Tepat pukul 09.45 WIB rombongan akademika FEB Universitas Stikubank Semarang menyapa para akademika Fakultas Ekonomi UII yang telah bersiap menyambut mereka. Aksen jawa khas Kota Semarang mulai terdengar sejak langkah kaki rombongan memasuki gedung kampus. Diantara rombongan kota bandeng itu, ternyata ada yang merupakan alumni Fakultas Ekonomi UII. Oleh karena itu, beberapa diantara mereka sempat berkeliling di daerah lobby dan ruang sidang sehingga menjadi ajang nostalgia semasa kuliah dulu. Para rombongan sempat berbincang-bincang sebentar dengan Dekan FE UII sebelum akhirnya masuk ke dalam ruang sidang. Peserta kunjungan pagi itu terdiri atas Dekan Universitas Stikubank, Ketua Yayasan, Sekretaris Fakultas, Ketua Prodi dan beberapa dosen. Mereka mengambil tempat yang telah disediakan dan menjalani acara diskusi.
Pembawa acara menghaturkan salam pertanda acara akan segera dimulai. Sambutan Dekan FE UII menjadi awalan dalam diskusi tersebut. Setelah itu, dilanjutkan oleh sambutan Dekan FEB UNISBANK yang memberikan kesannya terhadap Fakultas Ekonomi UII. Ia dan tim berharap hal-hal yang akan dibahas pada hari itu mampu menjadi saran yang membangun agar FEB UNISBANK terus berkembang lebih baik lagi. Setelah prakata dari para dekan, acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dari masing-masing kampus. Penyerahan ini semata-mata sebagai kenang-kenangan dan menjalin silaturahmi antar universitas agar lebih erat hubungannya sehingga mampu membangun satu sama lain.
Setelah rangkaian acara pembukaan, alur diskusi dipandu oleh Pak Jaka Sriyana selaku Dekan FE UII. Sesi ini yang sudah dinanti oleh para peserta, yaitu sesi tanya jawab, sekaligus memaparkan perbandingan dari segi apapun antar kedua universitas. Pertanyaan pertama dilontarkan oleh perwakilan FEB UNISBANK perihal kefektifan struktur bagian dalam lingkup FE UII yakni termasuk, D3, S1, S2, hingga S3. Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Pak Dekan selaku pimpinan kampus, bahwa tata kelola UII sedang dalam proses penyempuranaan berkaca pada kepemimpinan Dekan dan Wakil-wakil Dekan baru saja terpilih. Oleh karena itu, banyak struktur yang harus diperbaruhi agar sesuai dengan regulasi UII yang juga baru terealisasi ini. Selain itu, para peserta juga menanyakan tentang pengelolaan anggaran dan sistem keuangan di FE UII. Terkait pertanyaan ini, Pak Arief Rahman membuka suara, bahwa di UII itu memiliki Catur Dharma, ada juga SPP fix dan variable. Ia mengemukakan bahwa seluruh dana yang masuk ke UII akan dikelola oleh Badan Wakaf UII.
Selain hal-hal tersebut, masih banyak topik yang diperbincangkan seperti, kurikulum UII yang menerapkan Kurikulum Ulil Albab dengan sekelibat kegiatan-kegiatan keagamaan. Beberapa dosen juga menjelaskan mengenai grand design UII kedepannya, hingga prosedur dan siklus jabatan fungsional dosen di kampus. Selain penjelasan dari pihak FE UII, beberapa perwakilan akademika dari UNISBANK juga menjelaskan mengenai struktur dan sistem baik yang berhubungan dengan pengajaran maupun pengelolaan institusi. Penyampaian yang lugas dari rombongan sesekali membuat para perwakilan FE UII juga mengangguk paham. Diskusi berjalan cukup lama, sekitar 2 jam, karena para peserta sangat antusias dengan segala topik yang di diskusikan. Sesekali para rombongan dan perwakilan FE UII saling melempar candaan sehingga diskusi berjalan santai.
Acara diskusi berakhir saat adzan dzuhur berkumandang, Pak Jaka Sriyana selaku Dekan FE UII dan Ibu Euis Soliha selaku Dekan FEB UNISBANK saling menyampaikan terima kasih untuk kesempatan transfer ilmu yang diselenggarakan pagi itu. Semua peserta diskusi berharap dengan adanya kunjungan ini mampu memupuk silaturahmi antar kedua universitas sehingga keduanya mampu mencetak bibit-bibit unggul asli Indonesia.

