal maupun eksternal kampus. Misalnya ia tergabung dalam  Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) EKONOMIKA. Adapun dalam lingkup eksternal, ia menjadi bagian dari organisasi Turun Tangan daerah Yogyakarta. Sampai saat ini, ia beberapa kali menjadi delegasi dalam berbagai acara seperti delegasi Broadcasting Camp, Yours radio yang didukung oleh UNESCO, kemudian tahun ini menjadi delegasi YOUTEX Symposium di Singapura dan Malaysia. Selain itu, Nafisah berhasil mendapatkan juara 3 dalam perlombaan kompetisi bisnis FE UII, dan juga menjadi semifinalis Nutrifood Leadership Award pada tahun 2015. Pada awal tahun 2016, Nafisah kembali mengukir prestasinya, yang mana ia menjuarai pada tingkat 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) pekan Manajemen “Manifest”, yang terakhir ia juga menjadi wisudawan pada progam“UII Menghafal Al-Quran”. Dengan capaian prestasi dan pengalaman yang cukup banyak, tidak menyurutkan niat Nafisah untuk terus berkembang dalam bidang organisasi saja, ia merupakan sosok perempuan yang suka mencoba hal yang baru. Hal itu dibuktikan dengan, kini Nafisah mengikuti program yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi UII yaitu menjadi Tim Pengabdian Masyarakat.

Meskipun ia disibukkan dengan berbagai aktivitas, namun tidak berpengaruh pada akademiknya. Sejauh ini ia masih mampu meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi. Ini membuktikkan bahwa ia menggunakan time management yang sangat baik sekali. Ia memiliki pedoman bahwa sesibuk apapun kegiatan diluar perkuliahan, kuliah tetap menjadi prioritas utama. Baginya, pendidikan adalah hal yang paling utama, dan tujuan ia kuliah adalah untuk menuntut ilmu. Maka semaksimal mungkin ia memprioritaskan pendidikannya untuk menjadi yang terbaik dalam bidang akademik. Beberapa masukan dari Nafisah agar dapat membagi waktunya adalah dengan menentukan skala prioritas, mengidentifikasi diri sendiri, travelling, social network, mencoba hal baru dan berani mengambil resiko serta jangan lupa untuk kewajiban sebagai seorang muslim yaitu shalat.

Perempuan cantik berdarah Sunda ini, memiliki prinsip hidup yang dikutip dari tokoh Cokroaminoto yaitu pemimpin adalah yang bisa menginspirasi, menggerakkan dan berkarya. Hal itu yang mendorong Nafisah agar bisa selalu menginspirasi setiap orang, menggerakkan orang lain dalam hal perbuatan yang baik serta memiliki karya yang dapat dikenang oleh orang lain.

Pada kenyataannya, dengan kepadatan aktivitas diluar kampus, Nafisah masih mampu untuk tetap fokus pada bidang akademiknya. Terbukti dengan hasil IP cumlaude setiap semesternya. Padahal dengan segudang aktivitas diluar kampus, sulit bagi sebagian orang untuk membagi waktunya namun Nafisah tetap menjalankan kewajiban kuliahnya berjalan beririrangan dengan kegiatan aktivitasnya diluar kampus. Menurut penuturan Nafisah, FE UII adalah tempat belajar yang mempunyai nilai tambah berupa lingkungan yang islami.

201.05.12 debrecenKerjasama antara Universitas Islam Indonesia (UII) dan University of Debrecen (UD) Hungaria telah lama terjalin, tepatnya dimulai sejak pertama kali delegasi UII berkunjung ke universitas tersebut pada Maret 2013 lalu. Satu tahun kemudian UD memberikan respon yang baik dengan membalas kunjungannya ke UII dengan delegasi dari Fakultas Hukum UD. Salah satu hasil kerjasamanya adalah pada September 2014, UII mengirimkan Dodik Setiawan Nur Heriyanto sebagai satu-satunya mahasiswa dari Indonesia yang mengambil program Ph.D., di universitas tersebut.

