Pemilihan Ketua Program 1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia telah melaksanakan pemilihan Ketua Program Studi dan Ketua Program Diploma pada Kamis, 10 Juli 2014 serta pemilihan Ketua Program Pascasarjana dan Ketua Program Profesi pada Jum’at, 11 Juli 2014 bertempat di Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia untuk periode 2014-2018.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Pemilihan, Priyonggo Suseno, SE., M.Sc., proses pemilihan diawali dengan permohonan kesediaan kepada Bakal Calon masing-masing Ketua Program untuk menjadi Calon Ketua pada masing-masing program. Berdasarkan kesediaan bakal calon, setiap Program Studi, Program Diploma, dan Program Profesi Akuntansi hanya mempunyai calon tunggal. Calon tunggal yang terpilih pada masing-masing Program tersebut antara lain Dekar Urumsah, SE.,S.Si., MCom., PhD. sebagai Ketua Program Studi Akuntansi, Sutrisno Drs., MM. sebagai Ketua Program Studi Manajemen, Akhsyim Afandi, Drs., MA., Ph.D. sebagai Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi,  Nur Fauziah, Dra., MM sebagai Ketua Program Diploma, dan Abriyani Puspaningsih, Dra., M.Si., Ak., sebagai Ketua Program Pendidikan Profesi Akuntansi.

Berbeda dengan beberapa program di atas yang hanya memiliki calon tunggal, sebanyak tiga orang dosen menjadi Calon Ketua Program Pascasarjana, yaitu Anas Hidayat, Drs., MBA., PhD, Zainal Mustafa EQ, Dr., MM., dan. Zaenal Arifin, Dr., M.Si, lanjut Priyonggo. Berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh panitia pemilihan dihadapan saksi, terpilihlah Zainal Mustafa sebagai Calon Ketua Program Pascasarjana terpilih dengan perolehan suara terbanyak, yakni 56%. Sedangkan calon lain yakni Zainal Arifin dan Anas Hidayat masing-masing memperoleh suara sebanyak 38% dan 6%.

Priyonggo menjelaskan bahwa pelaksanaan pemilihan kali ini cukup unik, karena beberapa program hanya memiliki calon tunggal namun peraturan yang ada tetap mewajibkan panitia untuk melakukan pemilihan. “Para calon tunggal tetap dipilih dengan bersaing melawan kotak kosong di dalam surat suara”, terang Priyonggo. Persyaratan Calon Ketua pada masing-masing program dan tata cara pemilihan diatur dalam peraturan universitas yang ditetapkan oleh Rektor. Para calon ketua dipilih melalui rapat Dewan Dosen di masing-masing program. Dewan Dosen terdiri dari dosen tetap reguler di masing-masing program atau dosen yang pernah mengajar di masing-masing program tersebut minimal 1 catur wulan / semester selama 4 tahun terakhir.

Setelah pemilihan ketua pada masing-masing program ini dilaksanakan, selanjutnya panitia pemilihan akan mengadakan pemilihan calon sekretaris program yang diajukan oleh masing-masing calon ketua program yang terpilih pada Rabu, 16 Juli 2014. Semoga calon ketua terpilih pada masing-masing program dapat menjalankan amanah selama 4 tahun ke depan dan membawa Fakultas Ekonomi UII menjadi semakin baik di masa yang akan datang.

2014.06.21. mou fe uii dengan iapiKeberadaan akuntan publik saat ini telah menjadi sebuah keniscaayaan, dimana hampir disemua bentuk aktivitas membutuhkannya. Kondisi ini sangat terbalik bila melihat bagaimana masih terbatasnya  jumlah akuntan publik di Indonesia, begitu juga dengan keberadaan kantor akuntan publik yang jumlahnya juga masih sangatlah kecil.

Merespon hal ini, Fakultas Ekonomi UII bersepakat menjalin kerjasama dengan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), guna pengembangan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta profesi akuntan publik. Kesepakatan kerjasama ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Dekan Fakultas Ekonomi UII, Dr. Drs. Agus Harjito, M.Si dan Ketua IAPI, Tarko Sunaryo, CPA. Setelahnya juga dilaksanakan peluncuran Pusat Tes Sertifikasi Akuntan Publik (Test Center Certified Public Accountant) di Gedung Fakultas Ekonomi UII, pada Sabtu (21/6).

Bagi Fakultas Ekonomi UII seperti disampaikan Dr. Drs. Agus Harjito, M.Si, melalui kerjasma yang dijalin diharapkan dapat meluluskan akuntan yang tersertifikasi. Terlebih Fakultas Ekonomi UII sendiri juga telah lama memlilki program profesi akuntansi. Sehingga dengan adanya kerjasama ini pastinya akan semakin melengkapi.

