Fakultas Bisnis dan Ekonomika  Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menerima kunjungan dari SMA Negeri 1 Bantul di Kampus Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, Condongcatur. Kunjungan tersebut dihadiri 100 siswa yang didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah serta beberapa guru. Acara kunjungan disambut hangat oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FBE UII beserta jajaran dosen dari Prodi Sarjana Reguler, International Program (IP), dan Sarjana Terapan yang turut hadir (19/12). 

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Dekan FBE UII dan Wakil Kepala Sekolah, dalam sambutan keduanya secara bersama berharap siswa/i yang hadir dapat menambah wawasannya dan membantu mereka dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi nantinya. “Terima kasih sudah rawuh di FBE UII, kita berharap ke depannya nanti akan banyak adik-adik dari SMAN 1 Bantul yang melanjutkan studi di FBE UII. Kami siap untuk menyambut kedatangan adik-adik ketika bergabung bersama FBE UII nantinya,” ungkap Johan. Ia pun menyampaikan tentang berbagai informasi mengenai Fakultas Bisnis Ekonomika dan memaparkan tentang akreditasi, keunggulan, berbagai macam beasiswa pada masing-masing program studi hingga menyinggung program studi terbaru, yaitu Sarjana Terapan.

Pada penutupan sambutan, Johan juga mengingatkan tentang bagaimana perguruan tinggi menjadi gerbang terakhir cita-cita. “Mulai dari sekarang, endapkan dan pikirkan bersama dengan orang tua serta guru masing-masing akan melangkah kemana kalian,” pesan Johan.

Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D selaku Perwakilan Dosen Program Studi Akuntansi memaparkan sedikit mengenai adanya program student exchange yang bisa diikuti oleh mahasiswa/i. Drs. Awan Setya Dewanta, M.Ec selaku Perwakilan Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan memaparkan sekilas informasi terkait international program, double degree, dan student exchange. “Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kita hidup di kondisi yang globalisasi, sehingga tujuan utama dalam program ini ialah bagi para pemilih nantinya dapat menjadi warga dunia,” jelas Awan.

Lebih lanjut, Dra. Marfuah, M.Si., Ak  selaku Perwakilan Dosen Akuntansi Perpajakan memberi informasi mengenai program baru yang dibuka oleh FBE UII, yakni Sarjana Terapan. Beliau menegaskan bahwa program ini bukan merupakan program baru, melainkan hasil upgrade dari jenjang Diploma 3. “Kami lebih mengedepankan pada praktik, sehingga ketika mahasiswa lulus diharapkan tidak merasa kebingungan lagi karena telah memiliki skill,” pungkas Marfuah.

Rombongan diajak berkeliling kampus untuk melihat berbagai fasilitas yang ada di FBE UII. Para siswa sangat antusias untuk mengelilingi kampus dan bertanya fungsi dan guna dari setiap fasilitas. Acara kunjungan kampus ini merupakan salah satu program rutin yang dilaksanakan oleh Tim Marketing and Communications FBE UII. (DM/DL)

Kamis (15/12) pukul 10.00 WIB, Dalam rangka peningkatan pelaksanaan penjaminan mutu internal pada Program Studi Manajemen, Akuntansi, dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta (UST) melakukan studi banding (benchmarking) ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang 1/1 FBE UII yang dihadiri oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Arif Hartono, SE., M.Ec., Ph.D. Selaku Ketua Jurusan Manajemen, Abdur Rafik, SE., M.Sc. Selaku Ketua Prodi Manajemen Program Sarjana, Dr. Suyanto, M.Si.Selaku Dekan Fakultas Ekonomi UST, Soni Kurniawan, S.E., M.Sc.Selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi UST, Risal Rinofah, S.E., M.Sc. Selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi UST, dan beserta jajarannya. 

Dalam kunjungan kali ini UST ingin membahas Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA), yang dimana hal tersebut bertugas untuk melakukan proses akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakarsai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia  (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI). LAMEMBA sendiri akan berbasis pada visi dan misi instansi pendidikan. Visi FE UST berkaitan pada keilmuan dan kelembagaan, sedangkan FBE UII visi keilmuan tidak ditekankan, tetapi merujuk pada Satuan Kredit Partisipasi (SKP) dan Akreditasi International. 

