Dewasa ini perkembangan teknologi begitu pesat. Situasi ini ikut juga membawa perubahan pada aktivitas perekonomian. Mau tidak mau, pelaku usaha harus siap siaga agar bisnisnya tetap bisa berjalan, minimal kondisinya stabil dan tidak hilang begitu saja.

Untuk menghadapi dinamika perubahan, Fakultas Ekonomi UII menyelenggarakan Stadium General bertajuk “SAP dan Industri 4.0” bagi para mahasiswa. Acara ini berlangsung hari Selasa, 9 Oktober 2018 pada pukul 09.00 bertempat di Aula Utara. Pembacaan kalam ilahi mengawali rangkaian acara, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Dekan FE UII, Jaka Sriyana, SE, MSi, PhD, lalu masuk ke acara inti yang disampaikan oleh narasumber. Dalam sambutannya, Jaka Sriyana menyampaikan bahwa penggunaan aplikasi SAP sejak tahun 2005 menjadi sebuah keunggulan dalam sektor pendidikan di UII, rintisan awal dimulai dari prodi Akuntansi kemudian disusul oleh prodi Manajemen. Menurutnya, kehadiran SAP patut direspon terutama untuk menghadapi anomali fenomena industri dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan produktivitas dan menambah keunggulan kompetitif bagi para lulusan UII.

Baziedy Aditya Darmawan, SE, MM menjadi moderator dalam pembahasan forum ini. Kegiatan ini sangat menarik karena disampaikan langsung oleh pakar keuangan yang sudah berpengalaman. Ferizal Ramli, seorang SAP Managing Consultant and Senior Project Manager di Hamburg, Jerman yang menjadi pembicaranya. Pakar keuangan tersebut menyampaikan bahwa saat ini perkembangan ekonomi sudah sampai pada era industri 4.0 yang seluruh aktivitasnya menggunakan media digital. Industri 4.0 menitikberatkan otomasi dan transfer data. Ferizal menjelaskan juga jika zaman sekarang telah mengubah proses bisnis sehingga seluruh aktivitas bisnis penting untuk ‘dirasakan’ dalam upaya ekspansi bisnis, tidak hanya sebatas paham terhadap terhadap eksekusi secara general.

Era industri 4.0 pertama kali dimunculkan pada tahun 2001 dan diinisiasi pertama kali di negara Jerman. Ada 6 hal penyebab industri 4.0 berkembang, yaitu : mobile and unix, internet of things, blockchain, big data and predictive analysis, artificial intelligence, dan cloud. Ke enam aspek tersebut menuntut sumber daya manusia memiliki kemampuan pemindaian yang baik sehingga mampu selektif dalam menyerap informasi.

SAP menjadi solusi yang paling tepat dalam menjawab tantangan perubahan industri 4.0 dengan platform net weaver dan SAP HANA. Aplikasi ini sangat membantu proses otomasi dimana proses bisnis berubah dari bentuk manual menjadi otomatis. Didalam pengorganisasian SAP ada penyelarasan fungsi-fungsi manajemen, sehingga aktivitas perusahaan maupun organisasi dapat bersinergi dan saling berkolaborasi antar fungsinya.

Dari acara ini, Ferizal Ramli sangat berharap apabila generasi Indonesia dapat menjadi manusia yang cerdik dan cerdas dalam menghadapi teknologi dan dapat mengimbanginya. Ferizal percaya dan optimis jika lulusan Indonesia di masa depan mampu memanfaatkan teknologi dengan baik sehingga dapat menciptakan efisiensi bisnis dan bisa mengusahakan agar perusahaan Indonesia dapat melebarkan sayapnya di luar negeri. Yang tidak kalah penting, ia juga berpesan agar mahasiswa yang menjadi praktisi perusahaan memiliki mental dan prinsip yang kuat dalam menghadapi para stakeholder. “Ingat, stakeholders itu lebih kejam daripada ibu tiri” ucapnya dalam nada bercanda.

Public Speaking merupakan bentuk komunikasi dimana seorang pembicara menghadapi pendengar dalam jumlah yang relatif besar dan pembicaraan yang relatif kontinu. Seperti yang tadi disampaikan oleh pemateri bahwasanya salah satu kualitas untuk sukses itu ialah kemampuan dalam berkomunikasi, maka perlu sekali untuk kita melakukan pengembangan  dalam kemampuan Public Speaking.  Oleh karena itu, Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (LEM FE UII) mengadakan seminar yang bertemakan Public Speaking.

Seminar berjudul “Speak Up and Show Your Action” ini diadakan di Aula Utara Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, pada hari Minggu, 23 September 2018. Tujuan LEM FE UII mengadakan seminar tersebut adalah untuk menyediakan tempat dan kesempatan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi yang ingin mendalami dan meningkatkan kemampuan  berbicara di depan umum.

Rangkaian acara ini diawali dengan pembukaan secara simbolis, pembacaan ayat suci al-Qur’an,  menyanyikan lagu Indonesia Raya dan himne UII. Kemudian rangkaian selanjutnya disambung dengan beberapa sambutan yang diberikan oleh perwakilan panitia, ketua LEM FE UII, dan ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (DPM FE UII). Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari grup tari dari Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia. Melalui tari Melayu yang diiringi musik khas Melayu, serta ragam dan kekhasan gerak tarian Melayu, grup tari tersebut memberikan decak kagum kepada para peserta seminar.

