Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) kembali adakan kunjungan pada Rabu (10/01). Kunjungan ini dihadiri oleh Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wahid Hasyim (FEB UNWAHAS). Kunjungan yang dilakukan di ruang P1/1 FBE UII ini dihadiri oleh lima orang perwakilan FBE UII dan lima orang perwakilan dari FEB UNWAHAS. Adapun tujuan dari kunjungan ini, yaitu untuk meninjau kurikulum pada Program Studi Manajemen yang ada pada FBE UII. Adapun topik utama yang dibahas pada pertemuan kali ini, yaitu mengenai program internasional dan upaya perolehan akreditasi dari LAMEMBA untuk Program Studi Manajemen.

(SHM)

Kamis (14/12), Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) berkunjung ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). LAMEMBA diwakili oleh Prof. Dr. Kamaludin, SE., M.M. dan Prof. Dr. Idayanti Nusryamsi, S.E., M.Si. sebagai asesor. Agenda asesmen lapangan ini juga dihadiri oleh Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D selaku Rektor UII beserta jajarannya, Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FBE UII dan jajarannya, Arif Hartono, SE., M.Ec., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Manajemen, dan Prof. Dr. Muafi, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Manajemen Program Doktor bersama segenap delegasi Jurusan Manajemen FBE UII.

Melalui kesempatan kali ini, Program Studi Ilmu Manajemen Program Doktor FBE UII melibatkan diri dalam proses akreditasi untuk memastikan standar kualitas dipertahankan dan ditingkatkan, bertempatan di Aula Utara Lantai 3 FBE UII. “Alhamdulillah dari total 56 prodi yang ada di UII, sudah ada 30 yang mendapatkan Akreditasi Unggul, salah satunya Program Doktor Ilmu Manajemen pun mendapatkan respons yang baik sekali,” buka Fathul.

“Terdapat juga 19 program studi dengan akreditasi internasional. Semakin bertambah maka menjadikan kita semakin yakin bahwa penjaminan mutu internal yang kami lakukan mendapatkan pengakuan yang sama bagi eksternal oleh beberapa lembaga salah satunya lembaga akreditasi,” sambung Fathul. Melalui asesmen lapangan ini disampaikan beberapa program pengembangan sehingga harapannya dapat meningkatkan kualitas dalam mengelola serta menjamin proses dalam berjalan dengan lancar.

Sesi Asesmen Lapangan dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan komitmen bersama yang diwakili oleh Muafi. Kemudian dilanjutkan terkait konfirmasi mengenai kebijakan pengembangan, sistem tata pamong dan pengelolaan, hingga capaian yang dilaporkan serta rencana pengembangan Perguruan Tinggi oleh Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi Manajemen. “Adanya asesmen ini, kami hanya akan mengklarifikasi beragam hal sesuai dengan apa yang sudah diisikan di DKPS,” ungkap Kamaludin. Penetapan data dan informasi Dokumen Kinerja Program Studi (DKPS) yang berisi indikator kinerja yang mencerminkan pemenuhan dan/atau pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang akan dijadikan sebagai dasar penilaian.

(NARD)

Sumber: freepik.com

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) dengan bangga menyelenggarakan kegiatan Mobilitas Mahasiswa Internasional, International Business Sustainability Initiative (IBSI) 2023, pada tanggal 20-21 Desember 2023. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring menggunakan platform Zoom dan mengusung tema “Digital Transformation for Sustainable Impact: Achieving SDGs in the Digital Age”.

Ketua Panitia IBSI 2023, Rizki Hamdani, S.E., M.Ak., Ak., CA, mengungkapkan, “Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menggunakan kekuatan teknologi untuk mencapai dampak berkelanjutan yang nyata.” Ia menambahkan bahwa transformasi digital untuk dampak berkelanjutan merupakan pendekatan yang menggunakan teknologi digital untuk memajukan dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) di era digital.

Adapun dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), implementasi transformasi digital melibatkan beberapa elemen penting, termasuk inovasi yang didasarkan pada teknologi, proses bisnis yang telah didigitalisasi, pendidikan dan pelatihan digital, kemitraan strategis, penilaian dampak sosial dan lingkungan, serta inklusivitas dan aksesibilitas.

