Penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian utama pemerintah dalam kebijakan pengembangan usaha di masa pasca pandemi. UMKM berperan sebagai pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berangkat dari keresahan tersebut, Entrepreneur Community (EC) sebagai komunitas yang bertujuan untuk mewadahi mahasiswa dalam menumbuhkan jiwa dan mental wirausaha kembali menghadirkan Indonesian Business Carnival (IBC) di Sleman City Hall, Yogyakarta (1-2/10).

Pelaksanaan IBC #10 ini rupanya berbeda dengan dua tahun sebelumnya. Perhelatan IBC #10 2022 kali ini kembali dilaksanakan secara offline. “Kami selaku panitia mengucapkan selamat kepada para pihak yang sudah berkenan untuk menjadi bagian dari IBC #10, yang merupakan pembuka kembali IBC sebelumnya dari online selama pandemi, hingga saat ini beralih ke offline,” tutur Gulam Fadil Aqsal selaku Ketua Organizing Committee IBC 2022 dalam sambutannya.

Drs. Achmad Tohirin M.A., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FBE UII dalam sambutannya menaruh harapan agar generasi muda saat ini harus mempunyai cita-cita menjadi wirausahawan, namun wirausahawan yang syar’i. “Wirausaha menjadi fokus yang sangat utama dalam pendidikan di kampus kita dan salah satu inspirasinya adalah dari Rasulullah SAW,” ujarnya.

Acara pembukaan kemudian ditutup dengan ungkapan kegembiraan dan pemotongan pita oleh Dr. Ir. Arif Wismadi M.Sc selaku Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh. “Kami mewakili universitas sangat bergembira dengan inisiatif di Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, terutama komitmen yang sangat tinggi untuk menyelenggarakan IBC 2022 yang kesepuluh ini, karena ini menunjukkan inspirasi dan semangat yang searah dengan harmoni di lingkungan fakultas dan universitas,” pungkas Arif menutup sesi sambutan.

IBC tahun ini mengangkat tema budaya dengan tagline “Kana Loca”, yang berarti harapan yang luas terhadap kolaborasi berbagai budaya antar generasi yang beragam. Terdapat tiga rangkaian acara inti yang terdiri dari Expo, Workshop, dan Entertainment. Pada kegiatan Expo, terdapat 16 tenant yang terdiri dari thrifting dan food and beverage, Expo Photo Challenge, serta Playground Festival dari Komunitas Podjok dan Komunitas Reptil.

Tidak kalah menarik, acara Workshop pada IBC #10 juga mengadakan beberapa lokakarya, di antaranya Pottery Class, Painting Glow in the Dark Class, dan Digital Art Class. Berbagai band pun turut memeriahkan jalannya acara, di antaranya Manifrustasi, SRS Production, Dumbs n’ Groove, Impromptu, serta Jakstra Group dan Olski sebagai guest star acara. (ADC/SMM)

Pada Kamis (29/9) pukul 18.00 WIB, Takmir Masjid Al-Muqtashidin Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyelenggarakan sebuah kegiatan yaitu Kajian Strategis 30S dengan mengangkat sebuah judul “Merah Putihku Hampir Saja Menjadi Palu Arit”. Usai salat Magrib, Masjid Al-Muqtashidin menjadi tempat berdiskusi pada saat acara berlangsung yang dihadiri oleh beberapa mahasiswa FBE UII.

Kajian diawali dengan pembukaan Master of Ceremony oleh Muhammad Fadlan Reza selaku Bendahara Takmir  Masjid. Kemudian acara dilanjut dengan sambutan oleh Rizki Hamdani, S.E., M.Ak., Ak., CA selaku Dosen Program Studi Akuntansi FBE UII yang mewakili Dekan FBE UII. Kajian malam ini diisi oleh Brigjen TNI Puji Cahyono, S.I.P, M.Si. selaku Danrem 072/Pamungkas dan K.H. Muhammad Zaidun Kharisin, Lc., M.Hum. selaku Direktur MA Diponegoro.  

