Dalam rangka menyambut mahasiswa dan mahasiswi baru SEMATA (Semangat Ta’aruf) kembali dilaksanakan pada tanggal 18-20 Agustus 2018, yang dimana tanggal 18 Agustus 2018 merupakan Pra SEMATA sedangkan tanggal 19 dan 20 Agustus 2018 merupakan kegiatan SEMATA. SEMATA sendiri memiliki tujuan untuk memperkenalkan dunia kampus kepada mahasiswa dan mahasiswi baru, SEMATA tahun ini berjalan dengan lancar dan meriah. Pada hari pertama tanggal 19 Agustus 2018 acara dimulai pukul 07.00 WIB yang diawali dengan pembukaan oleh Kala dan Habib selaku MC. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kalam illahi oleh Heru, yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII bersama-sama. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua Organizing Committee (OC) yaitu saudara Ilham Assagaf yang menyampaikan bahwa semua mahasiswa dan mahasiswi baru secara resmi telah bergabung di keluarga mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) dan mengucapkan selamat datang di kampus perjuangan serta berpesan kepada semua mahasiswa dan mahasiswi baru agar ketika masuk perkuliahan nantinya mampu membawa perubahan yang lebih baik lagi dan tidak hanya terpaku dalam mengejar nilai IPK yang tinggi namun juga kegitan positif lainnya. Ilham juga menyampaikan agar mahasiswa dan mahasiswi baru dapat menciptakan kerukunan diantara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya, yang kemudian diakhiri dengan jargon “Hidup Mahasiswa”.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh saudara Muhammad Amin Taro selaku ketua Steering Committee (SC), mengucapkan selamat datang di kampus perjuangan FE UII dan berharap agar teman-teman dapat melatih ilmu serta mengimplementasikan kedepannya dan jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu yaitu kuliah pulang-kuliah pulang. Kemudian sambutan juga diakhiri dengan jargon “Hidup Mahasiswa”. Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FE UII yaitu saudara Rafi Adriyan, yang juga mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa dan mahasiswi baru yang telah menjadi keluarga besar mahasiswa UII. Selanjutnya Rafi Adriyan menyampaikan bahwa mahasiswa dan mahasiswi harus bisa menjadi agent of change baik dalam masyarakat agar lebih maju maupun didalam lingkungan UII serta jangan menjadi mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah pulang-kuliah pulang tetapi jadilah mahasiswa yang ideal. Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FE UII yaitu saudara Ichsan Alrusydi, mengatakan bahwa mahasiswa dan mahasiswi baru merupakan bagian dari keluarga kami dan mahasiswa adalah sebagai agent of change dimana mereka dapat memberikan solusi bagi masyarakat luas dan menyampaikan bahwa banyak lembaga yang mau menerima mahasiswa-mahasiswi baru serta menjadi rumah yang baik bagi teman-teman semua dan sambutan diakhiri dengan mengajak untuk berdo’a bersama kepada saudara-saudara kita yang berada di Lombok yang sedang terkena musibah gempa bumi dan diikuti dengan mengucap jargon “Hidup Mahasiswa”. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bapak Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FE UII. Diawal sambutan beliau mengucapkan selamat datang kepada semua mahasiswa dan mahasiswi baru FE UII, selamat datang di kampus tertua di Indonesia. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa kampus ini kampus terbaik bagi saudara dan UII bukanlah Universitas kelas Nasional, UII adalah Universitas kelas Internasional. Kemudian beliau memperkenalkan seluruh jajarannya di FE UII beserta jabatannya.

Acara selanjutnya adalah pembacaan puisi oleh saudari Ainun yang kemudian beriringan teman-teman panitia maju ke depan panggung untuk menyanyikan lagu bersama-sama. Setelah itu dilakukanlah pembukaan secara resmi SEMATA 2018 oleh Dekan FE UII yaitu Bapak Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D. Kemudian masuklah MC informal untuk menyampaikan acara yang akan berjalan pada SEMATA 2018 kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru FE UII. Acara dilanjutkan dengan talkshow dimana saudara Husain Nashar selaku moderator dan pembicara pertama yaitu Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. Beliau mengawali dengan jargon dan dilanjutkan dengan berpesan kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru agar menjadi pemimpin yang selalu menjaga martabat manusia. Pembicara kedua yaitu Bapak Arif Rahman, S.E., M.Com., Ph.D.. Beliau berpesan kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru agar harus memiliki budaya belajar, jangan sampai perpustakaan menjadi sepi karena kampus sudah membeli buku-buku dan jurnal-jurnal yang sayang apabila tidak dimanfaatkan dengan baik. Beliau juga mengingatkan untuk mencari jaringan sejak mahasiswa dan mengikuti lembaga mahasiswa di FE UII. Kemudian moderator menyampaikan kesimpulan dimana Universitas Islam Indonesia hadir karena kesadaran pendidikan di Indonesia. Acara selanjutnya yaitu perkenalan lembaga dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di FE UII. Untuk lembaga, FE UII mempunyai Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), Koperasi Mahasiswa (KOPMA), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), Lembaga Dakwah Jama’ah AL-Muqtashidin (LDF JAM), Himpunan Mahasiswa yang terdiri atas jurusan akuntansi (HMJA), manajemen (HMJM), serta ilmu ekonomi (HMJIE), Entrepreneur Community (EC), Kelompok Studi Ekonomi Islam (IESC), dan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM). Sedangkan untuk UKM, FE UII mempunyai UKM Musik, Futsal, Karate Kala Hitam, Merpati Putih, Teater Koin, Tenis Meja, Sepak Bola, Taekwondo, dan Tapak Suci.

