Kuala lumpur Kiprah UII dalam membangun generasi Indonesia melalui pendidikan harus terus ditingkatkan, banyak cara Universitas untuk mendukung mahasiswanya terutama untuk membuat karya ilmiah baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70, mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indoesia (UII), yaitu Kurnia Atdi Anto (23 tahun) memberi kontribusi melalui karya ilmiahnya yang dipresentasikan dikonferensi internasional dalam acara Kuala Lumpur International, Business, Economics and Law (KLIBEL) di Hotel Putra, Kuala Lumpur Malaysia 15-16 Agustus lalu. Ia terpilih menghadiri acara ini setelah melalui seleksi karya lmiah berskala internasional dimana peserta yang terpilih berasal dari 11 negara yakni, Indonesia, India, Pakistan, Iran, Malaysia, Turki, Arab Saudi, Vietnam, Filipina, Bangladesh dan Thailand. Ada 70 paper yang dipresentasikan dalam konferensi tersebut yang berasal dari bidang Bisnis, Akuntansi, Ekonomi dan Hukum.

KLIBEL merupakan ajang konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Zes Rokman Resources Kuala Lumpur Malaysia. Pada tahun ini telah memasuki penyelenggaraan ketujuh. Tujuan konferensi ini, yaitu untuk memberikan wawasan melalui kajian ilmiah dari berbagai negara agar satu sama lain dapat bertukar ide dan saran dalam memajukan sektor Bisnis, Ekonomi dan Hukum serta untuk membangun jaringan.”Bertemu dengan para Master dan Doktor dari berbagai negara di ajang internasional ini membuka mata saya bahwa saya tidak boleh berhenti belajar,” kata Kurnia, asal Temanggung Jawa Tengah, ketika mengekpresikan keyakinannya bahwa pendidikan harus terus maju dan berkembang. Ia berharap agar mahasiswa UII lainnya termotivasi untuk mengikuti ajang seperti ini agar generasi muda Indonesia menjadi generasi yang cerdas dan gemilang serta tampil di dunia internasional.

Bagi Kurnia, keikutsertaan sebagai presenter dalam KLIBEL ketujuh pada tahun 2015 di Kuala Lumpur memberi kesan yang mendalam, seperti yang disampaikannya “pengalaman yang luarbiasa, benar-benar mengagumkan. Apalagi saya adalah peserta termuda yang diundang sebagai presenter pada kategori bisnis”. Kurnia mempresentasikan papernya yang berjudul “The Mediating Role of Organizational Commitment in Influence Relationships between Interpersonal Communication and Emotional Intelligence toward Employee Performance”,Karya ilmiah ini dibimbing oleh Dra. Trias Setiawati, M.Si dosen tetap Prodi Manajemen FE UII, paper Kurnia merupakan hasil dari hibah penelitian dosen dan mahasiswa di Prodi Manajemen FE UII pada konsentrasi Manajemen Sumber DayaManusia. Kurnia sangat berterima kasih kepada Pihak Rektoriat UII, Kantor Internasional UII, Dekan Fakultas Ekonomi UII dan Prodi Manajemen FEUII serta pihak-pihak lainnya yang telah memberikan dukungan moral maupun finansial yang menjadi bekal untuk mengikuti konferensi bergengsi tersebut. (Trias-Kurnia).

Pesta 1 Sebanyak 5.386 mahasiswa baru UII dengan pakaian putih hitam nampak berbaris rapi di hall Gedung Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII. Para mahasiswa baru UII ini terbagi ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki nama tersendiri. Masing-masing kelompok dibimbing oleh mahasiswa senior yang mengenakan jas almamater UII. Rupanya pada Ahad pagi (23/8), tengah berlangsung kegiatan Pesona Ta’aruf (PESTA) 2015 yang wajib diikuti oleh para mahasiswa baru tersebut. PESTA merupakan aktifitas pengenalan kampus yang bertujuan mengenalkan kepada mahasiswa baru mengenai seluk beluk kehidupan akademik di kampus UII. Kegiatan ini juga membuka wawasan mahasiswa baru bahwa berkuliah di UII tidak sekedar mengejar prestasi akademik semata. Menjadi mahasiswa UII berarti juga menjalankan peran sosial sebagai agen perubahan di masyarakat.

Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para mahasiswa baru UII bahwa mereka merupakan bagian dari anak bangsa yang beruntung dapat mengenyam pendidikan tinggi. “Untuk dapat diterima di kampus perjuangan ini, tentunya Saudara telah melewati proses seleksi dan persaingan yang cukup ketat. Ini bukanlah suatu kebetulan”, tegas Rektor.

Selain itu Rektor juga berpesan bahwa menjadi mahasiswa tidak cukup dengan hanya belajar rajin di bangku perkuliahan. Mahasiswa juga harus aktif dalam berbagai kegiatan positif di luar bangku kuliah untuk mengasah skillnya. “Para alumni UII yang sukses saat ini di berbagai profesi dulunya dikenal sebagai mahasiswa yang sangat aktif di kampus, tidak hanya berdiam diri di dalam kelas”, ujarnya. Rektor berharap agar para panitia dapat memberikan pengalaman yang berkesan kepada mahasiswa baru lewat PESTA kali ini.

Sementara Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) UII, Dimas Panji menyebut bahwa kegiatan PESTA sangat penting untuk mengawali kehidupan akademik yang aktif di kampus selama beberapa tahun ke depan. Untuk memudahkan mahasiswa menemukan kegiatan yang diminatinya, berbagai unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di UII siap mengisi dan menyemarakkan PESTA.

Ketua Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM) UII, M. Aldi Setiawan juga menyemangati para mahasiswa baru UII bahwa keputusan untuk berkuliah di UII sudah sangat tepat. “Lewat PESTA saya yakin bahwa Saudara akan semakin mantap berkuliah di UII karena kampus ini memiliki rekam jejak yang baik dalam menghasilkan lulusan yang berkontribusi dalam arah perjuangan bangsa”, katanya. Selanjutnya, Rektor bersama Ketua DPM secara simbolis memotong pita yang menandai inisiasi kegiatan tersebut. Pelepasan balon dan burung merpati oleh segenap peserta mengakhiri acara pembukaan PESTA 2015 di kampus UII.

sumber: www.uii.ac.id

Pesta 2

IISRO Segenap jajaran pimpinan Universitas Islam Indonesia (UII) menyambut kedatangan para peserta International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) yang ke-4, pada sesi pembukaan yang berlangsung di Auditorium Abdul Kahar Muzakir, Rabu (19/8). Kompetisi yang diikuti sekitar 400 peserta di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Mesir dan Indonesia dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari, 19 – 21 Agustus 2015. Turut hadir pada acara penyambutan Kepala Balai Pengembangan Kegiatan Belajar DI yogyakarta, Drs. Bambang Irianto, MPd. serta dari Ketua Komite IISRO 2015.

Membacakan sambutan Gubernur DI. Yogyakarta, Bambang Irianto menuturkan diselenggarakannya IISRO merupakan salah satu wahana pengembangan kreativitas dan inovasi bagi para pelajar, khusunya pada bidang teknologi robotik. Selain itu, melalui penyelenggaraan IISRO juga diharapkan dapat menjadi ajang wisata teknologi, sehingga mampu merangsang keinginan para peserta lomba untuk mempelajari teknologi-teknologi baru lainnya yang lebih canggih dan lebih maju.

Disampaikan Bambang Irianto, dalam pertumbuhan serta perkembangan daya kreativitas dan inovasi, tidaklah cukup hanya berada pada wacana teoritis saja, tetapi harus dilatih untuk mengimplementasikan ide dan gagasan teoritis tersebut ke dalam dunia nyata. Kegiatan tersebut harus dibuat sedemikian rupa agar menjadi menarik, dinamis dan tidak membosankan, dimana pelajar atau mahasiswa sebagai aktor utama perlu dilibatkan secara multidisiplin.