Kajian dilanjutkan oleh pemateri pertama, Puji Cahyono menyampaikan bahwa pentingnya untuk mengingat sejarah yang telah berlalu bertujuan mengambil hikmahnya untuk proses pembelajaran, membuat manusia lebih bijak dalam menyikapi setiap peristiwa sejarah dan mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di masa sekarang dan yang akan datang. “Salah satu faktor terjadinya G30S/PKI adalah pertentangan antara PKI dengan TNI yang kemudian dibentuk angkatan kelima diinisiasi oleh PKI,” tutur Puji. Puji menjelaskan juga mengenai Peristiwa G30S/PKI serta tindakan maupun strategi yang digunakan oleh PKI yang terjadi di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. 

“Ideologi komunis harus kita waspadai karena mereka bertentangan dengan pancasila sila pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Agama kita jelas menolak ideologi ini,” ujar Puji sebagai penutup sesi pertama. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pertanyaan diberikan untuk peserta dari pembicara dan ditunjuk secara bebas yang diperantarai oleh Master of Ceremony. Terdapat dua peserta yang mampu menjawab dengan benar dan diberi hadiah oleh panitia acara sebagai apresiasi. 

Tiba pukul 19.00 dilaksanakan salat Isya berjamaah dengan para peserta. Setelah itu, dilanjutkan sesi kedua yaitu penyampaian materi oleh Zaidun. “Harus memperkokoh akidah sebagai pondasi, kalau pondasinya sudah kuat maka tidak akan goyah,” ungkap Zaidun. Dikarenakan dalam Islam akidah adalah dasar dari keislaman seseorang, ibarat bangunan akidah merupakan pondasi yang menopang berdirinya sebuah bangunan. Jika pondasinya kuat, maka sebuah bangunan akan berdiri kokoh. Sebaliknya, jika pondasi rapuh maka akan mudah roboh. Acara ditutup dengan tanya jawab seputar tema kajian agar lebih interaktif.  (PRH/ARK)

Kamis (15/9) pukul 13.00, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) kunjungi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) untuk mengetahui bagaimana sistem penjaminan mutu fakultas. Delegasi dari UCY dihadiri oleh Hanan Wihasto, SE., MM selaku Dekan UCY, Eko Prasojo, SE., MM selaku Kaprodi Manajemen, Fifin Kurniawati, S.Sos.I selaku Admin Fakultas Ekonomi bidang Pengajaran, Windy Wahyuningtyas, S.A.B selaku Admin Fakultas Ekonomi bidang Akademik, dan Awaludin Kamil selaku Dosen Praktisi. Sedangkan FBE UII dihadiri oleh Johan Arifin, S.E., MSi., Ph.D., CFrA, CertlPSAS selaku dekan FBE UII, Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D selaku Wakil Dekan II, Reni Yendrawati, Dra., M.Si selaku PSMF, dan Abdul Moin., S.E., MBA., Ph.D selaku Wakil Dekan I. 

Studi banding dibuka dengan perkenalan terlebih dahulu dari pihak UCY, lalu pihak FBE UII mengucapkan selamat datang kepada Hanan. Hanan memulai studi banding dengan pertanyaan mengenai bagaimana sistem penjaminan mutu yang ada di FBE UII. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Johan dengan penjelasan bahwasanya penjaminan mutu dilakukan oleh tiap prodi yang ada di FBE UII. Terdapat beberapa audit yang ada di FBE UII, diantaranya ada Audit Mutu Internal (AMI), Audit Kinerja dan Audit Keuangan. 

Hanan menanyakan terkait dengan penjaminan mutu untuk penilaian auditornya apakah dari pihak fakultas atau pihak lain. “Untuk auditornya dari pihak lain dan selalu memakai standar dari universitas,” ujar Johan. Kemudian disambung dengan pertanyaan lain, apakah audit mutu internal bagian dari persiapan dari akreditasi. “Berhubungan, memang datanya real bukan rekayasa, sudah disiapkan datanya jadi tidak dari nol, dan harapannya standar yang dipakai tidak jauh dari Data Pendidikan Tinggi (DIKTI),” ujar Achmad. 

Pada masa pandemi, UCY telah melakukan akreditasi sebanyak dua kali kemudian sudah terbentuk audit internalnya, tetapi UCY belum merealisasikan visit di tahun ini. “Kami juga sedang menunggu program visit untuk Doktor,” sambung Achmad.

“Badan penjaminan mutu di fakultas mempunyai bawahan, yaitu penjaminan mutu prodi yang tidak boleh menjabat lebih dari satu. Kemudian di UII juga mempunyai standar mutu audit sendiri dan berbeda di tiap fakultasnya,” tutur Reny.  

