Siklus ekonomi dan perputaran uang dari waktu ke waktu memang seharusnya mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Dari tradisi sistem barter kemudian tercipta uang kartal dan kini mulai lahir mata uang virtual yang mulai digandrungi oleh generasi milenial. Mata uang ini begitu diminati karena mudahnya bertransaksi antarnegara dengan cepat dan tepat. Selain itu, peluangnya yang begitu besar untuk mendapat capital gain juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon investor. Masyarakat dunia pun berbondong-bondong memburu cryptocurrency salah satunya bitcoin. Namun, hal ini tentu menjadi suatu perdebatan terkait pro dan kontra cryptocurrency. Dengan penjelasan dan arahan dari para pakar, harapannya para peserta yang hadir dalam Seminar Nasional “Risk and Benefit Cryptocurrency di Indonesia” bisa menemukan titik terang dari teka-teki mata uang baru tersebut. Hal itulah yang disampaikan oleh Reza Widhar Pahlevi, S.E., M.M. dalam memberikan sambutan di Seminar Nasional yang bekerjasama dengan Fakultas Hukum UII, BI Institute dan SIP Law Firm.

Cryptocurrency merupakan inovasi teknologi baru dan suatu perkembangan dari E-Commerce yang hadir untuk memudahkan masyarakat untuk bertransaksi dan berinvestasi. Namun dari segi regulasi mata uang ini sangat dilarang sebagai alat pembayaran yang sah oleh pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17/3/PBI/2015 yang mengatur setiap transaksi yang dilakukan di wilayah NKRI wajib menggunakan Rupiah.

Jika ada pengguna cryptocurrency yang menuntut karena dirugikan, maka tuntutan itu tidak berlaku. “Seseorang yang dianggap merugikan jelas tidak bisa dituntut secara perdata, karena tidak ada lembaga yang menjamin mata uang itu di Indonesia.” ujar Lucky Suryo Wicaksono, S.H, M.Kn, selaku dosen FH UII sekaligus pembicara pertama di acara yang berlangsung di Prima SR Hotel and Convention (20/10) ini. Merespon hal tersebut, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) berniat memperbolehkan cryptocurrency untuk diperjualbelikan di pasar berjangka. Namun hal itu masih merupakan rencana yang belum dilaksanakan BAPPEBTI sendiri.

Jika dilihat dari karakteristiknya, mata uang ini jelas beresiko. Tidak terdapat pengaturan penyelenggaraan termasuk pengelolaan algoritma virtual currency karena tidak ada entitas sentral dan tidak ada pihak yang menangani keluhan dan komplain. Ditambah pseudonymity atau identitas pelaku pasar yang bisa tersamarkan dengan transaksinya sehingga bisa dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal. Hal tersebut yang dijelaskan oleh Danarto, perwakilan dari Bank Indonesia Institute sebagai pembicara kedua.

Dengan berbagai macam pertimbangan, BI sebagai bank sentral Indonesia memperingatkan masyarakat untuk tidak melakukan transaksi menggunakan virtual currency karena rentan resiko pencucian uang, minimnya perlindungan konsumen, dan potensi resiko terhadap kestabilan sistem keuangan. BI juga melarang virtual currency sebagai alat pembayaran di Indonesia sesuai UU mata uang. Bahkan BI melarang seluruh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) untuk memproses transaksi pembayaran dengan virtual currency. Hal yang sama juga berlaku bagi penyelenggara technology financial di Indonesia baik bank dan lembaga selain bank. (ARN/DYH)

Dalam perkembangan perekonomian Indonesia terkini, Indonesia dihadapkan dengan menurunnya nilai tukar rupiah yang di sebabkan naiknya tingkat suku bunga the Fed. Dengan hal tersebut Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia berinisiatif untuk mengadakan Sekolah Pasar Modal. Sekolah pasar modal ini di hadiri oleh para mahasiswa-mahasiswi FE UII di ruang kuliah P1/2 (15/10). Sekolah Pasar Modal ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat terutama mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam menabung saham.

Menurut Rian Assegaf selaku ketua KSPM FE UII mengatakan bahwa “Sekolah Pasar Modal ini merupakan langkah untuk menghadapi urgensi global yang terjadi saat ini seperti pelemahan rupiah dan trade war. Selain itu kegiatan ini membantu kebijakan dari Kementrian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menigkatkan jumlah investor dan secara tidak langsung kegiatan ini membantu perekonomian Indonesia untuk bangkit”.

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian dari kepemilikan terhadap suatu perusahaan yang artinya ketika kita membeli saham berarti kita telah mempunyai kepemilikan atas perusahaan tersebut. Investasi mimiliki tingkatan satu step lebih tinggi diatas menabung. Jika berbicara tentang keuntungan, potensi keuntungan berinvestasi jauh lebih besar dibandingkan jika hanya dengan menabung.