Rangkaian acara yang utama yaitu penyampaian materi Public Speaking. Luthfi Chabib S.Farm.M.Sc,Apt selaku pemateri berbagi pengetahuannya mengenai persoalan Public Speaking. Luthfi Chabib menyampaikan beberapa hal yang sebaiknya jangan dilakukan ketika kita berbicara di depan orang banyak diantaranya seperti terlalu berfokus pada teks, tidak ada ekspresi ketika berbicara, terlalu banyak gerak dan lain-lain.

Sebagai seseorang yang saat ini sedang menjalankan profesi sebagai Doktor, Luthfi Chabib juga menyampaikan tujuan dari Public Speaking itu sendiri seperti apa, yang mana tujuannya untuk menyampaikan informasi kepada peserta, menghibur peserta dan tentu saja juga bagaimana cara mempengaruhi peserta. Sedangkan untuk manfaat dari Public Speaking, Luthfi mengatakan dapat mengurangi ketidaktahuan, mengurangi tekanan, memperbaiki hubungan, memahami permasalahan dan menyelesaikan masalah.

Akan tetapi, Luthfi juga menyadari faktanya tak seorangpun yang dilahirkan sebagai seorang speaker, sehingga ada beberapa faktor pembentuk speaker seperti latihan, lingkungan dan anugerah dari lahir (bakat). Kemudian Public Speaking tentu saja bukan hal yang mudah untuk dilakukan, sehingga seringkali terjadinya masalah-masalah dalam Public Speaking seperti kecemasan yang berlebihan, belum begitu menguasai materi dan kurangnya pengetahuan tentang teknik berbicara di depan umum.  Kecemasan yang berlebihan seperti ini biasanya terjadi karena pengalaman pertama, suasana baru, merasa menjadi pusat perhatian, merasa tidak percaya diri, dan perasaan tidak siap tampil.

Dikarenakan Public Speaking bukan merupakan persoalan yang mudah untuk dilakukan. Maka, Luthfi Chabib pun menyampaikan beberapa cara untuk mengatasinya, diantaranya mempersiapkan dan melakukan latihan, mencari pengalaman, melakukan kegiatan fisik dan menganggap demam panggung adalah hal yang wajar. Selain itu, pemateri juga menyampaikan bahasa tubuh yang baik dan tepat ketika kita sedang berbicara didepan umum, misalnya dalam suasana formal berdiri selalu lebih baik daripada duduk, kemudian juga bisa gunakan tangan untuk memegang alat bantu, dan tidak dianjurkan untuk berjalan mondar-mandir.

Selanjutnya pada akhir acara, Luthi Chabib sebagai seorang pemateri memberikan motivasi bahwasanya dari perubahan kecil akan berdampak pada yang besar dan dari mengubah diri, akan berdampak pada keluarga, lingkungan, agama, bangsa dan negara. Sehingga itulah sebaik-baiknya peran pembelajar.

Festival Ekonomi atau yang biasa disebut Feskon kembali diadakan untuk yang ke-3 kalinya Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII). Feskon didadakan khusus untuk mahasiswa dan mahasiswi aktif UII. Rangkaian kegiatan Feskon berakhir pada tanggal 22 September 2018 yang merupakan acara puncak dari seluruh kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya seperti Kuliah Umuseminarm, lomba dalam bidang olah raga, kesenian, serta donor darah. Seminar di Gedung Kuliah Umum Kampus Terpadu UII dilaksanakan pada tangga 16 September 2018 dengan menghadirkan 3 pembicara yaitu Bhima Yudistira sebagai Ekonom INDEF (Institute For Development of Economics and Finance), Cipto Laksono sebagai Online Sales Manager of Lion Parcel, dan yang terakhir Aryo Wirawan yang merupakan Founder and Advisor of Jala Tech PT. Atnic Ekotekno.

Acara puncak Feskon diadakan di Lapangan parkir mobil FE UII. Feskon kali ini tidak hanya mengusung tema akademik dan sportivitas saja, melainkan juga mengusung kegiatan amal yang ditujukan kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah di Lombok. Kegiatan amal ini bersumber dari hasil penjualan tiket konser pada malam puncak acara Feskon UII dimana harga tiket masuk sejumlah Rp 7.000, dan Rp 5.000 per tiket akan diberikan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah di Lombok. Acara puncak Feskon dibuka pada pukul 17.00 WIB dengan pembacaan kalam Ilahi oleh saudara Fahmi Abi Panuntun, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne UII secara bersama-sama.

Acara kembali dilanjutkan dengan penampilan dari UKM Musik Fakultas Hukum UII, kemudian dilanjutkan dengan penampilan Komunitas Teater Koin pada pukul 19.15 WIB. Penampilan Teater Koin diawali dengan teriakan salah satu pemain di tengah-tengah para penonton yang kemudian semua pemain keluar menuju depan panggung untuk memainkan perannya masing-masing. Penampilan dari Teater Koin berlangsung selama 10 menit. Sebelum memasuki acara selanjutnya, Master of Ceremonies (MC) mencairkan kembali suasana dengan membagikan beberapa voucher kepada penonton. Selain penampilan dari UKM musik FH UII dan Teater Koin, Fekon juga menghadirkan penampilan dari grup band D3 FE UII yang bernama Drunk A Dust. Drunk A Dust tampil dengan membawakan lagu dari Stars And Rabbit yang berjudul Man Upon The Hill dan dilanjutkan dengan Lost Star dari Adam Levine yang menghanyutkan penonton untuk ikut bernyanyi bersama.

Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba Feskon dalam bidang olahraga dan kesenian yang telah diselenggarakan sebelumnya. Dari bidang Olahraga Bulutangkis dimenangkan oleh Tim Satrio, dari Basket dimenangkan oleh Tim Newbie, dari Tenis Meja dimenangkan oleh Havitz, dan yang terakhir adalah Futsal dimenangkan oleh Tim Abakuya FC. Menurut Radiansyah Ichwani, yang merupakan ketua dari Feskon mengungkapkan bahwa adanya acara lomba ini diharapkan dapat lebih meningkatkan minat dan bakat mahasiswa dan mahasiswi agar dapat tersalurkan dengan baik. Acara dilanjutkan dengan penampilan dari UKM Musik FE UII dengan membawakan 3 lagu salah satunya adalah betapa dari Sheila on 7 yang langsung dapat membawa penonton untuk ikut bernyanyi bersama. Sebelum masuk di acara terakhir, semua penonton ditunjukkan video Charity for Lombok yang menggambarkan keadaan Lombok pada saat terjadinya musibah. Rangkaian kegiatan Feskon ditutup dengan meriah oleh bintang tamu utama, yaitu The Rain.

Seluruh penonton yang hadir sangat antusias dengan bernyanyi bersama The Rain khususnya pada lagu yang berjudul Terlatih Patah Hati dan Gagal Bersembunyi. Dengan ditutupnya kegiatan Feskon yang ke-3 ini, Radiansyah Ichwani yang merupakan ketua dari Feskon berharap agar mahasiswa dan mahasiswi khususnya mahasiswa-mahasiswi Ekonomi Fakultas Ekonomi UII bisa menghadapi tantangan persaingan ekonomi dalam waktu 20 tahun kedepan dan terbentuknya wadah bagi bakat-bakat olahraga maupun kesenian dalam diri mahasiswa.

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) menerima kunjungan dari SMA Negeri 1 Muntilan pada hari Kamis, 20 September 2018 di kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja, Condongcatur. Kunjungan tersebut dihadiri sejumlah 110 siswa serta guru. Kunjungan tersebut didampingi oleh tim Marketing & Communication  Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Acara tersebut dimulai pada pukul 13.00 di Aula Utara. Acara kunjungan kampus ini dimulai dengan sambutan oleh Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, dalam sambutannya tak lupa dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia menyampaikan beberapa informasi terkait perkembangan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Setelah itu, dilanjutkan sambutan kepada pimpinan delegasi SMAN 1 Muntilan.  

Setelah itu acara kunjungan dilanjutkan dengan pengenalan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Pengenalan tersebut diberikan oleh Baziedy A. Darmawan, SE., M.Sc, dosen Prodi Manajemen yang sekaligus Kepala Unit Hubungan Masyarakat Fakultas Ekonomi  Universitas Islam Indonesia. Sebelum penyampaian materi tentang Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia diputarkan sebuah video tentang profil Universitas Islam Indonesia dan wilayah Yogyakarta. Baziedy menyampaikan sejarah mengenai terbentuknya Universitas Islam Indonesia.  Ia pun menyampaikan tentang berbagai informasi Universitas Islam Indonesia, khususnya Fakultas Ekonomi dan memaparkan tentang akreditasi program studi, keunggulan masing – masing program studi dan Baziedy menjelaskan tentang berbagai macam beasiswa yang bisa didapatkan oleh mahasiswa / mahasiswi. Beasiswa tersebut tidak hanya berasal dari internal Universitas Islam Indonesia melainkan juga ada banyak pilihan dari luar Universitas Islam Indonesia. Rombongan dari SMAN 1 Muntilan sangat terlihat antusias sehingga tidak sedikit siswa – siswi yang bertanya dan ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai dunia perguruan tinggi, khususnya tentang Universitas Islam Indonesia.

Setelah penyampaian pengenalan mengenai Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia acara selanjutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai pengenalan pasar modal yang disampaikan oleh Abdur Rafik, SE., M.Sc. yang merupakan dosen Prodi Manajemen. Abdur menyampaikan informasi seputar pasar modal seperti instrumen – instrumen pada pasar modal, tips bagi investor pemula saat terjun ke dunia pasar modal, dan menyampaikan mengenai bagaimana cara berinvestasi sesuai syariat islam atau dengan kata lain instrumen yang digunakan berdasarkan pada prinsip syariah agar investor muslim tidak hanya mengetahui cara berinvestasi secara baik melainkan mengetahui cara berinvestasi yang sesuai syariah. Setelah penyampaian materi yang diberikan oleh Abdur mengenai pasar modal banyak siswa dan siswi beserta guru yang bertanya mengenai seputar investasi. Pertanyaan tersebut mengenai tips investasi bagi pemula, cara mencairkan uang dari saham yang dimilikinya dan cara pembagian dividen. Tidak hanya itu ada beberapa siswa dan guru yang tertarik mengenai pasar modal dan langsung bertanya di kantor Bursa Efek yang terdapat di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang kantornya berada di lantai tiga gedung P.

Pada pukul 15.00 acara ditutup. Kunjungan kampus ini diakhiri dengan acara tur kampus yang dipandu oleh mahasiswa dan mahasiswi anggota Marketing & Communication Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Rombongan dari SMAN 1 Muntilan diajak berkeliling kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia untuk melihat secara langsung berbagai fasilitas yang berada di kampus Fakultas Ekonomi. Siswa-siswi sangat antusias untuk mengelilingi kampus terlihat dari banyaknya tempat yang dijadikan subjek foto oleh siswa-siswi maupun guru. Acara kunjungan kampus ini merupakan salah satu program rutin yang dilaksanakan oleh Marketing & Communication.