Hanan menyebutkan UCY membebankan urusan administratif hanya kepada admin dan satu-satunya yang mengurus hal tersebut. Pemaparan dilanjutkan oleh Johan yang memberikan keterangan bahwasanya jika di FBE UII administratif dilakukan juga oleh dosen, sehingga dosen juga mengetahui mengenai urusan administratif yang ada. Studi banding ini kemudian ditutup dengan penukaran suvenir oleh kedua belah pihak dan foto bersama. (PIO/FH)

Dalam rangka menyambut mahasiswa baru tahun 2022, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyelenggarakan kegiatan orientasi dan pengenalan kampus atau yang dikenal dengan Semangat Ta’aruf (SEMATA) pada Selasa, (31/8). Tema yang diangkat pada perhelatan SEMATA tahun ini, yaitu “Progresif dan Berintegritas”.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa baru dalam proses masa transisinya ke perguruan tinggi dan mengenal lingkungan kampus, serta civitas kampus. Selain itu, seiring dengan keadaan pandemi yang kian membaik, kegiatan SEMATA tahun ini yang berlangsung secara offline rupanya disambut positif dan antusias oleh mahasiswa baru.

“SEMATA 2022 ini asik, keren, dan menjadi pengalaman juga karena memang satu kali dalam seumur hidup,” ungkap Kalam Suryatmojo, salah satu mahasiswa baru Prodi Manajemen International Program (IP). Lebih lanjut, Muhammad Ferdyan Syahputra dan Aisya Tsuraya, mahasiswa baru Prodi Manajemen, juga mengungkapkan bahwa perhelatan SEMATA tahun ini sangat seru dan tertata rapi.

Berbagai rangkaian acara telah dilalui, tentunya meninggalkan kesan bagi para mahasiswa baru. “Bagi saya, Day 2 sangat berkesan, banyak pelajaran yang didapatkan, terutama dari Simulasi Aksi. Keseruannya benar-benar keluar. Kita bersyukur karena bisa merasakan SEMATA bareng-bareng secara offline,” tutur Aprilia Purnami Putri Nanda, mahasiswa baru Prodi Akuntansi. April juga mengungkapkan bahwa tatanan acara SEMATA 2022 ini sangat bermanfaat bagi pengembangan diri mahasiswa baru.

Sementara itu, Ferdyan menambahkan bahwa kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Business Idea Competition juga tak kalah seru dan berkesan. “Kalau dari saya yang berkesan itu FGD di hari pertama, karena di situ kita diajak untuk aktif menyampaikan apa yang kita pikirkan dan yang ingin kita utarakan. Selain itu, Business Model Canvas (BMC) juga sangat berkesan, karena kita diajak untuk berpikir bersama tentang bisnis sesuai dengan ruang lingkup FBE,” ungkap Ferdyan.

Tak dipungkiri, aktivitas SEMATA 2022 yang dilakukan secara offline rupanya membawa berkah tersendiri, terutama bagi mahasiswa baru sebab mereka dapat bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman baru secara langsung. “Kita dapat banyak kenalan baru, dimana mereka juga calon temen-temen kita yang akan kita temui sehari-hari ke depannya,” tutur Ferdyan.

Pada kesempatan yang sama, para mahasiswa baru juga turut mengungkapkan harapannya akan pelaksanaan SEMATA di tahun-tahun yang akan datang. “Semoga ke depannya akan terus lebih baik lagi dari tahun sebelumnya,” urai Mochammad Raihan, mahasiswa baru Prodi Manajemen IP.

Tak lupa, mereka juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada panitia dan semua yang sudah bekerja keras di balik suksesnya pelaksanaan SEMATA 2022. Rangkaian acara mungkin memang sudah usai, tetapi mereka berharap agar komunikasi dan silaturahmi tetap terjalin hingga nanti. (ADC/NAH)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trisakti melakukan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) dalam rangka memenuhi tuntutan Akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA), pada Selasa (23/08). Bertempat di Ruang Sidang 1/1 FBE UII, kunjungan ini dilakukan sebagai ajang untuk bertukar pengalaman bagi kedua Institusi. Salah satunya mengenai pemenuhan mahasiswa asing dan standar sarana prasarana pembelajaran, serta perpustakaan.