“Di kampus kami FBE UII memiliki 11 program studi, yakni ada tiga Program Diploma, tiga Program Sarjana (Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan), tiga Master dan dua Program Doktor,” ungkap Johan sebagai pembuka acara pada pagi hari itu. “UII sendiri juga menjadi salah satu institusi pendidikan yang tertua di Indonesia,” tambah Johan. “Standar mutu dan sasaran mutu akreditasi kami mengacu pada ASEAN University Network-A Touch Of Quality (AUN-QA),” sambung Arif.

Adapun akreditasi internasional seperti Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st century Organisation (ABEST21), Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA), The Higher Education Evaluation and Accreditation Council of Taiwan (HEEACT), dan The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) dalam bentuk membership.

Johan pun menjelaskan bahwa LAMEMBA meminta lingkup mulai dari perencanaan sampai dengan output yang bersifat kualitatif. Dalam hal ini dekan fakultas memiliki peran yang penting. (PRH/MAP)

Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) kembali adakan event tahunannya, ‘Outlook Ekonomi Indonesia’ di Aula Utara Lantai 3 Gedung Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) pada Rabu, (7/12) secara hybrid. ‘Strategi Kebijakan Ekonomi Indonesia 2023, Tumbuh Lebih Kuat dan Berkelanjutan’ diangkat sebagai tema untuk seminar tahun ini. Seminar diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Miftahul Hidayah, mahasiswi Prodi Akuntansi.

Alhamdulillah kerja sama antara FBE UII dengan ISEI Yogyakarta, kami dapat melaksanakan kembali acara rutin tahunan, yaitu seminar tutup tahun di mana menilai kembali kondisi ekonomi tahun-tahun sebelumnya serta memprediksi mengenai ekonomi kita di masa mendatang,” ungkap Priyonggo Suseno, S.E., M.Sc. membuka seminar pagi itu sekaligus mewakili Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., Rektor UII, yang berhalangan hadir.

Optimis tetapi tetap waspada, perkuat sinergi, koordinasi, serta kolaborasi bagi pemangku kebijakan di dunia bisnis dan akademisi menjadi poin penting yang disampaikan oleh Perry Warjiyo, S.E., M.Sc., Ph.D. pada sambutannya selaku Gubernur Bank Indonesia serta Ketua Umum ISEI. “Indonesia ke depan akan tahan dan dapat bangkit menahan gejolak global untuk bisa menuju Indonesia maju,” tambah Perry. 

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama speakers dan peserta seminar dengan topik bahasan mengenai strategi kebijakan ekonomi Indonesia tahun 2023 terutama bagaimana peran perbankan nantinya di tahun 2023. Sesi diskusi ini diisi oleh speakers yang pakar pada bidangnya, di antaranya Dr. Y. Sri Susilo selaku Sekretaris ISEI Yogyakarta, Prof. Agus Widarjono, Ph.D. selaku akademisi FBE UII, Robby Kusumaharta selaku Wakil Ketua KADIN DIY, dan Rifat Pasha selaku Asisten Deputi Direktur BI DIY.

Ronny Sugiantoro, S.E., M.M. selaku moderator menyampaikan beberapa kesimpulan dari hasil diskusi bersama para speakers pada seminar kali ini, di mana ia menyimpulkan bahwa ancaman resesi 2023 perlu dihadapi secara cerdas dan bijaksana. Lebih lanjut ia juga memaparkan pentingnya Bank Syariah sebagai salah satu kekuatan pendorong bagi pembangunan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Selain itu, sektor UMKM dan pariwisata juga menjadi sektor pemicu dalam perekonomian DIY yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Tentunya hal ini juga didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi kunci untuk meningkatkan ekonomi daerah yang didukung dengan transformasi digital,” ungkap Ronny.