Kontes robot bertajuk IISRO seperti disampaikan Bambang Irianto, dapat dipandang sebagai langkah cerdas dalam pencapaian tujuan peningkatan daya kreasi dan inovasi , khusunya bagi generasi muda bangsa, dari jenjang SD sampai dengan SMA. “Dalam ajang ini setiap peserta harus mengekplorasi kemampuannya dalam hal perancangan, implementasi dan strategi, serta harus mengembangkan ide-idenya,” papar Bambang Irianto.

Sementara Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih dan rasa bangga kepada para peserta IISRO 2015 yang telah turut serta dalam berlomba. Disampaikan Dr. Harsoyo, bidang robotik bila dikembangkan sejatinya dapat memberikan kontribusi yang menjajikan dalam kehidupan yang akan datang. “Kehidupan jaman sekarang merupakan jaman digital, dan robot merupakan salah satuk bentuk teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang,” tuturnya.

Dicontohkan Dr. Harsoyo, dalam pabrik-pabrik saat ini misalnya sudah dilakukan penggunaan teknologi robot, dan ternyata dengan langkah ini dapat menghasilakan hasil yang lebih tepat dan presisi. Bahkan beberapa waktu yang lalu melalui pemanfaatan teknologi robot dapat menggantikan tenaga manusia dengan jumlah yang banyak.

sumber: www.uii.ac.id

SARASEHAN (1) Kesuksesan alumni tidak dapat dipisahkan dari peran perguruan tinggi dimana ia dahulu menuntut ilmu. Mahasiswa yang telah meraih kelulusannya kembali diuji dengan berbagai tantangan di dunia kerja. Semua ilmu yang telah didapat dijadikan bekal dalam meraih sukses dalam karirnya. Seiring berjalannya waktu, tangga kesuksesanpun terus ditapaki. Dalam puncak karirnyalah, seseorang akan merindukan rekan sejawatnya dan kampus adalah tempat terbaik untuk kembali pulang.

Sarasehan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) yang bertajuk “Menyongsong Internasionalisasi Instansi dengan Penguatan Nilai-Nilai Islam” menjadi salah satu rangkaian acara perayaan Milad UII yang ke-72. Acara yang mengundang alumni dari angkatan 1970 sampai 2011 ini diselenggarakan pada hari Sabtu (15/8) di lapangan sorak FE UII. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 278 alumni yang terdiri dari tiga program studi yaitu Manajemen, Akuntansi dan Ilmu Ekonomi. Para alumni datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk sekedar bertemu dengan kawan semasa kuliah. Alumni yang hadir berasal dari beragam profesi. Mulai dari pejabat daerah, pengusaha, pejabat perusahaan, hingga pejabat pemerintah pusat.

Kegiatan yang berlangsung siang hari ini tidak mengurangi semangat para alumni untuk datang ke kampus penuh kenangan. Kedatangan Alumni disambut dengan iringan musik tradisional khas yang sangat lekat dengan kota Yogyakarta. Tak kalah sajian makan siang pun menyambut mereka yang rindu akan makanan khas Yogyakarta. Fasilitas yang disediakanpun  sangat mengundang antusiasme para alumni. Seperti layanan photo booth  yang dijadikan ajang untuk mengekspresikan kegembiraan bersama kawan lama. Terlebih hasil foto dapat langsung dicetak saat itu juga.

Acara sarasehan dimulai dengan pembacaan Ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan Himne UII dan Indonesia Raya kemudian dilanjutkan sambutan oleh Dekan FE UII. Dalam sambutan Dekan FE UII , Dr. Drs. Dwiprapto Agus Harjito, M.Si menyampaikan bahwa dalam rangka mencapai akreditasi internasional, Fakultas Ekonomi menghimbau kepada para alumni untuk bekerja sama dalam meningkatkan pengembangan fakultas, salah satunya dalam bentuk beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.

Tak terlewatkan pesan dan kesan disampaikan oleh beberapa Alumni yaitu Drs. H. Syafaruddin Alwi, SU , H. Syafruddin AR, MM , Prof. Dr. H. Alimuddin Rizal, M.M. “Untuk memasuki dunia kerja perlu bekal yang cukup. Bekal tersebut berupa kemampuan berbahasa inggris dan  softskill  yang baik”, ungkapnya. Maka dari itu mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di UII diharapkan tidak hanya unggul di bidang akademik saja, melainkan juga unggul di organisasi.