Acara ini dihadiri oleh delapan orang perwakilan yang terdiri dari pimpinan dan delegasi dari Universitas Trisakti. Pada kesempatan ini, Dekan Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, CertIPSAS mengungkapkan bahwa FBE UII memiliki beberapa universitas mitra di luar negeri seperti Saxion University of Applied Sciences, Nanjing Xiaozhuang University, hingga SolBridge International School of Business.

“Kita harus menyesuaikan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan akademik,” ujar Johan. Saat ini UII meratakan mahasiswa pada students exchange, tetapi mahasiswa asing biasanya memilih fakultas yang unik seperti Sastra Islam dan sebagainya. Pada saat ini mahasiswa peminat UII rata-rata berasal dari India, Pakistan, Sri Lanka dan Bangladesh.

“Di UII sendiri untuk mahasiswa internasional ditujukan program-program studi internasional seperti program students exchange,” tutur salah satu perwakilan dari FBE UII. “Untuk program internasional UII memiliki program khusus yang digunakan untuk training dalam membentuk kualitas yang lebih kuat,” cakap Johan. Pada saat ini FBE UII terhitung memiliki dosen sebanyak 152 dan memiliki hingga 100 tenaga pendidik. Saat ini juga FBE UII memiliki kurang lebih 900 mahasiswa sudah terhitung dengan Sarjana Terapan.

UII memiliki bisnis yang dibawahi sebuah lembaga yayasan yang meliputi Jogjakarta International Hospital (JIH) yang terletak di Yogyakarta, Purwokerto, Solo dan rencana akan mendirikan di Bandung. Selain rumah sakit, UII juga memiliki Hotel Unisi Syariah dan SPBU Pertamina yang diharapkan yayasan tersebut kembali fokus terhadap UII.

Pembicaraan ini diakhiri dengan pembahasan mengenai program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). UII merupakan salah satu pengirim terbanyak dari universitas swasta, yaitu berjumlah sebanyak dua mahasiswa dari jurusan Manajemen. UII memiliki regulasi mahasiswa yang mengikuti program IISMA boleh mengambil mata kuliah apapun, tetapi UII juga tetap mengambil keputusan untuk mengarahkan mata kuliah yang seharusnya mahasiswa tersebut ambil. (ANZ/NVP)

Bertempatan di Ruang Sidang 1/1 Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII), Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengunjungi Program Studi Ilmu Ekonomi FBE UII pada Kamis (18/8).  Johan Arifin, S.E., M.Si., CFrA, CertIPSAS menyambut kedatangan para tamu undangan dengan mengenalkan Universitas Islam Indonesia khususnya FBE UII secara umum. 

“Di FBE UII memiliki 11 program studi di mana 9 di antaranya sudah terakreditasi unggul. Untuk Program Diploma III sudah kami tingkatkan menjadi Sarjana Terapan dan sedang dalam proses mendapatkan akreditasi,” ujar Johan. “FBE UII menjalin banyak kerja sama dengan universitas dalam maupun luar negeri seperti pertukaran pelajar di Belanda, Korea Selatan, Australia, dan yang paling terakhir itu ada di Turki,” tambah Johan. 

Mewakili dekan yang berhalangan hadir, M. Sri Wahyudi Sulistiawan, S.E., M.E. selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan UMM berterima kasih atas diterimanya kunjungan balasan yang bertujuan untuk memastikan berbagai program kerja sama apa saja yang akan disepakati untuk ke depannya. “Terkait dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kami siap untuk adanya pertukaran pelajar dengan empat kompetensi, yakni Analis Kebijakan Ekonomi, Perbankan Syariah, Pasar Modal, dan Bisnis Ekspor yang nantinya keempat kompetensi tersebut juga akan didampingi dengan sertifikat,” ungkap Sri.

Program kolaborasi antar dosen melalui riset yang sudah dilakukan dengan tukar-menukar jurnal artikel juga menjadi salah satu kerja sama yang ingin disegerakan. Sri pun berharap dapat meningkatkan kembali penjajakan yang sebelumnya sudah dilaksanakan agar segera diresmikan. 

Sementara itu, Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan Program Sarjana FBE, Abdul Hakim, S.E., M.Ec., Ph.D. yang sekaligus sebagai moderator dalam pertemuan ini menerangkan bahwa akan menargetkan dua hal dalam jangka pendek ini, yaitu program MBKM dan program pertukaran skripsi antara FBE UII dan UMM. 

