Universitas Trisakti kembali mengunjungi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII), Jumat (10/3). Kunjungan kali ini, Universitas Trisakti membawa Tim Magister Program Akuntansi untuk studi banding mengenai kurikulum, sarana, dan prasarana. Studi banding ini sekaligus menjadi sarana belajar dan bertukar informasi dalam hal peningkatan sistem pendidikan perguruan tinggi, khususnya yang ada di program Magister. Acara ini dihadiri oleh Dr. Sekar Mayangsari, Ak., CA., M.Si., CMA., Ketua program Magister Akuntansi FEB Universitas Trisakti beserta Tim, Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., Dekan FBE UII,  Arief Rahman, S.E., M.Com., Ph.D., Ketua Program Studi Akuntansi Program Magister FBE UII, Dekar Urumsah, SE., S.Si., M.Com(IS)., Ph.D., CFrA., Ketua Jurusan Akuntansi FBE UII, dan Dra. Marfuah, M.Si., Ak., Ketua Program Studi Akuntansi Program Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan.  

“Asal usul nama Fakultas Bisnis dan Ekonomika karena program studi yang pertama adalah bisnis yaitu Manajemen dan Akuntansi lalu Ekonomi Pembangunan. Meskipun begitu, di dalam program studi Ekonomi Pembangunan juga diarahkan ke bisnis,” jelas Arief ketika membuka acara kunjungan.

Kemudian Dekar menyampaikan terkait hibah pengabdian dan penelitian yang diberikan jurusan untuk menunjang penelitian hingga ke tahap publikasi. Beberapa jurnal FBE UII yang dipublikasi sudah tahap sinta 2 dan sinta 3, adapun jurnal pengabdian rahmatan lil alamin dibawah jurusan akan dibawa akreditasi. “Universitas juga memberikan insentif berupa program remonerasi untuk sitasi, paten, dan karya dari tiap-tiap dosen,” tambah Johan.

Diskusi kembali dilanjutkan dengan pertanyaan dari Sekar terkait teknis penerimaan mahasiswa asing di program Magister. Hal tersebut dijawab oleh Arief bahwa Magister Akuntansi FBE UII sempat menerima mahasiswa dari Libya. Mahasiswa internasional dari program magister akan didampingi oleh mahasiswa program internasional dari program sarjana dan mereka juga harus mengikuti program les bahasa satu semester di Center for International Language and Cultural Studies (Cilacs) UII. Setelah mempelajari bahasa, mahasiswa asing baru dapat mengikuti kelas magister karena sistem pembelajaran disana menggunakan bahasa Indonesia.

“Mulai semester depan, akan ada dua dosen asing yang berasal dari Malaysia untuk mengajar disini, mereka akan mengajar secara online bukan offline,” ujar Arief. Arief juga menjelaskan bahwa saat ini sedang diinisiasi untuk menyelenggarakan pengenalan simulasi bisnis yaitu MonsoonSIM dan System Application and Processing (SAP) yang rencananya Sabtu depan mulai dikenalkan ke mahasiswa S2. (MZH/ANZ)

Dalam rangka memperingati Milad Universitas Islam Indonesia ke-80 dan bertepatan dengan 27 Rajab 1444 H atau 20 Februari 2023, Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII (FBE UII) mengadakan acara pengajian yang bertajuk “Khataman Al-Qur’an” bertempat di hall tengah FBE UII, Selasa (14/3) pukul 15.30 WIB. Alasan kegiatan khataman Al-Qur’an ini dipilih sebagai acara untuk meramaikan milad UII ke-80 karena merupakan salah satu amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT.

Acara dimulai dengan pembacaan Surat Al-Fatihah yang dipimpin oleh Master of Ceremony (MC) dengan diikuti oleh seluruh peserta pengajian. Acara ini tidak hanya diikuti oleh para bapak ibu dosen melainkan juga diramaikan oleh karyawan dan mahasiswa FBE UII. Kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari dekan FBE UII, Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, CertIPSAS

Pada sambutannya, Johan menuturkan bahwa kegiatan pengajian khataman Al-Qur’an ini semata-mata untuk menyemarakkan dies natalis UII yang ke-80. “Terima kasih atas kehadirannya pada sore hari ini, kegiatan pengkhataman Al-Qur’an pada sore hari ini merupakan salah satu dari rangkaian acara dies natalis UII yang diselenggarakan di seluruh fakultas yang ada di UII,” tutur Johan. 

