Senin (5/6), Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyambut kunjungan dari SMA IT Daarul Ilmi Lampung, yang bertempat di Aula Utara FBE UII. Kunjungan kali ini dihadiri oleh 67 Siswa, didampingi oleh Ahmad Naufal Umam S.Pd. Gr. selaku Wakil Kepala Kurikulum SMA IT Daarul Ilmi Lampung serta beberapa guru lainnya. 

Acara dibuka dengan sambutan oleh Wirawan Hardinto, SE., MBA selaku Manajer Marcomm FBE UII, mewakili Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, Certl PSAS selaku Dekan FBE UII. “Beliau sangat bangga apabila ada tamu dari SMA yang datang ke FBE UII,” sambut Wirawan menyampaikan kebahagian beliau atas kunjungan dari SMA tersebut. Kunjungan ini diharapkan dapat menambah wawasan para siswa/i untuk menentukan pilihan mereka pada jenjang berikutnya. 

Tak lupa Wirawan juga menyampaikan secara singkat beberapa program yang diberikan oleh FBE UII, “Di FBE ini ada tiga jurusan, Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan. Tiap jurusannya terdapat program S1, S2, dan S3.” Beliau juga menjelaskan mengenai program International, “Kelas hanya khusus berbahasa Inggris dan kami juga bekerja sama dengan institusi atau universitas Internasional, seperti SolBridge University, ada juga di Australia, Netherland, beberapa juga di Malaysia, dan universitas lainnya.” Beliau juga menjelaskan fasilitas unggul yang dimiliki oleh FBE seperti perpustakaan dan laboratorium.

Selanjutnya, terdapat pemaparan materi yang diwakilkan oleh Tim Marcomm untuk menjelaskan lebih detail mengenai program-program yang diberikan oleh FBE, seperti prospek kerja dan gambaran kuliah di masing-masing jurusan. Tim kemudian memperkenalkan program baru FBE, yakni Sarjana Terapan, “Perbedaan program ini dengan ketiga program sebelumnya adalah di program sarjana terapan ini mahasiswa lebih difokuskan dalam praktik, sementara tiga program sebelumnya mahasiswa lebih banyak materi.” Tim juga menjelaskan bahwa lulusan dari FBE tidak selalu berurusan dengan manajemen atau ekonomi, tetapi fakultas ini cukup fleksibel di berbagai bidang lainnya, sehingga para siswa semakin excited untuk mengenal lebih lanjut mengenai program studi yang ditawarkan di FBE tersebut. 

Pada penghujung sesi, para siswa diberi kesempatan untuk berkeliling kampus sambil mengenal fasilitas yang diberikan oleh kampus secara nyata. Mereka sangat bersemangat dan aktif bertanya mengenai fungsi serta sistem penggunaan setiap fasilitas kampus.

(RDH/IAS)

Perwakilan mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) mengikuti pertandingan AB-Cup XI antarmahasiswa yang diselenggarakan oleh Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) selama dua hari pada 27 s.d. 28 Mei 2023. Empat mahasiswa FBE UII berhasil mengalahkan pesaing dari berbagai universitas di Yogyakarta dan sekitarnya dengan meraih Juara 1 dan Juara 2 Ganda Putra (Inti) serta Juara 1 Tunggal Putra. 

Pertandingan bulu tangkis ini diikuti oleh dua mahasiswa FBE UII dari Program Studi Manajemen, Alexandria Da Matta dan Axioma Peano serta dua dari Program Studi Akuntansi, Aufa Isnanta Nurrafif Darwanto dan Anindhita Satria Mahendra.

Mendapatkan hasil yang memuaskan, Axioma menyampaikan, “Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bisa mewakili UII. Hitungannya ini gelar kedua saya di tahun ini bersama partner yang sama dengan hasil yang diraih tetap konsisten.” Aufa juga mengungkapkan rasa bangganya, “Alhamdulillah bisa naik podium lagi setelah setahun lebih karena covid dan masalah lainnya, in the end of the day bisa juara lagi.” 

Demi mendapatkan hasil terbaik tentunya mereka perlu melewati banyak proses dan mempersiapkan strategi terbaik juga. “Latihan fisik dan mental penting sih terus kalau sudah mendekati masa pertandingan lebih matengin teknik dan sering-sering nonton YouTube untuk belajar pola permainan,” jelas Anindhita. Lebih lanjut, Axioma juga menambahkan tips and trick seputar pertandingan, “Tips nya waktu selesai main kita nonton permainan lawan yang harus diwaspadai untuk pelajari permainannya.”