Tepat pukul 09.45 WIB rombongan akademika FEB Universitas Stikubank Semarang menyapa para akademika Fakultas Ekonomi UII yang telah bersiap menyambut mereka. Aksen jawa khas Kota Semarang mulai terdengar sejak langkah kaki rombongan memasuki gedung kampus. Diantara rombongan kota bandeng itu, ternyata ada yang merupakan alumni Fakultas Ekonomi UII. Oleh karena itu, beberapa diantara mereka sempat berkeliling di daerah lobby dan ruang sidang sehingga menjadi ajang nostalgia semasa kuliah dulu. Para rombongan sempat berbincang-bincang sebentar dengan Dekan FE UII sebelum akhirnya masuk ke dalam ruang sidang. Peserta kunjungan pagi itu terdiri atas Dekan Universitas Stikubank, Ketua Yayasan, Sekretaris Fakultas, Ketua Prodi dan beberapa dosen. Mereka mengambil tempat yang telah disediakan dan menjalani acara diskusi.
Pembawa acara menghaturkan salam pertanda acara akan segera dimulai. Sambutan Dekan FE UII menjadi awalan dalam diskusi tersebut. Setelah itu, dilanjutkan oleh sambutan Dekan FEB UNISBANK yang memberikan kesannya terhadap Fakultas Ekonomi UII. Ia dan tim berharap hal-hal yang akan dibahas pada hari itu mampu menjadi saran yang membangun agar FEB UNISBANK terus berkembang lebih baik lagi. Setelah prakata dari para dekan, acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dari masing-masing kampus. Penyerahan ini semata-mata sebagai kenang-kenangan dan menjalin silaturahmi antar universitas agar lebih erat hubungannya sehingga mampu membangun satu sama lain.
Setelah rangkaian acara pembukaan, alur diskusi dipandu oleh Pak Jaka Sriyana selaku Dekan FE UII. Sesi ini yang sudah dinanti oleh para peserta, yaitu sesi tanya jawab, sekaligus memaparkan perbandingan dari segi apapun antar kedua universitas. Pertanyaan pertama dilontarkan oleh perwakilan FEB UNISBANK perihal kefektifan struktur bagian dalam lingkup FE UII yakni termasuk, D3, S1, S2, hingga S3. Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Pak Dekan selaku pimpinan kampus, bahwa tata kelola UII sedang dalam proses penyempuranaan berkaca pada kepemimpinan Dekan dan Wakil-wakil Dekan baru saja terpilih. Oleh karena itu, banyak struktur yang harus diperbaruhi agar sesuai dengan regulasi UII yang juga baru terealisasi ini. Selain itu, para peserta juga menanyakan tentang pengelolaan anggaran dan sistem keuangan di FE UII. Terkait pertanyaan ini, Pak Arief Rahman membuka suara, bahwa di UII itu memiliki Catur Dharma, ada juga SPP fix dan variable. Ia mengemukakan bahwa seluruh dana yang masuk ke UII akan dikelola oleh Badan Wakaf UII.
Selain hal-hal tersebut, masih banyak topik yang diperbincangkan seperti, kurikulum UII yang menerapkan Kurikulum Ulil Albab dengan sekelibat kegiatan-kegiatan keagamaan. Beberapa dosen juga menjelaskan mengenai grand design UII kedepannya, hingga prosedur dan siklus jabatan fungsional dosen di kampus. Selain penjelasan dari pihak FE UII, beberapa perwakilan akademika dari UNISBANK juga menjelaskan mengenai struktur dan sistem baik yang berhubungan dengan pengajaran maupun pengelolaan institusi. Penyampaian yang lugas dari rombongan sesekali membuat para perwakilan FE UII juga mengangguk paham. Diskusi berjalan cukup lama, sekitar 2 jam, karena para peserta sangat antusias dengan segala topik yang di diskusikan. Sesekali para rombongan dan perwakilan FE UII saling melempar candaan sehingga diskusi berjalan santai.
Acara diskusi berakhir saat adzan dzuhur berkumandang, Pak Jaka Sriyana selaku Dekan FE UII dan Ibu Euis Soliha selaku Dekan FEB UNISBANK saling menyampaikan terima kasih untuk kesempatan transfer ilmu yang diselenggarakan pagi itu. Semua peserta diskusi berharap dengan adanya kunjungan ini mampu memupuk silaturahmi antar kedua universitas sehingga keduanya mampu mencetak bibit-bibit unggul asli Indonesia.