Johan juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta pengajian yang berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut. “Mudah-mudahan apa yang dilaksanakan di sore hari ini bisa membawa keberkahan untuk kita semua, khususnya FBE UII,” ujarnya. “Terima kasih sudah berkenan untuk hadir di sore hari ini walaupun menyisihkan waktu di sela-sela kesibukkan para peserta sekalian,” tambahnya.

Rangkaian acara kegiatan pengajian ini dijelaskan oleh Priyonggo Suseno, SE., M.Sc., Dosen Ilmu Ekonomi. Priyonggo juga menegaskan bahwa tradisi membaca Al-Qur’an ini harus dijaga kelestariannya. “Tradisi membaca dan mengkhatamkan ini harus dilestarikan oleh semua umat Islam, alhamdulillah UII mendukung untuk melestarikan tradisi ini,” ujarnya.

Mengenai teknis pembacaan ayat suci Al-Qur’an ini akan diserahkan kepada peserta. “Teknis pembacaan akan diserahkan kepada peserta sekalian. Setiap peserta akan membacakan juz satu hingga juz tiga puluh, jika ada 60 peserta berarti kita bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 2 kali,” Imbuh Priyonggo. Sebelum kegiatan pembacaan Al-Qur’an dimulai, didahului dulu dengan melafalkan istigfar yang diikuti oleh seluruh peserta. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa bersama. (MID)

Jumat (04/03), Program Pascasarjana Universitas Islam Kadiri (UNISKA) mendatangi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) untuk melakukan studi banding. Kegiatan ini dihadiri oleh rektor beserta jajaran pimpinan dari UNISKA

Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, CertIPSAS, Dekan FBE UII membuka pertemuan dengan salam hangat. Kunjungan ini bertempat di ruang P1/2 dilakukan untuk berdiskusi mengenai tata kelola fakultas pada FBE UII dan memperkenalkan FBE UII secara keseluruhan.

Perwakilan dari Program Pascasarjana UNISKA memberikan perhatiannya terhadap penamaan FBE UII yang terkesan berbeda. “Biasanya kalau saya mendengar ekonomi itu pasti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, lalu mengapa ini menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis?”

“Memang sejak awal nama kami adalah Fakultas Ekonomi, tetapi di tahun 2019 berganti nama menjadi FBE karena mencakup Manajemen dan Akuntansi yang merupakan bagian dari lini bisnis,” jelas Johan.

Senada dengan hal tersebut, Prof. Dr. Muafi, S.E., M.Si., Ketua Program Studi Manajemen Program Doktor menjelaskan bahwa PIDM pada awalnya bergabung dengan Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE), akan tetapi dikarenakan semakin banyaknya kebutuhan persenan permintaan ilmuwan di luar, dan permintaan tersebut harus diikuti dengan program yang linear. Sehingga pada akhirnya harus memisahkan diri dengan PDIE dan membuka PDIM.

Harapannya melalui studi banding ini, semua informasi yang sudah kedua Universitas peroleh dapat berguna di kemudian hari. (SMM/NKF)

Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) kembali menyelenggarakan kegiatan visiting lecturer bertajuk Innovativeness and Sources of innovation in Enterprises: Developing Program Innovation Strategy, dengan mengundang Profesor dari  AGH University of Science and Technology dr hab. Eng. Joanna Duda sebagai dosen tamu, Jumat (24/02).

Kegiatan visiting lecturer ini dilaksanakan secara hybrid. Daring melalui platform Zoom Cloud Meeting dan luring di Aula Utara FBE UII yang dipimpin oleh Moderator Dosen aktif Jurusan Manajemen yaitu Dr. Majang Palupi, BBA., MBA. Dan diikuti oleh Mahasiswa program magister (S2) dan sarjana Program(S1) Jurusan Manajemen FBE UII.

