DSC03848 2 - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia kembali menerima kunjungan pada Selasa (26/9), agenda kunjungan kali ini datang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu (FEB UNIB). Delapan perwakilan dari FEB UNIB melakukan kegiatan benchmarking untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mereka dalam beberapa aspek, terutama pada Program Studi Akuntansi. 

Pertemuan berlangsung di Ruang Sidang 1/1 FBE UII dan dimulai pukul 09.30 WIB dengan membahas tiga pokok penting pembahasan. Tiga pokok pembahasan tersebut meliputi kurikulum internasional Prodi S1 Akuntansi, transformasi Prodi D3 Akuntansi menjadi Sarjana Terapan, dan penjaminan mutu implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dr. Sriwidharmanely, S.E., MBM., Ak., CA, Ketua Unit Penjaminan Mutu (UPM) FEB UNIB, turut menanyakan terkait sistem yang tersinkronisasi untuk data Audit Mutu Internal (AMI). “Untuk sinkronisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) menjadi PR besar bagi kami,” ungkap Dr. Sriwidharmanely.

“Terkait hal tersebut, untuk di UII standar SPMI ditetapkan dalam sepuluh bidang utama yang kemudian diturunkan menjadi 45 standar,” tutur Prastowo, S.E., M.Ec.Dev. selaku perwakilan dari Unit Penjaminan Mutu FBE UII. Lebih lanjut, Prastowo menjelaskan mengenai sepuluh standar tersebut yang kemudian disingkat menjadi “Mercy of God”. Harapannya, standar ini akan menghasilkan luaran yang baik serta mampu mendidik cendekiawan muslim yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah.

Kemudian dilanjutkan dengan membahas proses konversi mata kuliah dalam menanggapi adanya kurikulum baru. “Jadi saat kurikulum dirancang, dalam pelaksanaannya, ada beberapa angkatan yang masih mengikuti kurikulum sebelumnya sehingga kurikulum yang baru tidak sama dengan penawaran rancangan kurikulum yang normalnya,” ujar Madani Hatta, S.E., M.Si., Ak., CA selaku Sekretaris Prodi D3 Akuntansi menyampaikan keresahannya.

“Pada prinsipnya, ketika melakukan perubahan kurikulum, jangan sampai merugikan mahasiswa dan jangan sampai berjalan dua kurikulum. Jadi tidak ada mata kuliah yang tidak diakui,” tutur Marfuah, Dra., M.Si., Ak, Cert.SAP, Ketua Program Studi Akuntansi Perpajakan Program Sarjana Terapan. “Kalaupun ada yang masih belum tercapai, kami mencari solusinya dengan mengadakan kuliah umum dan kuliah praktisi,” lanjutnya menambahkan.

Kunjungan FEB UNIB ke FBE UII diharapkan dapat membuka pintu kerjasama yang lebih erat antara kedua universitas dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi serta membawa inovasi dan pembaruan, mendorong peningkatan mutu pendidikan, dan memberikan dampak positif pada bidang akademik.

(ADC)

Screenshot 2023 09 26 at 12.49.4 - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Pada hari Senin (25/9), Universitas Muhammadiyah Makassar melakukan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Kunjungan ini dilakukan di Ruang Sidang Utama 1.1 FBE UII dengan tujuan melakukan benchmarking terkait tata kelola dan penjaminan mutu di FBE UII.

Sejumlah 13 orang menghadiri kegiatan benchmarking ini, terdiri dari 11 perwakilan dari FBE UII dan 2 perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh). Dua perwakilan dari Unismuh yang hadir adalah Asri Jaya, S.E., M.M. dan Wa Ode Rayyani, S.E., M.Si., yang menjabat sebagai Ketua dan Sekretaris gugus kendali mutu FEB Universitas Muhammadiyah Makassar.

Acara dimulai dengan sambutan dari Dekan FBE UII, Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. Ia mengharapkan bahwa kunjungan ini dapat menjadi sarana untuk bertukar informasi antara kedua belah pihak. Johan menyampaikan, “Silakan untuk berbagi, sharing antar unit dan saling menukar pengetahuan.”