Akhir pekan dijadikan pilihan terbaik bagi sebagian mahasiswa Fakultas Ekonomi UII untuk menyerap ilmu yang tidak didapatkan saat kuliah, yakni mengikuti seminar. Acara ini bertajuk Seminar Festival Ekonomi dengan judul bahasan Development Strategy to Reach Indonesia’s Vision as Leading South East Asia’s Country of Digital Economy in 2020. Seminar ini diadakan di Gedung Kuliah Umum Timur Kampus Terpadu UII dan dimulai sesuai jadwal yang tealh ditentukan yakni pukul 08.00. Festival Ekonomi yang dipelopori oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UII ini merupakan pembukaan dari rangkaian kegiatan lain di Festival Ekonomi 2018 ini yaitu ada berbagai perlombaan dalam bidang olahraga dan seni, seperti tenis meja, futsal, basket, bulu tangkis dan desain grafis. Selain berbagai kompetisi, Festival Ekonomi (Feskon) ini mengadakan donor darah dan sebagai penutup rangkaian acara ini ada konser amal yang diisi oleh guest star menarik yang siap dipersembakan untuk para penikmat musik.
Pembawa acara menyalakan pelentang lalu memberi salam pada seluruh penghuni gedung kuliah umum pagi itu, pertanda seminar akan segera dimulai. Seperti kegiatan-kegiatan kampus kebanyakan, beberapa sambutan diberikan oleh perwakilan panitia hingga dekan Fakultas Ekonomi UII. Berkaca pada sambutan yang diutarakan Pak Jaka Sriyana selaku dekan FE UII, ia mengatakan bahwa, kegiatan Fakutas Ekonomi ini diharapkan mampu memberi bekal, membangun semangat para jiwa muda untuk terus berkarya, serta menjadi sesuatu yang berkah dan dapat dipahami ilmunya sehingga mampu menghasilkan manfaat yang besar baik bagi pribadi maupun orang lain nantinya. Peserta yang mengikuti seminar bukan hanya mahasiswa yang berasal dari S1 Fakultas Ekonomi, tetapi banyak juga mahasiswa D3 yang turut mengambil bagian dalam seminar tersebut.
Setelah rangkaian acara pembukaan selesai, pembawa acara mempersilahkan moderator yang akan mengkoordinir seminar bersama tiga pemateri yang hebat. Bapak Bagus Panuntun sebagai moderator pandai mengambil para peserta seminar sehingga perhatian tertuju kedepan. Berselang beberapa menit, Bima Yudistira yang merupakan Ekonom Index (Institute for Development of Economics and Finance) memasuki panggung dan menyampaikan materinya. Ia menyampaikan topik yang berporos pada ekonomi digital yang jika mampu dikendalikan oleh bangsa Indonesia maka bonus demografi yang diprediksi puncaknya di tahun 2030 akan sangat menguntungkan. Tetapi apabila ekonomi digital tidak mampu dirangkul oleh bangsa Indonesia khususnya manusia di usia produktif maka bonus itu mengganti nama menjadi bencana. Ia memberikan banyak fakta yang membuat peserta sesekali tercengang, baik itu fakta positif maupun fakta negatif. Akibat pembawaannya yang baik, banyak peserta yang penasaran mengenai ekonomi digital dan bertanya kepadanya saat sesi tanya jawab dibuka.
Materi kedua dibawakan oleh pemateri yang tidak kalah hebatnya, yakni Cipto Laksono yang merupakan online sales manager Lionparcel.com. Pencapaian yang luar biasa bagi salah satu pemuda yaitu mampu bekerja di salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Pada sesinya, ia mengemukakan peran logistik dalam mendukung ecommerce suatu perusahaan. Selain itu, ia memperkenalkan proses kerja di Lionparcel.com sehingga mengundang antusias para peserta yang berada di ruangan tersebut. Pada bagiannya, Cipto menyinggung soal alur dan proses bisnis online ataupun jika suatu usaha dijalankan secara digital.
Materi terakhir dibawakan oleh seorang alumni UII yakni Aryo Wirawan. Ia merupakan seorang penemu start up yang sekarang sedang naik daun di dunia perikanan. Start Up yang ia beri nama Jala ini merupakan sebuah revolusi dari industri perikanan dengan mengandalkan sistem sensor pada kolam udang untuk menghasilkan hasil panen yang maksimal dan berkualitas. Kegemarannya dalam dunia perikanan sudah terlihat sejak masih menjadi mahasiswa. Berkat start up yang ia kerjakan hingga detik ini ia dianugerahi berbagai penghargaan baik didalam maupun diluar negeri. Pada saat ia menyampaikan materi, ia mengatakan bahwa hal yang paling penting ketika kita mendirikan sebuah bisnis adalah membentuk pola pikir untuk terus belajar banyak hal dan senantiasa mencari teman yang memiliki keunggulamn dalam bidang ekonomi. Lelaki sarjana teknik ini sangat mengerti bahwa ilmu keekonomian itu sangat penting bagi suatu usaha.