Hari kedua SEMATA berjalan tidak kalah meriah dari hari pertama SEMATA, mahasiswa dan mahasiswi baru berkumpul pada pukul 07.00 WIB yang diikuti dengan kegiatan studium general, manajemen aksi, dan closing ceremony. Studium general kali ini mengambil tema ekonomi islam dan keislaman. Manajemen aksi merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan agar mahasiswa berani menyampaikan pendapat mereka di depan umum. Closing ceremony diawali dengan pembacaan kalam ilahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII yang dilanjutkan sambutan dari ketua OC SEMATA, ketua SC SEMATA, ketua LEM FE UII, perwakilan dari DPM, dan yang terakhir yaitu sambutan dari Dekan FE UII. Bapak Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FE UII menyampaikan tiga pesan, pesan yang pertama yaitu kegiatan SEMATA merupakan awal dari tali silaturahmi kita semua. Pesan kedua yang disampaikan yaitu diharapkan mahasiswa dan mahasiswi baru selalu semangat dalam perkuliahan, dan pesan yang terkahir yaitu mahasiswa dihimbau untuk selalu aktif dengan cara mengikuti UKM ataupun kelemabagaan. Acara SEMATA kali ini diakhiri dengan pelepasan co-card secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa dan mahasiswi baru serta pelepasan balon.

Forum Manajemen Indonesia (FMI) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia mengadakan kegiatan workshop terkait dengan peningkatan mutu dosen dalam penyusunan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada Kamis, 16 Agustus 2018 bertempat di Ruang Sidang 1/1 Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 dengan dihadiri oleh para dosen yang berasal dari  berbagai perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, khususnya dalam program studi manajemen. Sambutan kegiatan ini diawali oleh Bapak Dr. Jaka Sriyana, S.E., M.Si. selaku dekan Fakultas Ekonomi UII. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ketua Forum Manajemen Indonesia Korwil DIY, Bapak Dr. Heru Tri Sutiyono, M.Si. Pada kesempatan tersebut Beliau menyampaikan sejarah Forum Manajemen Indonesia (FMI) yang didirikan pada tanggal 10 November 2010, sehingga setiap mendekati tanggal 10 November akan diadakan secara rutin seminar nasional, workshop, dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara bergantian di berbagai kota yang ada di seluruh Indonesia, yang mana kegiatan tersebut tahun lalu diadakan di kota Semarang. Beliau menjelaskan bahwa ruang lingkup kegiatan FMI sangatlah luas. Hingga saat ini, FMI masih menekankan pada upaya dukungan terhadap pengembangan prodi manajemen di seluruh Indonesia. Kemudian mengenai keanggotaan FMI terdiri dari 3 macam, yaitu keanggotaan individu, institusi, dan luar biasa. Kegiatan ini telah dilaksanakan yang ketiga kalinya bagi FMI DIY. Selanjutnya mengenai pelaksanaan klinik FMI ini dimaksudkan bagi para dosen-dosen manajemen untuk bisa lebih produktif didalam meraih hibah agar dapat diupayakan kehadiran asesor-asesor terutama yang berdomisili di DIY untuk dapat memberikan dukungannya, demi lebih baiknya proposal sehingga lebih banyak lagi dosen-dosen khususnya prodi manajemen dalam meraih hibah yang ada.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian materi sesi pertama oleh Bapak Dr. M. Irhas Effendi, M.Si. Beliau adalah seorang reviewer proposal hibah penelitian dan sekaligus dosen Universitas Pembangunan Negeri Veteran (UPN), Yogyakarta. Beliau menjelaskan seputar strategi penyusunan proposal hibah penelitian dengan harapan agar proposal pengajuan hibah penelitian tersebut nantinya dapat diterima. Peserta yang sebagian besar terdiri dari para dosen ini terlihat fokus memperhatikan materi yang disampaikan pembicara. Hal ini terbukti dari munculnya banyak argumen-argumen dan pertanyaan yang diberikan oleh peserta kepada pemateri dalam sesi tanya jawab. Harapannya setelah penyampaian materi dilakukan, para dosen-dosen manajemen tersebut tidak hanya dapat menguasai materi, tetapi juga memberikan solusi bagi pemecahan masalah yang muncul di masyarakat. Selain itu, mengenai fungsi utama pengabdian kepada masyarakat bagi dosen adalah untuk mendekatkan teori dengan praktik antara kondisi nyata dengan yang semestinya. Dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat juga akan menambah kompetensi keilmuan yang berguna untuk menunjang tugas pendidikan dan penelitian.

Kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian materi sesi dua oleh pemateri yaitu Bapak Dr. drh. R. Wisnu Nur Cahyo. Beliau merupakan seorang reviewer proposal hibah pkm dan juga selaku dosen Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Setelah penyampaian materi kegiatan tersebut selesai, dilanjutkan sesi kedua tanya jawab berupa pertanyaan. Hasil yang di harapkan  dari kegiatan tersebut yaitu dengan adanya klinik proposal ini jumlah proposal yang diajukan semestinya dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat akan semakin baik.

Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mempermudah baginya jalan menuju surga dan pada kesempatan waktu lalu telah diselenggarakan Kajian Spesial Dzulhijjah yang bertempat di Masjid Al-Muqtasidin Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Kajian Spesial Dzulhijjah ini yang disampaikan oleh Ustadz Yulian Purnama beliau yang mengangkat tema “Jalan Para Sahabat”. Kajian ini berlangsung pada Rabu, 15 Agustus  pukul 18.00 WIB.