Asri Jaya, S.E., M.M. dalam sambutannya menjelaskan latar belakang dari kegiatan benchmarking ini. Hal ini dikarenakan kelima program studi yang ada di FEB Universitas Muhammadiyah Makassar masih memiliki predikat yang baik. “Semoga dengan adanya benchmarking ini, kami dapat mempersiapkan agar akreditasi salah satu jurusan di FEB bisa menjadi unggul tahun ini,” ungkap Asri.

Sesi diskusi kemudian dipandu oleh Kepala Unit Humas FBE UII, Rokhedi Priyo Santoso, S.E., MIDEc yang memberikan pengantar sekaligus memperkenalkan jajaran pengurus unit kendali mutu yang ada di FBE UII.

“Berbeda dengan universitas lainnya, UII memiliki standar sendiri dan indikator yang lebih banyak berkaitan dengan penjaminan mutu. Standar ini terangkum dalam akronim ‘Mercy of God’ yang mencakup berbagai aspek Standar Mutu UII, yaitu M (Management Organization), E (Education), R (Research), C (Community Service), Y (Yield of Service), O (Output), F (Facilities), G (Governance), O (Outcome & Cooperation), dan D (Dakwah Islamiyah),” jelas Reni selaku Ketua Unit Penjaminan Mutu FBE UII.

Lebih lanjut, Wakil Dekan bidang sumber daya, Abdul Moin, S.E., M.B.A., PhD., CQRM memberikan closing remarks serta mengarahkan bahwa apabila terdapat pertanyaan lebih lanjut, bisa langsung melakukan benchmarking ke tingkat universitas di Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII. Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama.

(NIK)

 

WhatsApp Image 2023 09 24 at 22 - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Program Studi Manajemen (S1) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara Business InsightNavigating Your Career and Internship Journey with Tesla Engineer”. Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu (20/9) ini turut mengundang Staff Engineering Tesla Inc., yaitu Daniel Sagala. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa khususnya yang ingin mengambil jalur magang tentang internship dan bekerja dalam perusahaan skala internasional.

Kegiatan Business Insight ini dimulai pada pukul 12.30 WIB yang berlokasi di Aula Utara Kampus Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII. Acara dimulai dengan penyampaian profil pembicara dan dilanjutkan dengan sesi sharing. Pada sesi ini, materi sharing yang disampaikan meliputi pre-experience hingga experience langsung bekerja di Tesla Inc.

Dalam pembukaan sesi sharing, Daniel menceritakan pengalaman menjalankan studi S2 sambil melamar pekerjaan di berbagai perusahaan. “Jangan terlalu berharap sama satu tempat aja. Kalau ada opsi lain yang memungkinkan, kenapa enggak?” tuturnya di awal sesi. Daniel juga menyampaikan bahwa sebelum dirinya apply ke suatu perusahaan, ia pasti melakukan research untuk mengembangkan CV miliknya. “Jangan hanya buat satu jenis CV saja, research dan develop juga CV-nya,” tambahnya. 

Daniel juga banyak berbagi tentang dunia karier dan etos apa saja yang perlu dimiliki. Ia menjelaskan bahwa bekerja di atas ekspektasi bisa memberikan impresi yang baik. Contohnya sebagai anak magang yang memiliki kemampuan bekerja setara dengan pekerja tetap bisa membuat kita mendapat kesan yang baik. “Saat kalian sudah diterima sebagai anak magang, posisikan diri kalian seperti karyawan tetap. Agar kalian bisa membuktikan bahwa kalian layak,” tegas Daniel.

Pada saat membahas tentang kemampuan berkomunikasi dalam bahasa inggris Daniel menyinggung soal betapa pentingnya kepercayaan diri. “Selama poin yang ingin kamu sampaikan bisa tersampaikan dengan baik, kamu tidak perlu terlalu memikirkan grammarmu,” jelas Daniel. 