Lebih lanjut, IBSI 2023 sendiri terdiri dari tiga rangkaian acara yaitu Webinar, Essay Competition, dan Business Plan Competition. Dalam kegiatan Webinar, akan dibahas berbagai analisis, perspektif, dan hasil riset dari para akademisi terkait isu-isu penguatan transformasi digital dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Para pembicara Webinar antara lain Assoc. Prof. Dr. Khairil Faizal Khairi dari Universiti Sains Islam Malaysia, Prof. James Ronald O. Mesina dari Mapua Malayan Colleges Laguna, Philippines, dan Prof. Rifqi Muhammad dari Universitas Islam Indonesia.

“Peserta yang terpilih sebagai finalis untuk mempresentasikan essay dan rencana bisnisnya dalam forum IBSI 2023 ini sebanyak 12 tim dari Malaysia, Filipina, dan Indonesia,” ungkap Rizki. Adapun universitas yang turut serta adalah Universitas Islam Indonesia, Universiti Sains Islam Malaysia, Mapua Malayan Colleges Laguna Philippines, dan Universiti Utara Malaysia.

Selain itu, FBE UII mengajak universitas-universitas lain sebagai mitra dalam kegiatan ini. “Pada IBSI 2023 kali ini, bergabung tiga universitas mitra sebagai co-host dari luar negeri, yaitu Universiti Sains Islam Malaysia, Mapua Malayan Colleges Laguna (Philippines), dan Universiti Utara Malaysia,” tutur Rizki menambahkan.

Kegiatan IBSI 2023 ini diharapkan memberikan pencerahan dan kontribusi ilmiah yang bermanfaat bagi dunia akademik dan dunia usaha. Selain itu, kegiatan ini dirancang agar mahasiswa FBE UII memiliki daya saing global yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan masyarakat global dengan baik.

(ADC)

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) sukses menggelar “Open Days 1.0 FBE UII” pada Sabtu (9/12). Acara ini akan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00 di Hall Tengah FBE UII.

Acara ini menampilkan workshop yang menjadi highlight pada serangkaian acara tersebut dengan tema “How to create valuable content for Z Generation”, yang dipandu oleh Tio Nugraha, seorang Senior Marketing Communication Tech Company dan juga seorang Content Creator.

Selain workshop, peserta yang hadir, yaitu siswa-siswi perwakilan dari berbagai SMA di Yogyakarta juga berkesempatan mengikuti campus tour dan content competition. Mereka juga mendapatkan merchandise dan pengetahuan dan pengalaman yang berharga serta berkesempatan meraih doorprize.

Antusias dari para siswa sangat besar. Mereka aktif bertanya dan mengikuti segala rangkaian acara dengan baik. Acara ini menjadi momentum bagi FBE UII untuk memberikan wawasan kepada Generasi Z dalam menciptakan konten bernilai. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan interaksi dengan siswa-siswi SMA di Yogyakarta.

(ADC)

Sumber: freepik.com

Pada Jumat (24/11), Bank Mandiri bekerja sama dengan Mandiri Sekuritas menyelenggarakan webinar Mandiri Sahabat Edukasi (MSE) 2023 dengan tema “Pengenalan Pasar Modal dan Investasi”. Acara ini diadakan melalui platform Zoom dan diikuti oleh mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII).

Webinar ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni, yaitu Drs. Achmad Tohirin, MA., Ph.D. Selain itu, Yogiswara Perdana, Manager Mandiri Sekuritas, hadir sebagai narasumber yang membagikan pengetahuannya tentang pasar modal dan investasi. Alexandro Daniel Marthin, Manager Bank Mandiri, juga turut hadir sebagai moderator yang memandu jalannya acara.

Webinar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa tentang pasar modal dan investasi. Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan para ahli di bidang pasar modal dan investasi. Diharapkan dengan adanya webinar ini, semakin banyak mahasiswa yang tertarik untuk belajar dan berinvestasi di pasar modal.

(ADC)

Sumber: freepik.com

Tim mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan dengan menjuarai Kompetisi Enterprise Resource Planning Simulation (ERPsim) Student Competition: Rest of Asian Pacific Japan Region 2023. Tim tersebut ialah Tim AZHARI yang terdiri dari Nisa Widi Astuti, Naravastu Pradipta, Said Aqmal Rizqullah, Nurmahdi Khoirul Faiz, dan Retma Ika Suryani. Dalam kompetisi ini, tim-tim peserta harus berperan sebagai manajemen perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan strategis untuk meningkatkan kinerja dan profitabilitas perusahaan.

