Pada hari Rabu (3/8), Program Studi Akuntansi Telkom University mengunjungi Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII untuk berdiskusi terkait program dan kegiatan Program Studi Akuntansi yang ada di masing-masing universitas. Ruang Sidang 1/1 Dekanat Fakultas Bisnis dan Ekonomika pukul 09.00 WIB menjadi tempat berdiskusi untuk kedua universitas tersebut. Acara kunjungan Telkom University diwakili oleh Wakil Dekan Deannes Isynurwardhana, S.E., M.M, Ph.D dan Dr. Farida Titik Kristanti, S.E., M.Si., serta beberapa dosen dan perwakilan lainnya. Sedangkan dari FBE UII sendiri diwakilkan oleh Dekan Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D.,CFrA, CertlPSAS., serta wakil dekan dan dosen lainnya.

Acara diawali oleh sambutan dari Dekan FBE UII kemudian dilanjutkan sambutan dari pihak Telkom University yang diwakili oleh Deannes selaku Wakil Dekan I. Program Studi Akuntansi Telkom University dan FBE UII sama-sama memiliki program studi internasional dan reguler sehingga pembahasan awal dari kunjungan ini mengenai study exchange yang dilakukan oleh dua universitas tersebut. “Mahasiswa UII pernah mengikuti study exchange ke Belanda dan di sana mahasiswa mendapatkan mata kuliah wajib seperti Antropologi, bahasa Inggris, Akuntansi, dan lain-lain,” ujar Ayu Chairina Laksmi, S.E., M.App.Com., M.Res., Ph.D., Ak., CA selaku Sekretaris Program Sarjana Internasional Akuntansi.

Sesi tanya jawab antara kedua universitas tersebut masih berlangsung. Mahmudi, Dr., S.E., M.Si., Ak., CMA, CA bertanya terkait weakness dan cara agar berkembang secara progresif. Hal tersebut dijawab oleh salah satu perwakilan dosen Telkom University, “Di Program Studi Akuntansi, untuk saat ini kita sudah mengembangkan kurikulum MBKM. Jadi ketika sudah semester 5, mahasiswa dibebaskan untuk ambil mata kuliah,” ujarnya. Selain itu, dijelaskan juga bahwa hasil penelitian dan publikasi dosen Telkom University dimasukkan sebagai referensi pembelajaran.

Telkom University juga menyampaikan goals nya untuk meningkatkan indeks scopus melalui pembuatan artikel dan jurnal dari para dosen dengan target per semesternya. “Kita berharap bisa berkolaborasi terkait penelitian dan bekerja sama untuk publikasi jurnal,” ujar Deannes.

Di akhir kunjungan, FBE UII memberikan plakat serta suvenir untuk Telkom University sebagai tanda kenang-kenangan telah berlangsungnya silaturahmi. Pada akhir sesi, tidak lupa juga para tamu yang hadir foto bersama di depan lobby dengan banner yang telah disiapkan oleh masing-masing universitas. (MZH/AB)

Pada hari Rabu (27/7), FEB Universitas Trisakti kunjungi FBE UII untuk bersilaturahmi serta berkolaborasi bersama. Ruang Sidang 1/1 Dekanat Fakultas Bisnis dan Ekonomika pukul 13.00 WIB menjadi tempat diskusi untuk kedua universitas. Acara kunjungan Universitas Trisakti diwakili Dr. Yolanda Masnita, MM. selaku Dekan FEB Universitas Trisakti dan ditemani beberapa dosen. Sedangkan Universitas Islam Indonesia dihadiri oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, CertIPSAS. selaku Dekan FBE, Abdul Moin, SE., MBA., PH.D., CQRM. selaku selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya , Ahmad Tohirin, M.A., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan Kemahasiswaan dan Alumni, dan Siti Nursyamsiah, DRA., MM., CMPM selaku Mantan Wakil Dekan Bidang Keagamaan Kemahasiswaan dan Alumni.

Acara dimulai dengan perkenalan kampus oleh Johan. “Fakultas ini sendiri yang berada di daerah Condong Catur dan kampus terpadunya ada di Jalan Kaliurang KM. 14,” ujar Johan. “Kemudian di FBE terdapat tiga program sarjana yaitu, S1, S2, dan S3. Kemudian disini juga memiliki program internasional Ilmu Ekonomi, Akuntansi, dan Manajemen,” tambah Johan. FBE UII juga bekerja sama dengan berbagai lembaga, salah satu contohnya Program Studi Akuntansi bekerja sama dengan lembaga ACCA. Seluruh program studi di FBE UII sudah terakreditasi unggul, tetapi terdapat satu program studi yang masih terakreditasi A, yaitu Manajemen. Dikarenakan habisnya hingga tahun 2023.