Diawali dengan pemberian sambutan sekaligus pembukaan acara, Dekan FBE UII Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung terlaksananya kegiatan ini. Johan berharap, mahasiswa dapat memaksimalkan kesempatan pertemuan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai strategi inovasi.

Pada sesi pemaparan materi, Joanna mengemukakan bagaimana setiap organisasi perlu menyesuaikan strategi untuk masing-masing tahapan di dalam product life cycle, antara lain: kelahiran, pertumbuhan, kedewasaan, dan kemunduran produk. Joanna juga menekankan terkait  inovasi dibagi menjadi dua. “Inovasi dapat dilihat dari sisi produk dan jasa. Inovasi bukan hanya menciptakan barang yang baru, tapi juga bagaimana organisasi itu dapat meningkatkan performa produk yang sudah ada, dan tidak hanya produk saja tetapi inovasi  itu juga muncul dari perbaikan sistem organisasinya,” tutur Joanna.

Joanna mengajak audience untuk mengidentifikasi mengenai apa saja hambatan dan rintangan yang dihadapi oleh organisasi. Dimana biasanya kendala terjadi akibat ketidakpahaman regulasi, kondisi ekonomi, dan kompetensi dari sumber daya manusia. Lebih lanjut Joanna memaparkan beberapa poin terkait dengan bentuk inovasi serta rintangan yang dihadapi.

Menurutnya ada berapa poin terkait dengan rintangan inovasi yakni adalah dari segi finansial, keterbatasan akses teknologi dan minimnya permintaan atas inovasi di pasar. Terkait hal ini, Majang Palupi selaku moderator turut memberikan komentar. “Namun saya kira rintangan yang ketiga cukup minim dikarenakan kecenderungan semakin tingginya permintaan atas inovasi,” tutur Majang menanggapi.

Tak lupa Joanna juga mengajak diskusi mengenai bagaimana sebuah organisasi dapat menghadapi suatu rintangan ketika mereka sedang masuk maupun keluar dari pasar. Ia memberitahukan kepada kita semua mengenai pentingnya segmentasi pasar yang merupakan titik poin dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang  mana seperti kita ketahui bersama bahwa diantaranya ialah demografi, geografi, ekonomi, dan sosial. 

“Untuk menjadi inovatif, yang paling penting adalah bagaimana kita menjadi diri yang inovatif dahulu supaya dapat mengarahkan organisasi menjadi organisasi yang berinovasi,” ujar Joanna sebelum menutup sesi pemaparan materi. (NAH/DM)

Jumat (24/02), Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) mengunjungi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) dalam rangka ingin melakukan studi banding mengenai Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Penjaminan Mutu Jurnal bertempat di Ruang Dekanat 1/1. Delegasi dari Unkris antara lain ada Sutomo selaku ketua pengawas yayasan, Prof. Dr. Bomer Pasaribu, SE, SH,MS selaku Ketua prodi Magister, Dr. H. Imam Wibowo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Munawaroh, SE, MM selaku Wakil Dekan II, Dr. Iwan Kurniawan Subagja, SE, MM selaku Wakil Dekan III, Dr. Fajar Cahyo Utomo, SE., MM.,Diana Gustinya, SE., M.Ak., MM. selaku Sekretaris Prodi S1 Manajemen, Amanda Setiorini, S.Psi., MM., Hj. Dewi Rejeki, SE., Ak., M.Si, CA., partogi, hanistiati, dan agung julianto. Kemudian delegasi dari FBE UII ada Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., Abdul Moin, S.E., MBA., M.Res., Ph.D., CQRM., Achmad Tohirin, MA., Ph.D., Muammar Nur Kholid, S.E., M.Ak., Akt., Noor Endah Cahyawati, S.E., M.Si., dan Arif Hartono, SE., M.Ec., Ph.D.

Ucapan terima kasih oleh Achmad Karena telah berkunjung ke FBE UII untuk melakukan studi banding. Achmad menjelaskan bahwasanya prodi di FBE rata-rata sudah unggul. “Program studi kami sudah mempunyai program doktor, hanya saja untuk akuntansi sedang dalam proses semoga tahun depan sudah ada,” ungkap Achmad. 