“Dari kita sendiri tentu menargetkan dalam jangka pendek ini ada dua hal, yaitu MBKM khususnya program pertukaran mahasiswa antar FBE UII dan UMM dan karena output dari mahasiswa kita (FBE UII) berupa publikasi skripsi, boleh diadakan pertukaran skripsi antara FBE UII dan UMM agar menghasilkan jurnal nasional,” ujar Hakim.

“Cukup banyak yang sudah kita bahas pada pertemuan ini, alangkah baiknya kita langsung beraksi saja karena kalau kebanyakan kita malah tidak akan bisa gerak nanti,” isyarat Hakim sebagai pertanda ditutupnya diskusi dengan diselingi gurauan.  (NARD/MID)

Pada hari Rabu (3/8), Program Studi Akuntansi Telkom University mengunjungi Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII untuk berdiskusi terkait program dan kegiatan Program Studi Akuntansi yang ada di masing-masing universitas. Ruang Sidang 1/1 Dekanat Fakultas Bisnis dan Ekonomika pukul 09.00 WIB menjadi tempat berdiskusi untuk kedua universitas tersebut. Acara kunjungan Telkom University diwakili oleh Wakil Dekan Deannes Isynurwardhana, S.E., M.M, Ph.D dan Dr. Farida Titik Kristanti, S.E., M.Si., serta beberapa dosen dan perwakilan lainnya. Sedangkan dari FBE UII sendiri diwakilkan oleh Dekan Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D.,CFrA, CertlPSAS., serta wakil dekan dan dosen lainnya.

Acara diawali oleh sambutan dari Dekan FBE UII kemudian dilanjutkan sambutan dari pihak Telkom University yang diwakili oleh Deannes selaku Wakil Dekan I. Program Studi Akuntansi Telkom University dan FBE UII sama-sama memiliki program studi internasional dan reguler sehingga pembahasan awal dari kunjungan ini mengenai study exchange yang dilakukan oleh dua universitas tersebut. “Mahasiswa UII pernah mengikuti study exchange ke Belanda dan di sana mahasiswa mendapatkan mata kuliah wajib seperti Antropologi, bahasa Inggris, Akuntansi, dan lain-lain,” ujar Ayu Chairina Laksmi, S.E., M.App.Com., M.Res., Ph.D., Ak., CA selaku Sekretaris Program Sarjana Internasional Akuntansi.

Sesi tanya jawab antara kedua universitas tersebut masih berlangsung. Mahmudi, Dr., S.E., M.Si., Ak., CMA, CA bertanya terkait weakness dan cara agar berkembang secara progresif. Hal tersebut dijawab oleh salah satu perwakilan dosen Telkom University, “Di Program Studi Akuntansi, untuk saat ini kita sudah mengembangkan kurikulum MBKM. Jadi ketika sudah semester 5, mahasiswa dibebaskan untuk ambil mata kuliah,” ujarnya. Selain itu, dijelaskan juga bahwa hasil penelitian dan publikasi dosen Telkom University dimasukkan sebagai referensi pembelajaran.

Telkom University juga menyampaikan goals nya untuk meningkatkan indeks scopus melalui pembuatan artikel dan jurnal dari para dosen dengan target per semesternya. “Kita berharap bisa berkolaborasi terkait penelitian dan bekerja sama untuk publikasi jurnal,” ujar Deannes.

Di akhir kunjungan, FBE UII memberikan plakat serta suvenir untuk Telkom University sebagai tanda kenang-kenangan telah berlangsungnya silaturahmi. Pada akhir sesi, tidak lupa juga para tamu yang hadir foto bersama di depan lobby dengan banner yang telah disiapkan oleh masing-masing universitas. (MZH/AB)

Pada hari Rabu (27/7), FEB Universitas Trisakti kunjungi FBE UII untuk bersilaturahmi serta berkolaborasi bersama. Ruang Sidang 1/1 Dekanat Fakultas Bisnis dan Ekonomika pukul 13.00 WIB menjadi tempat diskusi untuk kedua universitas. Acara kunjungan Universitas Trisakti diwakili Dr. Yolanda Masnita, MM. selaku Dekan FEB Universitas Trisakti dan ditemani beberapa dosen. Sedangkan Universitas Islam Indonesia dihadiri oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, CertIPSAS. selaku Dekan FBE, Abdul Moin, SE., MBA., PH.D., CQRM. selaku selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya , Ahmad Tohirin, M.A., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan Kemahasiswaan dan Alumni, dan Siti Nursyamsiah, DRA., MM., CMPM selaku Mantan Wakil Dekan Bidang Keagamaan Kemahasiswaan dan Alumni.