Dalam rangka memperluas kerjasama dengan fakultas lain, hari ini (12/05) UD melakukan kunjungan kembali ke UII diwakili oleh  Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UD Prof. Dr. Popp Jozsef, Ketua Institusi FEB UD Dr. Dajnoki Krisztina, Asisten Karoly Ihrig Doctoral School FEB UD Dr. Harangi-Rakos Monika, dan Wakil Ketua Asosiasi PhD dan DLA Hungaria dr. Komives Peter Miklos.

Kunjungan dari UD diterima langsung oleh Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., bertempat di Ruang Sidang VIP Lantai 2 Rektorat UII Gedung GBPH Prabuningrat. Selin itu tampak pula hadir menyambut kunjungan diantaranya Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UII Dr. Drs. Dwipraptono Agus Hardjito, M.Si., Direktur International Program UII Ir. Wiryono Rahardjo, Ph.D., Direktur Direktorat Pemasaran Kerjasama dan Alumni (DPKA) UII Hangga Fathana, SIP., B.Int.St., MA., serta beberapa dosen dari FE UII.

Dalam sambutannya Harsoyo menyampaikan bahwa diharapkan dengan ditandatanganinya nota kesepakatan kerjasama ini, kolaborasi akademik antara UII dan UD bisa semakin luas, banyak skema kerjasama dengan fakultas yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

Sementara itu pimpinan delegasi dari UD menyampaikan bahwa maksud kunjungan kali ini adalah untuk menjajaki peluang kerjasama dengan fakultas ekonomi UII, terutama berkaitan dengan kegiatan akademik, seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, join seminar, serta skema lainnya yang bisa dikembangkan. “Saat ini kami mempunyai 14 fakultas dengan jumlah total kurang lebih 30 ribu mahasiswa dimana 3.800 nya adalah mahasiswa internasional,” pungkasnya.

Sumber : uii.ac.id

2016.05.10.cindesKabupaten Sleman dikenal sebagai daerah utama penghasil buah salak berkualitas. Di musim panen, melimpahnya buah salak seringkali tidak semuanya terserap oleh pasar dan banyak di antaranya yang terlalu matang. Untuk menyiasati hal itu, salak kemudian diolah menjadi produk makanan bernama nata de salacca. Produk nata de salacca ini tidak hanya nikmat namun juga kaya serat pangan dan sehat dikonsumsi. Sayangnya, belum banyak masyarakat yang mengenal produk unggulan lokal ini sehingga konsumsinya pun masih sangat terbatas.

Melihat hal itu, timbul ide kreatif di benak sekelompok mahasiswa UII. Mereka terpantik untuk mengangkat citra produk nata de salacca asal Sleman agar lebih dikenal oleh masyarakat. Caranya yakni dengan mengkreasikan nata de salacca ke dalam produk minuman siap saji yang kini tengah menjadi tren di kalangan anak muda. Lewat cara ini mereka berharap mempopulerkan nata de salacca sembari belajar menjalankan bisnis sejak usia muda.

Sebagaimana disampaikan Farisa Rahma Himawati, salah seorang pencetus ide tersebut. Gadis yang berkuliah di jurusan Manajemen UII ini bercerita bahwa idenya dimulai dari ketertarikannya untuk mengangkat produk asal kota kelahirannya. “Jogja-kan (Sleman pada khususnya) terkenal dengan produk salak. Saat ini sudah banyak produk olahan salak, seperti nata. Namun kok seperti kurang diketahui oleh masyarakat”, ungkapnya. Padahal produk olahan salak seperti nata sangat membantu masyarakat karena turut mengangkat nilai jual salak.

Bersama teman-temannya, ia kemudian bertandang ke Dusun Domban, Tempel, Sleman yang selama ini menjadi salah satu sentra produksi nata de salacca. Dalam kunjungan itu, ia mendengar cerita penduduk setempat tentang tantangan memasarkan produk nata de salacca. Dari sinilah ia kemudian menggandeng salah seorang produsen nata de salacca di dusun tersebut.