Kajian yang disampaikan oleh Ustadz Yulian Purnama ini menjelaskan tentang bagaimana kita sebagai umat Islam dalam mengikuti ajaran dan jalan yang benar menurut sahabat Nabi, karena pada zaman sekarang banyak yang mengklaim ajaran agama yang paling benar bahkan sama berpedoman terhadap Al-qur’an dan sunah dan tidak cukup mengikuti Al-qur’an dan sunnah perlu dipahami dengan benar solusi jawabannya adalah mengikuti pemahaman para sahabat baginda Nabi Muhammad saw., dimana menurut ulama sahabat Nabi adalah seseorang yang melihat Nabi dalam keadaan muslim walau tidak selalu bersama Nabi serta meninggal dalam keadaan muslim, disini dijelaskan menurut Ibnu Hajar banyak sahabat Nabi yang murtad ketika ajal perang walaupun selalu bersama dan bagian dari keluarga Nabi misal Abu Jahal ,Abu Lahab yang meninggal dalam kedaan murtad.

Sahabat Nabi menurut para ulama Abu Zur’ah Ar-Razi menyebutkan bahwa jumlah sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dari 100.000 dan diriwayatkan bahwa jumlah mereka 114.000. Yang menegaskan angka ini adalah as-Suyuthi rahimahullah dalam al-Khashais al-Kubro,dan para sahabat nabi juga memiliki tingkatan-tingkatan  dimana ada sahabat utama yaitu terdiri dari empat sahabat beliau ada Abu Bakar,Umar Bin Khatab,Usman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib , tingkatan kedua ada sepuluh sahabat yang pasti masuk surga dan tingkatan ketiga ada sahabat nabi yang dijamin masuk surga karena mengikuti perjanjian Ar-Ridwan,dan perang Badar.

Sahabat Nabi juga memiliki sebutan seseorang yang ahlussunnah wal jamaah dan adil (adil menurut bahasa arab disini adalah orang-orang yang terbebas dari dosa-dosa besar dan adat-adat buruk, misal ada Ustad keluar rumah dengan aurat terbuka) maka banyak hadist  memuji sifat-sifat baik sahabat Nabi Muhammad saw. Karena banyak diantara mereka yang mengorbankan jiwa,harta,nyawa dalam perang membela islam dan Nabi Muhammad saw bersabda “Jangan kalian mencela para sahabatku karena apa yang mereka lakukan selama ini tidak bisa kalian samakan walau kalian bersedekah emas sebanyak Gunung Uhud maka pahala kalian tidak ada setengahnya karena pahala mereka sangat besar di sisi Allah ,apabila ada seseorang yang mencela sahabat ku maka celaan itu akan kembali kepada orang yang mencela”.

Meskipun mereka membuat kesalahan dan melakukan dosa  alangkah baiknya kita menjaga lisan kita untuk tidak mencela karena itu hal biasa dilakukan manusia,dan ambilah sebaik-baik manfaat dari sahabat-sahabat beliau,karena sahabat nabi bukanalah manusia yang memiliki kelebihan Maksum (orang yang terlepas dari dosa) seperti Nabi Muhammad saw ,oleh karena itu sahabat Nabi memiliki kedudukannya sangat tinggi di sisi Allah dan Nabi Muhammad saw. karena  menyebarkan dan berjasa bagi umat islam,  yang diutus oleh nabi baik sebelum beliau wafat dan melanjutkan dakwah sesudah beliau wafat, sehingga barang siapa mencari teladan masyarakat hendaknya mereka melihat para sahabat nabi karena mereka paling benar dan Allah taala merelakan memilih mereka untuk menemani Raslullah saw.,dengan melihat hati bersih serta amalan-amalan baik mereka.

Dan di akhir bagaiman jika para sahabat beselisih , menurut Imam Syafi’i ketika para sahabat berselisih pendapat ,maka lebih baik untuk mengikuti pendapat para sahabat yang sesuai dengan Al-quran dan sunnah serta Ijma’ dan Qiyas yang shahih,jadi Imam Syafi’i bependapat jika sahabat memiliki pendapat berbeda-beda maka  ambilah pendapat yang tua dan memliki dalil yang kuat dengan tetap saling menghargai pendapat lain.

Ekonomi Islam adalah salah satu cabang Ilmu Ekonomi yang mempelajari dalam upaya manusia mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Tidak ada habisnya jika kita membahas isu ekonomi islam. Ekonomi Islam memang menyita perhatian dari banyak kalangan mulai dari akademisi sampai masyarakat luas. Dalam praktekanya, Ekonomi Islam juga semakin popular dan semakin berkembang dari masa ke masa. Terbukti dengan berdirinya ratusan bank syariah di Indonesia maupun di dunia.

Berbagai kajian mengenai ekonomi islam pun makin banyak dilakukan oleh banyak kalangan. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai pioneer dan pusat studi Ekonomi Islam di UII juga kerap melaksanakan kajian tentang ekonomi Islam. Seperti yang dilaksanakan pada hari Rabu (15/8) P3EI menyelenggarakan diskusi Ekonomi Islam yang membahas tentang Isu-isu Terkini Penelitian di Bidang Keuangan Mikro Syariah. Diskusi santai yang berlangsung di ruang sidang dekanat 1/1 Fakultas Ekonomi ini dirasa lebih banyak dibutuhkan oleh peserta karena penyelenggaraan yang mudah dan cepat daripada hasil riset yang seharusnya didapatkan.