Achmad juga menjelaskan adanya fasilitas yang ada di FBE. “Tidak kalah menarik juga dengan fasilitas yang ada di kampus seperti adanya co-growing, perpustakaan, kantin, sertifikasi audit serta Enterprise Resource Planning (ERP) dan lainnya.” Lalu Johan juga menjelaskan pergantian nama dari Fakultas Ekonomi hingga menjadi Fakultas Bisnis dan Ekonomika. 

Pertanyaan mengenai cara peningkatan program studi magister FBE pun muncul yang kemudian ditanggapi Arief, “Di Program studi manajemen kami ada human resource planning untuk membekali perjalanan dosen mulai dari masuk hingga menjadi guru besar, ada berbagai skema, yaitu dukungan proses dari pembuatan proposal hingga submission, selain itu adanya riset bootcamp yang inshaallah akan dilakukan pada bulan Maret yaitu lecturer program.” 

Dalam keefektifan kinerja, Johan menampilkan sistem yang bernama UII Gateway, seperti UII Portfolio, UII perkuliahan, UII Saku, UII RAS, dan masih banyak lagi. Tetapi UII Gateway dosen dan mahasiswa jelas berbeda. Kemudian di akhir pertemuan membahas tentang kurikulum yang ada di FBE dan setelah itu pemberian cendera mata dari FBE UII kepada UNKRIS. (PIO/SAR)

Kamis (23/02), Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menerima Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) untuk melakukan studi banding terkait tata kelola fakultas. Acara dibuka oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, CertIPSAS selaku Dekan FBE UII dengan memperkenalkan perwakilan dari tiap prodi yang ada di FBE UII. Pada studi banding kali ini turut hadir Muamar Nur Kholid, S.E., M.Ak., Ak., CA selaku Sekprodi Reguler Akuntansi, lalu Maulidyati Aisyah, SE., M.Com(Adv) selaku Sekprodi IP Akuntansi, Abdur Rafik, S.E., M.Sc selaku Kaprodi Manajemen, Dekar Urumsah, SE., S.Si., M.Com(IS)., Ph.D., CFrA. selaku ketua jurusan Akuntansi dan Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku ketua program studi Akuntansi.

Diskusi dibuka dengan penjelasan singkat oleh Johan mengenai tata kelola fakultas pada FBE UII. Annisa Warastri, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Dekan UNISA memberikan pertanyaan terkait bagaimana suatu unit pengelola itu mampu memiliki strategi dan memenuhi indikator yang diminta oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA). “Visi misi dan juga menjalankan unit bisnis dalam bentuk apapun merupakan strategi yang dapat diterapkan, selain itu proses dan dokumentasi sangat diperlukan untuk memenuhi indikator yang diminta oleh LAMEMBA,” ungkap Johan memberikan penjelasan.

Diskusi terkait visi misi berlangsung dengan serius. “Visi itu merupakan sesuatu yang tidak terlihat tetapi harus ada goal yang jelas,” ungkap Annisa. Selanjutnya pembahasan berubah sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh pihak UNISA. Diskusi berjalan dengan santai, kedua belah pihak saling mengajukan pertanyaan guna membagikan ilmu yang kedua Universitas punya. Menyinggung terkait sertifikat System Application and Processing Enterprise Resource Planning (SAP-ERP) yang dimiliki oleh FBE UII, Dekar menyebutkan bahwasanya, “FBE UII siap berbagi konsep SAP-ERP dengan sistem pertukaran dosen/mahasiswa melalui program MBKM,” ungkapnya. Kemudian Muammar menambahkan, “Kita punya prinsip akan membagikan apa yang telah siap dibagikan sesuai dengan porsinya,” jelasnya.