Menurut Irfan Noor Reza selaku kepala Bursa Efek Indonesia (BEI)  D.I. Yogyakarta menyampaikan banyak sekali keuntungan menabung saham, selain uang yang kita miliki bisa bermanfaat dan lebih produktif, kita bisa mendapatkan keuntungan dari menabung saham tanpa harus bekerja keras dan juga takut akan ketidak mampuan dalam mengelola sebuah perusahaan. Namun tetap saja kita harus mempunyai keahlian dalam menganalisa saham. Dalam dunia saham tidak dapat di pungkiri ada saham yang digunakan oleh makelar-makelar untuk mempengaruhi dunia saham atau biasa dikenal dengan saham gorengan. Saham ini memiliki harga yang relatif rendah dari harga saham biasa. Harga dari saham gorengan juga tidak stabil atau bersifat dinamis. Sehingga kita harus pintar-pintar menganalisa saham mana yang berpotensi memiliki harga yang terus-menerus naik.

Seperti saham Unilever, saat ini harga saham Unilever berkisar di harga Rp 43.000,- dan harga pada saham ini dapat dipastikan terus meningkat. Beliau menjelaskan bahwa apa yang kita gunakan saat ini mulai dari sabun mandi, sabun cuci, minuman, bumbu dapur dan masih banyak yang lainnya adalah hasil dari produksi Unilever. Sehingga bisa di pastikan bahwa harga saham Unilever adalah sham yang berpotensi terus naik.

Senada dengan hal tersebut Ika dari pihak CIMB Securities Fakultas Ekonomi UII mengenalkan bagaimana praktek untuk melakukan investasi di pasar modal. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam pasar modal itu memiliki beberapa produk seperti obligasi, saham dan masih ada beberapa produk lainnya. Namun dalam sekolah pasar modal kali ini lebih berfokus pada berinvestasi pada saham. Beliau mengatakan ketika ingin membeli atau menjual saham harus memperhatikan 3 indikator. Pertama analisis fundamental yang dapat kita lihat berdasarkan annual report emiten yang akan di investasikan. Kedua, analisis teknikal adalah cara menganalisa pergerakan harga aset dengan menggunakan perangkat statistik. Terakhir, news adalah analisa berdasarkan berita-berita yang terjadi.

Sekolah Pasar Modal ini diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa FE UII akan menabung saham dan juga media pembelajaran bagi  mahasiswa selaku agent of changes yang sadar akan berinvestasi yang merupakan salah satu cara untuk membangun perekonomian Indonesia. (ERF/AMH)

Universitas Islam Indonesia yang bekerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (RISTEKDIKTI) mengadakan seminar yang bertemakan Digital Marketing. Seminar ini diadakan di ruang P1/2 Fakultas Ekonomi UII. Seminar terasa begitu relevan bagi generasi Y yang dihadapkan dengan kondisi digitalisasi global yang mengharuskan generasi Y menguasai dunia digital.

Acara dibuka oleh Leonetti Priangkasa selaku MC pada pukul 09.30 WIB. Leonetti juga memperkenalkan C-Gov dan menyampaikan sedikit pesan tentang pentingnya bisa berbahasa inggris dengan baik, karena dengan persaingan pasar yang semakin ketat kita akan bersaing dengan orang-orang profesional baik dalam maupun luar negri. Acara ini juga ditujukan untuk mahasiswa yang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk menjadi sarana marketing dan mengembangkan digital skill generasi Y.

Memasuki inti acara, pembicara utama pada seminar ini diisi oleh Dewantara Arief Rahman, selaku Business Coach and Digital Marketing Expert. Diawal pembicaraannya ia sedikit bercerita tentang pengalaman jatuh bangunnya di dunia bisnis daring. Sering kali ia gagal namun bangkit lagi dari keterpurukannya. Ia juga pernah menjual buku Iqra. Jika pada umumnya buku Iqra kurang lebih seharga Rp 10.000 namun karena buku Iqra yang ia jual menggunakan metode rubaiyat, ia harus menjualnya seharga Rp 270.000. Awalnya ia kebingungan bagaimana cara untuk menjualnya. Namun dengan teknik digital marketing, ia berhasil meraup omzet mencapai Rp 5.000.000. Memang masih banyak orang yang belum tau mengapa digital marketing sangat dibutuhkan di dunia usaha. Padahal setelah ditelusuri, orang-orang zaman sekarang cenderung malas dan malu untuk belajar di ruang luring dan mulai beralih ke ruang daring yang cenderung tidak bertatap muka. “Digital isn’t future anymore, it is present” ujarnya.

Berdasar data yang diperoleh, internet mulai banyak yang menggunakan di Indonesia pada tahun 2014, dan data yang sangat mengejutkan pada tahun 2017 pengguna internet sejumlah 143,26 juta jiwa dari 262 juta jiwa penduduk Indonesia, artinya lebih dari 54% penduduk indonesia telah menggunakan internet. Hanya dalam waktu tiga tahun internet telah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Bahkan banyak orang mengatakan bahwa saat ini sinyal dan kuota adalah makanan sehari-hari.