“Jangan insecure, use your insecurity as your opportunity to grow. Jika kamu merasa insecure pada saat kamu melakukan pekerjaanmu, maka ada jarak untuk kamu memperbaikinya. Maka kamu memiliki peluang untuk bertumbuh,” tambah Daniel pada closing statement-nya.

Sharing session dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta seminar. Total terdapat 10 peserta seminar yang secara aktif mengajukan pertanyaan. Acara ditutup dengan pemberian plakat oleh pihak prodi manajemen kepada Daniel sebagai pembicara.

(SM/NIK)

WhatsApp Image 2023 09 24 at 20 - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Islam Indonesia (FBE UII) bekerja sama dengan PT Grant Thornton Indonesia untuk menyelanggarakan kuliah praktisi daring melalui platform Zoom bertemakan “Carbon Tax: Peluang dan Tantangan Implementasinya” pada Sabtu (23/9). Acara ini mendatangkan Diduk Yurnanto yang merupakan Senior Tax Manager Grant Thornton Indonesia sebagai pemateri. Kuliah praktisi dihadiri oleh Mahasiswa S1, S2, dan Sarjana Terapan (D4) Program Studi Akuntansi FBE UII. 

Dekar Urumsah, Ph.D., CFrA selaku Ketua Jurusan Akuntansi memberikan sambutan hangat pada pembukaan kuliah praktisi tersebut. ”Bicara tentang pajak memang sesuatu hal yang menarik, karena umumnya para wajib pajak selalu berusaha untuk menghindari atau mengurangi beban pajak yang harus dibayarkan ke negara,” tutur Dekar di tengah sambutan nya. “Diharapkan kita bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari adanya kuliah praktisi ini,” lanjutnya menambahkan.

Carbon tax (pajak karbon) seringkali dikaitkan dengan isu perubahan iklim dan kualitas udara yang akhir-akhir ini menjadi topik hangat di Indonesia. Pajak karbon merupakan salah satu instrumen yang digunakan pemerintah untuk memitigasi peningkatan emisi karbon yang ada di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang sedang dialami negara kita saat ini menyebabkan trade off, dimana produksi karbon atau CO2 mengalami peningkatan. Dengan demikian, adanya Carbon Tax diharapkan dapat menjadi salah satu strategi untuk Indonesia mencapai net zero emission pada tahun 2050.

“Pemerintah indonesia menyediakan paket kebijakan komprehensif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui dua instrumen, yang pertama melalui instrumen perdagangan dan instrumen non-perdagangan,” jelas Diduk. “Selain itu, implementasi pajak karbon akan diselaraskan sesuai dengan mekanisme perdagangan karbon,” lanjutnya. Diduk juga mengutarakan terdapat beberapa tujuan dari adanya pajak karbon, di antaranya yaitu mengubah perilaku pelaku usaha agar dapat beralih ke sistem ekonomi hijau yang ramah lingkungan, mendukung penurunan emisi, serta mendorong inovasi dan investasi pelaku usaha ke ekonomi hijau. 

Sayangnya, Indonesia masih menunda penerapan pajak karbon hingga tahun 2025 dikarenakan negara ini masih melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Diduk juga menjabarkan beberapa alasan lainnya mengenai penundaan implementasi carbon tax di indonesia, seperti menunggu kesiapan pasar karbon, pematangan peraturan pendukung penerapan pajak karbon (PMK), dan harga energi yang masih tinggi. Hal-hal tersebut menjadi tantangan besar bagi Indonesia untuk mengimplementasikan pajak karbon.

Di akhir sesi kuliah praktisi, Diduk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang telah disampaikan, dan direspon positif oleh Mahasiswa Sarjana serta Magister Program Studi Akuntansi.

(DZAD)

 

WhatsApp Image 2023 09 24 at 18 - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Guna mempersiapkan akreditasi untuk Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan dan Program Diploma Tiga Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK) mengirimkan lima perwakilannya untuk melakukan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) yang bertempat di Ruang Sidang Utama 1.1 FBE UII pada Senin (18/9).