“Senang dan bahagia bisa mewakili dan membawa nama UII menjadi juara 1 apalagi di jenjang internasional,” ujar Nara, salah satu anggota Tim AZHARI. Selain itu, Said yang berperan sebagai sales dalam tim juga mengungkapkan rasa senangnya karena mendapatkan pengalaman baru, khususnya di tingkat internasional.

Menurut Nara, strategi Tim AZHARI didapat dari jam terbang, trial and error, dan komunikasi yang baik antara anggota tim. Tak kalah penting, marketing juga menjadi salah satu hal krusial dalam strategi. “Marketing sendiri tergantung pada laporan penjualan, jadi antara marketing dan sales akan diskusi untuk pengambilan keputusan, apakah harganya akan diturunkan atau marketing akan ditingkatkan. Kuncinya tetap komunikasi lagi antara sales dan marketing,” ungkap Nisa, yang berperan dalam bidang marketing.

Selain strategi, faktor lain yang mendukung keberhasilan Tim AZHARI adalah bonding atau kekompakan antara anggota tim. “Sering-sering latihan secara langsung itu sudah termasuk bonding. Apalagi sebulan sebelum perlombaan kita sering kumpul, jadi bonding kita disitu,” ungkap Nisa. Lebih lanjut, Tim AZHARI juga mengatur manajemen waktu dengan baik agar tidak mengganggu kegiatan akademik mereka dengan mengatur skala prioritas.

Untuk tips lomba, Tim AZHARI memberikan beberapa saran bagi tim-tim lain yang ingin mengikuti kompetisi ERPsim. “Bisa dengan melihat pasar mana yang cocok atau potensial untuk dijual barang-barangnya,” tutur Said. “Secara general, jaga kesehatan itu yang utama dan tetap berdoa agar dapat meraih hasil yang terbaik,” imbuh Retma, yang juga berperan dalam marketing.

Tim AZHARI juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh prodi, dosen, dan fasilitas kampus. “Peran dari prodi salah satunya yang terpenting adalah kita diberikan coach yang bisa membimbing dan membawa kita bisa sampai ke juara internasional, juga dari dosen-dosen yang menyemangati kita, dan kita dapat fasilitas latihan setiap hari yang dimana itu sangat membantu kita,” ungkap Nara.

Tim AZHARI juga menyampaikan pesan dan kesan mereka setelah menjuarai kompetisi tersebut. “Semoga apa yang diinginkan bisa tercapai, jangan menyerah jika gagal, selalu masih ada kesempatan untuk menang, jadi tetap semangat dan jangan putus asa. Semoga tim kita bisa solid hingga akhir dan ke depannya bisa menjuarai perlombaan selanjutnya,” pesan Faiz.

(ADC)

Jumat (08/12) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) kembali adakan kunjungan dari Universitas Medan Area (UMA). Adapun tujuan dari diadakannya kunjungan ini adalah untuk membuat kesepakatan kerjasama dari kedua belah pihak. Akan tetapi, selain perjanjian kerjasama, kegiatan ini juga diisi dengan berbagi pengalaman dan ide dari kedua pihak.

Acara ini diikuti oleh 14 perwakilan dari FBE UII dan lima perwakilan dari UMA. Sebagai pembuka acara, Johan Arifin SE., M.SI., Ph.D selaku Dekan FBE UII memberikan sambutannya.

Sambutan dilanjutkan dari Prof. Dr. Dadan Ramdan M.Eng., M.Sc. selaku Rektor Universitas Medan Area. Dadan menyampaikan harapan UMA dari acara ini, “Saya mengharapkan semoga UMA dan FBE UII ini bisa sinergis dan saling memberikan kontribusi serta kolaborasi, karena kalau dilihat dari struktur disini kita masih sangat kecil sehingga masih perlu belajar.”

Adanya kerjasama ini diharapkan tidak hanya dalam bentuk penandatangan MoU saja, tetapi manfaat-manfaat lain juga diharapkan. “Ini bukan sekedar MOU tapi ada kegiatan yang positif di antara kedua pihak ini,” ujar Dadan di akhir sambutannya.

Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan diikuti secara aktif dan antusias dari kedua belah pihak. Tidak hanya penandatanganan MoU, ada juga kegiatan sharing session, hingga pertukaran informasi mengenai masing-masing universitas.

(SHM) 

Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) mengadakan kuliah umum dengan tema “Akuntansi dalam Perspektif Islam” pada Sabtu (30/9) di Aula Utara lantai 3 FBE UII. Kuliah umum ini merupakan salah satu kegiatan Output Character Building (OCB) yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Akuntansi FBE UII.

Pemateri dalam kuliah umum ini adalah Arief Bachtiar Drs. MSA., Ak., CA., SAS, seorang praktisi akuntansi yang juga merupakan dosen di Program Studi Akuntansi FBE UII. Dalam kuliah umum tersebut, Arief membahas mengenai konsep akuntansi dalam perspektif Islam, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam praktek akuntansi.

Transparansi dan akuntabilitas adalah dua prinsip utama dalam akuntansi Islam. Transparansi merujuk pada kewajiban untuk menyediakan informasi yang jujur dan akurat kepada semua pihak yang berkepentingan, sementara akuntabilitas merujuk pada tanggung jawab untuk menjelaskan dan mempertanggungjawabkan tindakan dan keputusan yang telah diambil.

Kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa Prodi Akuntansi FBE UII tentang akuntansi dalam perspektif Islam. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip akuntansi Islam dalam kehidupan profesionalnya.

(ADC)

Senin (27/11) Acara Business Insight kembali digelar untuk kedua kalinya. Acara ini diadakan oleh Program Studi Manajemen (S1) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Judul yang diangkat di sesi ini yaitu mengenai “Strategi Persiapan Karier Menuju Dunia Industri”. Tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk membantu dan memberikan insight baru bagi mahasiswa manajemen dalam membangun personal branding. Materi diisi oleh Mentor dan Coach Entrepreneur dan Personal Branding yaitu Sigit Sulistianto dari Republik Bisnis. 

Acara yang berlokasi di Ruang P1/2 FBE UII dimulai pada pukul 09.30 WIB. Sebagai pembuka acara, Abdur Rafik, S.E., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Manajemen Program Sarjana memberikan sambutannya, “Personal branding itu saat ini menjadi penting, berdasarkan data HRD saat merekrut pegawai, salah satunya mereka akan melihat portofolio pelamar di screening berdasarkan sosial medianya untuk melihat bagaimana pelamar tersebut.” Abdur memberikan penjelasan singkat mengenai pentingnya personal branding ini untuk lingkungan pekerjaan.

Memasuki acara inti, Sigit membawa acara kali ini dengan cara sharing session. Tidak hanya berbagi pengalaman dan pengetahuan, Sigit juga mengajak audiensi untuk aktif menjawab dan bertanya pada sesi ini. Sebagai pembuka sesi, Sigit memberikan wawasan mengenai pentingnya personal branding ini yang akan berdampak pada cara pandang seseorang terhadap kita, terkhusus di lingkungan pekerjaan. “Personal branding aja gatau, personal value juga gatau, core value kita juga belum tau karena tidak tahu, yang ada orang-orang lah yang akan membranding kita, menyetempel diri kita.”

Sigit juga memberikan gambaran teknis mengenai cara membangun personal branding tersebut hingga manfaat yang didapatkan jika suatu individu dapat mengembangkan personal branding. “Pikirkanlah bukan hanya diri sendiri, pikirkanlah impact apa yang akan diberikan,” ucap Sigit memberikan saran bagi para mahasiswa. Menurut Sigit, jalan yang akan kita ambil harus memiliki impact bagi diri sendiri, tidak asal hanya mengikuti jalan tanpa memikirkan hal tersebut.

Pada penghujung sesi, Sigit memberikan bekal yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa, “Materi triple set of high quality students yang pertama adalah diri, kedua skill set, dan yang ketiga tool set.” Sesi ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diikuti secara antusias oleh para mahasiswa.

(SHM)

Dalam dunia yang semakin tanpa batas, fenomena internasionalisasi merupakan suatu keniscayaan yang terjadi pada berbagai sektor, termasuk di dunia pendidikan tinggi. Bagi Universitas Islam Indonesia (UII), internasionalisasi merupakan langkah strategis yang dilandasi oleh visinya sebagai universitas yang diakui di tingkat internasional.

