,

Menuju Kurikulum Berbasis OBE, FEB UNISBA Laksanakan Kunjungan Studi Banding ke FBE UII

Program Studi Akuntansi (S1) dan Program Studi Magister Akuntansi (S2) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung (FEB UNISBA) melaksanakan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (FBE UII) pada Rabu (18/01). Kunjungan ini dihadiri sekaligus diwakili oleh jajaran pimpinan dan dosen dari Program Studi Akuntansi dan Program Studi Magister Akuntansi FEB UNISBA.

Agenda kunjungan ini merupakan Studi Banding Penyempurnaan Kurikulum menuju Kurikulum Berbasis OBE (Outcome-Based Education). Kurikulum OBE merupakan kurikulum yang fokus pada capaian pembelajaran dimana mahasiswa diharapkan mampu memenuhi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan demikian, pendidikan berpusat pada outcome bukan hanya materi yang harus diselesaikan.

Dalam kesempatan tersebut membahas beberapa hal mengenai benchmark kurikulum, Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), dan International Program (IP). Dr. Pupung Purnamasari, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Prodi Magister Akuntansi FEB UNISBA memulai forum diskusi dengan menanyakan beberapa pertanyaan terkait Program Double Degree dan konsentrasi mata kuliah.

Lebih lanjut, ia menanyakan perihal penerapan kurikulum. “Jadi kami memiliki tiga konsentrasi, yaitu Akuntansi Syariah, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Forensik Audit dan Investigasi. Di semester dua ini mahasiswa sudah langsung penjurusan untuk mengambil konsentrasi tersebut. Tetapi hal tersebut terbentur dengan jumlah mahasiswa. Jadi, kami masih mencari bentuk kurikulum yang tetap menunjukkan ciri khas, keunggulan, keunikan, dan daya saing,” ungkap Pupung.

Menjawab pertanyaan tersebut, Dekar Urumsah, S.E., S.Si., M.Com(IS)., Ph.D., CFrA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi FBE UII memaparkan bahwa pemilihan konsentrasi tidak di awal masa perkuliahan. “Konsentrasi hanya tiga mata kuliah saja dari lima yang kita tawarkan sesuai dengan regulasi. Kurikulum kami mulai dari 2021 memiliki kurikulum yang agak unik, karena kami menerapkan program Graduate On Time (GOT), kemudian kita kemas di Program Magister Akuntansi sehingga ketika mahasiswa masuk pada program kita dapat dijamin untuk lulus tepat waktu,” tutur Dekar.

Kemudian pembahasan berlanjut pada Program Studi Akuntansi (S1), dimana topik yang diperbincangkan adalah mengenai mapping mata kuliah, proses OBE, indikator Capaian Pembelajaran (CPL), serta sertifikasi internasional. Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Program Sarjana FBE UII menjelaskan perihal kelas reguler dan IP pada Prodi Akuntansi, kolaborasi student exchange, jalur kelulusan, serta kerja sama sertifikasi bersama ACCA (Association of Chartered Certified Accountants).

“Kita juga bekerja sama dengan ACCA, dimana nanti akan ada kelas khusus untuk mahasiswa terpilih. Tingkat kelulusan di program ini pun lumayan sulit. Namun, mahasiswa akan diberikan beasiswa dan difasilitasi oleh prodi,” pungkas Rifqi. (ADC/MAPH)