Kedatangan lima perwakilan ini disambut baik oleh Johan Arifin, S.E., M. Si., Ph.D. selaku Dekan FBE UII serta jajaran pimpinan FBE UII lainnya. Dalam kegiatan studi banding ini dihadiri oleh lima perwakilan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, seperti Prof. Dr. Hem Fahlevi, S.E., M.Sc, Dr. Nuraini A, S.E., M.Si.Ak, Jhon Andra Asmara, S.E.Ak., M.Si, Dr. Ratna Mulyany, BACC., MSAC, dan Suazhari, S.E., M.Si.Ak.

“Sebagian besar jurusan dan program studi sudah terakreditasi internasional, namun kami masih akan mengembangkannya lagi,” tutur Johan. “Sarjana terapan sedang kami ingin internasionalisasi karena jika tidak kita masukkan tentu akan susah untuk ke depannya,” tambahnya. Selain itu juga, Johan juga ingin mengarahkan FBE UII ke research university akan tetapi tidak berjalan lancar karena sumber daya manusia yang ada masih belum mencukupi untuk ke sana.

Menanggapi hal tersebut, Jhon selaku perwakilan dari Prodi Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan (FEB USK) turut membuka topik diskusi terkait jalur tugas akhir magang dan bagaimana proses jalannya pelaksanaan magang tersebut, termasuk tugas mahasiswa selama enam bulan magang serta bagaimana output yang dihasilkan nantinya.

“Jadi ada beberapa output yang dihasilkan mahasiswa ketika magang. Kami mewajibkan mahasiswa untuk membuat Term of Reference (ToR) guna mengidentifikasi dan mendiskusikan permasalahan yang ada di industri, membuat laporan pelaksanaan magang setiap minggu yang dibimbing oleh dosen pembimbing dan supervisor,” ungkap Dra. Marfuah, M.Si., Ak. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Perpajakan Program Sarjana Terapan.

Lebih lanjut, Dra. Marfuah menjelaskan bahwa terdapat ujian magang secara lisan ketika masa ujian remediasi, di mana dosen yang menguji adalah dosen pembimbing. Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan membuat laporan magang yang rencananya dapat diteruskan menjadi laporan penelitian terapan. Terakhir, mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat video kegiatan magang mengenai profil perusahaan dan aktivitas ketika pelaksanaan magang.

Harapannya, selain untuk mempersiapkan akreditasi, kunjungan ini juga dilaksanakan guna melihat penyelenggaraan kegiatan akademik pada Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi, kegiatan MBKM/Magang, kurikulum, konversi mata kuliah, serta tugas akhir mahasiswa Sarjana Terapan di FBE UII.

(MID/IA)

DSC02972 - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Mencetak mahasiswa yang unggul dan dapat menerapkan nilai-nilai Islam merupakan harapan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) sebagai lembaga perguruan tinggi Islam tertua di Indonesia. Salah satu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang berdasarkan nilai-nilai Islam disematkan pada aktivitas Pengembangan Diri Qur’ani (PDQ) melalui kuliah umum yang dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama bertajuk “Menjadi Pembelajar Unggul dan Islami”. Kegiatan ini diadakan pada Sabtu (9/9) di Masjid Al-Muqtashidin FBE UII dengan Rizki Hamdani, S.E., M.Ak., Ak., CA sebagai moderator, Prof. Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. sebagai pemateri.

“Program PDQ yang diadakan di UII ini merupakan program yang tidak ada di Perguruan Tinggi lain sehingga mahasiswa patut bersyukur dan harapannya dapat menambah ilmu keislaman yang bisa diterapkan di keseharian,” ujar Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni (KKA) FBE UII dalam sambutannya. Program PDQ Taklim ini nantinya akan dilanjutkan setiap hari Sabtu selama 4 semester dan diapresiasi dalam bentuk Satuan Kredit Partisipasi (SKP).

