,

UNTAG Surabaya Kunjungi FBE UII Guna Meningkatkan Keunggulan Instansi Pendidikan

Dalam rangka meningkatkan kinerja antar instansi pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya berkesempatan untuk melakukan kunjungan universitas dalam rangka studi banding yang berlangsung pada Rabu (05/10). Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang 1/1 FBE UII ini disambut hangat oleh Johan Arifin, S.E., M.Si.,Ph.D. selaku Dekan FBE UII.

Studi banding dibuka dengan perkenalan kedua belah pihak instansi pendidikan dan dilanjutkan dengan pengenalan singkat profil Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII oleh Johan. Sesi diskusi kali ini dimulai oleh Dr. Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA., selaku Dekan UNTAG Surabaya yang mana beliau menyampaikan bahwa studi bandingnya ini bermaksud untuk sharing ilmu terkait strategi dalam meningkatkan keunggulan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAG Surabaya.  

“Kebhinnekaan menjadi salah satu keunikan dari kami (UNTAG). Selain itu, kami mendengarkan dan melantunkan lagu Indonesia Raya setiap jam 10 pagi di hari Senin hingga Jumat,” ujar Slamet. Selain itu, sebagai instansi perguruan tinggi, UNTAG berupaya untuk mengambil pembelajaran terkait bagaimana FBE UII memasarkan program studi yang dimiliki dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan.

Diskusi kembali dilanjutkan dengan pertanyaan dari UNTAG terkait keperluan Laboratorium Pendukung pada Program Studi Manajemen. Maulidyati Aisyah, SE., M.Com(Adv)., M.Ak., Akt., selaku Sekretaris Program Internasional Akuntansi, merespons positif pertanyaan tersebut dengan menjelaskan bahwa laboratorium untuk Program Studi Manajemen dipersiapkan untuk menjalankan mata kuliah wajib Sistem Aplikasi Enterprise Resource Planning Systems Applications and Products (ERP-SAP).

“ERP menjadi mata kuliah yang penting dan wajib diikuti karena pengaplikasian ERP sendiri telah digunakan di banyak perusahaan,” ujar Mauli. FBE UII sendiri telah melakukan kerjasama dengan SAP untuk mempersiapkan modul pembelajaran ERP kepada mahasiswa.

UNTAG juga tertarik untuk membuka kelas internasional atau kelas bilingual mengingat tingginya minat mahasiswa untuk mempelajari bahasa asing. Merespon hal tersebut, Abdul Hakim, S.E., M.Ec., Ph.D., selaku Sekretaris Program Internasional Ekonomi Pembangunan, menjelaskan terkait Program International Student Mobility (ISM) yang diterapkan FBE UII dengan harapan mahasiswa mendapat wawasan internasional terkait cara pembelajaran dan bersosialisasi di luar negeri. 

“Program ISM tidak selalu berhubungan dengan akademik, tetapi mahasiswa menjadi tahu sosial dan budaya yang ada di luar negeri,” jelas Abdul Hakim. Selain Program ISM, terdapat Program ACCA yang ada di Program Studi Akuntansi yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapat sertifikat profesional dan double degree tanpa harus berkuliah di luar negeri. “Mahasiswa bisa mendapat double degree dari Oxford hanya dari Condongcatur tanpa harus ke Inggris,” ujar Muamar Nur Kholid, Sekretaris Program Studi Akuntansi. (MZH/SLS)