Dalam diskusi yang dipimpin oleh Faaza Fakhrunnas , M.Sc, Fin sebagai moderator ini mengundang Akbar Ahmad Susamto, Ph.D sebagai satu satunya pembicara. Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 ini juga dihadiri oleh berbagai kalangan, baik mahasiswa S1, S2 maupun S3 UII maupun luar UII.

Acara ini diawali dengan penjelasan umum mengenai micro finance dan dilanjutkan pengklasifikasian tipe tipe lembaga keuangan Dan ternyata apa yang kita ketahui mengenai LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah) selama ini kurang tepat. LKMS adalah lembaga keuangan yang memiliki fungsi sebagai lembaga perantara yang bertujuan tidak hanya untuk mencari keuntungan (profit motive) saja, namun memiliki tujuan lain yaitu tujuan sosial (social motive) yang kegiatannya lebih bersifat community development.

Pokok dari diskusi yang berlangsung begitu cair kali ini adalah sharing tentang tips tips untuk mengadakan riset mengenai keuangan mikro syariah. banyak tips ampuh dalam mengadakan riset. Kunci utama dalam pembuatan riset thesis maupun disertasi mengenai keuangan mikro syariah adalah harus mengetahui peta micro finance. Dan saat memilih topic bisa memilih mengenai riset yang membahas mengenai peran micro finance sebagai agen pembangunan dan micro finance sebagai lembaga keuangan. Saat menulis sebuah riset juga harus diperhatikan tentang audience terkait di jurnal mana riset akan dikirim. Jangan sampai riset yang telah dibuat menjadi salah perspektif karena kurang memperhatikan pembaca riset.

Yang tak kalah penting dalam mengadakan sebuah riset adalah harus fokus dengan masalah yang akan dibahas. Karena banyak dari mahasiswa maupun dosen yang berpengalaman pun membuat riset namun masalah yang diangkat kurang terekspos dan justru banyak mangangkat masalah lain. Dan saat mencari referensi, usahakanlah mencari jurnal terbaru atau masih dalam tahap pengerjaan agar masih fresh dengan topik terkini

Akbar Ahmad Susanto pun sangat berbaik hati kepada peserta diskusi dengan berbagi referensi berbagai paper dan thesis. Bahkan ia juga menawarkan dan menantang peserta diskusi untuk membagikan papernya yang belum selesai untuk dilanjutkan dengan syarat harus selesai dan dipublikasi dengan baik.

Acara berakhir pada pukul 11.00 WIB. Di akhir diskusi Akbar Ahmad Susanto berpesan kepada peserta bahwa saat suatu riset seleasi, bukan berarti riset tersebut telah benar benar selesai. Ide akan tetap terus berlanjut dan bisa dikembangkan dengan riset yang lain.

Pengajian dalam bahasa Arab disebut At-ta’llimu asal kata ta’allama yata’allamu ta’liiman yang artinya belajar, pengertian dari makna pengajian atau ta’liim mempunyai nilai ibadah tersendiri, hadir dalam belajar Ilmu agama bersama seorang Aalim atau orang yang berilmu merupakan bentuk ibadah yang wajib setiap muslim.

Pada beberapa kesempatan waktu lalu telah diselenggarakan Pengajian Tabligh Akbar yang bertempat di Masjid Al-Muqtasidin Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, acara tabligh akbar ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi melainkan juga terdapat beberapa mahasiswa kampus lain dan masyarakat umum sekitar kampus FE yang turut serta hadir mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh beliau Ustadz Sulaiman Rasyid Al-Maidany yang mengangkat topik “Beginilah mereka memuliakan Nabi”. Tabligh Akbar berlangsung pada Sabtu, 4 Agustus  pukul 18.00 WIB dan dimoderatori oleh salah satu anggota takmir Masjid Al-Muqtasidin yaitu Hifzan Sadida.Acara Pengajian Tabligh Akbar ini merupakan salah satu agenda rutin yang diselenggarakan oleh Taqmir Al-Muqtasidin sebagai salah satu wadah media dakwah dan sumber kajian bagi warga Kampus FE maupun masyarakat sekitar.

Selanjutnya, tabligh akbar yang disampaikan oleh Ustadz Sulaiman Rasyid Al-Maidany  ini menjelaskan tentang bagaimana sikap kita sebagai umat Islam dalam memuliakan nabi kita Muhammad SAW.Di awal kajian beliau menjelaskan bahwa ketika orang tidak datang ke kajian dan tidak menuju jalan kebaikan, maka berarti Allah tidak menginginkan kebaikan untuknya. Dalam kajian tersebut beliau menjelaskan, dalam menyikapi Rasulullah SAW, manusia terbagi menjadi 3, yang pertama Ghuluw (terlalu berlebihan) yaitu menyetarakan Nabi Muhammad SAW dengan level ketuhanan, misalnya menyebut “sumpah demi Rasulullah”. Nabi Muhammad SAW tidak bisa memberikan hidayah kepada manusia, melainkan hanya Allah SWT yang bisa memberikan hidayah. Yang kedua, merendahkan atau melecehkan beliau, banyak kafir Quraisy yang memperlakukan beliau dengan cara yang tidak terhormat, seperti melempari beliau dengan kotoran ketika sholat. Yang ketiga, tegar-segan, ketika Rasul wafat banyak para sahabat yang ingin segera wafat agar dipertemukan oleh Rasulullah SAW, karena mereka mereka rindu kepada Rasulullah SAW. Ustad Sulaiman Rasyid Al-Maidany juga berkata “kita akan ditempatkan di hari kiamat bersama orang yang kita cintai.”