Yolanda mengatakan, “UII cukup familiar bagi kami. Tujuan kami adalah bersilaturahmi untuk saling mengisi dan berkolaborasi.” Universitas Trisakti berterimakasih karena telah diterima kunjungannya. Kampus Trisakti bisa unggul dikarenakan Trisakti merupakan kampus swasta yang mencari peserta didiknya berbeda dengan universitas negeri lain.

FBE UII telah menerapkan kewirausahaan terhadap mahasiswanya, seperti program kerja UKM EC (Entrepreneur Community), IBISMA (Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama), hingga menyediakan Student Mall, yang bisa dikatakan marketplace untuk mahasiswa FBE. Membicarakan mengenai pencapaian prestasi mahasiswa, FBE selalu mendukung dan mewadahi mahasiswanya untuk mengikuti kompetisi, baik ditingkat nasional maupun internasional. FBE pun tetap membuka sangat luas kolaborasi dengan siapapun. “Kami mengajak mahasiswa agar selalu berprestasi dengan cara memberi serta menampilkan informasi di social media yang mereka gunakan,” ungkap Siti.

Di akhir kunjungan Universitas Trisakti memberikan plakat serta kenang-kenangan untuk FBE UII sebagai tanda terimakasih telah diterima studi bandingnya secara langsung. Begitu pula sebaliknya, FBE pun juga memberikan suvenir kepada Universitas Trisakti. Pada akhir sesi, tidak lupa juga para tamu yang hadir foto bersama di depan lobby. (PIO/PRH)

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia telah melaksanakan pemilihan Ketua dan Sekretaris Jurusan periode 2022-2026 pada Rabu (20/7). Dekan FBE UII, Johan Arifin S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, CertIPSAS turut hadir pada pemilihan tersebut yang berlangsung di Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja. 

Pemilihan Ketua dan Sekretaris Jurusan ini merupakan yang kedua kalinya dalam tradisi organisasi di UII. Pemilihan Ketua dan Sekretaris Jurusan ini meliputi ketiga jurusan yang ada di FBE UII, yaitu Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, dan Manajemen. Tiap jurusan mengajukan calonnya masing-masing, kemudian pemilihan tersebut dilakukan melalui voting surat suara. Pada sesi terakhir, hasil voting diumumkan dengan hasil akhir yaitu untuk Jurusan Manajemen, Ketua terpilih yaitu Arif Hartono, S.E., M.Ec.,. Ph.D., dengan Sekretaris terpilih yaitu Dra. Siti Nursyamsiah, M.M.  Sedangkan Jurusan Akuntansi, Ketua terpilih yaitu Dekar Urumsah, S.E., S.Si., M.Com(IS)., Ph.D., CFrA, dengan sekretaris terpilih yaitu Noor Endah Cahyawati, S.E, M.Si. Kemudian yang terakhir, yaitu Jurusan Ilmu Ekonomi dengan Ketua terpilih yaitu Dr. Sahabuddin Sidiq, S.E., MA. dan Sekretaris terpilih yaitu Diana Wijayanti, S.E, M.Si.

Salah satu Ketua Jurusan terpilih, Sahabuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Saya mengucapkan terima kasih karena telah diberikan mandat, meskipun saya bukan yang terbaik disini. Dan juga dukungan teman-temen semua terhadap jurusan ini. Meskipun kita ketahui bahwa masalah utama jurusan IE ini adalah jumlah mahasiswa. Oleh karena itu, mohon dukungan untuk kedepannya tetap memberikan support agar jurusan ini sukses dan yang terpenting adalah jumlah mahasiswa nya terus bertambah. Dan kita juga tau persis jurusan ini menjadi rumah kita bersama, kita maju bersama, agar kita betah sehingga kita akan enak dalam bekerja,” ungkapnya.

Tidak lupa juga ketua sidang mengucapkan selamat kepada masing-masing ketua dan sekretaris terpilih untuk setiap jurusan dan menyampaikan bahwa jadwal pelantikan insyaallah akan dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2022.