Kegiatan Sarasehan ditutup dengan Coffe Break, ramah tamah dan hiburan. Para Alumni saling bertukar cerita mengenai kenangan selama menjadi mahasiswa di kampus tercintai

kulper Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar acara kuliah perdana bagi mahasiswa baru pada jenjang Sarjana dan Ahli Madya. Untuk tahun akademik 2015/2016 ini, sejumlah 5.386 generasi muda pilihan telah tercatat sebagai warga baru di berbagai program studi di UII, yang terseleksi dari 27.654 pendaftar.

Disampaikan Wakil Rektor I UII, Dr. –Ing. Ilya Fajar Maharika, MA. dalam laporannya, jumlah pendaftar UII pada tahun ini yang menembus angka 27.654 secara umum mengalami peningkatan sejumlah 5,36% dibanding tahun akademik 2014/2015 dengan jumlah pendaftar 26.248. Hal ini selain menunjukkan semakin kuatnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan yang diselenggarakan juga menunjukkan semakin ketatnya proses seleksi mahasiswa baru di UII.

Beberapa program studi menunjukkan kenaikan pendaftar yang signifikan dibanding tahun sebelumnya. Beberapa kenaikan seperti disampaikan Ilya Fajar Maharika terjadi pada Program Studi Pendidikan Kimia sejumlah 450%, Program Studi Ilmu Komunikasi 349,09% dan D3 Akuntansi sejumlah 150%.

Lebih dari sekedar tempat belajar, UII juga merupakan ajang yang baik untuk mengembangkan semangat kebangsaan, diantaranya melalui interaksi dengan mahasiswa dari berbagai daerah. Dituturkan Ilya Fajar Maharika, mahasiswa angkatan 2015 ini berasal dari lengkap semua provinsi di Indonesia yang tersebar cukup merata. Jika ditinjau 10 besar provinsi asal mahasiswa, provinsi Jawa Tengah masih menempati posisi pertama diikuti, D.I. Yogyakarta dan Jawa Barat.

Sementara Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, MSc. menyampaikan, dari sekian banyak peserta seleksi masuk UII terdapat 1.743 mahasiswa baru yang berhasil diterima kuliah di UII melalui jalur tanpa tes, dikarenakan berprestasi baik di bidang akademik maupun di bidang lainnya. Termasuk di antaranya adalah 40 orang yang lolos melalui jalur hafidz Quran. “Mahasiswa baru termuda yang lolos melalui jalur hafidz quran ini berusia 16 tahun, atas nama Muhammad Taufiqurrahman asal Yogyakarta,” tuturnya.

Dr. Harsoyo berharap, potensi-potensi luar biasa yang dimiliki para mahasiswa baru tersebut dapat terus dikembangkan di UII dan memberikan inspirasi bagi mahasiswa yang lain untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan.

Selain itu dalam acara kuliah perdana ini juga disampaikan kuliah umum oleh Founder dan CEO PT Manajemen Kinerja Utama, Yodhia Antariksa, M.Sc. inHR, yang juga Alumni Program Studi Manajemen UII. Dihadapan mahasiswa baru UII, Yodhia Antariksa menyampaikan materi dengan judal 4 Mindset Kunci menjadi Mahasiswa Sukses dan Tercerahkan.

sumber: www.uii.ac.id

ICOI Banyak cara bagi generasi muda bangsa Indonesia untuk mengisi kemerdekaan ini. Niat dan tekad yang kuat untuk terus berkiprah dan berprestasi dalam dunia pendidikan adalah salah satu cara untuk dapat membawa nama baik Indonesia diranah internasional. Ilmu pengetahuan yang terus berkembang memaksa para generasi muda untuk selalu meningkatkan knowledge dan skill yang dimilikinya.