Seseorang bisa menghabiskan sekitar 4-7 jam per hari dalam menggunakan layanan internet. Layanan internet yang diakses juga sangat beragam, namun yang paling banyak dinikmati setiap harinya adalah layanan messenger seperti WhatsApp dan Line, media sosial seperti instagram, dan layanan hiburan seperti YouTube. Semakin hari pun seseorang semakin kecanduan internet dan mulai meninggalkan televisi. Tak heran suatu produk sekarang lebih efektif untuk diiklankan di internet, terlebih untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan usaha PKM bagi mahasiswa.

Saat ini, persaingan marketing di Indonesia sudah begitu ketat, ditambah perusahaan Amazon dari Amerika baru saja masuk ke Indonesia. Selain Amazon, masih banyak perusahaan asing yang melirik pasar Indonesia. Banyak ahli berpendapat bahwa Indonesia sangat berpotensi untuk berbisnis karena pasarnya yang besar dan juga pertumbuhan penduduknya yang begitu tinggi. Pertumbuhan penduduk yang tinggi jelas menumbuhkan perekonomian karena ketika seseorang lahir maka ia akan menambah permintaan barang maupun jasa dipasar.

Dewantara juga membagikan apa saja masalah yang dihadapi oleh pebisnis pemula. Masalah itu biasanya adalah masalah klasik seperti mudah menyerah, rendah diri, dan sulit beradaptasi di lingkungan bisnisnya. Ia juga membagikan beberapa tips untuk masuk ke dunia digital, yaitu kita harus mengetahui target pasar, membuat daftar kebutuhan calon konsumen, mencari tahu masalah yang dihadapi calon konsumen, dan membuat solusinya. Solusi itu berupa produk barang ataupun jasa yang akan kita produksi.

Bahasa Inggris akhir-akhir ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dikuasai dalam menghadapi persaingan global di Indonesia, karena di Indonesia sendiri sudah mulai membuka peluang besar bagi negara-negara asing yang inginencari lapangan pekerjaan di negara tetangga sehingga para pelamar kerja berkompetisi untuk meningkatkan keahlian diri untuk bersaing, salah satunya adalah menguasai bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional.

Oleh karena itu pada tanggal 13 Oktober 2018, di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia diadakan tes TOEFL gratis bagi mahasiswa program studi (prodi) Akuntansi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA). Acara ini dibantu oleh Swift English School yang merupakan lembaga kursus bahasa Inggris di Yogyakarta. TOEFL itu sendiri adalah Test Of English as a Foreign Language (Test bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang dibuat oleh ETS (Educational Testing Service), sebuah lembaga di Amerika Serikat, diadakan dengan tujuan menguji kemampuan menulis dan bertata bahasa dalam bahasa Inggris.
“Prepare your future to be success with TOEFL test’ merupakan tema yang diusung oleh Divisi Akademik HMJA untuk acara Accounting TOEFL test gratis yang baru pada tahun ini diselenggarakan, karena disadari bahwa bahasa Inggris sekarang sangatlah penting dalam syarat kelulusan di UII, dan dalam melanjutkan studi di S2 agar lebih mudah, serta syarat untuk mendaftar kerja di beberapa perusahaan. Dilihat bahwa sangat jarang di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia terdapat acara yang dapat mewadahi dan memberi peluang untuk mahasiswa belajar lebih tentang TOEFL. Tes TOEFL ini diselenggarakan untuk angkatan 2015 sampai dengan angkatan 2018, dan telah diikuti oleh kurang lebih 80 orang peserta.
Pada pukul 12.15 sampai dengan pukul 12.30 acara dimulai dengan registrasi peserta, kemudian dilanjut pembukaan oleh Tiara Agtusty Caesarany, dan Afthar Falahziez Anfasa Firdaus dari prodi Akuntasi angkatan 2017 selaku pembawa acara, dilanjut dengan pemberian sambutan oleh direktur HMJA Nur Aufa Izzul Husna. Aufa dalam sambutannya memberi semangat bagi mahasiswa yang menghadiri acara tes TOEFL tersebut dan memanjatkan doa agar hasil tes yang didapat sesuai dengan harapan masing-masing.
Acara dilanjutkan dengan Perkenalan tentang Swift oleh Sunu Broto Laksono sebagai perwalikan dari lembaga Swift, beliau menjelaskan tentang apa itu TOEFL dan pentingnya TOEFL bagi para mahasiwa untuk melanjutkan studi dan karirnya di masa yang akan datang.
Dengan mengikuti kegiatan ini para peserta harus membayar uang komitmen. Uang komitmen ini digunakan agar peserta yang sudah membayar untuk tetap hadir apabila peserta tidak hadir maka uang tersebut dianggap hangus dan peserta kehilangan kesempatan untuk mengikuti tes. Sama seperti tes TOEFL pada umumnya, dalam tes ini para peserta akan mendapatkan tes listening, writing, dan reading yang mana hasilnya akan bisa didapatkan selama 1 minggu setelah tes dilakukan. Untuk penilaian dan koreksi akan langsung dilakukan dari pihak lembaga Swift.
Rencananya acara Accounting TOEFL test ini akan diadakan kembali di tahun selanjutnya kira-kira pada bulan Maret 2019. Pada acara ini fasilitas yang didapat oleh peserta yaitu berupa sertifikat, voucer dari Swift sebesar 10%, dan jika ada peserta yang beruntung peserta akan mendapatkan potongan 50% bagi mereka yang mendapatkan nilai tertinggi.
Acara ini diselenggarakan dengan harapan agar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris.