Acara dimulai dengan perkenalan kampus oleh Johan. “Fakultas ini sendiri yang berada di daerah Condong Catur dan kampus terpadunya ada di Jalan Kaliurang KM. 14,” ujar Johan. “Kemudian di FBE terdapat tiga program sarjana yaitu, S1, S2, dan S3. Kemudian disini juga memiliki program internasional Ilmu Ekonomi, Akuntansi, dan Manajemen,” tambah Johan. FBE UII juga bekerja sama dengan berbagai lembaga, salah satu contohnya Program Studi Akuntansi bekerja sama dengan lembaga ACCA. Seluruh program studi di FBE UII sudah terakreditasi unggul, tetapi terdapat satu program studi yang masih terakreditasi A, yaitu Manajemen. Dikarenakan habisnya hingga tahun 2023.

Yolanda mengatakan, “UII cukup familiar bagi kami. Tujuan kami adalah bersilaturahmi untuk saling mengisi dan berkolaborasi.” Universitas Trisakti berterimakasih karena telah diterima kunjungannya. Kampus Trisakti bisa unggul dikarenakan Trisakti merupakan kampus swasta yang mencari peserta didiknya berbeda dengan universitas negeri lain.

FBE UII telah menerapkan kewirausahaan terhadap mahasiswanya, seperti program kerja UKM EC (Entrepreneur Community), IBISMA (Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama), hingga menyediakan Student Mall, yang bisa dikatakan marketplace untuk mahasiswa FBE. Membicarakan mengenai pencapaian prestasi mahasiswa, FBE selalu mendukung dan mewadahi mahasiswanya untuk mengikuti kompetisi, baik ditingkat nasional maupun internasional. FBE pun tetap membuka sangat luas kolaborasi dengan siapapun. “Kami mengajak mahasiswa agar selalu berprestasi dengan cara memberi serta menampilkan informasi di social media yang mereka gunakan,” ungkap Siti.

Di akhir kunjungan Universitas Trisakti memberikan plakat serta kenang-kenangan untuk FBE UII sebagai tanda terimakasih telah diterima studi bandingnya secara langsung. Begitu pula sebaliknya, FBE pun juga memberikan suvenir kepada Universitas Trisakti. Pada akhir sesi, tidak lupa juga para tamu yang hadir foto bersama di depan lobby. (PIO/PRH)

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia telah melaksanakan pemilihan Ketua dan Sekretaris Jurusan periode 2022-2026 pada Rabu (20/7). Dekan FBE UII, Johan Arifin S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, CertIPSAS turut hadir pada pemilihan tersebut yang berlangsung di Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja. 

Pemilihan Ketua dan Sekretaris Jurusan ini merupakan yang kedua kalinya dalam tradisi organisasi di UII. Pemilihan Ketua dan Sekretaris Jurusan ini meliputi ketiga jurusan yang ada di FBE UII, yaitu Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, dan Manajemen. Tiap jurusan mengajukan calonnya masing-masing, kemudian pemilihan tersebut dilakukan melalui voting surat suara. Pada sesi terakhir, hasil voting diumumkan dengan hasil akhir yaitu untuk Jurusan Manajemen, Ketua terpilih yaitu Arif Hartono, S.E., M.Ec.,. Ph.D., dengan Sekretaris terpilih yaitu Dra. Siti Nursyamsiah, M.M.  Sedangkan Jurusan Akuntansi, Ketua terpilih yaitu Dekar Urumsah, S.E., S.Si., M.Com(IS)., Ph.D., CFrA, dengan sekretaris terpilih yaitu Noor Endah Cahyawati, S.E, M.Si. Kemudian yang terakhir, yaitu Jurusan Ilmu Ekonomi dengan Ketua terpilih yaitu Dr. Sahabuddin Sidiq, S.E., MA. dan Sekretaris terpilih yaitu Diana Wijayanti, S.E, M.Si.