Time management juga diperlukan untuk menyeimbangkan antara persiapan untuk pertandingan dan perkuliahan. “Dalam waktu seminggu biasanya saya mengerjakan tugas di satu hari, sehingga bisa lebih mudah untuk menentukan jam kapan saya latihan dan kapan saya harus mengerjakan tugas. Kalau bisa diselesaikan cepat, tidak akan ganggu yang lainnya,” terang Anindhita. 

Sebagai sesama mahasiswa, aktif mencari informasi mengenai pertandingan dan menjaga stamina menjadi pesan Anindhita dalam getol mengikuti pertandingan. “Selalu berusaha, perbanyak doa serta latihan, dan persiapan yang matang karena tidak ada yang tahu musuh kita seperti apa. Jadi, banyak berdoa dan persiapan itu penting,” tambah Axioma. Mereka berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa FBE UII lainnya untuk terus berusaha dan berprestasi di berbagai bidang. 

(SM/NARD)

Selasa (17/05), International Center for Education in Islamic Finance University (INCEIF) mengunjungi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) dalam rangka INCEIF Open Day 2023 yang akan diselenggarakan pada 20 Mei mendatang. November tahun lalu, INCEIF sudah terakreditasi secara internasional oleh The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin kerjasama yang dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan pengalaman penelitian melalui paparan perspektif baru, sehingga kelak dapat sering berkolaborasi khususnya di bidang Islamic Finance

Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., selaku Dekan FBE UII menyambut dengan memperkenalkan FBE UII, “Kami memiliki beberapa partners di luar negeri khususnya Malaysia, seperti The ARI Universiti Teknologi MARA Malaysia, Universitas Islam Internasional Malaysia (UIAM), dan Universiti Putra Malaysia (UPM). ” Johan juga menambahkan, “Join double degree Master of Accounting di Saxion University of Applied Science menjadi pencapaian kami mengenai partnership bersama dengan universitas luar negeri. Selain itu, kami juga menjalankan program pembelajaran Enterprise Resource Planning (ERP) menggunakan System Analysis and Product in Data Processing (SAP).” 

Menjadi kali pertamanya berkunjung ke Yogyakarta, mengenalkan INCEIF yang khususnya berfokus pada Islamic Finance kepada para mahasiswa menjadi tujuan awal mengunjungi FBE UII bagi INCEIF. Tidak hanya itu, Ms. Khairun Nissa Mohd Khairuddin selaku Director of Registry and Student Services (RSS) menyampaikan, “Kami mempunyai moto ‘Daripada berkompetisi dengan universitas lainnya, lebih baik kami bekerja bersama-sama dengannya.” “Bahkan sampai sekarang pun kami tidak memiliki program sarjana, hanya fokus pada Master Programmes, Certificated Programmes, dan PhD Programmes,” tambah Khairun Nissa.

Pada pertemuan ini, INCEIF memaparkan ‘INCEIF Programmes, Admission & Scholarship’. Tertarik dengan topik utama tersebut, Drs. Dekar Urumsah, S.Si.,M.Com.(SI) menanyakan terkait beasiswa yang bisa didapatkan dari INCEIF bagi FBE UII. “Sebenarnya kami sedang dalam tahap diskusi mengenai beasiswa karena ini menjadi program yang membutuhkan biaya tidak sedikit,” jawab Khairun Nissa.

Selain program beasiswa, ada juga program lain yang akan dijalin, yaitu program join double degree atau students exchange yang bisa diikuti oleh mahasiswa semester enam ke atas. Untuk pelaksanaanya,  program akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu semester atau empat bulan. Setelah program selesai, mahasiswa dapat kembali ke kampus masing-masing. Ada dua kriteria dalam program ini, yaitu yang dilaksanakan secara daring dan luring langsung di INCEIF.

(NARD/LWA)

MASUDEM merupakan sebuah proyek yang bertujuan mendorong pembangunan berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia dan Thailand  yang didanai oleh  Erasmus  Uni Eropa. Proyek ini  dilakukan melalui bidang pendidikan,  peningkatan kurikulum dan kapasitas staf akademik  di universitas mitra.