Management Annual Inaugural Festival atau yang biasa dikenal dengan Manifest tahun 2018 berjalan dengan semarak dan meriah. Manifest merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Management Community Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, tahun ini Manifest mengambil tema Humanial Project Spread The Good Vibes. Manifest terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan edukasi, sosial, hiburan, dan olahraga. Rangkaian pertama kegiatan yang dilakukan yaitu workshop kewirausahaan dilanjut dengan fun futsal, sahur on the road (SOTR), donor darah, merenovasi perpustakaan di sekolah MI YAPPI Karangtritis, konser musik, dan untuk penutupan Manifest mengadakan seminar mengenai trading foreign exchange.
Sebelum acara penutupan yaitu seminar terdapat acara konser musik Lokaswara yang berlangsung sangat meriah dan menghadirkan bintang tamu yang sudah dikenal di kalangan masyarakat. Lokaswara berlangsung pada hari Jumat tanggal 7 September 2018 yang berlokasi di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada (PKKH UGM). Tahun ini Manifest mengundang Efek Rumah Kaca, Fourtwnty, Tashoora, Illona And The Soul Project serta Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UKM FE UII). Jumlah pengunjung yang datang pada tahun ini sebanyak 2700 orang dan mengalami peningkatan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan Manifest tahun lalu sehingga Manifest tahun ini dapat dikatakan cukup berhasil.
Semakin berkembangnya zaman maka semakin berkembang pula teknologi, dan trend bisnis saat ini menjadi online selain itu peminat dari trading foreign exchange sedang meningkat sehingga Manifest mengadakan seminar yang mengambil tema “Cara Mudah Trading Foreign Exchange (Forex)” yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 15 September 2018 dan berlokasi di Viglosia Building, Jalan Yos Sudarso, Kotabaru. Pembicara yang dihadirkan dalam seminar ini yaitu Fery Andrianto yang merupakan perwakilan dari perusahaan trading forex. Seminar ini diawali dengan sambutan dari ketua Manifest yaitu Abimas Widy yang merupakan mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2015 “Acara ini merupakan rangkaian terakhir Manifest, terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah datang di acara seminar ini dan semoga kedepannya Manifest semakin bagus” ucapnya, setelah selesai memberikan sambutan kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh pembicara dan kemudian sesi ini ditutup dengan sesi tanya jawab.
Forex merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya, dengan kondisi saat ini forex menjadi salah satu model bisnis yang menjanjikan karena forex tidak dibatasi oleh ruang dan waktu serta memiliki return yang lebih besar selain itu saat ini forex juga bebas pajak. “Trader tidak bisa bekerja sendiri karena trader membutuhkan partner dan partner yang dibutuhkan yaitu broker, sehingga trader harus berhati-hati ketika mencari broker dan harus mendapatkan broker yang bagus dengan cara melihat dari track record dari broker tersebut” ucap Fery Andrianto. Trader adalah seseorang yang berdagang di pasar valuta asing atau pasar saham sedangkan broker adalah perusahaan pialang yang berurusan dengan valuta asing. Indikator dari kalender forex yaitu suku bunga, pengangguran, dan tenaga kerja. Manfaat pertama yang dapat diambil dari trading foreign exchange yaitu bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja karena tidak dibatasi oleh waktu dan lokasi kemudian manfaat yang kedua yaitu mendapatkan keuntungan dari dua arah karena semua valuta asing diperdagangkan berpasang-pasangan sehingga trader tetap dapat untung biarpun harga naik atau turun, manfaat yang ketiga yaitu tidak membutuhkan banyak sarana prasarana karena trading forex hanya membutuhkan prasarana telepon genggam, komputer, dan internet.

Ikatan Alumni sangat penting sekali, karena pada zaman sekarang peran alumni sangat diperlukan bukan hanya menyangkut visi dan misi di dalam sebuah perguruan tinggi saja, tetapi ternyata peran alumni lebih dari itu. Ikatan Alumni dapat mempermudah atau sebagai pembuka jalan bagi alumni yang berasal dari perguruan tinggi yang sama untuk masuk dalam dunia kerja. Semakin banyak alumni yang sukses di berbagai macam pekerjaan, semakin banyak juga jalan yang terbuka bagi alumni dibawahnya dalam mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, peran alumni sangat lah penting bagi sebuah perguruan tinggi karena alumni dapat mempermudah terbukanya pintu pada dunia kerja.

Nama baik dalam sebuah perguruan tinggi juga dipengaruhi oleh para alumninya, oleh karena itu dari alumni lah nama baik harus tetap terjaga karena apabila alumninya baik maka hal tersebut lah yang akan mengangkat nama baik dari sebuah perguruan tinggi tersebut, bagi alumni sangat penting sekali dalam menjaga nama baik almamaternya dimanapun mereka berada sebagai lulusan yang dapat menyelaraskan kecerdasan dan akhlak atau sering kita sebut dengan insan ulil albab. Oleh karena itu, peran alumni sangat lah penting bagi sebuah lembaga pendidikan khususnya pada sebuah perguruan tinggi karena dari alumni lah nama baik tercipta pada sebuah perguruan tinggi dengan segudang prestasi yang telah didapatkan dari alumni nya.

Universitas Islam Indonesia merupakan perguruan tinggi nasional pertama di Indonesia, sampai saat ini UII telah melahirkan banyaknya alumni yang tersebar luas di seluruh Indonesia yang sudah banyak berkarier di banyak bidang seperti politik pemerintahan, ekonomi bisnis, industri manufaktur maupun sosial kemasyarakatan. Sampai saat ini, Universitas Islam Indonesia telah berhasil mencetak 86.000 alumni hingga Oktober 2017. Dari sekian banyaknya alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, hal tersebut akan lebih mudah apabila komunikasi tetap terjaga diantara para alumni, salah satu cara yang dapat menjadi wadah silaturahmi bagi para alumni adalah dengan membentuk Ikatan Keluarga Alumni.

Dalam rangka Musyawarah Ikatan Keluarga Alumni Ilmu Ekonomi 2018, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) IE Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan musyawarah tersebut pada hari Sabtu, 25 Agustus 2018 yang diselenggarakan di Aula Utara pada pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB. Susunan acara musyawarah tersebut dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Zikri Wafa, setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an, seluruh peserta menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Universitas Islam Indonesia. Setelah itu sambutan dari Budi Anto selaku ketua panitia, Budi menyampaikan bahwa beberapa peserta yang hadir ini merupakan dari angkatan 90 – 14.
Acara musyawarah kali ini sangat terasa sekali kekeluargaannya sebelum dimulainya sidang pertama, seluruh panitia dan peserta sidang melakukan foto bersama terlebih dahulu dan setelah foto bersama dilanjutkan dengan makan snack bersama. Pada acara ini sangat terasa sekali kehangatan dari Ikatan Keluarga Alumni Ilmu Ekonomi ini. Tujuan dari diselenggarakannya musyawarah ini adalah untuk menentukan peraturan dasar AD / ART dan pergantian kepengurusan ketua, karena periode kepengurusan IKA hanya empat tahun, oleh karena itu musyawarah kali ini untuk menunjuk ketua yang baru sebagai periode 18 – 22 untuk menggantikan periode 14 – 18. Seperti yang kita ketahui ketua IKA pada periode 14 – 18 merupakan Jefri Endika (IE 1990) yang terpilih sebagai ketua IKA IE FE UII pada Kongres Ikatan Alumni Ilmu Ekonomi yang diselenggarakan pada tahun 2015 di Wismo Joyo Kaliurang Yogyakarta.