Dalam kuliah umum kali ini, Rifqi selaku pemateri menjelaskan bagaimana seharusnya seorang mahasiswa mengendalikan diri dari pergaulan. Meski terdengar cukup menyenangkan nyatanya menjadi mahasiswa tidak semudah yang dibayangkan. Mahasiswa harus belajar beradaptasi dengan peralihan dari sekolah menuju dunia perkuliahan. Sebab secara umum, keduanya jelas sangatlah berbeda. 

Rifqi menuturkan bahwa selama kuliah mahasiswa harus memiliki target yang jelas. Meraih IPK yang tinggi dengan memaksimalkan awal semester merupakan salah satu kiat yang baik untuk mengawali kesuksesan, dengan harapan meraih predikat Cum Laude di akhir studi. “Untuk menjadi pribadi yang unggul, tentunya mahasiswa harus memiliki karakter-karakter yang sudah disebutkan. Jadilah mahasiswa yang proaktif, yang senang bertanya dan ingin tahu.” ujar Rifqi.

Perlu diingat bahwa meraih pendidikan yang tinggi tidak hanya semata-mata mendapatkan gelar, tetapi juga tentang bagaimana kita belajar mengembangkan diri untuk masa depan yang cerah. Rifqi pun berharap mahasiswa baru FBE UII mampu survive memasuki dunia perkuliahan.

Sebelum menutup akhir sesi, Rifqi yang merupakan bagian dari pengajar mengungkapkan kelegaannya dapat berbagi ilmu kepada para mahasiswa baru FBE UII, serta turut mendoakan yang terbaik. “Insyaallah apa yang saya sampaikan bisa menjadi bekal buat teman-teman semua. Mari kita berdoa agar semuanya dapat ilmu yang barokah dan lulus tepat waktu,”  tutur Rifqi.

(MZH/DM)

DSC02937 2 - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Program Sarjana (S1) Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara temu akrab dosen, staf, dan mahasiswa baru 2023 dengan bertajuk “Accounting Meet Up!” di Lapangan Sorak Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) pada Sabtu (9/9). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan baru kepada mahasiswa baru.

Acara temu akrab dimulai pada pukul 09.00 WIB dan diisi dengan berbagai kegiatan ser. Dimulai dengan sharing experience dari para mahasiswa berprestasi, games interaktif, hingga networking session yang diakhiri dengan santap siang bersama. Accounting UII Meet Up juga diramaikan dengan pertunjukan live music dari Sinaran Entertainment.

“Selamat datang kepada mahasiswa Jurusan Akuntansi FBE UII 2023,” ujar Prof. Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Program Sarjana menyambut para tamu yang hadir. “Sudah sepekan Anda berkuliah di FBE dan nantinya selama kurang lebih empat tahun akan menimba ilmu di sini. Alangkah baiknya jika kita saling mengenal lebih akrab lagi,” lanjut Rifqi. 

Sharing session dibuka oleh Nelva, mahasiswa Program Sarjana Akuntansi angkatan 2020 dengan membagikan pengalaman menariknya selama bergabung di Association of Chartered Certified Accountants (ACCA). “ACCA itu certificate untuk akuntan profesional dan ada beberapa step nya. Di awal kita ambil knowledge based financial accounting diperuntukkan bagi mahasiswa seperti kita.” Nelva pun melanjutkan, “Lalu untuk ujiannya sendiri namanya Certification Applied Skills.” 

Lebih lanjut, Amanda Citra Nabila atau kerap disapa Amanda, juga berbagi cerita terkait pengalamannya sebagai mahasiswa International Program Akuntansi UII dalam menempuh Program Double Degree di UII dan Saxion University of Applied Sciences. “Dari UII sudah sangat memfasilitasi untuk mendukung mobilitas mahasiswa yang ingin melakukan exchange ataupun double degree. Daftarnya pun cukup mudah dan dibantu oleh UII juga, kita tinggal mempersiapkan nilai dan mata kuliah yang harus disesuaikan dan juga yang paling  penting adalah ujian kesiapan bahasa Inggris,” ungkap Amanda.