Jalan yang dipilih oleh tiga mahasiswi Progam Studi Manajemen Universitas Islam Indonesia ( FE UII) adalah dengan mengembangkan kemampuan dalam membuat karya tulis ilmiah. Ketiga mahasiswi tersebut adalah Meiga Rachmawati Putri, Pradita Nindya Aryandha merupakan mahasiswa reguler, dan Annisaa Lathiip merupakan mahasiswa dari Program Internasional (IP). Mereka mengikuti ajang International Conference of Organizational Innovation (ICOI) 2015 di Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta pada (6/8) lalu.

Mereka terpilih menghadiri acara tersebut setelah melalui seleksi karya ilmiah berskala international. Di mana peserta yang terpilih berasal dari 12 negara yakni, Indonesia, Taiwan, China, India, Italy, Austalia, Saudi Arabia, Lithuania, Brazil, Thailand, Pakistan, dan Czech Republic. Ada 142 buah paper yang dipresentasikan dalam konferensi tersebut yang berasal dari bidang administrasi bisnis, studi kasus, perilaku konsumen, ekonomi dan sosiologi, administrasi pendidikan, kewirausahaan, manajemen keuangan, manajemen umum, pendidikan tinggi, manajemen industri, desain industri, desain produk, manajemen inovasi, manajemen informasi, manajemen pemasaran, manajemen pengetahuan, perilaku organisasi, manajemen kinerja, administrasi publik, manajemen pariwisata dan katering serta bidang-bidang lainnya.

Bagi Nidya, keikutsertaannya sebagai presenter dalam ICOI kesembilan pada tahun 2015 di Yogyakarta memberi kesan yang mendalam. “Pengalaman baru dan sangat berharga. Apalagi saya adalah peserta termuda yang diundang sebagai presenter. Pasti ilmu ini bermanfaat untuk ke depannya”. ungkapnya. Meskipun Nindya dan Annissa sudah menjadi alumni UII, tetapi mereka senang dapat membawa nama UII dan Indonesia di ajang internasional tersebut.

Dalam ajang tersebut, tiga serangkai ini mendapatkan bimbingan dari dosen tetap Prodi Manajemen FE UII. Nidya mempresentasikan papernya yang berjudul “The Young Eagle: Exploring the Sky, Swallowing the Horizon (A case Study of Entrepreneur Students). Dalam penyusunannya, Nindya dibimbing oleh Dra. Trias Setiawati, M.Si. Meiga meyajikan papernya yang berjudul “Never Stop, Giving a Life Light (Case Study of Female Leadership in Developing Family“, yang mendapat bimbingan dari Drs. Arif Hartono, M.SHRM, Ph.D dan Annisa mempresentasikan “The Influence of Employee Engagement and Burnout on Performance (A Case Study in Bank Tabungan Negara (BTN) Yogyakarta“. yang dibimbing oleh Drs. Arif Hartono, M.SHRM, Ph.D.  Ketiganya sukses dalam mempresentasikan masing-masing papernya dalam ICOI 2015.

ICOI merupakan ajang konferensi international kelas dunia yang tahun ini sudah memasuki tahun kesembilan. Tujuan dari konferensi ini yaitu untuk mempromosikan pembelajaran dari satu sama lain dengan bertukar ide dan pandangan serta membangun jaringan. Selain itu untuk melayani sebagai saluran utama berbagi pengetahuan dan promosi innovasi international.”Menyenangkan bisa mempresentasikan hasil penelitian saya di konferensi yang berstandar international ini.” kata Meiga. Mereka bertiga berharap agar mahasiswa UII termotivasi untuk mengikuti ajang seperti ini agar generasi muda Indonesia menjadi generasi berwawasan internasional sehingga Indonesia dapat berdaya saing tinggi di era globalisasi.

MTQ UII Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional 2015 akan resmi dilangsungkan pada 1-8 Agustus mendatang di Kampus Universitas Indonesia, Depok. Lomba MTQ merupakan salah satu perlombaan bergengsi tingkat nasional yang diikuti oleh mahasiswa seluruh Indonesia, memperlombakan berbagai macam kategori di bidang tilawah, tartil, tahfidz, karya tulis, dan aplikasi komputer Al-Qur’an.