Akhir pekan dijadikan pilihan terbaik bagi sebagian mahasiswa Fakultas Ekonomi UII untuk menyerap ilmu yang tidak didapatkan saat kuliah, yakni mengikuti seminar. Acara ini bertajuk Seminar Festival Ekonomi dengan judul bahasan Development Strategy to Reach Indonesia’s Vision as Leading South East Asia’s Country of Digital Economy in 2020. Seminar ini diadakan di Gedung Kuliah Umum Timur Kampus Terpadu UII dan dimulai sesuai jadwal yang tealh ditentukan yakni pukul 08.00. Festival Ekonomi yang dipelopori oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UII ini merupakan pembukaan dari rangkaian kegiatan lain di Festival Ekonomi 2018 ini yaitu ada berbagai perlombaan dalam bidang olahraga dan seni, seperti tenis meja, futsal, basket, bulu tangkis dan desain grafis. Selain berbagai kompetisi, Festival Ekonomi (Feskon) ini mengadakan donor darah dan sebagai penutup rangkaian acara ini ada konser amal yang diisi oleh guest star menarik yang siap dipersembakan untuk para penikmat musik.
Pembawa acara menyalakan pelentang lalu memberi salam pada seluruh penghuni gedung kuliah umum pagi itu, pertanda seminar akan segera dimulai. Seperti kegiatan-kegiatan kampus kebanyakan, beberapa sambutan diberikan oleh perwakilan panitia hingga dekan Fakultas Ekonomi UII. Berkaca pada sambutan yang diutarakan Pak Jaka Sriyana selaku dekan FE UII, ia mengatakan bahwa, kegiatan Fakutas Ekonomi ini diharapkan mampu memberi bekal, membangun semangat para jiwa muda untuk terus berkarya, serta menjadi sesuatu yang berkah dan dapat dipahami ilmunya sehingga mampu menghasilkan manfaat yang besar baik bagi pribadi maupun orang lain nantinya. Peserta yang mengikuti seminar bukan hanya mahasiswa yang berasal dari S1 Fakultas Ekonomi, tetapi banyak juga mahasiswa D3 yang turut mengambil bagian dalam seminar tersebut.
Setelah rangkaian acara pembukaan selesai, pembawa acara mempersilahkan moderator yang akan mengkoordinir seminar bersama tiga pemateri yang hebat. Bapak Bagus Panuntun sebagai moderator pandai mengambil para peserta seminar sehingga perhatian tertuju kedepan. Berselang beberapa menit, Bima Yudistira yang merupakan Ekonom Index (Institute for Development of Economics and Finance) memasuki panggung dan menyampaikan materinya. Ia menyampaikan topik yang berporos pada ekonomi digital yang jika mampu dikendalikan oleh bangsa Indonesia maka bonus demografi yang diprediksi puncaknya di tahun 2030 akan sangat menguntungkan. Tetapi apabila ekonomi digital tidak mampu dirangkul oleh bangsa Indonesia khususnya manusia di usia produktif maka bonus itu mengganti nama menjadi bencana. Ia memberikan banyak fakta yang membuat peserta sesekali tercengang, baik itu fakta positif maupun fakta negatif. Akibat pembawaannya yang baik, banyak peserta yang penasaran mengenai ekonomi digital dan bertanya kepadanya saat sesi tanya jawab dibuka.
Materi kedua dibawakan oleh pemateri yang tidak kalah hebatnya, yakni Cipto Laksono yang merupakan online sales manager Lionparcel.com. Pencapaian yang luar biasa bagi salah satu pemuda yaitu mampu bekerja di salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Pada sesinya, ia mengemukakan peran logistik dalam mendukung ecommerce suatu perusahaan. Selain itu, ia memperkenalkan proses kerja di Lionparcel.com sehingga mengundang antusias para peserta yang berada di ruangan tersebut. Pada bagiannya, Cipto menyinggung soal alur dan proses bisnis online ataupun jika suatu usaha dijalankan secara digital.
Materi terakhir dibawakan oleh seorang alumni UII yakni Aryo Wirawan. Ia merupakan seorang penemu start up yang sekarang sedang naik daun di dunia perikanan. Start Up yang ia beri nama Jala ini merupakan sebuah revolusi dari industri perikanan dengan mengandalkan sistem sensor pada kolam udang untuk menghasilkan hasil panen yang maksimal dan berkualitas. Kegemarannya dalam dunia perikanan sudah terlihat sejak masih menjadi mahasiswa. Berkat start up yang ia kerjakan hingga detik ini ia dianugerahi berbagai penghargaan baik didalam maupun diluar negeri. Pada saat ia menyampaikan materi, ia mengatakan bahwa hal yang paling penting ketika kita mendirikan sebuah bisnis adalah membentuk pola pikir untuk terus belajar banyak hal dan senantiasa mencari teman yang memiliki keunggulamn dalam bidang ekonomi. Lelaki sarjana teknik ini sangat mengerti bahwa ilmu keekonomian itu sangat penting bagi suatu usaha.