Salah satu Ketua Jurusan terpilih, Sahabuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Saya mengucapkan terima kasih karena telah diberikan mandat, meskipun saya bukan yang terbaik disini. Dan juga dukungan teman-temen semua terhadap jurusan ini. Meskipun kita ketahui bahwa masalah utama jurusan IE ini adalah jumlah mahasiswa. Oleh karena itu, mohon dukungan untuk kedepannya tetap memberikan support agar jurusan ini sukses dan yang terpenting adalah jumlah mahasiswa nya terus bertambah. Dan kita juga tau persis jurusan ini menjadi rumah kita bersama, kita maju bersama, agar kita betah sehingga kita akan enak dalam bekerja,” ungkapnya.

Tidak lupa juga ketua sidang mengucapkan selamat kepada masing-masing ketua dan sekretaris terpilih untuk setiap jurusan dan menyampaikan bahwa jadwal pelantikan insyaallah akan dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2022.

Johan mengajak Ketua dan Sekretaris Jurusan di FBE UII untuk saling berkoordinasi dengan program diploma dan sarjana dalam membangun FBE UII agar lebih bagus dan jaya lagi serta menjadikan UII sebagai universitas yang lebih dikenal oleh kalangan yang lebih luas. “Semoga dengan dipilihnya Ketua dan Sekretaris Jurusan yang baru bisa menjadi lokomotif para Ketua dan Sekretaris di bawahnya,” harapnya.

Dengan terpilihnya Ketua dan Sekretaris Jurusan maka bisa menjadi jembatan antara Ketua dan Sekretaris Jurusan di Dekanat maupun Universitas. “Harapannya organisasi di Fakultas Bisnis dan Ekonomika bisa lebih baik daripada sebelumnya,” ujar Johan. (MZH/NP)

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menambah daftar guru besar. Kali ini, Drs. Agus Widarjono, M.A., Ph.D. menerima Serah Terima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor bidang Ilmu Ekonomi. Menanggapi hal tersebut, UII menyelenggarakan acara Serah Terima SK pada Kamis (21/7), di Gedung Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII Yogyakarta.

Acara dibuka oleh Master of Ceremony dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta Penyerahan SK Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbud-Ristek RI) yang dibacakan oleh Rahman Hakim, S.E., selaku Penyelia Sumber Daya LLDikti Wilayah V DIY.

Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII mengawali sambutannya dengan menyampaikan selamat atas diangkatnya salah satu warga keluarga besar UII serta ia senantiasa mengucap rasa syukur atas hal tersebut. “Kami bersyukur karena hari ini, cacah guru besar di UII bertambah menjadi 26 dari 786 dosen, dan dari 786 dosen tersebut 250 diantaranya sudah bergelar doktor, dan dari angka tersebut 68 orang saat ini sedang menjabat Rektor Kepala,” ujar Fathul memberikan informasi. Sambutan Fathul kemudian dilanjutkan dengan mengutip kalimat dari Fareed Zakaria, seorang wartawan dan penulis senior Amerika Serikat kelahiran India. “Salah satu pelajaran yang dapat kita ambil dari pandemi ini adalah kita harus mendengarkan para ahli dan sekaligus mendengarkan suara publik. Karena kita ingin apapun yang diambil, kebijakan apapun yang diambil, keputusan apapun yang diambil, semuanya berbasis science atau secara scientific,” ungkap Fathul.

Sambutan kedua kemudian dilanjutkan oleh Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. selaku Ketua Umum Pengurus Badan Wakaf UII yang diawali dengan ucapan selamat kepada Agus atas diangkatnya sebagai Guru Besar UII yang baru. “Terima kasih kepada Kepala LLDikti beserta jajarannya karena telah membantu kami untuk menambah guru besar yang kelihatannya semakin hari semakin ajek,” ujar Suwarsono. Tak lupa juga ungkapan terima kasih Suwarsono tujukan kepada Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Majelis Guru Besar, serta berbagai pihak yang turut memberikan upayanya dalam menyukseskan rangkaian proses pengangkatan guru besar.

Selaku Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah V DIY, Prof. drh. Junaidi, Ph. D menyampaikan harapannya terhadap Agus, “Kami harap Guru Besar baru di UII dapat meningkatkan produktivitas prodi di FBE baik dari segi publikasi, penelitian, dan bimbingannya serta generating income di lingkungan akademik fakultas.” Acara pun ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Junaidi Safitri, S.E.I., M.E.I. dengan khusyuk. (SMM/NARD)