Dalam rangka mengikuti perlombaan tersebut, Universitas Islam Indonesia hari ini (30/7) melepas keberangkatan 22 mahasiswa MTQ dari berbagai fakultas bertempat di Ruang Sidang Utama Lantai 4 Gedung Rektorat UII GBPH Prabuningrat. Acara pelepasan pemberangkatan delegasi langsung diimpin oleh Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., dengan didampingi oleh Wakil Rektor III Dr. Abdul Jamil, SH., MH., dan Direktur Direktorat Pembinaan Bakat Minat dan Kesejahteraan Mahasiswa (DPBMKM) Beni Suranto, ST., M.Soft.Eng.

Dalam sambutannya Harsoyo menyampaikan bahwa setiap mahasiswa yang mengikuti MTQ adalah representasi dari UII, dengan kata lain apapun yang dilakukan nantinya akan mencerminkan UII sebagai institusi.

“Maka dari itu kepada setiap mahasiswa peserta MTQ untuk selalu menjaga integritas dan nama baik UII disana, terutama dalam hal menjaga nilai-nilai Keislaman”, ungkap Harsoyo.

Selanjutnya Abdul Jamil menambahkan terkait dengan upaya UII yang dalam waktu dekat akan membentuk suatu komunitas MTQ di UII. Dengan komunitas itu diharapkan akan mendorong prestasi mahasiswa dalam bidang Keislaman, disamping juga sebagai bentuk dakwah UII kepada mahasiswa.

Untuk diketahui bahwa 22 delegasi mahasiswa dengan 2 official dari UII tersebut akan mengiktui lomba MTQ yang terbagi dalam 12 kategori dari total 13 kategori yang dilombakan, sebagai penutup, atas Ridho dari Allah SWT semoga delegasi UII bisa meraih hasil yang terbaik.

sumber: uii.ac.id

hrd Menempuh studi keluar negeri merupakan pengalaman yang membanggakan. Selain mendapat pengalaman baru dan teman baru, menempuh studi di luar negeri membuka kesempatan untuk mempelajari budaya yang ada di Negara lain. Mengikuti student exchange adalah keinginan Nur Jannah, mahasiswi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) sejak duduk dibangku SMA. Setelah mengikuti program volunteer di Bulgaria padatahun 2013 yang diadakan oleh AIESEC, Jannah kembali mengukir prestasi dengan mengikuti student exchange atau pertukaran pelajar selama satu semester yang diadakan di Solbridge, Korea pada bulan Februari hingga Juni 2015. Program ini diikuti oleh beberapa negara antara lain Indonesia, Rusia, Kazakhstan, Jerman, China, dan beberapa negara di benua Eropa lainnya. Dalam program student exchange tersebut, Indonesia mengirim 9 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Dalam kesempatan ini, UII mengirimkan dua orang sebagai wakil dalam program student exchange tersebut.

Jannah menyampaikan bahwa program student exchange ini menanamkan bagaimana caranya untuk bersosialisasi dengan teman negara lain dan melatih untuk hidup mandiri. “Student exchange ini sangat bermanfaat untuk diri sendiri sembari menuntut ilmu kita juga bisa menambah pengalaman yang sangat bermanfaat untuk saat ini dan dapat juga untuk masa depan” ujarnya.

Peserta yang mengukuti program ini mendapatkan kesempatan untuk memilih mata kuliah sendiri dan boleh memilih mata kuliah yang berbeda dengan mata kuliah yang ada di universitas di Indonesia. Selain dalam bidang akademik, mereka juga diberi kesempatan untuk melakukan bakti sosial maupun vacation vacation yang diadakan oleh pihak Solbridge.

Jannah pun menyarankan kepada mahasiswa dan mahasiswi yang ingin mengikuti student exchange harus berani mencoba setiap peluang yang ada, diterima atau tidak bukanlah halangan. Selain itu, harus aktif dalam mencari informasi tentang student exchange karena sebenarnya banyak mahasiswa yang kehilangan kesempatan untuk mengikuti student exchange karena kurang aktif dalam mencari informasi-informasi mengenai student exchange.