“Untuk mengangkat nata de salacca, kami memiliki strategi dengan menciptakan produk minuman siap saji bernama CINDES yang merupakan kepanjangan dari Cocoa Nata de Salacca”, tambahnya. Ide tersebut dilatarbelakangi kepopuleran minuman siap saji di kalangan anak muda saat ini sehingga diharapkan dapat memancing rasa ingin tahu konsumen tentang nata de salacca.

Ditambahkan oleh Farisa, CINDES merupakan minuman dingin yang dibuat dengan cara mengkreasikan bubuk coklat dan nata de salacca. Rasa yang dihasilkan tentunya cukup unik karena pembeli akan menikmati legitnya rasa coklat serta dingin dan kenyalnya nata de salacca dalam satu minuman. Selain itu, minuman ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni seharga Rp 7.000-10.000 sesuai dengan sasaran mereka yang membidik pasar anak muda

Untuk pemasaran produknya, Farisa mengaku saat ini telah membuka kedai di depan kampus Fakultas Ekonomi UII, Condong Catur. Lewat kedai tersebut, ia berharap produknya mendapat tempat di kalangan mahasiswa dan pelajar SMA yang setiap harinya ramai lalu lalang di kawasan tersebut.

Sumber : www.uii.ac.id

menghadapi mea, kemandirian dan daya saing perlu disiapkan oleh umkDalam rangka hari lahir atau milad yang ke-73, Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar seminar nasional dengan tema Membangun Kemandirian Bisnis dan Kesiapan Daya Saing UMK Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Seminar nasional yang digelar di Gedung Moh. Hatta Perpustakaan UII, Kamis (28/4), menghadirkan pembicara Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec (Guru Besar Fakultas Ekonomi UII), Prof. Dr. Ir. Hadi Karia Purwadaria, M.Sc (Tokoh Senior AIBI dan Bapak Inkubasi Bisnis Indonesia), dan Dr. Nurdiono, MM (Pengusaha dan Dosen UNILA).

Disampaikan, Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. dalam sambutannya, diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Akhir tahun 2015 yang lalu telah memunculkan presepsi meningkatnya tingkat persaingan di berbagai sektor. Salah satu diantaranya adalah tantangan dalam membangun kemandirian bisnis dan kesiapan daya saing pada dunia usaha, tak terkecuali pada sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Selain itu, dengan diberlakukannya MEA juga telah mmenciptakan peluang baru.

Namun demikian menurut Dr. Harsoyo, sejauh ini telah bermunculan wirausaha baru, tak terkecuali yang diinisiasi dari kalangan generasi muda. Fenomena generasi muda untuk memilih berwirausaha ketimbang menjadi karyawan ini telah membuka banyak pintu bisnis yang belum pernah dilihat sebelumnya. “Data Badan Ekonomi Kreatif menyebutkan jumlah yang tercatat ada 56 juta unit UMKM yang ada di Indonesia saat ini,” Dr. Harsoyo menuturkan.

Pada sesi seminar Prof. Edy Suandi Hamid selaku pembicara menyampaikan dalam materinya, persaingan bebas pada tenaga kerja berpotensi meningkatkan pengangguran di tanah air. Menurut Prof. Edy tanpa ada persaingan bebas di sumber daya manusia saja tingkat penggangguran di tanah air sudah relatif tinggi, termasuk tenaga terdidiknya yang saat ini sekitar 600 ribu tenaga lulusan diploma dan S-1 masuk kategori sebagai pengangguran terbuka.

Lebih lanjut dipaparkan Prof. Edy, dibukanya kran persaingan tenaga kerja dengan ASEAN lain, tanpa ada usaha yang terstruktur dilakukan pemerintah, perguruan tinggi, dan tenaga kerja itu sendiri, maka akan dapat mengancam pasar tenaga kerja Indonesia, yang dibanjiri tenaga kerja terdidik dan terlatih dari negar anggota ASEAN lainnya.