Management Annual Inaugural Festival atau yang biasa dikenal dengan Manifest tahun 2018 berjalan dengan semarak dan meriah. Manifest merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Management Community Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, tahun ini Manifest mengambil tema Humanial Project Spread The Good Vibes. Manifest terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan edukasi, sosial, hiburan, dan olahraga. Rangkaian pertama kegiatan yang dilakukan yaitu workshop kewirausahaan dilanjut dengan fun futsal, sahur on the road (SOTR), donor darah, merenovasi perpustakaan di sekolah MI YAPPI Karangtritis, konser musik, dan untuk penutupan Manifest mengadakan seminar mengenai trading foreign exchange.
Sebelum acara penutupan yaitu seminar terdapat acara konser musik Lokaswara yang berlangsung sangat meriah dan menghadirkan bintang tamu yang sudah dikenal di kalangan masyarakat. Lokaswara berlangsung pada hari Jumat tanggal 7 September 2018 yang berlokasi di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada (PKKH UGM). Tahun ini Manifest mengundang Efek Rumah Kaca, Fourtwnty, Tashoora, Illona And The Soul Project serta Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UKM FE UII). Jumlah pengunjung yang datang pada tahun ini sebanyak 2700 orang dan mengalami peningkatan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan Manifest tahun lalu sehingga Manifest tahun ini dapat dikatakan cukup berhasil.
Semakin berkembangnya zaman maka semakin berkembang pula teknologi, dan trend bisnis saat ini menjadi online selain itu peminat dari trading foreign exchange sedang meningkat sehingga Manifest mengadakan seminar yang mengambil tema “Cara Mudah Trading Foreign Exchange (Forex)” yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 15 September 2018 dan berlokasi di Viglosia Building, Jalan Yos Sudarso, Kotabaru. Pembicara yang dihadirkan dalam seminar ini yaitu Fery Andrianto yang merupakan perwakilan dari perusahaan trading forex. Seminar ini diawali dengan sambutan dari ketua Manifest yaitu Abimas Widy yang merupakan mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2015 “Acara ini merupakan rangkaian terakhir Manifest, terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah datang di acara seminar ini dan semoga kedepannya Manifest semakin bagus” ucapnya, setelah selesai memberikan sambutan kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh pembicara dan kemudian sesi ini ditutup dengan sesi tanya jawab.
Forex merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya, dengan kondisi saat ini forex menjadi salah satu model bisnis yang menjanjikan karena forex tidak dibatasi oleh ruang dan waktu serta memiliki return yang lebih besar selain itu saat ini forex juga bebas pajak. “Trader tidak bisa bekerja sendiri karena trader membutuhkan partner dan partner yang dibutuhkan yaitu broker, sehingga trader harus berhati-hati ketika mencari broker dan harus mendapatkan broker yang bagus dengan cara melihat dari track record dari broker tersebut” ucap Fery Andrianto. Trader adalah seseorang yang berdagang di pasar valuta asing atau pasar saham sedangkan broker adalah perusahaan pialang yang berurusan dengan valuta asing. Indikator dari kalender forex yaitu suku bunga, pengangguran, dan tenaga kerja. Manfaat pertama yang dapat diambil dari trading foreign exchange yaitu bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja karena tidak dibatasi oleh waktu dan lokasi kemudian manfaat yang kedua yaitu mendapatkan keuntungan dari dua arah karena semua valuta asing diperdagangkan berpasang-pasangan sehingga trader tetap dapat untung biarpun harga naik atau turun, manfaat yang ketiga yaitu tidak membutuhkan banyak sarana prasarana karena trading forex hanya membutuhkan prasarana telepon genggam, komputer, dan internet.

Ikatan Alumni sangat penting sekali, karena pada zaman sekarang peran alumni sangat diperlukan bukan hanya menyangkut visi dan misi di dalam sebuah perguruan tinggi saja, tetapi ternyata peran alumni lebih dari itu. Ikatan Alumni dapat mempermudah atau sebagai pembuka jalan bagi alumni yang berasal dari perguruan tinggi yang sama untuk masuk dalam dunia kerja. Semakin banyak alumni yang sukses di berbagai macam pekerjaan, semakin banyak juga jalan yang terbuka bagi alumni dibawahnya dalam mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, peran alumni sangat lah penting bagi sebuah perguruan tinggi karena alumni dapat mempermudah terbukanya pintu pada dunia kerja.

Nama baik dalam sebuah perguruan tinggi juga dipengaruhi oleh para alumninya, oleh karena itu dari alumni lah nama baik harus tetap terjaga karena apabila alumninya baik maka hal tersebut lah yang akan mengangkat nama baik dari sebuah perguruan tinggi tersebut, bagi alumni sangat penting sekali dalam menjaga nama baik almamaternya dimanapun mereka berada sebagai lulusan yang dapat menyelaraskan kecerdasan dan akhlak atau sering kita sebut dengan insan ulil albab. Oleh karena itu, peran alumni sangat lah penting bagi sebuah lembaga pendidikan khususnya pada sebuah perguruan tinggi karena dari alumni lah nama baik tercipta pada sebuah perguruan tinggi dengan segudang prestasi yang telah didapatkan dari alumni nya.

Universitas Islam Indonesia merupakan perguruan tinggi nasional pertama di Indonesia, sampai saat ini UII telah melahirkan banyaknya alumni yang tersebar luas di seluruh Indonesia yang sudah banyak berkarier di banyak bidang seperti politik pemerintahan, ekonomi bisnis, industri manufaktur maupun sosial kemasyarakatan. Sampai saat ini, Universitas Islam Indonesia telah berhasil mencetak 86.000 alumni hingga Oktober 2017. Dari sekian banyaknya alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, hal tersebut akan lebih mudah apabila komunikasi tetap terjaga diantara para alumni, salah satu cara yang dapat menjadi wadah silaturahmi bagi para alumni adalah dengan membentuk Ikatan Keluarga Alumni.

Dalam rangka Musyawarah Ikatan Keluarga Alumni Ilmu Ekonomi 2018, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) IE Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan musyawarah tersebut pada hari Sabtu, 25 Agustus 2018 yang diselenggarakan di Aula Utara pada pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB. Susunan acara musyawarah tersebut dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Zikri Wafa, setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an, seluruh peserta menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Universitas Islam Indonesia. Setelah itu sambutan dari Budi Anto selaku ketua panitia, Budi menyampaikan bahwa beberapa peserta yang hadir ini merupakan dari angkatan 90 – 14.
Acara musyawarah kali ini sangat terasa sekali kekeluargaannya sebelum dimulainya sidang pertama, seluruh panitia dan peserta sidang melakukan foto bersama terlebih dahulu dan setelah foto bersama dilanjutkan dengan makan snack bersama. Pada acara ini sangat terasa sekali kehangatan dari Ikatan Keluarga Alumni Ilmu Ekonomi ini. Tujuan dari diselenggarakannya musyawarah ini adalah untuk menentukan peraturan dasar AD / ART dan pergantian kepengurusan ketua, karena periode kepengurusan IKA hanya empat tahun, oleh karena itu musyawarah kali ini untuk menunjuk ketua yang baru sebagai periode 18 – 22 untuk menggantikan periode 14 – 18. Seperti yang kita ketahui ketua IKA pada periode 14 – 18 merupakan Jefri Endika (IE 1990) yang terpilih sebagai ketua IKA IE FE UII pada Kongres Ikatan Alumni Ilmu Ekonomi yang diselenggarakan pada tahun 2015 di Wismo Joyo Kaliurang Yogyakarta.