Kewaspadaan terhadap kondisi perekonomian 2023 perlu diantisipasi dan dihadapi dengan mempererat sinergi dan kolaborasi sehingga Indonesia pada umumnya dan DIY pada khususnya, mampu menghadapi gejolak dan bangkit lebih kuat secara berkelanjutan. “Terakhir, akademisi, bisnis, dan pemerintah harus bersatu menghadapi ancaman resesi 2023,” pungkas Ronny. (ADC/NARD)

Minggu (4/12), menjadi tanggal yang penting bagi Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII), khususnya bagi mahasiswa Sarjana Akuntansi angkatan 2020 dan 2021. Hal tersebut dikarenakan menjadi momen silaturahmi antar-angkatan agar dapat saling mengenal. Acara ini diselenggarakan di Ledok Sambi yang dimulai dengan briefing beserta foto bersama oleh Sumardiono.

Acara kemudian dilanjut dengan sambutan oleh Muammar Nur Kholid, S.E., M.Ak., Akt selaku Sekretaris Prodi Akuntansi Program Sarjana sebagai penanda dibukanya acara Accounting Student Gathering. “Semoga acara ini dapat mempererat silaturahmi antara mahasiswa akuntansi angkatan 2020 dan 2021 dan semoga menjadi ajang supaya mahasiswa dapat mengenal dan membaur dengan teman yang lain,” ujar Muammar saat membuka acara gathering ini.

Sumardiono, sebagai panitia dalam acara gathering ini meminta para mahasiswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari lima sampai tujuh orang melalui serangkaian games secara melingkar yang dibuat oleh panitia agar antaranggota dalam satu kelompok dapat membaur. Panitia juga membuat challenge kepada semua kelompok mahasiswa peserta gathering untuk membuat nama kelompok dan jargon dari masing-masing supaya acara semakin seru dan meriah.

Setelah pembentukkan kelompok selesai, panitia mengarahkan para peserta untuk mengikuti berbagai games yang telah disiapkan oleh panitia, dimulai dengan menaiki flying fox sebanyak dua tingkatan. Sebagian dari panitia outbond Ledok Sambi mengatakan, “Menaiki wahana flying fox dapat meningkatkan nyali atau adrenalin seseorang terhadap tantangan dan ketakutan akan ketinggian.”

Rangkaian acara pun dilanjutkan dengan wahana Nitro Crossing, Acid Pond, Archery Tag, Kayak, dan Flying Bamboo. Melalui wahana-wahana yang peserta lakukan itu melatih tentang communication skill, pola koordinasi dalam sebuah teamwork, leadership skill, integrity, pantang menyerah, dan competitiveness. “Acara ini sangat seru dan sangat penuh tantangan sehingga saya mengikutinya dengan penuh semangat dan pantang menyerah melewati rintangan rintangan yang ada,” ujar salah satu peserta.

Acara ditutup dengan bersih-bersih dan dilanjutkan dengan makan bersama oleh seluruh mahasiswa juga para panitia serta dosen yang hadir. “Kesan pesannya untuk gathering selanjutnya semoga lebih seru, tempat lebih indah dan juga kegiatannya semakin banyak sama peserta semoga semakin banyak juga,” ujar salah satu peserta yang hadir untuk kesan dan pesan acara Accounting Student Gathering yang akan datang. (NP/SAR)

Dalam rangka penyelenggaraan Program Studi Ekonomi Islam untuk Program Doktor dan persiapan proses akreditasi Program Studi S2 Studi Islam, Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu melakukan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) yang berlangsung pada Jumat (2/12). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang 1/1 FBE UII yang dihadiri oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Abdul Moin, S.E., MBA., Ph.D., CQRM selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni serta beberapa Kepala Program Studi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia. 

Kunjungan ini dibuka oleh Johan dengan menyampaikan selamat datang kepada delegasi dari Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu. Acara kemudian dilanjut dengan penjelasan singkat mengenai profil Program Magister dan Doktor di FBE UII oleh delegasi FBE UII.