Johan mengajak Ketua dan Sekretaris Jurusan di FBE UII untuk saling berkoordinasi dengan program diploma dan sarjana dalam membangun FBE UII agar lebih bagus dan jaya lagi serta menjadikan UII sebagai universitas yang lebih dikenal oleh kalangan yang lebih luas. “Semoga dengan dipilihnya Ketua dan Sekretaris Jurusan yang baru bisa menjadi lokomotif para Ketua dan Sekretaris di bawahnya,” harapnya.

Dengan terpilihnya Ketua dan Sekretaris Jurusan maka bisa menjadi jembatan antara Ketua dan Sekretaris Jurusan di Dekanat maupun Universitas. “Harapannya organisasi di Fakultas Bisnis dan Ekonomika bisa lebih baik daripada sebelumnya,” ujar Johan. (MZH/NP)

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menambah daftar guru besar. Kali ini, Drs. Agus Widarjono, M.A., Ph.D. menerima Serah Terima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor bidang Ilmu Ekonomi. Menanggapi hal tersebut, UII menyelenggarakan acara Serah Terima SK pada Kamis (21/7), di Gedung Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII Yogyakarta.

Acara dibuka oleh Master of Ceremony dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta Penyerahan SK Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbud-Ristek RI) yang dibacakan oleh Rahman Hakim, S.E., selaku Penyelia Sumber Daya LLDikti Wilayah V DIY.

Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII mengawali sambutannya dengan menyampaikan selamat atas diangkatnya salah satu warga keluarga besar UII serta ia senantiasa mengucap rasa syukur atas hal tersebut. “Kami bersyukur karena hari ini, cacah guru besar di UII bertambah menjadi 26 dari 786 dosen, dan dari 786 dosen tersebut 250 diantaranya sudah bergelar doktor, dan dari angka tersebut 68 orang saat ini sedang menjabat Rektor Kepala,” ujar Fathul memberikan informasi. Sambutan Fathul kemudian dilanjutkan dengan mengutip kalimat dari Fareed Zakaria, seorang wartawan dan penulis senior Amerika Serikat kelahiran India. “Salah satu pelajaran yang dapat kita ambil dari pandemi ini adalah kita harus mendengarkan para ahli dan sekaligus mendengarkan suara publik. Karena kita ingin apapun yang diambil, kebijakan apapun yang diambil, keputusan apapun yang diambil, semuanya berbasis science atau secara scientific,” ungkap Fathul.

Sambutan kedua kemudian dilanjutkan oleh Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. selaku Ketua Umum Pengurus Badan Wakaf UII yang diawali dengan ucapan selamat kepada Agus atas diangkatnya sebagai Guru Besar UII yang baru. “Terima kasih kepada Kepala LLDikti beserta jajarannya karena telah membantu kami untuk menambah guru besar yang kelihatannya semakin hari semakin ajek,” ujar Suwarsono. Tak lupa juga ungkapan terima kasih Suwarsono tujukan kepada Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Majelis Guru Besar, serta berbagai pihak yang turut memberikan upayanya dalam menyukseskan rangkaian proses pengangkatan guru besar.

Selaku Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah V DIY, Prof. drh. Junaidi, Ph. D menyampaikan harapannya terhadap Agus, “Kami harap Guru Besar baru di UII dapat meningkatkan produktivitas prodi di FBE baik dari segi publikasi, penelitian, dan bimbingannya serta generating income di lingkungan akademik fakultas.” Acara pun ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Junaidi Safitri, S.E.I., M.E.I. dengan khusyuk. (SMM/NARD)

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah atau yang kerap disebut dengan BPRS merupakan Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Secara umum, Bank Umum Syariah dan BPRS memiliki fungsi yang serupa, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana ke publik. Namun, dalam BPRS ada beberapa perbedaan diantaranya simpanan berupa tabungan atau investasi berupa deposito berdasarkan Akad Wadi’ah dan mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariat Islam, hanya boleh membuka kantor di suatu provinsi sehingga tidak memperbolehkan membukanya di provinsi lain.

Melalui kegiatan kuliah umum yang diadakan secara daring pada Jumat (15/7) oleh Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia ini menambah pengetahuan mahasiswa akuntansi mengenai ekonomi dan keuangan islam. Dalam pemaparan materi pertama mengenai strategi menjaga kinerja komersial dan kepatuhan syariat di masa pandemi COVID-19 oleh Agung Hartanto selaku Direktur BPRS Unisia menerangkan bahwa dalam menjaga performa di masa pandemi ini sangat sulit sehingga pada pemulihan belum signifikan dirasakan sampai tahun ini.  