Anggota konsorsium MASUDEM di antaranya adalah University of Economics (Bratislava, Slovakia), Universidad Pablo de Olavide (Sevilla, Spain), Eötvös Loránd University (Budapest, Hungary), Občianske združenie No Gravity (Bratislava, Slovakia), Mendel University in Brno (Brno, Czech Republic), International College of National Institute of Development Administration (Bangkok, Thailand), Srinakharinwirot University (Bangkok, Thailand), Naresuan University (Phitsanulok, Thailand), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta, Indonesia) dan Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta, Indonesia).

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menjadi bagian dari Konsorsium Eramus+ MASUDEM di bawah koordinasi  Universitas Ekonomi di Bratislava (Slovakia). Proyek ini berdurasi selama 3 tahun mulai 2023 s.d. 2025. Kick-off proyek ini telah dilaksanakan  pada tanggal 15 Februari hingga 17 Februari 2023 di Bratislava, Slovakia.

Fokus dari proyek ini adalah  untuk mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan dan kesepakatan hijau. FBE UII melalui Prodi Magister Manajemen (MM-UII) segera membuka konsentrasi Sustainability melalui kerjasama konsorsium Erasmus+ MASUDEM ini.

Sumber gambar: www.em-normandie.com

Sumber gambar: www.em-normandie.com

Program ini akan ditunjang melalui pengembangan modul program studi/ kurikulum  yang relevan, pengajaran mata kuliah yang terkait dengan sustainability, dan  pengembangan kapasitas akademisi anggota konsursium universitas mitra.  Lebih dari itu, program ini  akan dikembangkan untuk mendukung peningkatan kualitas dan layanan studi  mahasiswa Program Magister Manajemen.

Proyek ini memberikan peluang baru bagi negara mitra  untuk membangun hubungan kerjasama berkelanjutan dengan Lembaga Mitra Uni Eropa yang sejalan dengan strategi internasionalisasi mereka.

Melalui proyek ini, kebutuhan khusus negara-negara mitra mengenai Pembangunan dan Manajemen Berkelanjutan dapat terjawab selaras antara arah pembangunan mereka dengan tujuan dari pembangunan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Senada dengan hal tersebut, diharapkan pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Tenggara akan mengadopsi konsep sustainability, yaitu pembangunan yang memiliki  dampak yang berkelanjutan.

(ERF)

Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menutup bulan Maret 2023 dengan prestasi yang apik. Pasalnya, Tim Eagles dari Prodi Akuntansi berhasil mengharumkan nama FBE UII di tingkat internasional, yaitu sebagai Juara 1 pada kompetisi Enterprise Resource Planning Simulation (ERPsim) International Competition Asia Pacific Japan (APJ) 2023 yang diselenggarakan oleh SAP University Alliance Asia Pacific Japan. Kompetisi ini dilaksanakan selama sehari yaitu tanggal 31 Maret 2023.

Tim Eagles terdiri dari lima mahasiswa Prodi Akuntansi FBE UII, yaitu Fioren Akbar Naufal, Lestari Rezki Nurul Amalia, Feren Fitria Farsa, Rahma Alia Alisyahbana, dan Dani Malpriansyah Darmawa. Sebelum berhasil memenangkan kompetisi tersebut, di akhir tahun 2022, Tim Eagles telah memenangkan kompetisi ERPsim Rest Asia Pacific Japan Cup.

Setelah berbagai pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran serta berbekal komitmen yang kuat, kerja keras Tim Eagles terbayarkan dengan keluar sebagai juara melalui hasil company valuation tertinggi.

Tim Eagles terbentuk pada tahun 2021, berbagai macam kompetisi telah dilalui mulai dari internal universitas hingga sampai di tahap internasional. “Perasaan kami sangat senang dan puas atas perolehan prestasi ini. Usaha yang dilakukan tim ini sangat keras, kami memulai semua dari nol. Kami juga tidak langsung merasakan kemenangan dalam kompetisi, sehingga dengan kemenangan ini kami merasa bangga karena dapat mengharumkan nama baik UII khususnya Prodi Akuntansi,” pungkas Fioren. 

Feren turut menyampaikan bahwa “Kondisi yang waktu itu belum normal, kami sempat melakukan latihan secara online. Hal ini memberikan keterbatasan komunikasi dengan tim.”