Dalam rangka menyambut mahasiswa dan mahasiswi baru SEMATA (Semangat Ta’aruf) kembali dilaksanakan pada tanggal 18-20 Agustus 2018, yang dimana tanggal 18 Agustus 2018 merupakan Pra SEMATA sedangkan tanggal 19 dan 20 Agustus 2018 merupakan kegiatan SEMATA. SEMATA sendiri memiliki tujuan untuk memperkenalkan dunia kampus kepada mahasiswa dan mahasiswi baru, SEMATA tahun ini berjalan dengan lancar dan meriah. Pada hari pertama tanggal 19 Agustus 2018 acara dimulai pukul 07.00 WIB yang diawali dengan pembukaan oleh Kala dan Habib selaku MC. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kalam illahi oleh Heru, yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII bersama-sama. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua Organizing Committee (OC) yaitu saudara Ilham Assagaf yang menyampaikan bahwa semua mahasiswa dan mahasiswi baru secara resmi telah bergabung di keluarga mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) dan mengucapkan selamat datang di kampus perjuangan serta berpesan kepada semua mahasiswa dan mahasiswi baru agar ketika masuk perkuliahan nantinya mampu membawa perubahan yang lebih baik lagi dan tidak hanya terpaku dalam mengejar nilai IPK yang tinggi namun juga kegitan positif lainnya. Ilham juga menyampaikan agar mahasiswa dan mahasiswi baru dapat menciptakan kerukunan diantara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya, yang kemudian diakhiri dengan jargon “Hidup Mahasiswa”.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh saudara Muhammad Amin Taro selaku ketua Steering Committee (SC), mengucapkan selamat datang di kampus perjuangan FE UII dan berharap agar teman-teman dapat melatih ilmu serta mengimplementasikan kedepannya dan jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu yaitu kuliah pulang-kuliah pulang. Kemudian sambutan juga diakhiri dengan jargon “Hidup Mahasiswa”. Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FE UII yaitu saudara Rafi Adriyan, yang juga mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa dan mahasiswi baru yang telah menjadi keluarga besar mahasiswa UII. Selanjutnya Rafi Adriyan menyampaikan bahwa mahasiswa dan mahasiswi harus bisa menjadi agent of change baik dalam masyarakat agar lebih maju maupun didalam lingkungan UII serta jangan menjadi mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah pulang-kuliah pulang tetapi jadilah mahasiswa yang ideal. Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FE UII yaitu saudara Ichsan Alrusydi, mengatakan bahwa mahasiswa dan mahasiswi baru merupakan bagian dari keluarga kami dan mahasiswa adalah sebagai agent of change dimana mereka dapat memberikan solusi bagi masyarakat luas dan menyampaikan bahwa banyak lembaga yang mau menerima mahasiswa-mahasiswi baru serta menjadi rumah yang baik bagi teman-teman semua dan sambutan diakhiri dengan mengajak untuk berdo’a bersama kepada saudara-saudara kita yang berada di Lombok yang sedang terkena musibah gempa bumi dan diikuti dengan mengucap jargon “Hidup Mahasiswa”. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bapak Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FE UII. Diawal sambutan beliau mengucapkan selamat datang kepada semua mahasiswa dan mahasiswi baru FE UII, selamat datang di kampus tertua di Indonesia. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa kampus ini kampus terbaik bagi saudara dan UII bukanlah Universitas kelas Nasional, UII adalah Universitas kelas Internasional. Kemudian beliau memperkenalkan seluruh jajarannya di FE UII beserta jabatannya.

Acara selanjutnya adalah pembacaan puisi oleh saudari Ainun yang kemudian beriringan teman-teman panitia maju ke depan panggung untuk menyanyikan lagu bersama-sama. Setelah itu dilakukanlah pembukaan secara resmi SEMATA 2018 oleh Dekan FE UII yaitu Bapak Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D. Kemudian masuklah MC informal untuk menyampaikan acara yang akan berjalan pada SEMATA 2018 kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru FE UII. Acara dilanjutkan dengan talkshow dimana saudara Husain Nashar selaku moderator dan pembicara pertama yaitu Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. Beliau mengawali dengan jargon dan dilanjutkan dengan berpesan kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru agar menjadi pemimpin yang selalu menjaga martabat manusia. Pembicara kedua yaitu Bapak Arif Rahman, S.E., M.Com., Ph.D.. Beliau berpesan kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru agar harus memiliki budaya belajar, jangan sampai perpustakaan menjadi sepi karena kampus sudah membeli buku-buku dan jurnal-jurnal yang sayang apabila tidak dimanfaatkan dengan baik. Beliau juga mengingatkan untuk mencari jaringan sejak mahasiswa dan mengikuti lembaga mahasiswa di FE UII. Kemudian moderator menyampaikan kesimpulan dimana Universitas Islam Indonesia hadir karena kesadaran pendidikan di Indonesia. Acara selanjutnya yaitu perkenalan lembaga dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di FE UII. Untuk lembaga, FE UII mempunyai Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), Koperasi Mahasiswa (KOPMA), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), Lembaga Dakwah Jama’ah AL-Muqtashidin (LDF JAM), Himpunan Mahasiswa yang terdiri atas jurusan akuntansi (HMJA), manajemen (HMJM), serta ilmu ekonomi (HMJIE), Entrepreneur Community (EC), Kelompok Studi Ekonomi Islam (IESC), dan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM). Sedangkan untuk UKM, FE UII mempunyai UKM Musik, Futsal, Karate Kala Hitam, Merpati Putih, Teater Koin, Tenis Meja, Sepak Bola, Taekwondo, dan Tapak Suci.