Agung  mengungkapkan, “Upaya yang dilakukan guna menjaga performa di tahun 2020-2021 salah satunya dengan memperbaiki kualitas pembiayaan dengan tetap melakukan penyaluran pembiayaan secara selektif. Hal ini dilakukan agar mempermudah nasabah pada masa sulit untuk melakukan pembayaran kewajiban terhadap BPRS, walaupun cara ini berdampak pada pendapatan bank mengalami penurunan.”

Penyampaian materi kedua oleh Rifqi Muhammad selaku Dosen Program Studi Akuntansi FBE UII mengatakan bahwa tata kelola perbankan syariah perlu diperhatikan karena bukan suatu hal yang sederhana dalam keadaan sulit atau tidak. Rifqi pun berpendapat, “Terdapat dilema yang dihadapi oleh bank syariah UII yaitu salah satunya persaingan antara lembaga keuangan antara konvensional dan syariah, hal ini dikarenakan masyarakat kita yang rasional dan memandang kedua hal tersebut merupakan hal yang sama.” Dalam upaya mengatasi dilema tersebut Rifqi mengatakan “Niat bank syariah adalah menyeimbangkan antara komersial dan sosial tetapi hal tersebut bukan hal yang mudah, karena struktur ekosistem di Indonesia sudah membedakan kedua hal tersebut,” ujarnya. 

Melalui webinar ini, ternyata dari segala kesulitan dan tantangan yang dihadapi oleh BPRS UII seperti saat pandemi kemarin membuktikan bahwa BPRS UII memiliki potensi dan kesempatan untuk menunjukkan bahwa bank syariah terutama BPRS UII menampilkan wajah yang berbeda dari bank-bank lainnya. (NAH/NKF)

Jurusan Ilmu Ekonomi FBE UII kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan topik yaitu Peran Fundamental Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) Pada Independensi, Akuntabilitas, Transparansi, dan Kredibilitas Bank Indonesia pada Kamis (14/7) secara daring via Zoom. Public Lecture ini merupakan kegiatan yang sangat informatif serta bermanfaat bagi civitas akademika dan diselenggarakan dengan tujuan memberikan ruang ekspansi atau pengembangan akademis kepada mahasiswa untuk mengembangkan ilmu yang sudah dipelajari.

Perkuliahan umum dimulai dengan kata sambutan oleh ketua Jurusan Ilmu Ekonomi FBE UII, yaitu Prof. Agus Widarjono, Ph.D. Agus menjelaskan, “Kita butuh lembaga supervisi agar independensi, akuntabilitas, transparansi, dan kredibilitas kebijakan Bank Indonesia itu bisa dipercaya oleh publik sehingga bank sentral menjadi salah satu lembaga yang kredibel di dalam menjalankan policy kebijakan moneter nya.” Sesuai dengan mandat Undang-undang Republik Indonesia pasal 58A tahun 2004, BSBI merupakan lembaga independen yang memiliki tugas membantu Dewan Perwakilan Rakyat khususnya komisi XI dalam melaksanakan fungsi pengawasan di bidang tertentu terhadap Bank Indonesia dalam upaya meningkatkan independensi, akuntabilitas, transparansi, dan kredibilitas.

Untuk mengulas topik tersebut, Jurusan Ilmu Ekonomi FBE UII menghadirkan Prof. Nury Effendi, Ph.D yang merupakan salah satu dari 5 anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) sebagai narasumber. Nury menjelaskan tentang prinsip dasar BSBI, “BI dan BSBI adalah lembaga yang terpisah artinya BSBI bukan di bawah BI dan masing-masing mempunyai struktur organisasi yang berbeda.” Selain itu, pelaksanaan tugas antara BSBI dengan BI didasari oleh prinsip saling percaya dan saling menghargai sesuai dengan ruang lingkup tugas dan kewenangan masing-masing, serta tanpa adanya intervensi atau pengaruh yang mempengaruhi antara satu sama lainnya. “BSBI tidak dapat menyampaikan data dan/atau informasi secara langsung kepada publik, dan wajib menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi mengenai BI,” ungkap Nury.