Diskusi ditutup dengan ucapan terima kasih yang diwakilkan oleh Anisa dan diiringi dengan harapan agar proses akreditasi UNISA dimudahkan serta hasil akreditasi FBE UII juga segera keluar dengan hasil yang memuaskan. Dekar juga mengucapkan terimakasih dan berharap bisa melanjutkan kerjasama operasional dikemudian hari Antara kedua Universitas. Lalu sebagai kenang-kenangan kedua belah pihak saling memberikan cinderamata dan berfoto bersama di depan gedung FBE UII. (AWH/FH)

Pada Jumat (17/02), Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (FBE UII) mendapat kunjungan studi banding dari Universitas Primagraha (UPG). Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka studi banding mengenai akselerasi pengembangan kurikulum pendidikan tinggi dan juga perjanjian kerja sama. Studi banding ini sekaligus menjadi sarana belajar dan bertukar informasi dalam hal peningkatan sistem pendidikan perguruan tinggi.

Kegiatan ini dihadiri oleh rektor beserta jajaran pimpinan dari UPG. Selain itu, pimpinan Yayasan Insan Pelita Pratama Indonesia (YIPPI) selaku Badan Penyelenggara UPG juga turut hadir untuk mengikuti sesi diskusi tersebut, dimana mereka juga menyampaikan akan keinginannya untuk melakukan peningkatan proses belajar, penelitian, dan sebagainya.

“Kami mempunyai sejumlah pusat-pusat keunggulan untuk studi dan kompetensi di lingkungan FBE UII, di antaranya Pusat Pengkajian Pengembangan Bisnis dan Ekonomi Islam (P3EI), Pusat Studi Akuntansi Forensik (PSAF), ERP Competence Centre, dan lainnya yang alhamdulillah bisa membangun keunggulan untuk alumni kami,” tutur Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FBE UII saat memperkenalkan profil fakultas.

Dr. H. Romli Ardie HS M.Pd., Rektor UPG, mengungkapkan akan keinginan mereka yang besar di tengah kemampuan yang masih standar. Sehingga ia berharap UII dapat membantu dan memfasilitasi keinginan terbesar mereka. “Kami datang ke FBE antara lain untuk bersilaturahmi. Selain itu, kami mempunyai harapan besar untuk menyekolahkan teman-teman dosen untuk studi lanjut ke S3. Kebetulan di Serang belum ada Program S3 Manajemen, sehingga kita ingin menjalin kebersamaan dengan UII khususnya dengan FBE UII,” ungkap Romli.

Arif Hartono, S.E. M.Ec. Ph.D., selaku Ketua Jurusan Manajemen, menambahkan terkait masa studi Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM) UII yang dapat diselesaikan selama tiga tahun, “Tiga tahun sebenarnya bukan taken for granted, jadi tiga tahun merupakan akumulasi dari sinergi bersama dari kami selaku pengelola dan mahasiswa,” ujar Arif. Arif juga menyampaikan bahwa PDIM berkomitmen mendesain kurikulum dan sistem pembelajaran yang kompleks, dimana terdapat bimbingan bagi mahasiswa, workshop, dan soft skill development yang tematik dan sekuensial.

Lebih lanjut, Prof. Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Program Doktor juga turut menyampaikan terkait dengan desain kurikulum. “Kita selalu mengutamakan program-program akselerasi. Jadi kita memiliki tiga jalur, pertama jalur reguler, yaitu satu tahun kuliah, dua tahun menulis disertasi, dan satu kewajiban Scopus. Kedua, jalur publikasi dengan satu tahun kuliah, dua publikasi Scopus, dan satu Konferensi Internasional. Jalur ketiga terdapat mata kuliah dependent study dan kemudian menulis disertasi secara mandiri,” pungkas Jaka. (ADC/NP)

Selasa (14/2), Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyambut kunjungan dari MAN 1 Majalengka yang bertempat di Hall Tengah Lantai 1 Gedung FBE UII. Kunjungan kali ini dihadiri oleh 150 siswa beserta Hj. Aas Nur Hidayah selaku Kepala Sekolah dan didampingi para guru. Acara kunjungan disambut hangat oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, CertlPSAS selaku Dekan FBE UII beserta jajaran dosen dari Prodi Sarjana Reguler, International Program (IP), dan Sarjana Terapan yang turut hadir.