Prof. Dr. Rohimin, M.Ag selaku Direktur Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu akui tujuan kedatangannya menjadi ajang pembelajaran dalam mengembangkan Program Studi Ekonomi Islam, Bisnis Islam, serta Halal Industry. “Kami ingin mendapat informasi nantinya, ke mana arah konsentrasi Ekonomi Islam dan Halal Industry pada konsentrasi Ekonomi Islam,” ujar Rohimin. Dirinya juga menyampaikan permohonan untuk menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) terkait hal ini.

Johan juga menyampaikan informasi bahwa pada saat ini yang paling penting adalah akreditasi pada tingkat Internasional yang dimulai dari Dosen, Karyawan, Mahasiswa dan Tenaga Didik. Saat ini FBE UII memiliki dua Program Doktor, yaitu program Doktor Ilmu Manajemen dan Doktor Ilmu Ekonomi dengan Akreditasi A yang sedang dalam proses pembaruan. Drs. Akhsyim Afandi, MA.Ec., Ph.D. selaku delegasi kaprodi FBE UII berkata, “Membuka program studi itu tidak sulit, tetapi sulitnya ketika sudah mendapatkan Mahasiswa.”

Dilanjutkan penjelasan terkait permasalahan Disertasi pada program Doktor FBE UII, dalam kurikulum baru dibuat dengan terstruktur dalam bentuk semesteran. Pada semester dua Mahasiswa Program Doktor dapat menyusun proposal dan dilanjutkan seminar proposal hingga ujian tertutup yang lebih terstruktur agar dapat terkontrol proses disertasi mahasiswa sehingga dapat menyelesaikan Program Doktor dengan baik. “Mahasiswa Doktor itu harus dipaksa, diarahkan dan dibuatkan struktur,” pungkas Akhsyim. (SLS/AWH)

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) menjadi tahap terakhir dari pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan sebagai wadah bagi mahasiswa peserta untuk mempresentasikan dan saling berkomunikasi melalui produk kreasi intelektual berskala nasional. Pada tahun 2022 ini, Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) mengirim mahasiswa yang lolos pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 yang diadakan secara luring di Universitas Muhammadiyah Malang pada 30 November – 4 Desember 2022. Sebanyak 374 tim lolos PIMNAS ke-35 pada tahun 2022 dari perwakilan seluruh universitas di Indonesia dengan berbagai rangkaian seleksi yang sangat ketat, mulai dari tahapan evaluasi proposal PKM, dan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2).

Adapun mahasiswa FBE UII yang berhasil lolos mengikuti PIMNAS ke-35 adalah Havis Gilang Pratama (Akuntansi) sebagai Controlling & Finance, Muhammad Isnanda N. S. (Akuntansi) sebagai Visual Creator, Adizza Djasmine Setiawan (Akuntansi) sebagai Market Planning & Public Relation, Dhea Khansa Nabila (Akuntansi) sebagai Product & Design Developer, dan Siti Ashila Rahma Utama (Akuntansi) sebagai Administrative, dengan Dosen Pendamping yaitu Arif Fajar Wibisono, S.E., M.Sc. Tim mahasiswa FBE UII ini berhasil mengikuti PIMNAS dengan kategori PKM Kewirausahaan berjudul “‘Healbag’ Inovasi Tote Bag 3 in 1 dengan Radiasi Batu Tourmaline sebagai Media Terapis Mineral Alami”.

Pelepasan ini dibuka oleh Rizki Hamdani, S.E., M.Ak., Ak., CA dan dilanjutkan oleh sambutan dari Abdul Moin, SE., MBA., PH.D., CQRM. Abdul mengatakan, “Mahasiswa semoga dapat meyakinkan juri bahwa produk ini merupakan invensi bukan inovasi, dan yakinkan juri bahwa produk ini layak untuk dijual dan diproduksi masal.” Abdul juga mengucapkan terimakasih kepada Arif Fajar selaku pendamping mahasiswa tersebut. Abdul berpesan, “Mahasiswa diharapkan dapat menjaga nama baik UII dan sebisa mungkin menjadikan ajang ini sebagai ajang yang bermanfaat dan berguna, jika hasil yang didapat belum sempurna maka tetap bersemangat.”