Hari kedua SEMATA berjalan tidak kalah meriah dari hari pertama SEMATA, mahasiswa dan mahasiswi baru berkumpul pada pukul 07.00 WIB yang diikuti dengan kegiatan studium general, manajemen aksi, dan closing ceremony. Studium general kali ini mengambil tema ekonomi islam dan keislaman. Manajemen aksi merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan agar mahasiswa berani menyampaikan pendapat mereka di depan umum. Closing ceremony diawali dengan pembacaan kalam ilahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII yang dilanjutkan sambutan dari ketua OC SEMATA, ketua SC SEMATA, ketua LEM FE UII, perwakilan dari DPM, dan yang terakhir yaitu sambutan dari Dekan FE UII. Bapak Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FE UII menyampaikan tiga pesan, pesan yang pertama yaitu kegiatan SEMATA merupakan awal dari tali silaturahmi kita semua. Pesan kedua yang disampaikan yaitu diharapkan mahasiswa dan mahasiswi baru selalu semangat dalam perkuliahan, dan pesan yang terkahir yaitu mahasiswa dihimbau untuk selalu aktif dengan cara mengikuti UKM ataupun kelemabagaan. Acara SEMATA kali ini diakhiri dengan pelepasan co-card secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa dan mahasiswi baru serta pelepasan balon.

Forum Manajemen Indonesia (FMI) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia mengadakan kegiatan workshop terkait dengan peningkatan mutu dosen dalam penyusunan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada Kamis, 16 Agustus 2018 bertempat di Ruang Sidang 1/1 Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 dengan dihadiri oleh para dosen yang berasal dari  berbagai perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, khususnya dalam program studi manajemen. Sambutan kegiatan ini diawali oleh Bapak Dr. Jaka Sriyana, S.E., M.Si. selaku dekan Fakultas Ekonomi UII. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ketua Forum Manajemen Indonesia Korwil DIY, Bapak Dr. Heru Tri Sutiyono, M.Si. Pada kesempatan tersebut Beliau menyampaikan sejarah Forum Manajemen Indonesia (FMI) yang didirikan pada tanggal 10 November 2010, sehingga setiap mendekati tanggal 10 November akan diadakan secara rutin seminar nasional, workshop, dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara bergantian di berbagai kota yang ada di seluruh Indonesia, yang mana kegiatan tersebut tahun lalu diadakan di kota Semarang. Beliau menjelaskan bahwa ruang lingkup kegiatan FMI sangatlah luas. Hingga saat ini, FMI masih menekankan pada upaya dukungan terhadap pengembangan prodi manajemen di seluruh Indonesia. Kemudian mengenai keanggotaan FMI terdiri dari 3 macam, yaitu keanggotaan individu, institusi, dan luar biasa. Kegiatan ini telah dilaksanakan yang ketiga kalinya bagi FMI DIY. Selanjutnya mengenai pelaksanaan klinik FMI ini dimaksudkan bagi para dosen-dosen manajemen untuk bisa lebih produktif didalam meraih hibah agar dapat diupayakan kehadiran asesor-asesor terutama yang berdomisili di DIY untuk dapat memberikan dukungannya, demi lebih baiknya proposal sehingga lebih banyak lagi dosen-dosen khususnya prodi manajemen dalam meraih hibah yang ada.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian materi sesi pertama oleh Bapak Dr. M. Irhas Effendi, M.Si. Beliau adalah seorang reviewer proposal hibah penelitian dan sekaligus dosen Universitas Pembangunan Negeri Veteran (UPN), Yogyakarta. Beliau menjelaskan seputar strategi penyusunan proposal hibah penelitian dengan harapan agar proposal pengajuan hibah penelitian tersebut nantinya dapat diterima. Peserta yang sebagian besar terdiri dari para dosen ini terlihat fokus memperhatikan materi yang disampaikan pembicara. Hal ini terbukti dari munculnya banyak argumen-argumen dan pertanyaan yang diberikan oleh peserta kepada pemateri dalam sesi tanya jawab. Harapannya setelah penyampaian materi dilakukan, para dosen-dosen manajemen tersebut tidak hanya dapat menguasai materi, tetapi juga memberikan solusi bagi pemecahan masalah yang muncul di masyarakat. Selain itu, mengenai fungsi utama pengabdian kepada masyarakat bagi dosen adalah untuk mendekatkan teori dengan praktik antara kondisi nyata dengan yang semestinya. Dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat juga akan menambah kompetensi keilmuan yang berguna untuk menunjang tugas pendidikan dan penelitian.

Kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian materi sesi dua oleh pemateri yaitu Bapak Dr. drh. R. Wisnu Nur Cahyo. Beliau merupakan seorang reviewer proposal hibah pkm dan juga selaku dosen Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Setelah penyampaian materi kegiatan tersebut selesai, dilanjutkan sesi kedua tanya jawab berupa pertanyaan. Hasil yang di harapkan  dari kegiatan tersebut yaitu dengan adanya klinik proposal ini jumlah proposal yang diajukan semestinya dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat akan semakin baik.