Dekan FBE UII membuka acara dengan memperkenalkan secara singkat mengenai UII, terutama FBE UII. “Jogja terkenal dengan ‘Kota Pelajar’, terdapat 101 perguruan tinggi di Indonesia. UII sendiri merupakan perguruan tinggi pertama kali karena sudah ada bahkan sebelum Indonesia merdeka,” ungkap Johan. Tak lupa juga, Johan memperkenalkan berbagai jurusan yang terdapat di FBE UII. “Jurusan di fakultas kami ini fleksibel, baik adik-adik dari IPA ataupun IPS dapat melanjutkan studi di sini,” tambah Johan. 

Keunggulan berbagai fasilitas yang dimiliki fakultas juga tak lupa diperkenalkan, baik dari ruangan kelas, laboratorium, hingga perpustakaan yang nyaman untuk dijadikan space belajar. “Saya harap setelah adik-adik berkunjung di sini akan menambah wawasan mengenai UII terutama Fakultas Bisnis dan Ekonomika,” harap Johan di akhir sambutannya.

Pemaparan materi kepada siswa dan siswi MAN 1 Majalengka kali ini terbagi atas empat sesi. Pemaparan materi dibuka oleh perwakilan dari Program Studi (Prodi) Akuntansi dengan menjelaskan bahwa lulusan dari prodi tersebut cukup versatile di berbagai bidang. Tak hanya sebagai akuntan,tetapi dapat juga berkecimpung di bidang teknologi dan bisnis.

Lebih lanjut, Prodi Manajemen memaparkan materi mengenai profil singkat serta keunggulan yang dimiliki. Tak kalah menarik, Prodi Ekonomi Pembangunan menekankan pada prospek kerja kedepannya sehingga menarik antusias para siswa dan siswi MAN 1 Majalengka yang hadir. Tidak hanya itu, program soft skill development yang cukup memiliki banyak peminat bisa diperoleh di tiap semesternya.

Pada penghujung sesi, Program Sarjana Terapan FBE UII memperkenalkan pendidikan vokasi yang dalam prosesnya lebih menekankan pada perkembangan praktik dengan industri yang terkait. Semua keunggulan pada setiap program studi pun disampaikan dengan baik oleh para pengisi materi. Tak ketinggalan, berbagai jalur seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UII juga diperkenalkan. Sesi ini sekaligus menjadi penutup pada acara kunjungan kala itu. (MA/NARD)

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Madura (FE UIM) melakukan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII), Senin (06/02). Pada kesempatan ini, dihadiri oleh Dekan FE UIM, Ach. Baihaki, S.E., M.Sc dan Kepala Prodi Akuntansi FE UIM, Evi Malia, S.E., M.Ak. yang disambut oleh Abdul Moin, S.E., MBA., M.Res., Ph.D., CQRM. sebagai Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FBE UII, Drs. Achmad Tohirin, MA., Ph.D. sebagai Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FBE UII, Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. sebagai Ketua Program Studi Akuntansi Program Sarjana FBE UII, dan Dekar Urumsah, SE., S.Si., M.Com(IS)., Ph.D., CFrA. sebagai Ketua Jurusan Akuntansi FBE UII. 

Maksud dari kunjungan ini sebagai kegiatan studi kenal profesi untuk mahasiswa angkatan tahun 2020-2021 FE UIM. Rifqi membuka forum dengan mengenalkan profil dari prodi akuntansi FBE UII. “Mahasiswa program studi akuntansi FBE UII harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan teknologi agar berkesempatan diterima kerja tidak hanya di bidang nasional tetapi juga di global,” ujar Rifqi. Hal ini Ia utarakan lantaran sebagai tanggapan dari isu yang beredar kalau bidang profesi akuntansi akan tergerus oleh teknologi.

Beragamnya aktivitas kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh FBE UII dikenalkan pada kesempatan ini. Dimulai dari tingkat prodi terdapat Output Character Building (OCB) yang bertujuan untuk meningkatkan soft skill mahasiswa. Selain itu, di tingkat Universitas ada kegiatan pesantrenisasi yang bertujuan untuk memberi bekal kepada para mahasiswa sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Selanjutnya pihak UIM yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Ach. Baihaki, S.E., M.Sc menyampaikan sambutannya mengenai rasa terima kasih karena sudah diterima dengan baik oleh perwakilan dari FBE UII. “Saya merasa seperti datang ke saudara sendiri karena disambut dengan hangat,” ujarnya dalam sambutan awal. Kemudian Baihaki juga menyampaikan tentang perkembangan Prodi Akuntansi yang dimiliki FE UIM. “Kami masih mencari bentuk terbaik dari pengembangan model akuntansi agar bisa diterapkan oleh kami,” ungkap Baihaki.