Di akhir kajian beliau menjelaskan cara bagaimana mencintai Rasulullah SAW. Beliau menyebutkan ada empat cara, yang pertama, mentaati setiap apa yang diperintahkan Rasul, dengan mengamalkan sunah-sunah dan menghidupkan sunah-sunah Rasul. Yang kedua, menjauhi segala apa yang dilarang oleh Rasul. Yang ketiga, selalu membenarkan apa yang Rasul sampaikan.

Dan yang terakhir beliau menyebutkan, beribadahlah sesuai syariat dan tuntutan yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Dapat kita ambil hikmahnya ,bahwa sebagai umat muslim yang berilmu hendaknya kita harus taat kepada Allah SWT dan memuliakan Rasulnya dengan cara mencontoh perilaku-perilaku teladan yang baginda Rasulullah telah contohkan dimasa lalu. Semoga kita semua dapat mengamalkan sunah-sunah beliau.

Pusat Studi Corporate Governance Fakultas Ekonomi UII pada hari Rabu, 1 Agustus 2018 mengadakan Pelatihan Analisis Data SEM and Path Analysis. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu hari rabu dan kamis dan bertempat di Innside Hotel Yogyakarta. Dr. Zainal Mustafa EQ, MM yang menjadi pembicara pada pelatihan tersebut merupakan seorang yang ahli dalam bidang pemrosesan data. Kegiatan yang dihadiri oleh 20 peserta yang sebagian besar oleh para profesional, dosen dan mahasiswa ini diajarkan untuk menggunakan software SEM dan Path Analysis Data, kemudian dilanjutkan dengan praktek secara langsung.  Dr. Zainal Mustafa yang juga berperan sebagai mentor pada pelatihan ini memberikan konsep dasar dan gambaran sehingga para peserta mendapatkan output dalam bentuk hasil analisis data.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, lalu dilanjutkan oleh sambutan ketua panitia yaitu Dr. Agus Abdurahman, MM. Ia menjelaskan bahwa banyak yang membutuhkan pelatihan ini, khususnya para praktisi dan kegiatan ini baru pertama kali diadakan oleh pusat studi ini sebagai  Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) Fakultas Ekonomi UII. Hasil yang diharapkan adalah adanya sinergitas dan kolaborasi yang tepat antar internal kampus dengan pihak eksternal. Mulai dari pengembangan akademisi universitas dengan adanya literasi digital culture sehingga mampu mengukur keseimbangan antar kuantitas dan kualitas akademisi. Selain itu, digital marketing juga menjadi tujuan dari institusi yang bersangkutan dengan mengadopsi standar-standar Deloitte yang merupakan salah satu dari empat perusahaan audit terbesar di Indonesia. Pak Agus juga mengungkapkan bahwa muara dari digital marketing ini akan menghasilkan para profesional, enterpreneur, freelancer dan pembisnis online.

Setelah acara pembukaan, para peserta menyiapkan masing-masing laptop yang akan diinstal oleh software Search Engine Marketing (SEM) dan  AMOS yang merupakan aplikasi untuk mendukung praktek dalam kegiatan ini. Setelah itu, Bapak Zainal Mustafa memulai penjelasannya dengan pengenalan SEM dan Path. “Olah data adalah hal yang terpenting dalam riset.” kalimat yang memulai pengenalan materi pagi itu. Seluruh perhatian peserta sontak mengarah pada sang pembicara yang berada di depan, penjelasan didukung dengan power point yang disiapkan oleh  pemateri dan masing-masing peserta juga diberikan modul. Dengan banyaknya fasilitas yang diberikan pihak penyelenggara tentu mengharapkan peserta mampu memahami pokok pembahasan dan mampu menginterprestasikan data. Proses interpretasi tersebut tentu didukung dengan analisis yang kritis.

Beberapa pokok bahasan yang di ajarkan pada pelatihan tersebut adalah cara mengukur konsep, persamaan struktural multi variant, tips pembuatan kuesioner, tendensi sistem, dan masih banyak lagi. Diskusi dilakukan lebih santai sehingga peserta lebih aktif dan atraktif jika ada sesuatu yang belum dipahami langsung bertanya pada mentor atau saling mengajari antar sesama peserta. Dalam pelaksanaannya, masih banyak peserta yang terkendala akibat kurang memahami penggunaan aplikasi yang telah diinstal, tapi segera diberi pelatihan privat oleh pihak panitia. Kegiatan hari pertama dan kedua diselingi dengan kudapan dan makan siang. Setelah istirahat makan siang kegiatan kembali dilanjutkan dengan pemberian arahan oleh mentor agar para peserta membuat bagan yang terdapat di modul.