Sebelum acara ditutup, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mencoba mempresentasikan produk tersebut. Presentasi dibuka oleh Siti dan dilanjutkan oleh Havis. Siti mengatakan bahwasanya, “Selain menjadi tote bag yang stylish,  Heal Bag juga dapat digunakan menjadi sabuk dan juga bantalan duduk yang nyaman.” Siti juga mengungkapkan bahwa batuan turmalin dapat membantu melancarkan peredaran darah dikarenakan terdapat sinar infra merah.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara mahasiswa peserta PIMNAS dengan dosen dan praktisi. Tak lupa juga, apresiasi diberikan kepada masing-masing mahasiswa yang telah berhasil membawa nama Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII di kancah nasional melalui pemberian uang pembinaan. (MZH/FH)

Dalam rangka Koordinasi kegiatan IWIET (International Workshop on Islamic Economic Theories) Tahun 2023, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang (FE UNIMUS) melakukan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) yang berlangsung pada Kamis (17/11). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang 1/1 FBE UII yang dihadiri oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Abdul Moin, S.E., MBA., Ph.D., CQRM selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni serta beberapa Kaprodi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia. 

Studi Banding ini dibuka dengan sambutan oleh Johan. “Kami menghaturkan selamat datang kepada delegasi dari Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang,” tutur Johan. Ia memperkenalkan perwakilan delegasi FBE UII kepada delegasi FE UNIMUS. 

Dr. Suwardi, MM. selaku Kepala Program Studi Manajemen FE UNIMUS menyampaikan tujuan kunjungannya. “Tujuan kami mengadakan studi banding ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia dalam rangka kerjasama dengan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia,” ujarnya. Dirinya juga menyampaikan amanah dari Dekan FE UNIMUS untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kesepakatan terkait program kegiatan  (International Workshop on Islamic Economic Theories (IWIET) Tahun 2023.

Merespons hal tersebut, Achmad menyampaikan tanggapannya mengenai Teori Ekonomi Islam yang dimiliki FE UNIMUS. “Teori tentang Ekonomi Islam belum banyak dimiliki oleh universitas lain, hanya Universitas Muhammadiyah Semarang yang (saat ini) memiliki,” ujar Achmad.

Acara dilanjutkan dengan pengenalan profil dari FE UNIMUS. Perkenalan ini mencakup dari bidang agribisnis. Mereka berharap agar diskusi mengenai bisnis di bidang pertanian dapat dilibatkan, dengan melibatkan pertanian halal. Komoditas halal berbasis pertanian sendiri telah berkembang pesat saat ini, hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi syariah yang baik juga dapat ditopang oleh sektor industri pertanian halal.

Pada akhir sesi, FBE UII juga turut menampilkan penayangan profil fakultas dengan memberikan pengenalan dan informasi baik mengenai jumlah alumni maupun akreditasi pada masing-masing program studi yang ada di lingkungan FBE UII.

Adanya agenda studi banding yang dilakukan FE UNIMUS di FBE UII ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan ke depannya, terutama untuk kesuksesan penyelenggaraan IWIET tahun 2023. Kegiatan seperti ini tentunya merupakan suatu hal yang bagus bagi perkembangan kinerja suatu institusi. (RSM/MAPH)

Kamis (24/11), Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Conference 1st International Conference on Accounting & Finance (InCAF) & 6th National Conference on Accounting & Finance (NCAF) 2022 dengan tema ‘New Challenges and Opportunities of Integrated Reporting’ yang dilaksanakan secara hybrid. Rifqi Muhammad, S.E., S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM selaku Ketua Prodi Akuntansi mengadakan acara ini terbatas dan gratis hanya untuk 50 peserta mahasiswa Sarjana Akuntansi. 