Dalam konteks pengendalian mutu, internasionalisasi bukan hanya merupakan sebuah agenda yang harus dipenuhi, tetapi juga sebuah peluang untuk perbaikan berkelanjutan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan tuntutan dari pemangku kepentingan, termasuk lembaga akreditasi, yang mempertegas bahwa pendidikan tinggi harus bergerak dalam arah internasional.

Sebagai wujud nyata komitmen terhadap internasionalisasi, UII menginisiasi pendirian ASEAN School of Business Network (ASBN). ASBN merupakan sebuah platform kolaborasi antar sekolah bisnis di ASEAN, yang diharapkan menjadi langkah progresif untuk memperkuat dan mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pendirian ASBN ini mendapat dukungan signifikan dari berbagai perguruan tinggi di negara-negara ASEAN. Beberapa delegasi di antaranya berasal dari Thailand, Malaysia, dan Filipina yang berpartisipasi aktif dalam ASBN Cofounders Meeting yang berlangsung di Yogyakarta pada 29 November – 1 Desember 2023. Pertemuan ini bukan hanya menciptakan kesepakatan dan komitmen, tetapi juga menghasilkan dokumen resmi berupa Letter of Intent yang mengikat semua pihak.

Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII, Abdul Moin, Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Pendirian ASBN memiliki tujuan utama nutuk memperkuat dan mengembangkan kolaborasi yang saling menguntungkan di antara sekolah bisnis di wilayah ASEAN.”

Ruang lingkup kolaborasi mencakup berbagai aspek, mulai dari mobilitas internasional mahasiswa dan dosen, kolaborasi pengajaran, penelitian bersama, hingga peluang kolaborasi potensial lainnya.

Di saat yang sama, Ketua Jurusan Manajemen FBE UII yang juga sekaligus sebagai inisiator pendirian ASBN, Arif Hartono, Ph.D., menjelaskan berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari kolaborasi antar sekolah bisnis di kawasan ASEAN.

Pertama, ia menjelaskan bahwa ASEAN memberikan ruang lingkup kolaborasi yang relatif mudah dijangkau dibandingkan dengan negara lain di kawasan lain, seperti Eropa atau lainnya, sehingga hal ini akan mendukung jaminan keberlanjutan di masa mendatang.

Kedua, rasa kebersamaan sebagai sesama anggota ASEAN tentu akan memperkuat ikatan sosial dan budaya, termasuk dalam konteks penguasaan kemampuan bahasa asing yang relatif setara. Hal tersebut juga dapat menjadi faktor yang mendorong kolaborasi antar sekolah bisnis di ASEAN.

Lebih lanjut, Arif Hartono menjelaskan bahwa kolaborasi riset antar sekolah bisnis di ASEAN dapat membawa manfaat signifikan.

“Selain peningkatan visibilitas hasil riset, kolaborasi riset dapat diukur dari dampaknya, berupa solusi nyata untuk mengatasi masalah dan tantangan bersama di wilayah regional ASEAN. Hal ini dapat menciptakan dampak positif pada kebijakan dan pembangunan di tingkat regional,” pungkas Arif.

Selain itu, Arif Hartono juga menjelaskan bahwa dalam konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), mobilitas pekerja di kawasan ASEAN yang akan menjadi semakin intens bukanlah hal yang mengejutkan di masa depan.

“Harapannya kolaborasi antar sekolah bisnis di ASEAN dapat mempersiapkan lulusan dengan pengalaman internasional, siap berkiprah dalam lingkungan regional yang semakin terintegrasi,” jelas Arif.

“Di masa mendatang, ASBN diharapkan dapat menarik lebih banyak sekolah bisnis di kawasan ASEAN, menciptakan jejaring yang kuat, dan mewujudkan internasionalisasi yang lebih terbuka dan terintegrasi.

Melalui inisiasi ini, Arif Hartono yakin sekolah bisnis-sekolah bisnis nantinya  dapat berkontribusi positif bagi kemajuan pendidikan tinggi  di kawasan ASEAN menuju agenda internasionalisasi yang lebih berkelanjutan di masa depan.