Diakhir kegiatan hari pertama  mentor memberi arahan bahwa peserta sering berlatih dan membaca modul lebih dulu, untuk mempermudah pemahaman materi di hari berikutnya. Kegiatan dilanjutkan hari kamis, tanggal 2 agustus 2018 di tempat yang sama dengan pokok bahasan Path Analysis. SEM dan Path Analysis merupakan proses analisis yang dibutuhkan baik dalam proses auditing maupun proses penelitian lainnya. Hasil dari pelatihan ini diharapkan para peserta mampu menginterpretasikan hasil analisis data lebih objektif dan realistis sesuai fakta-fakta pada proses penelitian

Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat menuntut mahasiswa mampu beradaptasi dengan perubahan dengan cepat sesuai dengan karakteristik mahasiswa pada era Milenial ini. Pada hari Kamis, 26 Juli 2018, Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Indonesia (IE UII) menyelenggarakan workshop yang berjudul “Workshop Implementasi Student Center Learning (SCL) yang Berbasis pada Rencana Pembelajaran Semester”. Workshop ini dihadiri oleh Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi di ruang siding RSI/I. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menyamakan standarisasi proses pembelajaran berdasarkan Kerangka Kualifikasi Negara Indonesia (KKNI). Acara dimulai dan diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi UII Bapak Dr. Jaka Sriyana, S.E., M.Si. Beliau memaparkan bahwa harapannya melalui acara ini adalah para Dosen dapat saling bertukar ilmu dan mengimplementasikan sistem SCL pada saat proses pembelajaran. Sistem SCL ini sendiri merupakan sebuah sistem yang dirancang agar dapat membuat mahasiswa aktif dalam merekonstruksikan sikap pengetahuan dan keterampilan seperti yang dirumuskan dalam capaian pembelajaran. Acara ini terbagi menjadi dua sesi dengan dua pembicara yaitu Bapak Agung Nugroho Adi S.T., M.T selaku Kepala Bidang Pengembangan dan Pengkajian Standar Mutu Akademik (PPSMA) di Badan Pengembangan Akademik UII serta Ibu Dra Trias Setiawati M.Si selaku Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UII. Bapak Agung Nugroho Adi S.T., M.T memberikan pesan agar para dosen mampu mengarahkan, dan memberikan saran terhadap mahasiswa sebagai fasilitator pembelajaran. Hal ini dikarenakan pada zaman sekarang mahasiswa perlu dibekali dengan pengarahan mengenai penyaringan informasi yang berasal dari internet. Mahasiswa zaman sekarang cenderung tidak mengolah dan menyeleksi informasi baik berupa tugas kuliah maupun informasi umum yang beredar di internet, mahasiswa lebih sering untuk meng-copy dan paste informasi yang ada tanpa diubah ataupun dibaca terlebih dahulu. Akibatnya, mahasiswa cenderung untuk mendapatkan jawaban dari tugas dari intenet dari pada sumber literatur buku. Dosen juga diharapkan dapat mengarahkan mahasiswa agar mengerjakan tugas yang bersifat hitungan dengan bantuan computer atau terkomputerisasi agar mahasiswa terbiasa dengan era perkembangan zaman yang kebanyakan dilakukan dengan media digital ini.

Pada workshop ini juga berdiskusi tentang penyusunan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) beserta dengan implementasinya, menurut Bapak Agung Nugroho RPS bukanlah sistem tetapi merupakan dokumentasi dan SCL merupakan sistem nya. Manfaat dari RPS bagi para dosen antara lain adalah RPS bisa digunakan untuk belajar merumuskan rencana dalam bentuk tulisan,RPS bisa diberikan komentar dan diberikan saran dan RPS juga bisa menjadi pegangan untuk evaluasi. Selain itu, Beliau menganalogikan bahwa cara berfikir mahasiswa seperti Google Maps dan peta manual. Orang yang menggunakan Google Maps mungkin akan lebih cepat dan mudah dalam menemukan suatu jalan atau tujuan, tetapi ingatan seseorang yang menggunakan Goggle Maps tidak terlatih untuk mengingat dan menghafal jalan tujuan tersebut. Berbeda halnya dengan seseorang yang menggunakan peta manual, mereka sudah terlatih untuk mengingat dan berfikir.

Jadi pada saat ini kemampuan dari para mahasiswa tidak hanya diukur dari yang sifatnya berwujud tetapi juga bisa diukur dari yang bersifat tidak berwujud,seperti softskill dsb.

Lain halnya dengan pemaparan oleh Ibu Trias Setiawati, yang telah mengabdi pada UII selama hampir 30 tahun, beliau mengatakan bahwa mahasiswa dibuat sebagai knowledge worker. Dan yang terpenting adalah kedekatan antara dosen dan mahasiswa harus terbangun selama satu semester bersama. Dengan adanya chemistry antara dosen dan mahasiswa maka proses belajar mengajar akan lebih optimal dan lebih baik.

Workshop ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama dengan para pembicara dan peserta.

Dalam rangka acara milad Program Studi Ilmu Ekonomi, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HMJIE) menyelenggarakan acara yang diberi judul Napak Tilas dengan tema Miss My Family yang diselenggarakan pada hari Senin, 23 Juli 2018 yang dilaksanakan di lapangan Sorak Fakultas Ekonomi UII pada pukul 20.00 WIB – 22.00 WIB.

Acara Napak Tilas diawali dengan sambutan oleh Ahmad Ghasi S. Amala yang merupakan ketua OC Napak Tilas 2018 dan sambutan yang kedua diberikan oleh Muh Adnan Pratama yang merupakan ketua HMJIE Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Acara tersebut dibawa dengan meriah oleh kedua pembawa acara yaitu Ulfah dan Roni yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi aktif dari jurusan Ilmu Ekonomi. Acara Napak Tilas dihadiri oleh banyaknya tamu undangan yang merupakan perwakilan dari mahasiswa dan himpunan-himpunan yang ada di Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.