Sementara Prof. Hadi Karia Purwadaria dalam kesempatannya memberikan paparan tiga hal utama dalam menghadapi MEA. Yakni Identifikasi keuntungan dan tantangan menghadapi MEA, memahami konsep dan program MEA serta menghayati peran inkubator bisnis dalam mendorong dan mengembangkan UKM yang berdaya saing di kawasan ASEAN. Sedangkan Dr. Nurdiono, MM. menggarisbawahi bagaimana menemukan dan mengolah strategi dan inovasi sektor bisnis dalam menghadapi MEA. Pemahaman dan bagaimana langkah yang harus diambil untuk menjadi pengusaha sukses, pengalaman memulai dan bagaimana mengelola bisnis.

Sumber : www.uii.ac.id

 

Berikut informasi pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Islam Dasar Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016

Tata Tertib LKID TA. 2015/2016 disini

Jadwal LKID TA.2015/2016 disini

Rundown LKID TA. 2015/2016 disini

Pelaksaan Latihan Kepemimpinan Islam Dasar Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016 diwajibkan bagi mahasiswa angkatan 2015.

*Update Daftar Peserta LKID REVISI disini

Siprima

Bagi mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, untuk mengetahui jadwal Ujian Tengah Semester Genap pada TA. 2015/2016 dapat akses pada halaman dibawah ini berdasarkan jurusannya,

JADWAL UTS SMT GENAP 2015-2016 REVISI

IMG_9903Dalam rangka Milad ke-73 Universitas Islam Indonesia, Fakultas Ekonomi (FE) menyelenggarakan banyak rangkaian acara, salah satunya adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang diisi dengan pengajian, sembako murah serta periksa gratis kesehatan dan cek gula darah, asam urat dan kolesterol  yang diperuntukkan masyarakat desa Pencar Sindumartani Ngemplak Sleman serta sumbangan dalam bentuk dana cair untuk mendukung kegiatan yang memakmurkan Masjid, yang secara simbolis diserahkan melalui Haryanto, S.Pd, selaku takmir masjid Al-Muttaqin.
Dalam sambutannya Dr. D. Agus Harjito, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi mengucapkan terima kasih kepada warga pedukuhan Pencar yang bersedia menerima kegiatan bakti sosial ini, serta memohon do’a dari warga agar agar Universitas Islam Indonesia tetap berjaya dan dapat melanjutkan kegiatan pendidikan, melaksanakan pengabdian masyarakat sebagai Universitas yang rahmatan lil’alamin. Dimana pengabdian masyarakat merupakan salah satu dari dharma Universitas Islam Indonesia dan berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi semuanya.
Acara bakti sosial ini bertempat di Masjid Al Muttaqin Pencar Sindumartani Ngemplak Sleman dan diselenggarakan pada hari Minggu 25 Jumadil Akhir 1437 H/3 April 2016, dengan menghadirkan penceramah Moh. Bekti Hendrie Anto, S.E., M.Sc yang menyampaikan taushiyah untuk bersabar menghadapi musibah, bersabar menjalankan perintah Allah Swt. dan bersabar dalam menjauhi laranganNya, agar kelak bisa berkumpul kembali di jannah.
Seusai pengajian acara dilanjutkan dengan periksa kesehatan gratis dan sembako murah. Semoga kegiatan pengabdian masyarakat tersebut bermanfaat bagi warga padukuhan Pencar yang terdiri dari 180 kepala keluarga yang sebagian besar pekerjaannya adalah petani.
IMG_9917  IMG_9920

 

2016.03.21. fe uii jalin kerjasama dengan tiga universitas di vietnamjpgFakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII), kembali memperluas kerjasama dengan universitas di Negara ASEAN. Kali ini kerjasama terjalin dengan tiga universitas dari Negara Vietnam, yakni FPT University, Duy Tan University, dan University of Social Sciences and Humanities, Vietnam National University (USSH-VNU). Kesepakatan dan pembahasan kerjasama dengan ketiga universitas tersebut dilaksanakan oleh tim kerjasama FE UII pada tanggal 16-20 Maret 2016, di Vietnam.