Acara dimulai pukul 08.00 WIB dimoderatori oleh Hendi Yogi Prabowo., SE., M.For.Accy., Ph.D., CFrA, CAMS dengan mengundang beberapa pembicara, yaitu Prof. Phil Hancock, Zuni Barokah, S.E., M.Comm., Ph.D., CA, Stevanus Alexander B.P. Sianturi., SE., Ak., M.For.Accy., CPA., CFE., CA., CIO., CSRIS., CACP, dan Rifqi. Bertempat di Aula Utara Lantai 3 FBE UII. “Pada Zoom Meeting dihadiri oleh beberapa perwakilan dari universitas yang ada di Indonesia”, tutur Ayu. Didukung oleh Ikatan Akuntan Indonesia wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Program Magister Akuntansi FBE UII. 

Acara dibuka oleh Salwa Atsilah selaku Master of Ceremony (MC) pada pagi hari ini. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi dan beberapa sambutan oleh Ayu Chairina Laksmi, S.E., M.App. Com., M.Res., Ph.D., Ak., CA, Dr. Hardo Basuki, MSoc., CSA., CA., ASEAN CPA selaku ketua IAI wilayah DIY, dan Drs. Achmad Tohirin, MA., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni. 

Pertama kali Program Studi Akuntansi mengadakan konferensi ini. “Semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan rida dari Allah”,  tutur Hardo. “Acara ini juga menjadi latihan dan pembelajaran yang baru bagi kita tentang bagaimana pelaporan yang terintegrasi”, tambah Achmad. Sebagai Ketua Prodi Akuntansi, Rifqi turut memberikan perspektifnya mengenai tantangan dan peluang pelaporan yang terintegrasi, bahwa “Keberlanjutan menjadi pedoman pada perusahaan yang mempraktikkan Sustainability Reporting (SR).”

Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama yang dipimpin oleh Hendi dengan membacakan melalui chat Zoom maupun ikut mengulik pertanyaan secara offline. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh kelancaran tanpa hambatan sedikitpun dan diakhiri dengan berfoto sebagai tanda penutupan acara di sore hari. (PIO/MID)

Selasa (22/11) menjadi tanggal penting bagi Universitas Aisyiah Yogyakarta (UNISA) dan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Hal tersebut dikarenakan menjadi momen transfer knowledge antara kedua universitas. Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang 1/1 FBE UII ini dimulai dengan pembukaan oleh Master of Ceremony (MC), Putri Rafika Helsi. 

Acara kemudian dilanjut dengan sambutan oleh Drs. Achmad Tohirin, MA., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FBE UII. “Semoga pertemuan ini dapat menjadi ajang pembelajaran dan menjadi sarana untuk kami mempelajari tamu-tamu kami sharing pengalaman,” ucap Achmad memaparkan betapa pentingnya pertemuan ini. 

Teti Anggita Safitri, S.E., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Manajemen UNISA akui ingin mempelajari terkait bagaimana pelaksanaan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) di FBE UII, khususnya untuk Program Studi Manajemen. Edaran kebijakan MBKM sendiri baru saja dikeluarkan pada tahun 2020 disertai dengan dilaksanakannya kurikulum baru FBE UII. “Kurikulum kami yang lama sebenarnya telah mendekati pangsa yang diinginkan MBKM”, ungkap Abdur Rafik, S.E., M.Sc., Ketua Program Studi Manajemen FBE UII. “Sebelumnya di Prodi Manajemen memiliki tiga jalur kelulusan tugas akhir. Pertama, kami sebut sebagai jalur penelitian (skripsi) yang diperuntukkan bagi yang ingin menjadi akademisi. Kedua, ada jalur wirausaha bagi mahasiswa yang memiliki passion berwirausaha. Lalu yang ketiga ada jalur manajer melalui magang”, lanjut Abdur.

Mahasiswa Prodi Manajemen FBE UII memiliki jadwal kuliah yang sama untuk semester pertama hingga akhir, kemudian pada semester kelima para mahasiswa diberi pilihan terkait jalur tugas akhir. Pada semester pertama, terdapat kerja sama dengan Pusat Psikologi Terapan UII melalui program non kelas Workshop Belajar Mandiri (WBM). Program tersebut bertujuan agar para mahasiswa dapat mengidentifikasi profesi seperti apa yang selaras dengan keterampilan yang dimiliki. 