Acara Napak Tilas bukan hanya acara Inaugurasi semata, mereka juga mengusung acara bakti sosial untuk masyarakat sekitar dan masyarakat luas. Acara bakti sosial itu terdiri dari acara donor darah yang kemarin diselenggarakan pada tanggal 06 Juli 2018 yang berlokasi di Ruang Sidang Fakultas Ekonomi UII yang dimulai pada pukul 09.00 acara tersebut bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Donor darah tersebut dibuka untuk seluruh mahasiswa dan civitas akademika FE UII dan terbuka untuk umum dengan syarat-syarat yang berlaku untuk melakukan donor darah. Diadakannya bakti sosial oleh HMJIE dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat, untuk hasil dari acara bakti sosial tersebut hasilnya akan diserahkan kepada ACT (Aksi Cepat Tanggap)

Setelah sambutan meriah yang di sampaikan oleh ketua OC Napak Tilas dan ketua HMJIE acara selanjutnya adalah penyerahan sumbangan dana kepada Charity Event for ACT ( Aksi Cepat Tanggap). Penyerahan tersebut dilakukan oleh Divisi Sosial HMJIE dan Ketua OC Napak Tilas 2018. Acara selanjutnya adalah acara hiburan dengan penampilan-penampilan dari perwakilan setiap angkatan, penampilan pertama dari angkatan 2017, penampilan kedua dari angkatan 2016, penampilan ketiga dari angkatan 2015 penampilan mereka sangat meriah dengan membawakan musik akustik dan lagu-lagu yang sedang terkenal pada saat ini. Tidak kalah seru lagi penampilan terakhir dari perwakilan angkatan 2014 yang menampilkan penampilan yang berbeda yaitu stand up comedy. Menurut Reza angkatan 2015 acara Napak Tilas kali ini asik dan sederhana tapi suasana kekeluargaannya sangat tercipta.

Setelah acara hiburan, acara selanjutnya adalah Ice Breaking yaitu kesan pesan tentang Ilmu Ekonomi, penyampaian kesan pesan diberikan oleh Riri dan Rico sebagai perwakilan dari Ikatan Alumni, mereka berdua menyampaikan bahwa harus tetap menjaga suasana kekeluargaan ini.

Pada pukul 21.10 merupakan acara Closing Ceremony yang dilakukan dengan cara potong tumpeng dan sambutan terakhir yang diberikan dari HMJIE dan Ikatan Alumni. Setelah pemotongan tumpeng seluruh tamu yang menghadiri undangan tersebut akan bersama-sama menonton After Movie sebagai tanda selesainya acara pada malam tersebut.

Acara Napak Tilas tersebut sangat meriah dengan euforia para tamu yang membahagiakan serta dekorasi yang keren dengan dekorasi yang mengusung tema Retro & Vintage Show. Harapan dari ketua OC Napak Tilas 2018  untuk prodi Ilmu Ekonomi yaitu selalu menjadi yang terbaik, makin kompak, dan makin solid. Harapan dari diselenggarakan acara tersebut adalah untuk menjalin tali silahturahmi sekaligus mempererat hubungan tiga pilar antara mahasiswa, dosen dan alumni.

 

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan diskusi bisakah penyandang disabilitas masuk FE UII yang dilakukan pada hari Jum’at 13 Juli 2018. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Dekanat Gedung Prof. Ace Partadiredja FE UII yang dimulai dari pukul 12.30 hingga pukul 15.30 dan dihadiri oleh Wakil Dekan serta dosen Fakultas Ekonomi  UII.

Acara diskusi diawali dengan sambutan oleh Arif Rahman, S.E., M.Com., Ph.D  sebagai Wakil Dekan Fakultas Ekonomi UII. Diskusi tersebut menghadirkan dua pembicara, sesi pertama  oleh Suryatingsih Budi Lestari., SH yang menjabat sebagai Direktur LSM CIQAL (Center for Improving Qualified Activities in Life of People with Disabilities)  dengan topik Permasalahan bagi Penyandang Disabilitas di Perguruan Tinggi dan Solusinya. Serta pembicara kedua Kariyam.,S.Si., M.Si sebagai Kepala BPM UII dengan topik Implementasi Mercy Of God bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas.

Acara ini sangat penting dan perlu untuk merevisi kebijakan-kebijakan Fakultas Ekonomi UII di masa depan serta dikhususkan untuk pendidikan bagi mahasiswa yang berkebutuhan khusus. Dalam acara ini disampaikan penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan non-disabilitas serta masyarakat harus bisa menyesuaikan dengan lingkungannya dan juga penyandang disabilitas dapat berpartisipasi di dalam kegiatan masyarakat. Pada sesi pertama diisi oleh Suryatingsih Budi Lestari., SH merupakan alumni dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia angkatan 1985, beliau menyampaikan hambatan yang terjadi oleh penyandang disabilitas ketika terjun di masyarakat luar adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang penyandang disabilitas. Harapan beliau ingin fasilitas yang ada di tempat umum disesuaikan dengan penyandang disabilitas agar memudahkan penyandang disabilitas. Beliau memaparkan aspek-aspek yang harus diperhatikan untuk penyandang disabilitas meliputi bagaimana pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, memberikan dan menjadikan lingkungan yang sensitif dan fleksibel yang dapat membuat penyandang disabilitas beradaptasi dengan masyarakat luar serta mengubah stigma negatif terhadap penyandang disabilitas.

Diskriminasi yang terjadi di perguruan tinggi dengan kurangnya informasi yang cukup tentang pengetahuan isu-isu penyandang disabilitas sehingga membuat penyandang disabilitas tidak dapat mengakses hak pendidikan di perguruan tinggi serta adanya syarat mahasiswa tidak memiliki cacat tubuh, tidak adanya sarana dan prasana bagi penyandang disabilitas, dan tidak adanya peraturan tertulis untuk perlindungan penyandang disabilitas. Hal ini membuat penyandang disabilitas tidak produktif dan tidak dapat mengambil hak pendidikannya yang sudah ada. Adanya model pendidikan segregatif yang memisahkan penyandang disabilitas dengan non disabilitas. Oleh karena itu, model pendidikan inklusif yang dilaksanakan melalui sekolah inklusif , PT Inklusif dimana menepatkan penyandang disabilitas dan non disabilitas pada satu tempat yang sama tidak membeda-bedakan.