Ekonomi Islam adalah salah satu cabang Ilmu Ekonomi yang mempelajari dalam upaya manusia mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Tidak ada habisnya jika kita membahas isu ekonomi islam. Ekonomi Islam memang menyita perhatian dari banyak kalangan mulai dari akademisi sampai masyarakat luas. Dalam praktekanya, Ekonomi Islam juga semakin popular dan semakin berkembang dari masa ke masa. Terbukti dengan berdirinya ratusan bank syariah di Indonesia maupun di dunia.

Berbagai kajian mengenai ekonomi islam pun makin banyak dilakukan oleh banyak kalangan. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai pioneer dan pusat studi Ekonomi Islam di UII juga kerap melaksanakan kajian tentang ekonomi Islam. Seperti yang dilaksanakan pada hari Rabu (15/8) P3EI menyelenggarakan diskusi Ekonomi Islam yang membahas tentang Isu-isu Terkini Penelitian di Bidang Keuangan Mikro Syariah. Diskusi santai yang berlangsung di ruang sidang dekanat 1/1 Fakultas Ekonomi ini dirasa lebih banyak dibutuhkan oleh peserta karena penyelenggaraan yang mudah dan cepat daripada hasil riset yang seharusnya didapatkan.

Dalam diskusi yang dipimpin oleh Faaza Fakhrunnas , M.Sc, Fin sebagai moderator ini mengundang Akbar Ahmad Susamto, Ph.D sebagai satu satunya pembicara. Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 ini juga dihadiri oleh berbagai kalangan, baik mahasiswa S1, S2 maupun S3 UII maupun luar UII.

Acara ini diawali dengan penjelasan umum mengenai micro finance dan dilanjutkan pengklasifikasian tipe tipe lembaga keuangan Dan ternyata apa yang kita ketahui mengenai LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah) selama ini kurang tepat. LKMS adalah lembaga keuangan yang memiliki fungsi sebagai lembaga perantara yang bertujuan tidak hanya untuk mencari keuntungan (profit motive) saja, namun memiliki tujuan lain yaitu tujuan sosial (social motive) yang kegiatannya lebih bersifat community development.

Pokok dari diskusi yang berlangsung begitu cair kali ini adalah sharing tentang tips tips untuk mengadakan riset mengenai keuangan mikro syariah. banyak tips ampuh dalam mengadakan riset. Kunci utama dalam pembuatan riset thesis maupun disertasi mengenai keuangan mikro syariah adalah harus mengetahui peta micro finance. Dan saat memilih topic bisa memilih mengenai riset yang membahas mengenai peran micro finance sebagai agen pembangunan dan micro finance sebagai lembaga keuangan. Saat menulis sebuah riset juga harus diperhatikan tentang audience terkait di jurnal mana riset akan dikirim. Jangan sampai riset yang telah dibuat menjadi salah perspektif karena kurang memperhatikan pembaca riset.

Yang tak kalah penting dalam mengadakan sebuah riset adalah harus fokus dengan masalah yang akan dibahas. Karena banyak dari mahasiswa maupun dosen yang berpengalaman pun membuat riset namun masalah yang diangkat kurang terekspos dan justru banyak mangangkat masalah lain. Dan saat mencari referensi, usahakanlah mencari jurnal terbaru atau masih dalam tahap pengerjaan agar masih fresh dengan topik terkini

Akbar Ahmad Susanto pun sangat berbaik hati kepada peserta diskusi dengan berbagi referensi berbagai paper dan thesis. Bahkan ia juga menawarkan dan menantang peserta diskusi untuk membagikan papernya yang belum selesai untuk dilanjutkan dengan syarat harus selesai dan dipublikasi dengan baik.

Acara berakhir pada pukul 11.00 WIB. Di akhir diskusi Akbar Ahmad Susanto berpesan kepada peserta bahwa saat suatu riset seleasi, bukan berarti riset tersebut telah benar benar selesai. Ide akan tetap terus berlanjut dan bisa dikembangkan dengan riset yang lain.

Pengajian dalam bahasa Arab disebut At-ta’llimu asal kata ta’allama yata’allamu ta’liiman yang artinya belajar, pengertian dari makna pengajian atau ta’liim mempunyai nilai ibadah tersendiri, hadir dalam belajar Ilmu agama bersama seorang Aalim atau orang yang berilmu merupakan bentuk ibadah yang wajib setiap muslim.

Pada beberapa kesempatan waktu lalu telah diselenggarakan Pengajian Tabligh Akbar yang bertempat di Masjid Al-Muqtasidin Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, acara tabligh akbar ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi melainkan juga terdapat beberapa mahasiswa kampus lain dan masyarakat umum sekitar kampus FE yang turut serta hadir mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh beliau Ustadz Sulaiman Rasyid Al-Maidany yang mengangkat topik “Beginilah mereka memuliakan Nabi”. Tabligh Akbar berlangsung pada Sabtu, 4 Agustus  pukul 18.00 WIB dan dimoderatori oleh salah satu anggota takmir Masjid Al-Muqtasidin yaitu Hifzan Sadida.Acara Pengajian Tabligh Akbar ini merupakan salah satu agenda rutin yang diselenggarakan oleh Taqmir Al-Muqtasidin sebagai salah satu wadah media dakwah dan sumber kajian bagi warga Kampus FE maupun masyarakat sekitar.