Dr. Drs. Agus Harjito, M.Si. menambahkan, Fakultas ekonomi UII pada dasarnya juga telah menggalakkan sertfikasi bagi mahasiswanya. Seperti pada Program Studi Manajemen terdapat certified finacial trainer. Melalui langkah ini harapannya cita-cita FE UII untuk go international akan lebih mudah dicapai.

2014.06.21. mou fe uii dengan iapi-1Senada, Ketua IAPI Tarko Sunaryo, CPA., mengatakan keberadaan profesi akuntan publik sangatlah penting dan bahkan menurutnya haruslah ada. Di Indonesia sendiri mulai dari Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, Pemilihan Kepala Daerah sampai dengan emiten memerlukan jasa dari profesi akuntan publik. Kebutuhan akan keberadaan profesi akuntan publik yang begitu besar menurutnya merupakan peluang, terlebih akan diberlakukannya Asean Economic Community sehingga pasar juga semakin luas.

Lebih lanjut disampaikan Tarko Sunaryo, CPA, dengan adanya Test Center Certified Public Accountant (CPA) di  Kampus FE UII akan memberikan kemudahan, para peserta di Yogyakarta tidak perlu lagi ke Jakarta untuk melakukan tes.

“Pendaftaran dapat dilakukan melalui layanan online yakni segala dokumen dapat di upload termasuk ketika mau memilih kapan ujiannya dan mata ujiannya yang mau diikuti. Kemudahan yang lain peserta dapat menentukan kapan waktu ujian yang diinginkan,” paparnya.

Tarko Sunaryo, CPA. berharap melalui penandatanganan MoU dapat saling memberikan manfaat baik bagi IAPI, Asosiasi dan UII dalam memeberikan kontribusinya bagi profesi akuntan publik di Indonesia. “IAPI mulai kepengurusan saat ini agresif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk universitas. Hal ini didasari universitas merupakan pemasok SDM pada profesi akuntan publik,” ujarnya.

2014.06.20. pengajian fe uii (1)Sebagian orang menganggap bahwa Piagam Madinah merupakan salah satu konstitusi yang pertama ditulis di dunia yaitu pada abad ke-7. Namun sebenarnya di nusantara, ada konstitusi yang lebih tua yaitu pada jaman Kerajaan Kalingga yang dipimpin oleh Ratu Sima sekitar satu abad sebelum zaman Rasulullah. Kerajaan Kalingga mempunyai 172 pasal hukum yang sudah diterapkan guna mengatur hidup rakyatnya dengan baik. Hukum ini lalu dikembangkan pada zaman Singasari hingga zaman Majapahit menjadi 272 pasal. Demikian disampaikan Emha Ainun Najib dalam acara Maiyahan Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng di Fakultas Ekonomi UII, dalam rangka Milad ke-71 UII, pada Jumat (20/6).

Budayawan yang dikenal dengan panggilan Cak Nun ini melanjutkan, “Jika belajar dari Rasulullah, yang ia lakukan ketika hijrah ke Madinah yaitu langsung membuat aturan-aturan bersama lewat Piagam Madinah”. Undang-undang yang bersifat partisipatoris ini melibatkan setiap stakeholder, suku dan kabilah yang berada di wilayah Madinah kala itu. Sedangkan di Indonesia, situasi seperti ini tidak terjadi sejak zaman kemerdekaan hingga sekarang.

Salah satu contohnya masyarakat masih mengeluhkan masih banyaknya praktek rentenir. Seharusnya negara lebih melibatkan peran institusi keagamaan untuk mengatasi hal ini. “Pesantren-pesantren, institusi-institusi keagamaan, tokoh-tokoh itu juga bagian dari negara, bukan hanya pemerintah saja, sehingga jika tidak dilibatkan berarti tidak terjadi proses madani itu tadi”, kata Cak Nun.

Masih banyaknya masalah kehidupan yang belum diatur oleh pemerintah dinilai  menunjukkan masih belum optimalnya peran negara dalam menyejahterakan masyarakat. “Peran negara tidak ada sehingga banyak hal tidak bisa diatur dari dulu sampai sekarang. Pekerjaan rumah (PR) mahasiswa atau sebagai sarjana adalah membantu masyarakat menata kembali kehidupan. Tidak ada proses regulasi partisipatoris seperti yang dicontohkan Rasulullah dalam membuat Piagam Madinah,” paparnya.

Cak Nun membandingkan walaupun di Madinah saat itu tidak ada pemerintahan namun mampu membuat aturan hidup yang justru sangat baik untuk seluruh penduduk. “Di zaman Madaniah tidak ada pemerintahan, tidak ada kholifah, raja dan sebagainya. Yang ada hanya perjanjian horizontal antarwarga, undang-undangnya disepakati oleh semua warga”, tambahnya.

Menurutnya di Indonesia, pemerintahan cenderung masih copy paste undang-undang yang dibuat orang lain. Aturan-aturan hukum di Indonesia ini belum diperbaiki sehingga seperti tidak mengenal jati diri sebenarnya. Penyelenggaraan acara ini sesuai dengan tema pada Milad ke-71 UII kali ini yaitu mewujudkan generasi berkarakter, sebagaimana cita-cita UII dalam mewujudkan mahasiswa yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah, untuk menjadi rahmatan lil’alamin.