Dalam rangka menyambut mahasiswa dan mahasiswi baru SEMATA (Semangat Ta’aruf) kembali dilaksanakan pada tanggal 18-20 Agustus 2018, yang dimana tanggal 18 Agustus 2018 merupakan Pra SEMATA sedangkan tanggal 19 dan 20 Agustus 2018 merupakan kegiatan SEMATA. SEMATA sendiri memiliki tujuan untuk memperkenalkan dunia kampus kepada mahasiswa dan mahasiswi baru, SEMATA tahun ini berjalan dengan lancar dan meriah. Pada hari pertama tanggal 19 Agustus 2018 acara dimulai pukul 07.00 WIB yang diawali dengan pembukaan oleh Kala dan Habib selaku MC. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kalam illahi oleh Heru, yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII bersama-sama. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua Organizing Committee (OC) yaitu saudara Ilham Assagaf yang menyampaikan bahwa semua mahasiswa dan mahasiswi baru secara resmi telah bergabung di keluarga mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) dan mengucapkan selamat datang di kampus perjuangan serta berpesan kepada semua mahasiswa dan mahasiswi baru agar ketika masuk perkuliahan nantinya mampu membawa perubahan yang lebih baik lagi dan tidak hanya terpaku dalam mengejar nilai IPK yang tinggi namun juga kegitan positif lainnya. Ilham juga menyampaikan agar mahasiswa dan mahasiswi baru dapat menciptakan kerukunan diantara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya, yang kemudian diakhiri dengan jargon “Hidup Mahasiswa”.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh saudara Muhammad Amin Taro selaku ketua Steering Committee (SC), mengucapkan selamat datang di kampus perjuangan FE UII dan berharap agar teman-teman dapat melatih ilmu serta mengimplementasikan kedepannya dan jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu yaitu kuliah pulang-kuliah pulang. Kemudian sambutan juga diakhiri dengan jargon “Hidup Mahasiswa”. Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FE UII yaitu saudara Rafi Adriyan, yang juga mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa dan mahasiswi baru yang telah menjadi keluarga besar mahasiswa UII. Selanjutnya Rafi Adriyan menyampaikan bahwa mahasiswa dan mahasiswi harus bisa menjadi agent of change baik dalam masyarakat agar lebih maju maupun didalam lingkungan UII serta jangan menjadi mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah pulang-kuliah pulang tetapi jadilah mahasiswa yang ideal. Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FE UII yaitu saudara Ichsan Alrusydi, mengatakan bahwa mahasiswa dan mahasiswi baru merupakan bagian dari keluarga kami dan mahasiswa adalah sebagai agent of change dimana mereka dapat memberikan solusi bagi masyarakat luas dan menyampaikan bahwa banyak lembaga yang mau menerima mahasiswa-mahasiswi baru serta menjadi rumah yang baik bagi teman-teman semua dan sambutan diakhiri dengan mengajak untuk berdo’a bersama kepada saudara-saudara kita yang berada di Lombok yang sedang terkena musibah gempa bumi dan diikuti dengan mengucap jargon “Hidup Mahasiswa”. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bapak Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FE UII. Diawal sambutan beliau mengucapkan selamat datang kepada semua mahasiswa dan mahasiswi baru FE UII, selamat datang di kampus tertua di Indonesia. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa kampus ini kampus terbaik bagi saudara dan UII bukanlah Universitas kelas Nasional, UII adalah Universitas kelas Internasional. Kemudian beliau memperkenalkan seluruh jajarannya di FE UII beserta jabatannya.

Acara selanjutnya adalah pembacaan puisi oleh saudari Ainun yang kemudian beriringan teman-teman panitia maju ke depan panggung untuk menyanyikan lagu bersama-sama. Setelah itu dilakukanlah pembukaan secara resmi SEMATA 2018 oleh Dekan FE UII yaitu Bapak Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D. Kemudian masuklah MC informal untuk menyampaikan acara yang akan berjalan pada SEMATA 2018 kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru FE UII. Acara dilanjutkan dengan talkshow dimana saudara Husain Nashar selaku moderator dan pembicara pertama yaitu Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. Beliau mengawali dengan jargon dan dilanjutkan dengan berpesan kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru agar menjadi pemimpin yang selalu menjaga martabat manusia. Pembicara kedua yaitu Bapak Arif Rahman, S.E., M.Com., Ph.D.. Beliau berpesan kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru agar harus memiliki budaya belajar, jangan sampai perpustakaan menjadi sepi karena kampus sudah membeli buku-buku dan jurnal-jurnal yang sayang apabila tidak dimanfaatkan dengan baik. Beliau juga mengingatkan untuk mencari jaringan sejak mahasiswa dan mengikuti lembaga mahasiswa di FE UII. Kemudian moderator menyampaikan kesimpulan dimana Universitas Islam Indonesia hadir karena kesadaran pendidikan di Indonesia. Acara selanjutnya yaitu perkenalan lembaga dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di FE UII. Untuk lembaga, FE UII mempunyai Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), Koperasi Mahasiswa (KOPMA), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), Lembaga Dakwah Jama’ah AL-Muqtashidin (LDF JAM), Himpunan Mahasiswa yang terdiri atas jurusan akuntansi (HMJA), manajemen (HMJM), serta ilmu ekonomi (HMJIE), Entrepreneur Community (EC), Kelompok Studi Ekonomi Islam (IESC), dan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM). Sedangkan untuk UKM, FE UII mempunyai UKM Musik, Futsal, Karate Kala Hitam, Merpati Putih, Teater Koin, Tenis Meja, Sepak Bola, Taekwondo, dan Tapak Suci.