Melalui Kuliah Umum ini, Nury menjelaskan contoh-contoh telaahan BSBI misalnya Pelaporan Keuangan Tahunan dari Bank Indonesia terkait Pendapat atas Neraca BI Pendapat atas perubahan yang signifikan atas komposisi pos-pos neraca, Pendapat atas Laporan Surplus Defisit BI misalnya Pendapat atas penyebab utama timbulnya surplus defisit, dan juga Pendapat atas Catatan atas Laporan Keuangan. Nury juga menyebutkan bahwa, “BSBI juga mempunyai peran informal atau tambahan yaitu menjadi semacam perekat yang menjembatani hubungan antara DPR RI khususnya Komisi XI dengan Bank Indonesia.” Hal ini karena BSBI menyampaikan isu-isu strategis dalam rangka mengurangi Perceptions Gap yang mungkin terjadi. (AD/NP)

Dalam rangka merayakan Iduladha 1443 H, Takmir Masjid Al-Muqtasidin FBE UII mengadakan acara Ramah Tamah pada (10/7). Pada kegiatan ini, beberapa delegasi Lembaga di FBE UII yang turut hadir, yaitu HMJIE, HMJA, LPM, KOPMA, dan KSPM pada Minggu (10/7). 

Acara dibuka pada pukul 20.00 WIB diawali dengan sambutan dari Koordinator Harian Takmir Masjid Al-Muqtashidin FBE UII Aldy Maulana Ibrahim. “Harapannya untuk angkatan 2021 ini bisa memiliki harapan baru dalam berorganisasi dan bertoleransi,” tutur Aldy sebagai pembuka. Lebih lanjut dirinya berharap dengan adanya kegiatan ramah tamah ini, silaturahmi antar Lembaga FBE UII bisa semakin erat. “Teman-teman di lembaga jangan pernah segan dengan Takmir Masjid Al-Muqtashidin karena kita sangat terbuka,” tambah Aldy. 

Kemudian Muhammad Ammar, ketua panitia penyembelihan hewan kurban menyampaikan ucapan terimakasih kepada rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Iduladha kali ini. “Terima kasih kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi mulai dari persiapan salat, penyembelihan hewan kurban, dan distribusi daging ke masyarakat sekitar”, ujar Ammar. Dirinya juga berharap kegiatan Iduladha di Kampus FBE UII bisa terus berlangsung. ”Semoga kami kedepannya bisa melaksanakan acara Iduladha di Kampus FBE UII tidak hanya periode ini, tetapi hingga periode selanjutnya,” ungkap Ammar di akhir.

Lalu sesi ramah tamah berlanjut dengan kegiatan sharing dan saling memberikan feedback yang dilakukan oleh tiap delegasi. LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) FBE UII sebagai delegasi pertama yang menyampaikan feedback-nya menuturkan bahwa kegiatan ramah tamah ini adalah kegiatan yang amat dinantikan akibat pandemi COVID-19 yang membuat banyak kegiatan tatap muka ditiadakan. “Saya harap untuk Takmir Masjid Al-Muqtashidin bisa lebih memperbanyak acara kolaborasi semacam ini,” tutur salah satu perwakilan dari LPM. 

KOPMA (Koperasi Mahasiswa) FBE UII juga ikut menambahkan feedback terhadap kegiatan ramah tamah lembaga kali ini. “Sudah lama tidak ada kolaborasi semacam ini dan alhamdulillah akhirnya bisa melaksanakan Salat Iduladha di Kampus FBE UII,” ungkap Galih salah satu perwakilan KOPMA. Dirinya juga berharap kegiatan kolaborasi ini bisa terus dilakukan tidak hanya oleh Takmir Masjid Al-Muqtashidin, tetapi oleh Lembaga di FBE UII lainnya. 

Sebelum ditutupnya acara, pihak dari Lembaga Dakwah Fakultas (LDF), mempersilahkan para delegasi lembaga di FBE yang hadir untuk menyantap hidangan kambing guling beserta nasi kebuli hasil kurban pada Minggu pagi. Kemudian acara ditutup oleh Koordinator Harian Takmir Masjid Al-Muqtashidin FBE UII, Aldy Maulana Ibrahim pada pukul 21.00 WIB. (SAR/SM)

Iduladha merupakan salah satu momen dimana umat Islam memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim AS bersedia mengorbankan putranya Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT. Sebagai perayaan, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyelenggarakan sholat id dan kegiatan kurban di pelataran FBE UII pada Ahad, (10/07). Kegiatan ini menghadirkan Priyonggo Suseno, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku Direktur P3EI FBE UII, sebagai Khotib dan Mahasiswa Manajemen FBE UII, Muhammad Nasyith Muharam sebagai Imam.