Sesi kedua diisi oleh Kariyam.,S.Si., M.Si sebagai Kepala BPM UII dengan topik Implementasi Mercy Of God bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas. Universitas Islam Indonesia sudah membuat kebijakan fasilitas dan implementasi untuk penyandang disabilitas. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia sudah memfasilitasi sarana dan prasarana untuk mahasiswa penyandang disabilitas.

Mahasiswa penyandang disabilitas dapat bersaing dan berpartisipasi dengan mahasiswa non disabilias di dunia perguruan tinggi.

Setelah diskusi selesai moderator memberikan kesempatan pada audiance untuk menyampaikan tanggapan dan pertanyaan terkait dengan pemaparan diskusi. Dilanjutkan dengan penyerahan bantuan pembangunan dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia kepada CIQAL (Center for Improving Qualified Activities in Life of People with Disabilities) kemudian pemberian kenang-kenangan kepada pembicara.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) kembali menorehkan prestasi pada kompetisi 10th ERPsim International Competition. Walaupun tidak memiliki  latar belakang dalam bidang Information Technology (IT) seperti Universitas lainnya, Tim Zhafran Ashin berhasil meraih posisi ketiga. Tim Zhafran Afshin yang beranggotakan 4 orang dengan diketuai oleh Akmal Abdi yang beranggotakan Muhammad Fadhly Rizky Octavio, Muhammad Nur Hidayatsyah, dan Farida Nailil Muna terbentuk dengan memakan waktu yang cukup panjang karena awalnya tim ini beranggotakan lima orang, namun ada beberapa anggota yang harus digantikan sebab terdapat anggota yang tidak memungkinkan untuk lanjut lagi dengan alasan pribadi dan akhirnya digantikan oleh orang lain, setelah terpilihnya anggota baru kemudian mereka mendapatkan pelatihan dengan didampingi oleh anggota yang lama.

Negara – negara yang ikut serta dalam 5th Annual ERPsim Asian Pasific Japan Cup 2018 yaitu Indonesia, Australia, India, Thailand, dan Hongkong. Dalam Asian Pasific Japan Cup 2018 tim Zhafran Afshin dan tim Brave yang mewakili UII berhasil mendapatkan juara 1 dan 2, namun karena persyaratan yang ada maka dalam satu Universitas hanya boleh diwakili oleh satu tim untuk lanjut dalam kompetisi 10th ERPsim International Competition. Maka dari itu dipilih tim Zhafran Afshin untuk bersaing dengan tim dari Melbourne University yang mendapatkan peringkat 4 karena tim dari India yang mendapatkan peringkat 3 tidak mendaftarkan diri pada kompetisi selanjutnya.

 Setelah memenangkan juara 1 pada kompetisi tim Zhafran Afshin mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh HEC Montreal. Terdapat 8 tim dari 7 negara yang mengikuti kompetisi yaitu Sichuan Technology and Business University, Central Michigan University, UII, Nanjing Audit University, University of Melbourne, University of Arkansas, Missouri University of Science and Technology, dan University of Cincinnati. Karena tahun lalu dalam kompetisi tersebut UII meraih juara 1 maka target untuk kompetisi tahun ini juga diharap mendapatkan juara satu dunia. Usaha – usaha yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan mengkaji strategi yang tepat untuk melawan tim yang lain. Namun tidak hanya terpaku dengan strategi yang dibuat, tim Zhafran Afshin juga melihat situasi lawan dalam latihan yang dilakukan. Dalam latihan pertama dan kedua, tim Zhafran Afshin dapat mengimbangi namun pada latihan ketiga kinerja tim mulai menurun dan tereliminasi, hal ini justru dijadikan dorongan bagi tim Zhafran Afshin untuk bangkit dan mengevaluasi kesalahan sebelumnya.

Tahap permainan pada HEC Montreal  terdapat tiga ronde, dalam setiap ronde dua tim akan tereliminasi. Pada ronde pertama tim yang tereliminasi berasal dari Amerika lalu saat ronde kedua, dua tim kembali tereleminasi dan tersisa empat tim yang masuk di ronde ketiga. Namun ternyata tiga tim memiliki strategi yang sama dan pemilihan produk yang hampir sama. Dalam kompetisi tersebut juara satu ditempati oleh Sichuan Technology Business University yang berasal dari Cina kemudian juara kedua ditempati oleh Central Michigan University yang berasal dari Amerika Serikat, Universitas Islam Indonesia menempati posisi ketiga , dan posisi keempat berasal dari Nanjing Audit University China.

“Alhamdulillah sih kita masih diberikan kesempatan, kita sebenernya gak nyangka bisa sampai sini, bisa berprestasi buat UII.”

Ucap Muhammad Fadhly Rizky Octavio yang merupakan salah satu anggota tim. Banyak sekali yang bisa diambil selama persiapan untuk mengikuti kompetisi tersebut yaitu mengurangi ego diri sendiri, membagi waktu selama kuliah, dan hal lainnya. Selain itu menurut mereka doa orang tua merupakan faktor utama dalam keberhasilan mereka