Selain itu, Amanda juga mengungkapkan mengenai beberapa manfaat yang didapatkan dari program tersebut. “Alhamdulillah selama di Belanda sangat seru dan aku bisa merasakan international exposure. Selain akademik, ada banyak kesempatan dan peluang lainnya. Untuk public speaking pun aku bisa lebih percaya diri,” tutur Amanda.

Accounting UII Meet Up tahun ini dilaksanakan tidak hanya sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar mahasiswa, dosen, dan staf, tetapi juga menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman yang telah dilalui selama di Program Studi Akuntansi FBE UII. (ADC/NARD)

DSC02620 2 - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Fakultas Bisnis Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) dalam menyambut mahasiswa ajaran baru 2023 mengadakan orientasi mahasiswa dengan tajuk “Semangat Taaruf” atau disingkat sebagai Semata. Agenda Semata dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut tepatnya pada 28-29 Agustus 2023.

Semata 2023 mengusung tema “Humanis, Progresif, Bersinergi” yang bertujuan agar mahasiswa baru dapat memiliki asas kemanusiaan, dapat menjadi pemimpin yang lebih responsif terhadap sekitar, dan dapat meningkatkan rasa gotong royong pada jiwa mereka. 

Dalam acara ini mahasiswa baru mengikuti berbagai macam kegiatan. Pada hari pertama terdapat  Opening Ceremony dan sapa dosen, Stadium General, I’M UII dan UII Way, Focus Group Discussion (FGD), serta yang terakhir kelembagaan dan ke UII-an. Dilanjutkan pada hari kedua terdapat Expo, business idea competition, manajemen aksi, simulasi aksi, panggung aspirasi, dan ditutup dengan closing ceremony

Di masa transisi dari SMA ke dunia perkuliahan, Semata 2023 menjadi sarana bagi mahasiswa untuk dapat lebih mengenal FBE UII lebih dekat. Kegiatan ini akan memberikan gambaran perkuliahan agar tidak terjadi culture shock saat masuk kuliah

Selama pengenalan fakultas ini, mahasiswa juga belajar mengenai slogan UII, yaitu “I’M UII” yang disampaikan oleh Dekan FBE Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D. Singkatan tersebut mencerminkan  identitas UII sebagai Islami, Mondial, Unggul, Intelektual, dan Indonesia. “Lima identitas itulah yang merupakan cita-cita dari pendiri UII,” jelas Johan. 

“Di kuliah kalian juga tidak hanya tentang materi saja, tetapi disini kalian juga akan mendapatkan keagamaan. Itulah keunggulan UII dari kampus-kampus lainnya,” ungkap Johan menambahkan. 

(IAS)

 

Screenshot 2023 08 26 at 08.03.0 - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) dalam menjalankan fungsi dan tugasnya selalu berusaha memberikan layanan dan juga fasilitas yang terbaik bagi seluruh mahasiswanya. Sabtu (26/9), FBE UII menggelar acara “FBE Menyapa 2023” yang dihadiri oleh mahasiswa baru tahun 2023. Kegiatan ini memiliki tagline “Informatif, transparan, edukatif.” 

Acara ini juga merupakan salah satu langkah FBE UII memberikan sambutan hangat kepada mahasiswa baru. Selain itu, acara ini memberikan wawasan kepada mahasiswa baru terkait kefakultasan, penjelasan akademik Program Sarjana pada Program Studi Manajemen, Program Studi Akuntansi, dan Program Studi Ekonomi Pembangunan, serta penjelasan akademik pada Program Sarjana Terapan. Selain itu, disampaikan juga mengenai layanan akademik, teknologi informasi, dan perpustakaan yang berada di FBE UII.

