,

Bingkai Kolaborasi UII Bersama Kabupaten Banyuasin

Sebagai bagian dari program pengembangan dalam berbagai jurusan, Universitas Islam Indonesia menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Kedatangan rombongan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin di Aula Utama Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja FBE UII diterima langsung oleh rektor Universitas Islam Indonesia pada Jumat (23/10). Kolaborasi ini merupakan kerja sama yang produktif antara kedua belah pihak guna mencapai tujuan bersama.

“Di UII kami percaya bahwa kalau mau bergerak cepat yaitu kita perlu bergerak sendiri, kalau mau bergerak jauh maka kita harus bergerak bersama-sama,” ujar Rektor Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya.

Pergerakan seperti ini diperlukan dalam institusi pendidikan dengan pemerintah daerah, karena banyak ide yang akan tercetus dari proses diskusi. “Kami sepakat bahwa banyak yang tidak masuk dalam nalar kita jika harus dipikirkan sendiri, tapi setelah diskusi baru terpikirkan. Sehingga kolaborasi ini sangat diperlukan,” pangkas pak rektor disela-sela pengenalannya terkait sejarah berdirinya UII.

 “Banyuasin merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin yang berdiri sejak tahun 2002. Kabupaten ini agak berbeda dari kabupaten lainnya di Sumatera Selatan, karena punya letak geografis yang agak kepulauan, yaitu 60% perairan, 40% daratan. Untuk menghubungkan satu desa dengan yang lain bisa memakan waktu yang lama. Dibalik itu semua, lahan perairan kami sangat subur dengan menjadi nomor 4 terbaik se-nasional,” jelas H. Askolani, SH., MH. sebagai Bupati Kabupaten Banyuasin dalam pengenalannya tentang Banyuasin.

Kerja sama yang dilakukan dengan UII dimaksudkan karena saat ini Kabupaten Banyuasin sedang gencar melaksanakan pembangunan dengan sumber daya manusia yang daya saing yang tinggi, kreatif dan inovatif. Untuk mencapai itu maka ada beberapa rancangan program yang mereka siapkan. Salah satu programnya yaitu, infrastruktur yang memadai. Selain itu, ada program Banyuasin cerdas yang merupakan upaya dalam penyetaraan pendidikan untuk masyarakat setempat; Banyuasin sehat yakni memaksimalkan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

Selain itu, masih banyak lagi program-program yang digadang oleh Kabupaten Banyuasin yang merupakan latar belakang kerja sama ini dilaksanakan. Semua dirangkum menjadi kesatuan dokumen kerjasama yang ditandatangani dalam MoU dan MoA antara UII dengan Kab. Banyuasin. Setelah prosesi penandatanganan itu, maka kerjasama yang disahkan dalam bingkai kolaborasi antara kedua pihak tersebut telah resmi.

Kegiatan pada hari Jumat (23/10) dilanjutkan dengan diskusi umum terkait potensi kerja sama dari berbagai aspek, yang kemudian akan menghasilkan poin-poin strategi yang harus dilaksanakan. Diskusi tersebut akan dilanjutkan di hari berikutnya bersama perwakilan dari fakultas-fakultas lain di Universitas Islam Indonesia. (AWF/GIE)