Selanjutnya, tabligh akbar yang disampaikan oleh Ustadz Sulaiman Rasyid Al-Maidany  ini menjelaskan tentang bagaimana sikap kita sebagai umat Islam dalam memuliakan nabi kita Muhammad SAW.Di awal kajian beliau menjelaskan bahwa ketika orang tidak datang ke kajian dan tidak menuju jalan kebaikan, maka berarti Allah tidak menginginkan kebaikan untuknya. Dalam kajian tersebut beliau menjelaskan, dalam menyikapi Rasulullah SAW, manusia terbagi menjadi 3, yang pertama Ghuluw (terlalu berlebihan) yaitu menyetarakan Nabi Muhammad SAW dengan level ketuhanan, misalnya menyebut “sumpah demi Rasulullah”. Nabi Muhammad SAW tidak bisa memberikan hidayah kepada manusia, melainkan hanya Allah SWT yang bisa memberikan hidayah. Yang kedua, merendahkan atau melecehkan beliau, banyak kafir Quraisy yang memperlakukan beliau dengan cara yang tidak terhormat, seperti melempari beliau dengan kotoran ketika sholat. Yang ketiga, tegar-segan, ketika Rasul wafat banyak para sahabat yang ingin segera wafat agar dipertemukan oleh Rasulullah SAW, karena mereka mereka rindu kepada Rasulullah SAW. Ustad Sulaiman Rasyid Al-Maidany juga berkata “kita akan ditempatkan di hari kiamat bersama orang yang kita cintai.”

Di akhir kajian beliau menjelaskan cara bagaimana mencintai Rasulullah SAW. Beliau menyebutkan ada empat cara, yang pertama, mentaati setiap apa yang diperintahkan Rasul, dengan mengamalkan sunah-sunah dan menghidupkan sunah-sunah Rasul. Yang kedua, menjauhi segala apa yang dilarang oleh Rasul. Yang ketiga, selalu membenarkan apa yang Rasul sampaikan.

Dan yang terakhir beliau menyebutkan, beribadahlah sesuai syariat dan tuntutan yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Dapat kita ambil hikmahnya ,bahwa sebagai umat muslim yang berilmu hendaknya kita harus taat kepada Allah SWT dan memuliakan Rasulnya dengan cara mencontoh perilaku-perilaku teladan yang baginda Rasulullah telah contohkan dimasa lalu. Semoga kita semua dapat mengamalkan sunah-sunah beliau.

Pusat Studi Corporate Governance Fakultas Ekonomi UII pada hari Rabu, 1 Agustus 2018 mengadakan Pelatihan Analisis Data SEM and Path Analysis. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu hari rabu dan kamis dan bertempat di Innside Hotel Yogyakarta. Dr. Zainal Mustafa EQ, MM yang menjadi pembicara pada pelatihan tersebut merupakan seorang yang ahli dalam bidang pemrosesan data. Kegiatan yang dihadiri oleh 20 peserta yang sebagian besar oleh para profesional, dosen dan mahasiswa ini diajarkan untuk menggunakan software SEM dan Path Analysis Data, kemudian dilanjutkan dengan praktek secara langsung.  Dr. Zainal Mustafa yang juga berperan sebagai mentor pada pelatihan ini memberikan konsep dasar dan gambaran sehingga para peserta mendapatkan output dalam bentuk hasil analisis data.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, lalu dilanjutkan oleh sambutan ketua panitia yaitu Dr. Agus Abdurahman, MM. Ia menjelaskan bahwa banyak yang membutuhkan pelatihan ini, khususnya para praktisi dan kegiatan ini baru pertama kali diadakan oleh pusat studi ini sebagai  Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) Fakultas Ekonomi UII. Hasil yang diharapkan adalah adanya sinergitas dan kolaborasi yang tepat antar internal kampus dengan pihak eksternal. Mulai dari pengembangan akademisi universitas dengan adanya literasi digital culture sehingga mampu mengukur keseimbangan antar kuantitas dan kualitas akademisi. Selain itu, digital marketing juga menjadi tujuan dari institusi yang bersangkutan dengan mengadopsi standar-standar Deloitte yang merupakan salah satu dari empat perusahaan audit terbesar di Indonesia. Pak Agus juga mengungkapkan bahwa muara dari digital marketing ini akan menghasilkan para profesional, enterpreneur, freelancer dan pembisnis online.

Setelah acara pembukaan, para peserta menyiapkan masing-masing laptop yang akan diinstal oleh software Search Engine Marketing (SEM) dan  AMOS yang merupakan aplikasi untuk mendukung praktek dalam kegiatan ini. Setelah itu, Bapak Zainal Mustafa memulai penjelasannya dengan pengenalan SEM dan Path. “Olah data adalah hal yang terpenting dalam riset.” kalimat yang memulai pengenalan materi pagi itu. Seluruh perhatian peserta sontak mengarah pada sang pembicara yang berada di depan, penjelasan didukung dengan power point yang disiapkan oleh  pemateri dan masing-masing peserta juga diberikan modul. Dengan banyaknya fasilitas yang diberikan pihak penyelenggara tentu mengharapkan peserta mampu memahami pokok pembahasan dan mampu menginterprestasikan data. Proses interpretasi tersebut tentu didukung dengan analisis yang kritis.