2014.06.07. kspm uii juara pasar modal Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang tergabung dalam Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), Fakultas Ekonomi (FE) UII berhasil memperoleh Juara 1 Kompetisi Pasar Modal tingkat Jateng-DIY. Dalam kompetisi yang digelar di Universitas Gajah Mada (UGM) pada tanggal 22-23 Mei tersebut, tim KSPM FE UII berhasil mengungguli 60 tim lain yang berasal dari perguruan tinggi wilayah Jateng-DIY. Beberapa perguruan tinggi tersebut, antara lain Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Atmajaya, dan perguruan tinggi lainnya.

Pengumuman pemenang yang diadakan pada 2 Juni 2014, menempatkan UII sebagai Juara I atas nama Adi Abdul Rohman, disusul oleh UGM sebagai Juara II, dan UNDIP sebagai Juara III. Ia berhasil memenangkan lomba kategori Online Trading Competition. Adapun kelima mahasiswa yang mewakili UII dalam perlombaan tersebut, antara lain Adi Abdul Rohman, Irfan Bimo Aji, Aldo Rizky, Wahyu Ayuningtyas, Zeta Zarina, Bayu Septia, dan Dwinanda.

Arif Singapurwoko selaku dosen pembimbing menjelaskan bahwa KSPM FE UII adalah salah satu kelompok studi pasar modal tertua di Indonesia yang bersamaan dengan dirikannya Pojok Bursa Efek Indonesia pertama di Indonesia. “Dengan pencapaian ini, KSPM FE UII telah memberikan gelar dari tingkat regional hingga nasional seperti juara Juara 1 tingkat Jateng-DIY, Juara 3 tingkat Pulau Jawa, dan dua kali Juara 1 tingkat Nasional”, ungkap Arif Singa. Sedangkan untuk kompetisi pasar modal tingkat internasional, UII berhasil mengirimkan delegasinya dari KSPM untuk mempresentasikan papernya. Ia berharap ke depan akan semakin banyak raihan juara yang berhasil ditorehkan oleh tim KSPM UII.

2014.06.09. tim akuntansi uii juara 1 erpsim asia pacific japan cup 2014Tim mahasiswa Prodi Akuntansi  UII berhasil memenangkan Juara I ERP Simulation (ERPSIM) SAP Asia Pacific Japan Cup 2014. Di Singapura, 9 Juni 2014, tiga mahasiswa akuntansi  Jozvandre Al Alif, Octano Selliandro dan Olivi Sabilla didampingi University Coach : Dra. Primanita, MBA, Ak, CA dan Noor Endah Cahyawati, SE, M.Si menerima tropi dari SAP University Competence Center Asia Pacific Japan – Queensland University of Technology (SAP UCC APJ – QUT). Tropi diberikan langsung oleh David Taylor, Manager SAP UCC APJ – QUT.

ERPSIM merupakan permainan simulasi bisnis yang mereplikasikan lingkungan bisnis yang kompetitif  dimana tim mahasiswa menjalankan bisnis menggunakan SAP,  the world’s leading business enterprise software. Kompetisi ERPSIM region Asia Pacific Japan telah dilakukan secara virtual dan berkompetisi dengan universitas di luar negeri seperti  The Hong Kong University of Science & Technology (Hong Kong) dan Ngee Ann Poly (Singapore).

Menurut Primanita, Direktur ERP Competence Center : ERPSIM merupakan permainan simulasi bisnis mengasah kemampuan berbisnis, menganalisis data, mengambil ilmu berbagai mata kuliah di kurikulum Prodi Akuntansi serta media mengasah soft skill mahasiswa seperti team work, communication skill,  leadership serta problem solving. ERPSIM games menduplikasi industri distributor air mineral, make-to-stock produk susu dan sereal. “Agar mahasiswa bisa membayangkan industri produk susu lebih baik, kami coba mendekatkan mahasiswa dengan pelaku industri dengan mengadakan kunjungan perusahaan di salah satu perusahaan produk susu di Ungaran untuk permainan make-to-stock industri produk susu,” paparnya.

Universitas Islam Indonesia telah tercatat sebagai perguruan tinggi pertama di Indonesia yang menggunakan SAP untuk bisnis proses, sedangkan dari sisi akademik adalah terdepan dalam mendidik mahasiswa  menjadi SAP Certified. Beberapa mahasiswa akuntansi tersertifikasi TERP10 (S1) serta SAP Financial Accounting (Mahasiswa SAP eAcademy).  Kualifikasi tersebut merupakan nilai lebih lulusan akuntansi UII, kata Program Manager ERP Competence Center,  Noor Endah Cahyawati, SE, MSi,  dosen yang Certified SAP Financial Accounting Consultant.