Ekonomi Islam adalah salah satu cabang Ilmu Ekonomi yang mempelajari dalam upaya manusia mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Tidak ada habisnya jika kita membahas isu ekonomi islam. Ekonomi Islam memang menyita perhatian dari banyak kalangan mulai dari akademisi sampai masyarakat luas. Dalam praktekanya, Ekonomi Islam juga semakin popular dan semakin berkembang dari masa ke masa. Terbukti dengan berdirinya ratusan bank syariah di Indonesia maupun di dunia.
Berbagai kajian mengenai ekonomi islam pun makin banyak dilakukan oleh banyak kalangan. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai pioneer dan pusat studi Ekonomi Islam di UII juga kerap melaksanakan kajian tentang ekonomi Islam. Seperti yang dilaksanakan pada hari Rabu (15/8) P3EI menyelenggarakan diskusi Ekonomi Islam yang membahas tentang Isu-isu Terkini Penelitian di Bidang Keuangan Mikro Syariah. Diskusi santai yang berlangsung di ruang sidang dekanat 1/1 Fakultas Ekonomi ini dirasa lebih banyak dibutuhkan oleh peserta karena penyelenggaraan yang mudah dan cepat daripada hasil riset yang seharusnya didapatkan.
Dalam diskusi yang dipimpin oleh Faaza Fakhrunnas , M.Sc, Fin sebagai moderator ini mengundang Akbar Ahmad Susamto, Ph.D sebagai satu satunya pembicara. Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 ini juga dihadiri oleh berbagai kalangan, baik mahasiswa S1, S2 maupun S3 UII maupun luar UII.
Acara ini diawali dengan penjelasan umum mengenai micro finance dan dilanjutkan pengklasifikasian tipe tipe lembaga keuangan Dan ternyata apa yang kita ketahui mengenai LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah) selama ini kurang tepat. LKMS adalah lembaga keuangan yang memiliki fungsi sebagai lembaga perantara yang bertujuan tidak hanya untuk mencari keuntungan (profit motive) saja, namun memiliki tujuan lain yaitu tujuan sosial (social motive) yang kegiatannya lebih bersifat community development.
Pokok dari diskusi yang berlangsung begitu cair kali ini adalah sharing tentang tips tips untuk mengadakan riset mengenai keuangan mikro syariah. banyak tips ampuh dalam mengadakan riset. Kunci utama dalam pembuatan riset thesis maupun disertasi mengenai keuangan mikro syariah adalah harus mengetahui peta micro finance. Dan saat memilih topic bisa memilih mengenai riset yang membahas mengenai peran micro finance sebagai agen pembangunan dan micro finance sebagai lembaga keuangan. Saat menulis sebuah riset juga harus diperhatikan tentang audience terkait di jurnal mana riset akan dikirim. Jangan sampai riset yang telah dibuat menjadi salah perspektif karena kurang memperhatikan pembaca riset.
Yang tak kalah penting dalam mengadakan sebuah riset adalah harus fokus dengan masalah yang akan dibahas. Karena banyak dari mahasiswa maupun dosen yang berpengalaman pun membuat riset namun masalah yang diangkat kurang terekspos dan justru banyak mangangkat masalah lain. Dan saat mencari referensi, usahakanlah mencari jurnal terbaru atau masih dalam tahap pengerjaan agar masih fresh dengan topik terkini
Akbar Ahmad Susanto pun sangat berbaik hati kepada peserta diskusi dengan berbagi referensi berbagai paper dan thesis. Bahkan ia juga menawarkan dan menantang peserta diskusi untuk membagikan papernya yang belum selesai untuk dilanjutkan dengan syarat harus selesai dan dipublikasi dengan baik.
Acara berakhir pada pukul 11.00 WIB. Di akhir diskusi Akbar Ahmad Susanto berpesan kepada peserta bahwa saat suatu riset seleasi, bukan berarti riset tersebut telah benar benar selesai. Ide akan tetap terus berlanjut dan bisa dikembangkan dengan riset yang lain.