Beberapa pokok bahasan yang di ajarkan pada pelatihan tersebut adalah cara mengukur konsep, persamaan struktural multi variant, tips pembuatan kuesioner, tendensi sistem, dan masih banyak lagi. Diskusi dilakukan lebih santai sehingga peserta lebih aktif dan atraktif jika ada sesuatu yang belum dipahami langsung bertanya pada mentor atau saling mengajari antar sesama peserta. Dalam pelaksanaannya, masih banyak peserta yang terkendala akibat kurang memahami penggunaan aplikasi yang telah diinstal, tapi segera diberi pelatihan privat oleh pihak panitia. Kegiatan hari pertama dan kedua diselingi dengan kudapan dan makan siang. Setelah istirahat makan siang kegiatan kembali dilanjutkan dengan pemberian arahan oleh mentor agar para peserta membuat bagan yang terdapat di modul.

Diakhir kegiatan hari pertama  mentor memberi arahan bahwa peserta sering berlatih dan membaca modul lebih dulu, untuk mempermudah pemahaman materi di hari berikutnya. Kegiatan dilanjutkan hari kamis, tanggal 2 agustus 2018 di tempat yang sama dengan pokok bahasan Path Analysis. SEM dan Path Analysis merupakan proses analisis yang dibutuhkan baik dalam proses auditing maupun proses penelitian lainnya. Hasil dari pelatihan ini diharapkan para peserta mampu menginterpretasikan hasil analisis data lebih objektif dan realistis sesuai fakta-fakta pada proses penelitian

 

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan diskusi bisakah penyandang disabilitas masuk FE UII yang dilakukan pada hari Jum’at 13 Juli 2018. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Dekanat Gedung Prof. Ace Partadiredja FE UII yang dimulai dari pukul 12.30 hingga pukul 15.30 dan dihadiri oleh Wakil Dekan serta dosen Fakultas Ekonomi  UII.

Acara diskusi diawali dengan sambutan oleh Arif Rahman, S.E., M.Com., Ph.D  sebagai Wakil Dekan Fakultas Ekonomi UII. Diskusi tersebut menghadirkan dua pembicara, sesi pertama  oleh Suryatingsih Budi Lestari., SH yang menjabat sebagai Direktur LSM CIQAL (Center for Improving Qualified Activities in Life of People with Disabilities)  dengan topik Permasalahan bagi Penyandang Disabilitas di Perguruan Tinggi dan Solusinya. Serta pembicara kedua Kariyam.,S.Si., M.Si sebagai Kepala BPM UII dengan topik Implementasi Mercy Of God bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas.

Acara ini sangat penting dan perlu untuk merevisi kebijakan-kebijakan Fakultas Ekonomi UII di masa depan serta dikhususkan untuk pendidikan bagi mahasiswa yang berkebutuhan khusus. Dalam acara ini disampaikan penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan non-disabilitas serta masyarakat harus bisa menyesuaikan dengan lingkungannya dan juga penyandang disabilitas dapat berpartisipasi di dalam kegiatan masyarakat. Pada sesi pertama diisi oleh Suryatingsih Budi Lestari., SH merupakan alumni dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia angkatan 1985, beliau menyampaikan hambatan yang terjadi oleh penyandang disabilitas ketika terjun di masyarakat luar adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang penyandang disabilitas. Harapan beliau ingin fasilitas yang ada di tempat umum disesuaikan dengan penyandang disabilitas agar memudahkan penyandang disabilitas. Beliau memaparkan aspek-aspek yang harus diperhatikan untuk penyandang disabilitas meliputi bagaimana pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, memberikan dan menjadikan lingkungan yang sensitif dan fleksibel yang dapat membuat penyandang disabilitas beradaptasi dengan masyarakat luar serta mengubah stigma negatif terhadap penyandang disabilitas.

Diskriminasi yang terjadi di perguruan tinggi dengan kurangnya informasi yang cukup tentang pengetahuan isu-isu penyandang disabilitas sehingga membuat penyandang disabilitas tidak dapat mengakses hak pendidikan di perguruan tinggi serta adanya syarat mahasiswa tidak memiliki cacat tubuh, tidak adanya sarana dan prasana bagi penyandang disabilitas, dan tidak adanya peraturan tertulis untuk perlindungan penyandang disabilitas. Hal ini membuat penyandang disabilitas tidak produktif dan tidak dapat mengambil hak pendidikannya yang sudah ada. Adanya model pendidikan segregatif yang memisahkan penyandang disabilitas dengan non disabilitas. Oleh karena itu, model pendidikan inklusif yang dilaksanakan melalui sekolah inklusif , PT Inklusif dimana menepatkan penyandang disabilitas dan non disabilitas pada satu tempat yang sama tidak membeda-bedakan.

Sesi kedua diisi oleh Kariyam.,S.Si., M.Si sebagai Kepala BPM UII dengan topik Implementasi Mercy Of God bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas. Universitas Islam Indonesia sudah membuat kebijakan fasilitas dan implementasi untuk penyandang disabilitas. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia sudah memfasilitasi sarana dan prasarana untuk mahasiswa penyandang disabilitas.

Mahasiswa penyandang disabilitas dapat bersaing dan berpartisipasi dengan mahasiswa non disabilias di dunia perguruan tinggi.

Setelah diskusi selesai moderator memberikan kesempatan pada audiance untuk menyampaikan tanggapan dan pertanyaan terkait dengan pemaparan diskusi. Dilanjutkan dengan penyerahan bantuan pembangunan dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia kepada CIQAL (Center for Improving Qualified Activities in Life of People with Disabilities) kemudian pemberian kenang-kenangan kepada pembicara.