Memulai usaha sejak duduk di bangku perkuliahan merupakan nilai lebih bagi mahasiswa-mahasiswi. Hal ini didukung oleh Fakultas Ekonomi UII yang mengadakan acara dengan tema “UII Menuju PIMNAS 32 Banggakan UII Dengan Karyamu” (12/10).

Kadiv Pembinaan Prestasi UII Bapak Arief Fajar Wibisono, SE., M.Sc selaku pembicara pada acara tersebut menyampaikan bahwa ketika berhasil lolos dalam tahap Pimnas pada tahun ini maka akan dikirimkan ke Medan di tahun 2019 mendatang untuk mengikuti seleksi dengan perguruan tinggi yang lainnya. Fakultas Ekonomi UII menyediakan wadah Program Kreatif Mahasiswa (PKM) yang memiliki 7 bidang yaitu PKM-P (penelitian), PKM-K (kewirausahaan), PKM-M (pengabdian kepada masyarakat), PKM-T (Teknologi), PKM-KC (Karsa Cipta), PKM-AI (artikel ilmiah), dan PKM-GT (gagasan tertulis). Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi UII lebih condong ke bidang PKM-K yang berkaitan dengan kewirausahaan. Dalam membentuk PKM minimal harus beranggotakan 3 orang atau maksimal 5 orang dalam 1 tim dan diutamakan berbeda angkatan, multi disiplin, dan sebaiknya dalam satu Universitas. Dari total 92 mahasiswa-mahasiswi UII yang berhasil mencapai PKM 2018, mahasiswa-mahasiswi dari Fakultas Ekonomi UII berhasil dengan mewakilkan 4 tim  dan semuanya melalui bidang PKM-K (kewirausahaan). Apabila telah lolos di tahap PKM, maka tim tersebut dapat mengirimkan tim nya ke IBISMA. Dalam tingkat yang lebih tinggi yaitu Pimnas, mahasiswa-mahasiswi UII mewakilkan 11 tim yang terdiri dari 5 tim dari FMIPA, dan 6 tim dari FTI.

Arief Fajar menyarankan bahwa dalam membuat judul di PKM lebih baik singkat atau apabila ingin panjang lebih baik yang sangat panjang. Sebelumnya pada Pimnas 2016 UII berhasil meraih 2 medali. Dibalik keberhasilan tersebut, peran dosen yang menjadi pendamping/pembimbing sangat membantu dalam keberhasilan tersebut. Arief Fajar menambahkan bahwa terdapat beberapa jumlah proposal yang lolos seleksi banyak yang berasal dari bahan mengkudu, Mahkota Dewa, Sirsak, Manggis, dan lain-lain sehingga beliau menyarankan kepada mahasiswa-mahasiswi ketika mengikuti PKM kedepannya lebih baik jika menggunakan inovasi dengan bahan yang berbeda dari sebelumnya.

Senada dengan hal tersebut, pembicara kedua yaitu Damas Reza yang berasal dari mahasiswa FTI UII mengungkapkan bahwa dalam setelah tahap awal dalam PKM yaitu mengumpulkan proposal ada trik lain yaitu dalam 1 tim minimal berbeda 2 angkatan dan berbeda program studi yang ditempuh karena dapat menjadi nilai lebih dalam PKM. Damas menambahkan bahwa di dalam tahap membuat poster di PKM yang terpenting bukanlah mengenai visualisasi didalam poster tersebut, melainkan format penulisan dan konten yang ada di dalamnya, yang terpenting selain hal tersebut adalah harus terdapat surel dan nomor telepon.

Selanjutnya pembicara ketiga yaitu Nur Aditya menyampaikan bahwa PKM itu milik Allah SWT. Adit mengajak kepada mahasiswa-mahasiswi untuk bersedekah. Seperti contoh yang ia alami ketika mengikuti Pimnas sebelumnya, ketika timnya memenangkan kompetisi dan mendapatkan hadiah Rp 25.000.000, maka ia membaginya menjadi sepuluh yaitu sebesar Rp 2.500.000 untuk disedekahkan kepada orang yang lebih membutuhkan.

Damas menambahkan bahwa di dalam timnya ketika mengikuti Pimnas mewakili UII di tahun sebelumnya, terdapat masalah di dalam timnya sendiri dimana ketika beberapa hari sebelum presentasi di kota Makassar ada salah satu anggota yang menjelekkan teman satu timnya ketika susah menghafal ilmu untuk presentasi, sehingga terjadi perpecahan di dalam anggota timnya sendiri. Namun dengan tekad yang kuat hal tersebut dapat diatasi. Pada akhirnya dalam mengikuti Pimnas timnya berhasil membawa nama UII berkibar dengan dilihat ribuan mahasiswa-mahasiswi dari perguruan tinggi lainnya.