“Namun, itu juga menjadi tantangan dan membentuk tim kami untuk bisa berkomunikasi lebih baik. Karena, salah satu kunci dari kemenangan kami adalah komunikasi yang baik,” tambah Rahma.

ERPsim Competition adalah simulasi bisnis gim dengan menggunakan sistem ERP-SAP. Sistem ERP-SAP digunakan untuk mengelola perusahaan. Sehingga dengan ini, mahasiswa dapat mempunyai pengalaman menjalankan perusahaan secara virtual.

Terkait permasalahan server ERPsim untuk latihan, Prodi Akuntansi UII memberikan fasilitas penuh. “Peran Prodi Akuntansi UII sangat besar bagi tim kami, keperluan server untuk ERPsim telah disediakan, sehingga tugas kita hanya fokus pada latihan,” jelas Rezki. 

Dani menambahkan “Selain dukungan materil, Prodi Akuntansi juga memberikan dukungan immaterial kepada tim kami. Ini memicu semangat kami untuk dapat memberikan yang terbaik. ”

Selanjutnya, Tim Eagles akan mempersiapkan diri untuk menjadi wakil dari Asia Pasific dalam kompetisi ERPsim internasional yaitu HEC Montreal ERPsim Laboratories yang akan diselenggarakan pada 8 Juni 2023.

Terakhir, Fioren juga berpesan untuk mahasiswa lain, “Prodi Akuntansi UII telah banyak memberikan fasilitas pada mahasiswanya, mulai dari kompetisi ERPsim dan MonsoonSIM. Manfaatkan seluruh fasilitas yang ada, selama menjadi mahasiswa jangan pernah takut untuk mencoba mengikuti kompetisi. Dengan berkompetisi dapat menjadi sarana meng-upgrade diri.” (ERF)

Menyambut semarak bulan Ramadan 1444 Hijriyah, Masjid al Muqtashidin, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) mengadakan acara buka bersama dengan Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., selaku Dekan FBE UII pada Kamis (23/3) yang dihadiri pula oleh mahasiswa UII dari berbagai Fakultas di UII.

Kegiatan yang diselenggarakan di Masjid al Muqtashidin menjadi ajang bagi mahasiswa UII untuk menjalin silaturahmi dan mengenal dengan lebih dekat dengan Masjid al Muqtashidin FBE UII. “Ramadan pertama yang dilakukan seluruhnya secara luring dan momentum yang sudah lama tidak diadakan, dengan ini diharapkan mahasiswa terutama bagi mahasiswa baru menjadi kenal dengan Masjid al Muqtashidin FBE UII,” ujar Ragil yang merupakan salah satu panitia penyelenggara kegiatan ini.

Sesi selanjutnya diisi dengan Kajian Spesial Ramadan oleh Dekan FBE UII yang bertajuk “Mahasiswa UII yang Substantif, Inklusif, dan Kontributif”. “Diharapkan mahasiswa dapat tumbuh secara hakiki, bukan hanya rekayasa dan pertumbuhan yang didapat oleh mahasiswa selama berkuliah di UII ini merupakan pertumbuhan yang substantif, inklusif, dan kontributif dalam dampak jangka panjang,” tutur Johan, dalam sambutan yang disampaikan. 

Johan mengutarakan bahwa tradisi kajian dan iftar bersama selama bulan Ramadan ini merupakan kesempatan yang harus dimaksimalkan oleh mahasiswa UII. Hal ini didukung oleh kondisi yang membaik pasca Pandemi Covid-19, sehingga kegiatan ini dapat dilakukan secara luring. “Mari kita semarakkan masjid kampus yang kita cintai ini supaya berkah agar tidak mendapat ilmu intelektual saja, namun juga ilmu keagamaan,” paparnya.

Pada buka bersama tersebut, mahasiswa UII mendapat kesempatan untuk melontarkan pertanyaan dan berdiskusi dengan dekan FBE UII. Salah satu pertanyaan yang mengemuka datang dari Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri UII, ia menanyakan terkait bagaimana kita konsisten terhadap suatu hal yang baik dalam kehidupan sehari-hari, dan langsung ditanggapi oleh Johan dengan memaparkan beberapa persoalan serta mengaitkan persoalan dengan materi yang sudah disampaikan.