Baihaki juga menyampaikan mengenai tujuannya dalam kunjungan ke beberapa Universitas. “Setiap kunjungan kami ingin mendapatkan ilmu untuk dikembangkan dan diterapkan di Universitas kami,” tutup Baihaki di akhir sambutannya. 

Pada penghujung kegiatan juga dilakukan penyerahan plakat oleh kedua Universitas, yaitu dari FE UIM dan FBE UII. Penyerahan plakat ini menjadi simbol bahwa keduanya pernah saling bertukar ilmu dan diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk pengembangan masing-masing Universitas. (SM/MID)

Pada Periode II Tahun Akademik 2022/2023, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., mewisuda 857 lulusan yang terdiri atas 3 lulusan Doktor, 79 Magister, 752 Sarjana, dan 23 Diploma pada Sabtu (28/01). Uniknya dalam wisuda kali ini, terdapat salah satu momen yang mencuri perhatian, yaitu dari pasangan suami istri lulusan Program Studi Ilmu Ekonomi Program Doktor (PDIE).

Wisudawan tersebut bernama Muhammad Aqil, S.Kom., M.M. dan Nur Wahyunianti Dahri, S.E., M.M. yang berprofesi sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Mamuju dan Institut Agama Islam Darul Da’wah wal-Irsyad (IAI DDI) Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Masuk kuliah di angkatan yang sama pada tahun 2017, pasangan suami istri ini mampu menyelesaikan studi S3 dan mendapatkan gelar Doktor secara bersamaan.

Perjalanan panjang sebagai pasangan mahasiswa menjadi pengalaman yang tidak akan dilupakan oleh Aqil dan Nur saat menempuh pendidikan di Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia. Lebih dari itu, menjadi bagian dari salah satu kampus terbaik di Indonesia dimana mereka dapat menempa diri menjadi lebih baik lagi merupakan suatu kebanggaan tersendiri.

“Proses yang kami jalani pun tidaklah mudah, namun semua bisa kami lewati dan alhamdulillah menjadi capaian indah kami saat ini. Terima kasih PDIE UII. Hal tersebut tentunya tidak luput dari dukungan, doa, dan bimbingan dari para dosen kami, guru-guru kami, promotor dan ko-promotor kami, dan seluruh civitas akademika,” ungkap Aqil.

Pengalaman menyelesaikan studi berdua merupakan suatu hal yang berkesan, dimana mereka dituntut untuk tangguh, multitasking, dan bisa menjalani berbagai peran dalam satu waktu. “Kami dituntut menjadi ayah dan ibu, menjadi mahasiswa dan mahasiswi, menjadi istri dan suami, dimana semua menjadi kewajiban secara bersamaan harus dijalankan dengan baik,” tutur Aqil.

Alhamdulillah dengan pasangan yang kooperatif dan hadirnya buah hati kami di tengah perjalanan studi menjadikan kami kuat untuk saling bersinergi.” Kemudian Aqil juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Tim Promotor. “Terima kasih kepada Tim Promotor Prof. Heru Kurnianto Tjahjono, Prof. Muafi, dan Dr. Wisnu Prajogo, M.B.A. yang kesemuanya menjadi orang tua dan guru yang telah memberi energi positif, menyemangati, dan memberi dukungan dalam menyelesaikan studi.”

Seperti yang disampaikan sebelumnya, menyelesaikan studi S3 bukanlah hal mudah, ia pun menyampaikan beberapa tips mengenai hal itu. “Kuncinya luruskan niat, tekun, dan yakin bahwa kita bisa! Eh hampir lupa, jangan lupa harus sabar karena proses studi S3 tidaklah mudah dan doa adalah penyempurna dari segala usaha,” pungkas Aqil. (ADC)