Hari kedua SEMATA berjalan tidak kalah meriah dari hari pertama SEMATA, mahasiswa dan mahasiswi baru berkumpul pada pukul 07.00 WIB yang diikuti dengan kegiatan studium general, manajemen aksi, dan closing ceremony. Studium general kali ini mengambil tema ekonomi islam dan keislaman. Manajemen aksi merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan agar mahasiswa berani menyampaikan pendapat mereka di depan umum. Closing ceremony diawali dengan pembacaan kalam ilahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII yang dilanjutkan sambutan dari ketua OC SEMATA, ketua SC SEMATA, ketua LEM FE UII, perwakilan dari DPM, dan yang terakhir yaitu sambutan dari Dekan FE UII. Bapak Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FE UII menyampaikan tiga pesan, pesan yang pertama yaitu kegiatan SEMATA merupakan awal dari tali silaturahmi kita semua. Pesan kedua yang disampaikan yaitu diharapkan mahasiswa dan mahasiswi baru selalu semangat dalam perkuliahan, dan pesan yang terkahir yaitu mahasiswa dihimbau untuk selalu aktif dengan cara mengikuti UKM ataupun kelemabagaan. Acara SEMATA kali ini diakhiri dengan pelepasan co-card secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa dan mahasiswi baru serta pelepasan balon.

Forum Manajemen Indonesia (FMI) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia mengadakan kegiatan workshop terkait dengan peningkatan mutu dosen dalam penyusunan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada Kamis, 16 Agustus 2018 bertempat di Ruang Sidang 1/1 Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 dengan dihadiri oleh para dosen yang berasal dari  berbagai perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, khususnya dalam program studi manajemen. Sambutan kegiatan ini diawali oleh Bapak Dr. Jaka Sriyana, S.E., M.Si. selaku dekan Fakultas Ekonomi UII. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ketua Forum Manajemen Indonesia Korwil DIY, Bapak Dr. Heru Tri Sutiyono, M.Si. Pada kesempatan tersebut Beliau menyampaikan sejarah Forum Manajemen Indonesia (FMI) yang didirikan pada tanggal 10 November 2010, sehingga setiap mendekati tanggal 10 November akan diadakan secara rutin seminar nasional, workshop, dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara bergantian di berbagai kota yang ada di seluruh Indonesia, yang mana kegiatan tersebut tahun lalu diadakan di kota Semarang. Beliau menjelaskan bahwa ruang lingkup kegiatan FMI sangatlah luas. Hingga saat ini, FMI masih menekankan pada upaya dukungan terhadap pengembangan prodi manajemen di seluruh Indonesia. Kemudian mengenai keanggotaan FMI terdiri dari 3 macam, yaitu keanggotaan individu, institusi, dan luar biasa. Kegiatan ini telah dilaksanakan yang ketiga kalinya bagi FMI DIY. Selanjutnya mengenai pelaksanaan klinik FMI ini dimaksudkan bagi para dosen-dosen manajemen untuk bisa lebih produktif didalam meraih hibah agar dapat diupayakan kehadiran asesor-asesor terutama yang berdomisili di DIY untuk dapat memberikan dukungannya, demi lebih baiknya proposal sehingga lebih banyak lagi dosen-dosen khususnya prodi manajemen dalam meraih hibah yang ada.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian materi sesi pertama oleh Bapak Dr. M. Irhas Effendi, M.Si. Beliau adalah seorang reviewer proposal hibah penelitian dan sekaligus dosen Universitas Pembangunan Negeri Veteran (UPN), Yogyakarta. Beliau menjelaskan seputar strategi penyusunan proposal hibah penelitian dengan harapan agar proposal pengajuan hibah penelitian tersebut nantinya dapat diterima. Peserta yang sebagian besar terdiri dari para dosen ini terlihat fokus memperhatikan materi yang disampaikan pembicara. Hal ini terbukti dari munculnya banyak argumen-argumen dan pertanyaan yang diberikan oleh peserta kepada pemateri dalam sesi tanya jawab. Harapannya setelah penyampaian materi dilakukan, para dosen-dosen manajemen tersebut tidak hanya dapat menguasai materi, tetapi juga memberikan solusi bagi pemecahan masalah yang muncul di masyarakat. Selain itu, mengenai fungsi utama pengabdian kepada masyarakat bagi dosen adalah untuk mendekatkan teori dengan praktik antara kondisi nyata dengan yang semestinya. Dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat juga akan menambah kompetensi keilmuan yang berguna untuk menunjang tugas pendidikan dan penelitian.

Kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian materi sesi dua oleh pemateri yaitu Bapak Dr. drh. R. Wisnu Nur Cahyo. Beliau merupakan seorang reviewer proposal hibah pkm dan juga selaku dosen Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Setelah penyampaian materi kegiatan tersebut selesai, dilanjutkan sesi kedua tanya jawab berupa pertanyaan. Hasil yang di harapkan  dari kegiatan tersebut yaitu dengan adanya klinik proposal ini jumlah proposal yang diajukan semestinya dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat akan semakin baik.