Mengetahui informasi tentang perguruan tinggi sedini mungkin merupakan hal yang penting untuk disadari oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Salah satu hal yang dapat dijadikan indikator kualitas perguruan tinggi di Indonesia adalah capaian akreditasi institusi dan akreditasi program studi. Hal itulah yang disampaikan oleh Wakil Dekan Fakultas Ekonomi UII Bidang Sumber Daya, Bapak Arief Rahman, SE., M.Com., Ph.D. dalam sambutannya ketika menerima kunjungan ratusan siswa-siswi SMA Al-Hasra Depok di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. M. Sardjito, Kampus Terpadu UII (11/10).

Dalam sambutannya, Arief Rahman menambahkan bahwa saat ini tidak lagi relevan membandingkan perguruan tinggi swasta dengan perguruan tinggi negeri. Menurut Arief Rahman, selama beberapa tahun terakhir, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah merilis pemeringkatan perguruan tinggi di Indonesia setiap tahunnya, dimana perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta berada dalam sistem pemeringkatan yang sama, sehingga memiliki alat ukur yang sama.

“Dalam konteks tersebut, maka tidak lagi relevan untuk membandingkan perguruan tinggi swasta dengan perguruan tinggi negeri, karena memiliki alat ukur kualitas yang sama”, jelas Arief Rahman. Bahkan beberapa perguruan tinggi swasta memiliki peringkat yang lebih baik dibandingkan perguruan tinggi negeri berdasarkan pemeringkatan yang dirilis oleh Kemenristekdikti, tambahnya. UII sendiri merupakan perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia versi Kemenristekdikti tahun 2018 dan menempati peringkat ke-29 dari lebih 4.000 perguruan tinggi di Indonesia serta memiliki peringkat yang lebih baik dibandingkan dengan banyak perguruan tinggi negeri lainnya.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA Al-Hasra, Bapak Zamzam Firdaus, S.Pd.I. menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan SMA Al-Hasra adalah untuk mengetahui informasi tentang perkuliahan di Fakultas Ekonomi UII. “Siswa-siswi kami perlu mengetahui informasi tentang perkuliahan seawal mungkin agar dapat mempersiapkan diri untuk menempuh pendidikan tinggi dengan lebih baik”, terang Zamzam Firdaus. Menurutnya, UII diyakini memiliki misi yang sama dengan SMA Al-Hasra dimana penyelenggaraan proses pendidikan dilakukan dengan muatan kerangka prinsip-prinsi Islam.

Diharapkan kunjungan SMA Al-Hasra Depok ke Kampus UII mampu membantu siswa-siswi untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menempuh studi lanjut. Bagi Fakultas Ekonomi, kunjungan delegasi sekolah merupakan bukti kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di UII. (BZD/NFS)

 

Career roadmap merupakan  perencanaan karir kerja secara rinci yang menggambarkan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Mulai dari sekarang diperlukan career roadmap untuk menentukan jenjang karir kita di dunia kerja. Begitu pula untuk menjadi seorang SAP consultant. Oleh karena itu ERPCC Universitas Islam Indonesia bekerjasama dengan PT Solman Manunggal Informatika untuk mengadakan career sharing berjudul “Career Roadmap be SAP Consultant” ruang 2/4 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia pada Sabtu, 29 September 2018 pukul 08.30. Diadakannya career sharing tersebut diharapkan dapat memperluas informasi dan wawasan serta dapat memberikan gambaran mengenai peluang dan kesempatan bagi mahasiswa terutama fresh graduate ketika berkarier sebagai SAP consultant.

Acara seminar diawali dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan Sambutan dari Bapak Rifqi Muhammad., S.E., M.Sc. Rangkaian acara selanjutnya penyampaian materi oleh Bapak Muhammad Helmi Fanani selaku Founder dan President Director  PT Solman Manunggal Informatika. Bapak Helmi menyampaikan bahwa dalam dunia kerja kita bisa memilih untuk berkarir di jalur profesional dan jalur manajerial. Menjadi seorang consultant harus terbiasa berbicara di depan umum, harus selalu meningkatkan kemampuan untuk menjadi lebih baik dan harus siap berpindah tempat dimanapun perusahaan menempatkan. Bapak Helmi juga menyampaikan bahwa ada beberapa kualifikasi untuk menjadi SAP consultant yaitu yang pertama functional yang bertugas untuk menyesuaikan kebutuhan kebutuhan dan melakukan diskusi dengan customer. Kedua adalah business intelligence yang bertugas menyediakan analisis yang dibutuhkan oleh atasan lalu ada trainer yang bertugas untuk melatih user, selanjutnya ada quality assurance yang bertugas mengkoreksi pekerjaan supaya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, ada project manager yang bertugas memimpin project dalam team konsultan, yang selanjutnya ada developer atau yang dikenal dengan developer ABAPer dan yang terakhir adalah basis. Di akhir bapak Helmi menyampaikan pesan yang dapat memotivasi mahasiswa dengan kata “Don’t Limit your Challenge, Challenge your Limit” yag bermakna jangan membatasi diri dengan kelemahanmu namun lampaui kelemahanmu dengan menantang diri sendiri.