Pada akhir acara, Johan menambahkan bahwa kampus terutama fakultas mendukung kegiatan produktif yang dilakukan mahasiswa UII. “Banyak kegiatan produktif yang berlandaskan tiga nilai tadi, yaitu Substantif, Inklusif, dan Kontributif yang dapat dilakukan selama bulan Ramadan ini. Fakultas akan mendukung kegiatan produktif yang dilakukan oleh mahasiswanya,” tutur Johan, dalam sesi penutup di kegiatan Kajian Spesial Ramadan hari pertama Ramadan. (NAH/SHM)

Keuangan digital dapat berperan sebagai dua hal, yakni keuangan digital sebagai target kejahatan atau sebagai alat untuk melakukan kejahatan. Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menggelar webinar dengan mengangkat topik ‘Akuntan Forensik’ yang bertema “Peran dan Tantangan dalam Pengungkapan Kejahatan Keuangan Digital” pada Sabtu (18/3). 

Webinar disambut oleh Dekar Urumsah, S.E., S.Si., M.Com(IS)., Ph.D., CFrA selaku Ketua Jurusan Akuntansi, “Di Era Digital ini akan semakin ramai dan tersebar dengan berbagai macam cara baik itu pendekatan konservatif maupun pendekatan digital.” Dekar juga menambahkan, “Tentu dibutuhkan kompetensi kejahatan keuangan digital, baik itu transaksi lokal, nasional, hingga antarnegara.”

Telah melakukan investigasi di berbagai negara, Budi Santoso, S.E., MForAccy., PGCS., CA., CFE., CPA (Aust)., QIA. selaku pemateri juga mengungkapkan tak sedikit perusahaan di Indonesia berlomba-lomba melakukan digitalisasi. “Ketika digital menjadi trend, maka demikian juga kejahatan akan mengikutinya,” buka Budi di awal sesi materi. Pada Era Digital saat ini, data yang dimiliki setiap perusahaan merupakan barang yang paling berharga. Berbeda dengan uang, keberadaan pencurian data perusahaan sulit untuk diketahui oleh pihak perusahaan. Semakin banyak hal yang berhubungan dengan digital, semakin banyak pula risiko digitalnya.

Lebih lanjut, Hendi Yogi Prabowo, S.E., MForAccy., Ph.D. mengatakan bahwa Artificial Intelligence (AI), Blockchain, cyber risk, hingga Big Data Analytics merupakan kompetensi yang perlu dikuasai bagi para akuntan forensik. “Kita juga perlu aware bahwa digital juga memiliki sisi gelap dimana kita hidup dengan teknologi melalui data,” ungkap Hendi. Era Industri 5.0 dapat dikatakan berhasil dicapai ketika adanya kolaborasi antara teknologi dengan manusia. “Teknologi dapat dikatakan sebagai partner manusia tanpa menyingkirkan peran manusia itu sendiri dan bersinergi dengan harmonis,” tambahnya. 

Akuntan Forensik tak hanya menginvestigasi untuk menemukan bukti dan mencari fakta yang relevan guna membuktikan kejahatan digital. “Peran seorang Akuntan Forensik perlu juga mencegah (prediktif) ancaman kejahatan yang sekiranya akan terjadi. Ada juga yang disebut preskriptif, mengetahui apa yang perlu dilakukan jika kejahatan terjadi,” ungkap Budi. “Akuntan Forensik tidak hanya melihat angka, tetapi juga harus bisa melihat apa yang terjadi di balik angka-angka tersebut,” pungkasnya sekaligus sebagai penutup sesi materi webinar. (NARD)

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang  (FEB UMM) bertekad untuk menjadi Program Studi yang terkemuka dalam pengembangan ilmu dan praktik manajemen berdasarkan nilai-nilai Islam di tingkat internasional. Oleh karena itu, pada Selasa (21/03), Prodi Manajemen FEB UMM melakukan kunjungan ke Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII).

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka sharing untuk tata kelola kelembagaan, jurnal, penelitian dan pengabdian masyarakat, internasionalisasi untuk membuka peluang kerjasama Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa, kurikulum berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), pengajaran, dan penelitian yang saling memberikan manfaat.