Kegiatan ini diadakan agar para Mahasiswa Baru dapat mengenal lebih dekat mengenai FBE UII, mulai dari fasilitas dan juga program yang diberikan untuk menunjang proses pembelajaran sehingga output yang didapatkan oleh mahasiswa lebih luas.  Abdul Moin , S.E, M.B.A., Ph.D., CQRM. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya menyampaikan bahwa,  “FBE UII telah berupaya memberikan berbagai fasilitas penunjang untuk memudahkan belajar mahasiswa dan mengeksplore diri. Harapannya semua itu dapat dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran yang terbaik sehingga dapat bersaing tidak hanya skala nasional tetapi juga skala internasional.”

Selain itu, untuk menghasilkan mahasiswa yang mampu menerapkan bentuk islam rahmatan lil alamin, Drs. Ahmad Tohirin, M.A., Ph.D.Wakil Dekan Bidang Keagamaan Kemahasiswaan Alumni (KKA) dalam penyampaian materinya menambahkan bahwa, “Keagamaan merupakan aspek yang paling diutamakan, dengan keagamaan ini seluruh mahasiswa UII akan mendapatkan program-program dan keagamaan yang relatif komprehensif.”

(IA/FR)

DSC02518 2 - Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

Bersinergi dengan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII), PT. Pegadaian Yogyakarta telah menggelar Seminar Literasi Keuangan dengan tema “Pegadaian Peduli Pendidikan” di Hall Lt. 1 FBE UII pada Rabu (23/8). Kegiatan berlangsung selama tiga jam, dimulai dari pukul 09.00 hingga 12.00, dan dihadiri oleh sekitar 80 mahasiswa dari berbagai jurusan di FBE UII.

Acara dimulai dengan pembukaan yang meriah, termasuk pengumuman tentang challenge Instagram oleh MC, yang mengajak peserta untuk berpartisipasi dengan hadiah menarik, seperti logam mulia. Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D., Wakil Dekan Bidang KKA FBE UII, memberikan keynote speech yang mengapresiasi kegiatan ini dan menyoroti pentingnya literasi keuangan. Ia menjelaskan, “Mudah-mudahan seminar ini dapat meningkatkan literasi dan pemahaman mengenai konsep pegadaian yang hari ini sudah banyak pesaingnya, maka masyarakat perlu aware mana yang bisa digunakan dan perlu dihindari seperti kasus pinjaman online tidak aman.”

Materi pertama disampaikan oleh Ahmad Budi Mulyanto, Assistant Vice President Pegadaian Area Yogyakarta. Dalam sesi ini, Ahmad menjelaskan tentang Program Gadai Peduli, khususnya Gadai Peduli Pendidikan. Ia mengungkapkan, “Program Gadai Peduli pendidikan membantu dan memudahkan biaya pendidikan, kemudahan 60 hari, 2,5 juta tanpa bunga. Melalui program Gadai Peduli, Pegadaian memberikan layanan pinjaman bebas bunga untuk transaksi gadai. Nasabah dapat memperoleh pinjaman hingga Rp 2,5 juta dengan fasilitas gadai bebas bunga hingga 60 hari untuk Gadai Reguler.”

Pada sesi kedua, Muhammad Bekti Hendrie Anto, S.E., M.Sc., Direktur Pengkajian dan Pengembangan Bisnis dan Ekonomi Islam FBE UII, membahas inklusivitas dan urgensi literasi keuangan bagi Generasi Z (Gen-Z). Ia menekankan pentingnya literasi keuangan untuk memberdayakan Gen-Z dalam mengelola keuangan mereka. Muhammad mengungkapkan, “Gen-Z banyak yang tidak cakap mengelola keuangan, maka dibutuhkan literasi, nah dengan literasi yg tinggi mereka diharapkan dapat mengakses lembaga keuangan yang aman.”

Selama seminar, peserta juga mendapatkan fasilitas berupa E-Sertifikat, snack, makan siang, serta souvenir seperti totebag dan tumbler. Ada juga booth Pegadaian yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung, bertanya, dan berkonsultasi mengenai layanan Pegadaian. Dengan menyediakan informasi dan pengalaman yang berharga, seminar literasi keuangan ini memberikan manfaat yang nyata bagi para peserta.

(NIK/AN)