Acara selanjutnya adalah coffee break selama beberapa menit kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi kedua oleh Ibu Rima Ulfa Wildiana selaku SAP MM-SD Consultant PT Solman Manunggal Informatika. Materi yang disampaikan berupa sharing session mengenai pengalaman kerja menjadi seorang SAP Consultant. Basic SAP diperlukan dalam menjadi seorang SAP Consultant dan beberapa skill yaitu knowledge, ability, teamwork, communication, dan problem solving. SAP Consultant diminati beberapa orang karena dapat memberikan nilai tambah yaitu menambah koneksi, mudah beradaptasi, progress karir dapat meningkat dengan lebih cepat dan dapat mengeksplor tempat-tempat wisata baru karena SAP consultant sering berpindah tempat. Ibu Rima juga menyampaikan tips untuk bias memmiliki basic SAP yaitu dengan mengikuti pelatihan agar bias mendapatkan sertifikat SAP, bergabung dengan perusahaan konsultan, bergabung sebagai trainee atau support SAP agar dapat menunjang belajar SAP lebih dalam dan bergabung dengan SAP project sebagai orang non SAP agar mendapatkan informasi dan pengalaman dari orang yang sudah mahir dalam SAP.

Setelah acara penyampaian materi kedua, dilanjutkan dengan testimony dari beberapa peserta career sharing. Beberapa peserta menyampikan kesan bahwa career sharing tersebut bisa memantapkan diri mereka untuk menjadi SAP Consultant dan dapat membantu mahasiwa dalam menentukan passion. lalu acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Universitas Islam Indonesia kepada Bapak Muhammad Helmi Fanani dan Ibu Rima Ulfa Wildiana selaku pemateri dalam acara career sharing “Career Roadmap be SAP Consultant” dan bacaan hamdalah.

 

Pada hari Senin, 24 September 2018 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) mengadakan sosialisasi beasiswa. Sosialisasi beasiswa merupakan agenda rutin oleh FE UII setiap tahunnya yang khusus diadakan untuk mahasiswa FE UII, sosialisasi berlangsung pukul 09.00-11.30 di ruang P 1/2 dan sosialisasi ini diharapkan dihadiri oleh mahasiswa angkatan 2018 sebagai pengenalan mengenai beasiswa apa saja yang terdapat di FE UII. Sosialisasi diadakan oleh bagian kemahasiswaan yang diisi  Dr. Muafi S.E., M.Si selaku Dosen FE UII dan Reviewer dari Beasiswa Kementrian Keuangan selain itu juga sosialisasi diisi oleh Arif Fajar Wibisono S.E., M.Sc. selaku Kepala Pembinaan Prestasi UII. Tema yang diambil pada sosialisasi beasiswa tahun ini yaitu “Sekarang Setiap Orang Bisa Mendapat Beasiswa”.

Acara dibuka oleh Galih Devi yang menjadi Master of Ceremony (MC) pada acara sosialisasi tersebut, kemudian disusul dengan pemberian sambutan oleh Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FE UII dalam sambutannya beliau mengatakan “Beasiswa tidak hanya untuk mendapat tambahan biaya namun beasiswa harus dijadikan sebuah prestasi” setelah sambutan kemudian sesi penyampaian materi yang dimoderatori oleh  Faaza Fakhrunnas, S.E.,M.Sc. Sesi pertama diisi oleh Arif Fajar Wibisono S.E., M.Sc yang menyampaikan materi mengenai “Strategi Mendapatkan Beasiswa Internal UII”. Bapak Arif Fajar Wibisono menyampaikan bahwa UII memiliki beasiswa internal dan eksternal, untuk beasiswa internal terdapat Unggulan UII, Hafiz Alquran, Prestasi Akademik (IPK Tinggi), Pondok Pesantren, PSB Duafa, Alumni (Fakultas Tertentu) sedangkan untuk beasiswa eksternal UII memiliki Bidikmisi, Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Dikpora DIY, Toyota-Astra, Persatuan Ibu-Ibu Sarjana Ekonomi (PIISEI), Yayasan Van-Deventer Maas Indonesia (YVDMI), dan cendekia BAZNAS. Secara umum persyaratan yang harus dipenuhi untuk pendaftaran beasiswa yang terdapat di UII adalah prestasi akademik (IPK minimal), prestasi non akademik (capaian prestasi minat dan bakat), keaktifan mahasiswa (organisasi yang diikuti), dan kondisi ekonomi.

Beasiswa unggulan UII adalah beasiswa yang ditujukkan untuk mahasiswa yang memiliki prestasi yang sangat unggul baik dari sisi akademik maupun non akademik. Beasiswa hafiz Alquran adalah beasiswa yang diberikan oleh hafiz dan hafizah Alquran yang telah hafal 15 juz dan 30 juz. Beasiswa selanjutnya yaitu prestasi akademik merupakan beasiswa yang ditujukkan untuk mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Beasiswa pondok pesantren adalah beasiswa yang ditujukkan untuk mahasiswa lulusan pondok pesantren. Selanjutnya adalah beasiswa Penerimaan Siswa Berprestasi Duafa (PSB Duafa) merupakan beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi dan membutuhkan bantuan dana pendidikan. Beasiswa internal UII yang terakhir yaitu beasiswa alumni.