Kunjungan kali ini diawali dengan pengenalan masing-masing program studi dan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Sesi diskusi diawali oleh pertanyaan dari perwakilan Prodi Manajemen FEB UMM, yaitu Dr. Nurul Asfiyah, M.M. selaku Ketua Program Studi Manajemen FEB UMM. “Bagaimana membangun sebuah kurikulum dan program internasional atau internasionalisasi? Mengingat dari LAM EMBA sendiri selaras dengan internasionalisasi,” tanya Nurul memulai sesi diskusi.

Berkaitan dengan hal tersebut, Katiya Nahda, S.E., M.Sc., Sekretaris Program Studi Manajemen Program Internasional, memaparkan bahwa untuk desain kurikulum ada supplementary design yang sedikit berbeda. “Jadi, kurikulum International Program (IP) secara teknis sama dengan reguler. Namun ada dua hal yang berbeda yang berbeda dari kelas reguler,” ungkap Katiya. “Dua hal yang ditonjolkan tersebut adalah character building dan penguasaan bahasa asing,” ujarnya menambahkan.

Katiya mengungkapkan bahwa ada tiga program yang dilakukan secara bertahap untuk character building. Dimana program tersebut mencakup aspek public communication, teamwork, serta membangun mindset global. “Program pertama adalah bridging program, kemudian Outbound Management training (OMT), terakhir yaitu memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman internasional,” tutur Katiya.

Lebih dari itu, terdapat international visit yang dilakukan agar mahasiswa mempunyai pengalaman internasional dan merasakan bagaimana sistem pendidikan di luar negeri. Selain itu, kegiatan ini dilakukan bagi mahasiswa yang belum mendapatkan kesempatan double degree dan student exchange. Misalnya, adanya kegiatan International Student Mobility (ISM) ke Turki pada tahun lalu.

“Lalu untuk program penguasaan bahasa asing ini didesain secara berjenjang dari tahun pertama sampai tahun keempat. Dimana ada target di TOEFL dan IELTS. Ada English Break Through satu dan dua, dan English for Academic Purpose,” pungkas Katya. Melalui pengembangan program-program tersebut, diharapkan mampu menunjang kebutuhan mahasiswa IP untuk penulisan tugas akhir, peningkatan kualitas soft skill, dan hard skill yang dapat bermanfaat di masa yang akan datang. (ADC/AB)

Kamis (16/3), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Dalam kunjungan yang dihadiri oleh Hj. Nurmiati, SE., MM.,  KTU di Universitas Islam Negeri Makassar beserta Tim, yaitu Miftha Farild, SE., MM, Wahyudi, SE., MM, Ayu Ruqqayyah Yunus, S.EI., M.E.K, Trisno Waardy Putra, S.Sos., M.E.I, Muhammad Nasri Katman, S.E., M.Ak, Sirajudin, S.EI, M. EI, Memen Suwandi, SE, M.Si, Dr. Lince Bulutoding, SE, M.Si., Ak, Nur Rahmah Sari, SE, M.Acc., Ak ini guna Benchmarking antara UIN Makassar dengan FBE UII. 

Kegiatan tersebut dibuka oleh Drs. Achmad Tohirin MA., Ph.D yang memaparkan profil FBE UII. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan mengenai fasilitas FBE UII dan struktur di dalamnya. “Di FBE UII ini kami memiliki galeri investasi yang cukup aktif karena di salah satu prodi kami yaitu Prodi Manajemen memiliki Tim Kelompok Studi Pasar Modal,” ujar Achmad. 

Beliau juga menambahkan bahwa salah satu keunggulan yang dimiliki oleh FBE UII adalah Ekonomi Islam nya. “Kami punya kompetensi di Ekonomi Islam sejak tahun 2002,” tambah Achmad saat menjelaskan keunggulan Fakultas. 

Pada  kesempatan ini, pihak UIN menyampaikan maksud kunjungannya ke FBE UII ialah dalam rangka menggali informasi mengenai pengelolaan kampus hingga kiat-kiat yang dilakukan untuk menjadikan prodi FBE UII unggul dalam program akreditasi. Setiap perwakilan dari UIN pun secara bergantian memberikan satu hingga dua pertanyaan untuk ditanyakan dalam sesi tersebut.