Program MBKM yang sudah terlaksanakan di UNISA sejauh ini ada dua, yakni students exchange dan magang. Tertarik pada jalur tugas akhir Rancang Bangun Bisnis (RBB), Musoli, S.E.,M.M pun mengajukan pertanyaan, “Di angan-angan mahasiswa jelas nantinya akan mempunyai prospek dan kewirausahaan yang berhasil. Bagaimana baik dari pembimbing atau pendamping agar dapat mencapai hasil yang maksimal, apakah akan diberikan dosen-dosen praktisi atau merekrut dari luar?” Abdur pun menjelaskan, “Ada beberapa yang langsung dari dosen dan ada juga yang merekrut dari luar. Kebetulan beberapa dosen pengampu mata kuliah Business Plan beliau juga praktisi sehingga memiliki pengalaman.” 

Abdur mengucapkan terima kasih dan merasa mendapatkan insight baru dari sharing session pada pagi hari itu serta berharap dapat melakukan kerja sama di masa mendatang. (SMM/NARD)

Selasa (15/11) di Aula Utara Lantai 3 Kampus Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII), Program Studi Akuntansi  melakukan kerja sama dengan Pipamas Energy dengan menyelenggarakan “Pipamas Energy Talk” sebagai ajang untuk diskusi antara narasumber dan para peserta. Talkshow tersebut membahas mengenai meningkatkan awareness tentang energi dengan judul ‘Sudah Efektifkah Pembatasan BBM?’ yang ditujukan untuk mahasiswa Akuntansi FBE UII. 

Acara ini dibuka oleh Master of Ceremony, Lutfi Fathus Sholihah selaku mahasiswa Prodi Akuntansi 2020 dan dilanjutkan penyampaian lantunan ayat suci Al-Quran oleh Nanda Abrajha Eka Subadi selaku mahasiswa Prodi Akuntansi 2020. Setelah itu, terdapat sambutan dari Dekar Urumsah, S.E., S.Si., M.Com(IS)., Ph.D., CFrA selaku Dekan Bidang Akademik Akuntansi FBE UII menyampaikan, “Menjadi generasi terdepan yang dimana bisa mengatur energi dengan sangat kompleks.”

Diskusi Pipamas Talk pun dimulai dengan dihadiri oleh tiga pembicara yang ahli dalam bidangnya, yaitu Prof Mahmudi selaku Dosen FBE UII dan Pakar Kebijakan Publik UII, Dina Mariana selaku S.H, M.H – Direktur Eksekutif IRE (Institute for Research and Empowerment), dan Agung Satriyo Nugroho S.Si, M.Si selaku Peneliti Kebijakan BBM Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada.

Dikenal sebagai Peneliti BBM, Agung mengatakan, “Jadi pada zaman sekarang kendaraan di bawah 250cc diperbolehkan menggunakan BBM Pertalite, jika di atas 250cc diwajibkan menggunakan BBM Pertamax. Pernyataan tersebut adalah hasil dari rapat DPR yang menyetujui kuota pada pembelian subsidi dan nonsubsidi, tetapi pada proses pengaturan pembatasan kuota pembelian BBM subsidi dan non subsidi akan diterapkan pada tahun depan.” Peraturan tersebut mulai disahkan pada bulan Mei 2022 agar dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan BBM yang bersubsidi.

Dina berpendapat bahwa, “Kelangkaan BBM pada luar Jawa masih dihitung sangat langka bahkan antrean SPBU hingga sepanjang 1 km pada jalanan.” Maka dari itu, dengan meminimalisasi penggunaan energi dan juga sering kali berjalan kaki dapat menjadi solusinya. Dikarenakan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan diganti dengan menggunakan kendaraan umum.

Setelah itu, terdapat sesi tanya jawab dengan memberikan kesempatan bertanya oleh moderator kepada lima peserta talkshow Pipamas. Acara pun diakhiri dengan penyerahan cendera mata dari FBE UII dan sesi foto bersama dengan para pembicara, Dekan Akademik Akuntansi, serta para peserta yang hadir. (PRH/NVP)