Setelah sesi pertama selesai kemudian langsung dilanjut dengan sesi kedua yang diisi oleh Dr. Muafi S.E., M.Si yang menyampaikan materi mengenai “Strategi Mendapatkan Beasiswa Eksternal UII”. Dikarenakan Bapak Muafi merupakan reviewer dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sehingga pembahasan materi mengenai beasiswa LPDP. LPDP adalah lembaga pengelola dana pendidikan yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk mengelola dana pendidikan yang diambil dari APBN sebesar 20% setiap tahunnya. LPDP merupakan beasiswa yang disediakan untuk kuliah di luar negeri maupun dalam negeri. Pak Muafi juga menjelaskan tahap-tahap yang harus dilalui bagi pendaftar beasiswa LPDP serta beliau menyampaikan cerita–cerita menarik para pendaftar beasiswa di LPDP. Pak Muafi berharap untuk tahun ini ada mahasiwa dari FE UII yang lolos beasiswa karena sangat disayangkan pada tahun lalu masih belum ada yang lolos seleksi. Setelah penyampaian materi oleh pembicara acara ditutup dengan sesi tanya jawab. Dengan diadakannya acara Scholarship Info Session diharapkan untuk para mahasiswa FE UII mengetahui beasiswa apa saja yang ada di internal maupun eksternal kampus dan bisa di manfaatkan semaksimal mungkin.

Dalam perkembangan perekonomian terkini, negara Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju apabila mempunyai visi ke depan dan bisa merealisasikannya. Dengan hal tersebut negara Indonesia juga memiliki kesempatan untuk bisa meningkatkan perekonomiannya. Disamping itu, potensi ekonomi Indonesia juga sudah mendukung untuk terbentuknya pembangunan perekonomian dengan tersedianya sumber daya alam. Dalam pembangunan perekonomian yang dibutuhkan bukan sesuatu yang kita pikirkan, melainkan tujuan kita dalam menyampaikan visi untuk pembangunan tersebut. Seperti yang disampaikan oleh pemateri yaitu Kepala Pusat Kebijakan APBN, Hidayat Amir Ph.D dalam Kuliah umum yang diselenggarakan oleh BKF (Badan Kebijakan Fiskal) yang bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi UII memaparkan beberapa hal diantaranya tentang perkembangan perekonomian Indonesia, perkembangan pelaksanaan APBN dan kebijakan fiskal Indonesia.

Kuliah umum yang berlangsung pada Jumat, 5 Oktober 2018, bertempat di Ruang P1/2 dihadiri oleh para tamu undangan yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Ilmu Ekonomi, FE UII. Rangkaian acara tersebut diawali dengan pembukaan oleh MC yaitu saudara Ilham Assagaf, kemudian pembacaan kalam illahi yang diisi oleh saudara Haeruddin Latief Hs dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne UII oleh para tamu undangan, kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi, UII Bapak Jaka Sriyana Dr.,SE.,M.Si. Rangkaian acara tersebut dipimpin oleh moderator Bapak Mohammad Bekti Hendrie Anto S.E.,M.Sc.

Dalam inti acara tersebut, pemateri memaparkan bahwa salah satu yang menghambat perekonomian Indonesia saat ini adalah lambatnya pembangunan infrastruktur, karena semua negara maju basisnya harus membangun infrastruktur ekonomi. Hasil studi menjelaskan Indonesia tampaknya memiliki kesulitan untuk mendorong pengembangan struktural secara cepat. Ditambah lagi krisis ekonomi yang disebabkan oleh tingginya penanaman modal asing yang seringkali terjadi di Indonesia menyebabkan lambatnya perkembangan ekonomi hingga saat ini.

Selanjutnya pemateri membahas mengenai perkembangan pelaksanaan APBN. Dalam rangka upaya mencapai target-target pembangunan nasional yang tercantum pada visi misi pemerintahan, pelaksanaan APBN pada saat ini berjalan seiring dengan pelaksanaan strategi fiskal dan perkembangan ekonomi makro. Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang disertai peningkatan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan perbaikan tata kelola keuangan negara pada tahun-tahun sebelumnya, serta percepatan penyerapan anggaran pada tahun berjalan merupakan langkah yang baik untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan nasional pada saat ini. Penekanan APBN juga harus sehat dan berkelanjutan karena itu merupakan fondasi demi terciptanya  kesejahteraan masyarakat. Sehat disini yang dimaksudkan adalah kredibilitas serta tidak ada masalah dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Melalui APBN yang sehat akan mendorong 3 fungsi pokok kebijakan fiskal berjalan optimal yang selanjutnya akan dapat menopang pembangunan yang berlanjutan dalam mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan.