Sholat Id terlaksana dengan khidmat dan tertib diikuti dengan pemaparan Priyonggo dalam khutbahnya. “Hari Raya Kurban atau biasa kita sebut Iduladha yang kita peringati setiap tahun tidak bisa lepas dari kisah Nabi Ibrahim AS dan juga kisah tentang pengorbanan Qabil dan Habil,” ungkap Priyonggo sebagai pembuka. 

Priyonggo kemudian menjelaskan pelajaran utama yang dapat dijadikan sebagai bentuk i’tibar atau pelajaran bagi kita umat muslim. “Ada 3 pelajaran utama yang dapat kita tarik dari penyembelihan hewan kurban ini,” tuturnya.

Di penghujung khotbahnya, ia menghimbau agar ibadah kurban dapat dijadikan sebagai sarana taqarrub membangun kedekatan kita sebagai manusia kepada Allah Swt. “Karena kurban adalah kerelaan mengurangi kepuasan diri untuk solidaritas sesama dan harapan tulus hanya untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT,”  ungkapnya.

Penyembelihan hewan kurban dimulai pada pukul 08.35 waktu setempat. Kegiatan yang mulai diselenggarakan sejak tahun 2019 tersebut bersumber dari para shohibul qurban dengan satu nama berhak untuk satu ekor kambing. Pada Kolaborasi Kegiatan Idul Adha 1443 H, Masjid Al-Muqtashidin FBE UII berkurban sebanyak 10 ekor kambing. “Ada delapan ekor kambing dari para jamaah yang sering mengikuti kajian di Masjid Al-Muqtashidin, ada juga dari alumni takmir, serta para tetangga yang tinggal dekat masjid lalu sisanya merupakan sedekah kurban dari dekanat untuk acara Ramah Tamah Bersama Lembaga FBE UII nanti malam,”  ujar Muhammad Fadlan Reza selaku Pengawas Panitia Qurban. “Hasil qurban kemudian akan disalurkan ke RT 04, para karyawan FBE UII, tentunya juga ke para shohibul qurban, lalu para takmir sendiri,”  tambahnya. 

Proses penyembelihan juga diawasi oleh pihak dari Nasi Kebuli Kang Ahmad, karena sudah terbiasa menyembelih daging kambing yang sesuai dengan syariat Islam. “Teman-teman takmir sebelumnya kami utus ke sana untuk latihan menyembelih hewan kurban, tetapi kami tetap membutuhkan pengawas dan tim dari Kang Ahmad pun bersedia untuk mengawasi,” tutur Fadlan. Walaupun sempat vakum selama 2 tahun akibat pandemi COVID-19, Takmir Masjid Al-Muqtashidin juga berharap agar program Kegiatan Idul Adha dapat berjalan terus hingga periode-periode selanjutnya. (NARD/SMM)

Pada Jumat (01/7), dilaksanakan acara Serah Terima Jabatan Dekan Periode 2018-2022 dengan Dekan Periode 2022-2026. Hal tersebut menandakan dimulainya susunan baru dalam struktur dekanat terpilih Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia.

Telah disahkannya penyerahan jabatan kepada dekanat terpilih 2022-2026 kepada Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya oleh Abdul Moin, S.E, M.B.A., Ph.D., CQRM. serta Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D. sebagai Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni, siap mengemban amanah empat tahun ke depan untuk memajukan cita – cita FBE kedepannya. 

Jaka Sriyana mewakili Pimpinan Dekan Periode 2018-2022 memberikan penyampaian kesan dan pesan terhadap dekan terpilih. “Yang pertama mengucapkan terima kasih telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengemban amanah selama empat tahun, tentu kami banyak kekhilafan untuk itu kami meminta maaf sebesar-besarnya,” tutur Jaka. Dilanjutkan dengan penandatangan dan juga penyerahan jabatan kepada Johan Arifin yang disaksikan oleh para tamu undangan. 

Sebagai dekan terpilih periode 2022-2026, Johan tampil ke depan untuk memberikan arahan dan harapan terhadap FBE UII di masa yang akan datang. Tak henti-hentinya, beliau memuji kinerja dari dekanat periode lalu. Dalam pidatonya, ia mengajak para tamu yang datang untuk mengapresiasi segala capaian dan prestasi yang telah diukir oleh dekanat periode lalu. Tentu, ia juga menyebutkan bahwa segala capaian yang berhasil diraih tak luput dari kerja sama yang baik dari semua pihak.