Tim kerjasama FE UII dalam kunjungannya di Vietnam dipimpin langsung oleh Dekan FE UII, Dr. D. Agus Harjito, M.Si. Tim Kerjasama FE UII ini antara lain yakni Ketua Program Studi Manajemen, Dr. Sutrisno, MM, Sekretaris Program Studi, Dra. Siti Nursyamsiah, M.Si., Direktur International Program (IP), Business and Economics Department, Dr. Anas Hidayat, MBA, Wakil Direktur IP, Business and Economics Department, Rokhedi Priyo Santoso, SE, MIDec., Sekretaris Program Studi Ilmu Ekonomi, Heri Sudarsono, SE, M.Ec., dan Manajer International Office, Nihlah Ilhami, S.Pd.

Disampaikan Nihlah Ilhami, internasionalisasi merupakan suatu kebutuhan bagi semua perguruan tinggi (PT) di dunia, karena dengan internasionalisasi menurutnya akan membuka wawasan dan menambah pengetahuan serta jejaring di level dunia bagi semua sivitas akademika di suatu PT. “Apalagi dengan melihat kondisi saat ini, banyak versi pemeringkatan dunia yang sangat memperhatikan pada sisi aktifitas internasional baik incoming maupun outgoing mobilities yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen,” paparnya.

Dituturkan Nihlah Ilhami, tujuan kunjungan Tim kerjasama FE UII selain merintis kerjasama dengan ketiga universitas di Vietnam juga dalam rangka menghadiri International Symposium in Management (Insyma) di USSH – VNU, dimana FE UII menjadi salah satu co-hostnya. Sebelumnya pada tahun 2015, FE UII menurut Nihlah Ilhami juga telah berhasil menjalin dan mengimplementasikan kerjasama program pertukaran mahasiswa selama satu semester dengan Universiti Putra Malaysia (UPM) dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).

Sebagaiamana disampaikan Nihlah Ilhami, kunjungan Tim kerjasama FE UII di FPT University pada tanggal 16 Maret 2015 diterima oleh Dr. Ha Nguyen selaku Direktur Program Master di FPT dan menghasilkan kesepakatan kerjasama di area study tour visits, corporate/business association delegates meeting, faculty exchange  dan joint research. Sementara kunjungan ke Duy Tan University (DTU) pada tanggal 17 Maret 2015, diterima oleh Dr. Hang Le (Wakil Rektor), dan Nhu-Hang Ha, Ph.D (Vice Dean of International School).

“Karena UII dan DTU telah memiliki MoU sebelumnya, maka pembicaraan kerjasama lebih spesifik ke area faculty exchange, student exchange, joint research dan keikutsertaan dalam kegiatan dan pertemuan akademik. Dalam kesempatan ini dicapai kesepakatan implementasi kerjasama dan dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara FE UII dan DTU International Business School,”  Nihlah Ilhami memaparkan.

Lebih lanjut disampaikan Nihlah Ilhami, selain dengan DTU FE UII juga membuat kesepakatan yang sama dengan USSH-VNU selaku host Insyma 2015. Pertemuan yang diadakan pada tanggal 18 Maret 2015 dihadir oleh Nguyen Thanh Tuan, MA (Head, Department Indonesian Studies) dan Pham Thi Hong Hoa, MA (Deputy Head, Office of International Cooperation and International Project Development) menghasilkan draft MoU yang akan segera ditandatangani dalam waktu dekat.

Dituturkan Nihlah Ilhami, pada tanggal 19 Maret 2015, networking meeting juga dilakukan dengan beberapa universitas mitra USSH-VNU yang menjadi co-host baik dari Indonesia, Vietnam dan Kamboja. Diskusi networking Dipimpin oleh Rektor USSH-VNU – Prof. Dr. Vo Van Sen. Disampaikan Nihlah Ilhami pada kesempatan itu, masing-masing universitas menyampaikan kesempatan kerjasama yang mungkin dapat dilakukan diantara universitas. Kegiatan Insyma ini ditutup dengan Gala Dinner yang dihadiri juga oleh beberapa perwakilan Konsulat Jenderal beberapa negara di Vietnam, termasuk Konsulat Jenderal Indonesia.

2016.03.21. fe uii jalin kerjasama dengan tiga universitas di vietnam-1