Dalam perkembangannya, pelaksanaan APBN dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal yang memengaruhi pergerakan asumsi dasar ekonomi makro. Dalam rangka mengantisipasi perkembangan asumsi dasar ekonomi makro dan kondisi fiskal tersebut, Pemerintah telah mengajukan penyesuaian asumsi dasar ekonomi makro dan konsolidasi fiskal melalui perubahan APBN. Penyesuaian meliputi perubahan kebijakan di bidang pendapatan negara, belanja negara, dan pembiayaan anggaran sehingga pelaksanaan APBN tahun ini dapat lebih kredibel, berkualitas, dan berkesinambungan. Dalam Perkembangan Makro Fiskal ada beberapa poin yang dapat dipaparkan antara lain: defisit dikendalikan dalam batas aman dan dinyatakan menurun, keseimbangan primer diupayakan menuju positif, tax rasio akan meningkat melalui kebijakan tersebut. Di tengah fluktuasi global, fundamental ekonomi domestic masih baik ditandai oleh pertumbuhan ekonomi yang sehat serta inflasi yang terkendali.

Pada hari Sabtu, 7 Oktober 2018 Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (LEM FE UII) mengadakan acara Seminar dan Simulasi Test IELTS yang bekerja sama dengan Lembaga Bimbingan Belajar Nongki IELTS. Seminar dan  Seminar dan Simulasi Test IELTS tersebut berlangsung pukul 09.45-15.00 di ruang Aula Utara yang berada di lantai tiga. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa – mahasiswi aktif Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII)

IELTS (International English Language Testing System)  adalah Sistem Tes Bahasa Inggris Internasional untuk mengukur kemampuan membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa inggris. Tes Bahasa Inggris IELTS diterima oleh institusi di negara Australia, Selandia Baru dan Inggris.  Berbeda dengan TOEFL yang menggunakan aksen Amerika, IELTS menggunakan bahasa Inggris Britania. Selain itu, perbedaan IELTS dan TOEFL juga dapat dilihat dari format tes, modul tes dan sistem penilaiannya.

Acara dibuka oleh Agung Prastyo dan Yunita Putri yang menjadi Master of Ceremony (MC) pada acara Seminar dan Simulasi Test IELTS tersebut, kemudian disusul dengan pemberian sambutan oleh Almira Danniswara selaku Ketua Acara Seminar dan Simulasi Test IELTS dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini bertujuan meningkatkan intelektual para mahasiswa dalam berbahasa asing khususnya bahasa inggris.

Rangkaian acara yang utama yaitu penyampaian materi Seminar dan Simulasi Test IELTS. Elfa Fitriani selaku pemateri berbagi pengetahuannya mengenai persoalan Kiat – kiat dalam mengerjakan tes IELTS dan dilanjutkan dengan review materi oleh Danny Izza.

Tes pertama dimulai dengan Listening Test yaitu mendengarkan empat rekaman kemudian menjawab pertanyaan yang diajukan. Rekamannya menggunakan suara penutur asli bahasa inggris yang berdurasi selama 30 menit.

Sesi kedua adalah komponen Reading Test yaitu uji keterampilan dalam bahasa inggris yang berguna untuk menguji beberapa keterampilan membaca seperti mencari pesan tersirat, gagasan utama, membaca cepat secara keseluruhan serta mengetahui pendapat, sikap dan maksud penulis teks.

Sesi ketiga adalah Writing Test yaitu tes yang menguji kemampuan menulis dengan topik penulisan bersifat umum sesuai dengan jenis modul yang diambil. Tes terakhir adalah speaking test untuk menilai kemampuan berbicara dalam bahasa inggris.

Setelah ketiga rangkaian tes IELTS telah selesai, peserta akan melanjutkan Speaking Test. Speaking Test dibagi menjadi tiga yang pertama, Introduction and Interview yaitu, peserta akan memperkenalkan dirinya kepada panitia dalam waktu 4-5 menit. yang kedua, Individual Long Turn yaitu, penguji akan memberikan sebuah kartu dengan sebuah topik diskusi, peserta akan diberi waktu 1-2 menit untuk menuliskan catatan singkat dan dilanjutkan dengan membahas topik yang sudah diberikan dengan waktu 1-2 menit dan diberi pertanyaan oleh penguji. Yang ketiga, Two-way Discussion yaitu, peserta akan membahas topik yang telah ditentukan oleh penguji, berbeda dengan Individual Long Turn, kali ini peserta akan berinteraksi lebih banyak dengan penguji waktu yang diberikan 4-5menit.

Rangkaian acara selanjutnya adalah Feedback Speaking dan Feedback Writing yang dilakukan oleh semua peserta dan pembicara serta penguji dari Lembaga Bimbingan Belajar Nongki IELTS dan dilanjutkan dengan Seminar IELTS. Antusias yang tinggi dapat dirasakan oleh semua peserta dan panitia yang hadir pada acara Seminar dan Simulasi Tes IELTS pada sesi tanya jawab dibuka oleh moderator. Berbagai pertanyaan ditujukan kepada pembicara berkenaan dengan materi IELTS. Hal ini menandakan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia memiliki ketertarikan terhadap informasi yang diberikan oleh para pembicara.