“Nah, ke depannya kami berharap kita merapatkan barisan dan membangun rumah kita yakni Fakultas Bisnis dan Ekonomika dengan komunikasi yang baik,” tutur Johan. Ia memohon bantuan dan dukungan dari semua pihak yang ada agar segala komunikasi dapat berjalan dengan baik demi terciptanya Fakultas Bisnis dan Ekonomika yang lebih baik di masa depan. “Kalau ada apa – apa silahkan dikomunikasikan dengan kami. Insyaallah, akan kami follow up dengan segera,” ujar Johan mengingatkan. 

Untuk keberkahan dan kelancaran sebelum mengakhiri acara pada siang hari ini, Priyonggo Suseno, S.E., M.Sc. mewakili untuk tampil maju memimpin sesi doa. Doa yang dipanjatkan tentunya adalah ungkapan harapan bagi Fakultas Bisnis dan Ekonomika agar menjadi lebih baik ke depannya. Kemudian akhir dari rangkaian acara ditutup dengan mengundang seluruh dekanat periode yang lalu dan baru untuk tampil ke depan melakukan prosesi bersalam-salaman dengan semua hadirin yang datang. (AWH / DM)

 

Berakhirnya masa jabatan Dekan beserta Wakil Dekan untuk periode 2018-2022, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyelenggarakan acara Pelepasan Tenaga Kependidikan serta Purna Tugas, pada Kamis (30/6).

“Saya mengucapkan selamat untuk kita semua karena kita sudah berada di titik ini, di posisi ini, hingga sampai pensiun dengan mengemban amanat di FBE UII dan semoga apa yang telah kita lakukan selama ini dapat menjadi amal kebaikan bagi kita semua,” tutur Dekan FBE UII untuk periode 2018-2022, Prof. Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Ph.D.

Jaka juga menambahkan agar berakhirnya acara pelepasan ini tidak memutuskan tali silaturahmi kepada sesama. “Pensiun tidak berarti memutuskan tali silaturahmi di antara kita semua, kita harus tetap menghargai nilai serta budaya yang selama ini kita taruh di FBE UII bahwa kita semua ini merupakan keluarga besar,” ujarnya.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Wakil Dekan, Arief Rahman, S.E., S.IP., M.Com., Ph.D., “Ini saya anggap menjadi pengingat bagi kita semua bahwa hidup itu selalu berputar, ada kalanya kita berada di atas dan ada kalanya pula kita berada di bawah.”

Arief mengaku bangga atas kontribusi besar para tenaga kependidikan yang telah berjuang untuk membesarkan nama FBE UII. “Saya mendapatkan banyak ilmu dari bapak-bapak yang purna tugas untuk periode ini,” tambah Arief.

Sebagai Wakil Dekan, Arief menutup sambutan sekaligus memberikan salam perpisahan dengan menyampaikan rasa terima kasih. “Tanpa Bapak Ibu sekalian, pencapaian selama 4 tahun ini akan sulit,” tutup Arief.

Sambutan Wakil Dekan selanjutnya disampaikan oleh Siti Nursyamsiah Dra. M.M. yang juga purna tugas pada periode ini dengan menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf. “Kami mohon maaf atas segala kekurangan, Bapak Ibu telah menjadi mitra kami yang sama-sama memajukan FBE UII,” ujar Siti.

Setelah sambutan dari Dekan dan Wakil Dekan dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan kepada para purna tugas diantaranya, Widodo (Divisi Akademik), Mujiran (Divisi Keuangan), Suroto (Divisi Administrasi Umum dan Rumah Tangga), Adi Warno (Divisi Umum dan Rumah Tangga), dan Taufik Wibowo (Divisi Akademik Magister Doktor).

Sebelum ditutupnya acara, salah satu perwakilan menyampaikan ungkapan syukur dan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah membimbing dan memberikan kesempatan untuk bekerja bersama tim lalu memberikan sebuah untaian nasihat kepada seluruh jajaran. “Bekerjalah dengan baik maka akan mendapatkan yang terbaik,” ujar Suroto. Akhir dari rangkaian acara ditutup dengan bersalam-salaman sebagai simbol perpisahan. (MID/ARK)