Abdur Rafik, Kepala Prodi Manajemen FBE UII menjawab beberapa tips yang dilakukan FBE UII dalam meraih akreditasi unggul. “Untuk mendapat akreditasi unggul sebenarnya kunci utamanya adalah semua dimensi yang diminta oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) haruslah memiliki daya saing internasional,” tuturnya. Dalam pemaparannya, ia turut menambahkan bahwa pada program akreditasi Prodi FBE UII cukup terbantu dengan adanya program internasional. Dirinya menilai FBE UII sudah melakukan pelayanan optimal bagi mahasiswanya. Ia lantas membeberkan sebuah fakta bahwa Universitas Islam Indonesia mencetak sejarah sebagai kampus pertama yang memiliki program internasional di Indonesia. 

Secara kurikulum, FBE UII turut mengintegrasikan salah satu mata kuliah yang di dalamnya bersertifikasi Internasional seperti System Application and Product in Data Processing (SAP). Jadi dalam program ini, semua proses pelaksanaan belajar  mengajar hingga sumber referensi menggunakan Bahasa Inggris. Abdur pun menuturkan bahwa motivasi pendahulu UII dalam merancang program ini ialah bertujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak negeri untuk mengenyam pendidikan dengan standar Internasional tanpa harus ke luar negeri.

Acara kali ini kemudian ditutup dengan pertukaran cinderamata oleh masing-masing universitas. Kunjungan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan persahabatan antara Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII dengan UIN Alauddin Makassar kedepannya.

(SM/DM)

Koperasi Mahasiswa (KOPMA) adalah sebuah Lembaga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Sesuai dengan namanya, KOPMA sepenuhnya dikelola oleh mahasiswa. UKM yang juga beranggotakan mahasiswa ini dimiliki hampir semua Universitas bahkan Fakultas di seluruh Indonesia tak terkecuali Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII).

Di era milenial yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, minat dan bakat mahasiswa harus diasah dengan baik agar tidak tenggelam dengan kompetitor dan tertinggal oleh zaman. Menjawab hal itu, KOPMA FBE UII memberikan wadah bagi para mahasiswa dan masyarakat umum sebagai pemecah dari permasalahan-permasalahan tersebut.

Bertepatan dengan perayaan hari jadinya, KOPMA FBE UII menggelar sebuah acara tahunan bertajuk Methamorfosa. Nama Methamorfosa sendiri baru muncul ketika perayaan ke dua puluh tiga. Tahun ke dua puluh delapan digelarnya kegiatan ini, KOPMA FBE UII mengisi Methamorfosa dengan 5 rangkaian kegiatan, meliputi Seminar nasional, workshop, Methaland, Bakti Sosial, Gathering.

Salah satu rangkaian kegiatan yang menarik perhatian yaitu Methaland yang menghadirkan tenant-tenant yang berasal dari UMKM milik mahasiswa maupun eksternal. Tenant yang dihadirkan menyita perhatian banyak orang dikarenakan proses dan realisasinya yang bersifat open for public “Kalau ditahun sebelumnya, sebelum Covid memang ada tenant tetapi lebih fokus ke acara seminar, namun di Metha kali ini kita mau coba sesuatu yang baru dimana tenant lebih kami fokuskan,” ungkap Khoirunnisa, Ketua Steering Commitee Methamorfosa XXVII.  

Rangkaian acara yang ada bersifat open for public guna menargetkan semua kalangan, tidak hanya kalangan mahasiswa FBE UII namun pula menyasar kalangan masyarakat umum. Hal ini menjadi alasan bahwasanya tidak menutup kemungkinan untuk mendapat antusiasme yang besar terhadap serangkaian acara yang dihadirkan. “Melihat dari rangkaian kegiatan yang pertama yaitu workshop, feedback yang kita dapatkan terbilang sudah cukup sesuai dengan yang kita harapkan. Antusiasme peserta yang hadir juga terbilang cukup baik dilihat dari peserta yang datang sesuai dengan apa yang telah terdaftar,” imbuh Khoirunnisa.

Kemudian Khoirunnisa memberikan harapannya untuk Methamorfosa selanjutnya agar lebih baik lagi dari segala hal. “Semoga di tahun depan partisipasi dari anggota KOPMA itu sendiri lebih baik lagi, target audiencenya lebih diperluas lagi, dan semoga tahun depan lebih baik dari pada tahun ini,” pungkas Nisa. (DL/SMM)